Judul Jurnal : Pemanfaatan Antena TV Sebagai Gel Puncher Pada Agar Gel Presipitating
Test (AGPT)
Penerbit : Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia(PPLPI)
Tahun : 2020
Penulis : Maryulia, Dewi.
Riviewer : Yulia Yusuf
D.IV Teknologi Laboratorium Medis/ Semester VII (KLMPK 9)
• Latar Belakang
Uji AGPT atau uji imunodifusi adalah uji untuk menetapkan antigen
maupun antibodi secara kualitatif. Uji ini merupakan uji secara cepat dan
sederhana untuk mengetahui keberadaan antibodi spesifik terhadap antigen
(Wibawan et al., 2010).
Uji imunodifusi didasarkan pada kemampuan antigen dan antibodi
membentuk endapan(presipitat). Secara kimiawi endapan ini merupakan struktur
kompleks antigen-antibodi yang membentuk ikatan sebrang silang seperti kisi.
Endapan yang terbentuk dipengaruhi juga oleh afinitas dan aviditas antibodi.
Afinitas dapat didefinisikan sebagai daya ikat antara determinan antigen
monovalen dengan antibodi monovalen. Sedangkan aviditas merupakan
kombinasi dari afinitas individual yaitu kemampuan antibodi bereaksi dengan lebih
dari satu determinan antigen(Tizard, 1998 dalam Hastuti, 2013).
Teknik imunodifusi merupakan teknik lama yang masih banyak
digunakan sampai saat kini. Pada lapisan gel agarosa (gel lain) yang dibuat di
atas lempeng kaca dibuat sumur-sumur dengan jarak yang sama dan salah satu
sumur berada di tengah. Ke dalam sumur tengah dimasukkanantibodi dan ke
dalam sumuran di sekitarnya dimasukkan antigen. Setelah itu antigen maupun
antibodi dibiarkan berdifusi ke dalam agar dan mencapai kesetimbangan hingga
membentuk kompleks yang mengendap dan membentuk garis presipitasi
(Mufidana et al., 2013).
• Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sumur pada lapisan agarosa di atas
lempeng kaca menggunakan antena TV sebagai pengganti Gel Puncher pada
Agar Gel Presipitating Test (AGPT), atau pengujian Imunodifusi.
• Metode
• Hasil
Antena TV yang digunakan pada penelitian ini dapat dipakai untuk
menggantikan alat Gel Puncher dalam membuat lubang sumur pada permukaan
agarose. Keberhasilan membuat lubang sumur pada lapisan gel agarose yang dibuatdi
atas lempeng kaca dengan menggunakan antena TV dan kertas gambar sebagai
template dapat dilihat pada Gambar.
• Kesimpulan
• Sumber Jurnal :
Maryulia, Dewi. 2020. Pemanfaatan Antena TV Sebagai Gel Puncher Pada Agar Gel
Presipitating Test (AGPT). Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan
Indonesia(PPLPI).https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source
=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi25dfm98_sAhXj6XMBHUrxA
wAQFjABegQIAhAC&url=http%3A%2F%2Fejournal.uinsuka.ac.id%2Fpusat
%2Fjipel%2Farticle%2Fview%2F2072%2F1565&usg=AOvVaw05mdTrGQMc
8Rp435RAbBx6 25 Oktober 2020.
JURNAL KE-2
REVIEW JURNAL
METODE PENELITIAN
Antigen yang disintesis dari AFM1- Ova dan Antibodi G (Ig G) digunakan sebagai
pereaksi untuk Agar Gel Precipitation Test (AGPT). Pengujian ini dilakukan dengan
berdasarkan teknik presipitasi (pengendapan) antigen oleh antibodi yang sesuai
(spesifik).
TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah mensintesis antigen AFM1- Ova sebagai pereaksi Agar
GelPrecipitation Test (AGPT)
HASIL
Sintesis AFM1-Ova
Konjugat AFMl-CMO yang diamati dengan kromatografi lapis tipis memiliki Rf
= 0,9. Hasil pengukuran Ova pada konjugasi AFM1-Ova menggunakan larutan
standar Ova dengan konsentrasi 0,25, 0,5, 1,0 dan 2,0 ng/mL dan diukur dengan
menggunakan spektrofotometer. Hasil pengukuran absorbansi dan penghitungan
Ova terpapar pada G Tabel 1. Dengan menggunakan persamaan linier regresi y =
ax + b dari kurva larutan standar Ova, maka diperoleh konsentrasi Ova dalam
antigen AFMl-Ova sebesar 3,45 mg/mL (Tabel 1). cukup banyak untuk digunakan
pada imunisasi mencit (sebagai imunogen) dan sebagai antigen penangkap untuk
AGPT .
TABEL 1. Hasil pengukuran spektrofotometer standar ova dan antigen AFM1-Ova
Latar Belakang :
Uji agar gel presipitasi (AGP) lebih di kenal sebagai uji imunodifusi ganda atau uji Oucterlony,
merupakan teknik imunodifusi yang paling sering di gunakan untuk menganalisis antigen antibodi
(Kresna, 2000). Tenik ini memungkinkan proses visualisasi kompleks antigen-antibodi dalam suatu
bentuk presipitat pada media semi solid. Antigen maupun antibodi akan berdifusi dengan arah yang
saling berlawanan dan akhirnya bertemu membentuk garis presipitasi di antara sumuran antigen
dan antibodi. Teknik identifikasi imunodifusi merupakan identifikasi yang dapat di kerjakan untuk
virus ILT dengan akurat, murah dan mudah di kerjakan (Beard,1989). Jordan (1990) menegaskan
bahwa untuk mengetahui adanya antibodi spesifik terhadap virus ILT dapat dilihat dengan uji AGP,
sedangkan Gillespie dan Timoney (1998) menyatakan bahwa uji AGP biasa digunakan untuk
membuat suatu diagnosis cepat pada virus ILT
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
Kaca obyek tersebut kemudian diambil dan di tambahkan agar murni 1% dalam phosphate
buffer saline (PBS) yang mengandung 8,5% NaCl sebanyak 5 ml dengan pipet ukur 5 ml. setelah agar
mengeras, dibuat sumuran satu di tengah dan di kelilingi dua sumuran sesuai pola yang ada.
Spesimen virus ILT isolat MF sebanyak 50 mikroliter diteteskan ke dalam sumuran dan
disekelilingnya diteteskan ke dalam sumuran ditengah menggunakan mikro-pipet, sedangkan
sumuran disekelilingnya diteteskan serum anti isolat MF dan serum anti virus ILT (control positif)
sebanyak 50 mikroliter. Kaca obyek tersebut kemudian ditempatkan dalam cawan petri yang di lapisi
dengan kapas basah dan di inkubasi pada suhu kamar selama 24-48 jam. Uji AGP positif bila
terbentuk garis presipitasi diantara sumuran antigen dan antibodi (Beard,1989).
Hasil Penelitian
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses presipitasi kompleks antigen-antibodi
adalah konsentrasi antigen dan antibody sendiri, oleh sebab itu pada penelitian ini dicoba dengan
pemekatan proses lipolisasi. Antigen-antibodi yang telah di pekatkan tersebut kemudian di uji AGP,
dan terbentuk garis presipitasi diantara sumuran antigen dan antibodi seperti pada gambar di
bawah. Ikatan kompleks antigen-antibodi virus ILT tersebut dapat di amati pada garis presipitasi
yang terbentuk di antara sumuran antigen dan antibodi.
Perlu juga di perhatikan beberapa faktor yang berperan dalam keberhasilan uji AGP antara
lain : konsentrasi antigen-antibodi, masing-masing dengan perbandingan yang proposional. Aviditas
antibodi yang menentukan derajat stabilitas kompleks antigen-antibodi. Suhu, pH dan kelembaban
juga mempunyai peranan dalam keberhasilan uji AGP (Kresno, 2000).
Kesimpulan :
Hasil uji AGP antara virus ILT isolate MF dengan serum anti isolat MF dan serum anti vaksin
positif terbentuk garis presipitasi di antara sumuran antigen dan antibodi tersebiut. Menurut
penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa virus ILT isolat MF tersebut secara serologis terbukti positif
sebagai virus ILT