Anda di halaman 1dari 11

Tugas Individu

Mata kuliah : Kapita Selekta Hematologi


Dosen Pembimbing : Hj. Nurlia Naim, S.Si., M.Kes

TUGAS KAPITA SELEKTA HEMATOLOGI

Oleh :

PO.7142032020XX
Ahli Jenjang Kelas C

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
2020
1. Interpretasikan hasil pemeriksaan hematologi di atas
2. Jelaskan cara baca scattergram pada hasil tersebut
3. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan hematologi tersebut

Jawab :

1. Interpretasi hasil : Leukositosis, anemia, neutrofilia limfopenia, dan retikulosis


2. Cara Baca

Pada Scattergram WDF, menunjukkan sebaran dari


jenis leukosit. Terdapat jumlah Limfosit (Pink)
menurun, Jumlah monosit (hijau) normal, jumlah
Neutrofil (biru) meningkat, jumlah IG/Immature
Granulocyte (ungu) sedikit meningkat dan tidak
tampak adanya Eosinofil (Merah)

Debris
Scattergram WNR menggambarkan koreksi
otomatik untuk WBC jika terdapat NRBC
(Nucleated Red Blood Cells), sehingga dapat
dibedakan antara netrofil (WBC) dan normoblast
BASO (eritrosit imatur/eitrosit berinti) dalam darah.

Pada Scattergram WNR di samping menunjukkan


NRBC
adanya peningkatan jumlah netrofil yang sudah
WBC terkoreksi dan jumlah Basofil yang hanya sedikit

Scattergram RET menggambarkan jumlah


retikulosit (LFR,MFR,HFR) yang dipisahkan dari
RBC matang berdasarkan perbedaan materi
RET RNA dan di pisahkan dari WBC berdasarkan
materi DNA/RNA dan memberikan informasi
LFR MFR HFR jumlah PLT-O.
RBC
Pada scattergram RET menunjukkan
peningkatan jumlah eritrosit terutama LFR (Low
Fluorescence Reticulocyte)

Histogram RBC untuk menilai ukuran dari


Eritrosit (Red Blood Cell) dan sebaran normal
eritrosit.
Pada histogram di samping menunjukkan hasil
ukuran RBC normositik dan sebaran RBC
masih normal (anisositosis)
Histogram PLT untuk menilai ukuran dari
Trombosit (platelet) dan sebaran normal
trombosit.
Pada histogram di samping menunjukkan
jumlah trombosit dalam batas normal

3. Kesimpulan hasil pemeriksaan :


- Anemia Normositik Normokrom (Anisositosis)
- Leukositosis (Netrofilia)
4. Interpretasikan hasil pemeriksaan hematologi di atas
5. Jelaskan cara baca scattergram pada hasil tersebut
6. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan hematologi tersebut

Jawab :

4. Interpretasi hasil : Leukositosis, anemia, neutrofilia dan monositosis


5. Cara Baca

Pada Scattergram WDF, menunjukkan sebaran dari


jenis leukosit. Terdapat jumlah Limfosit (Pink) normal,
Jumlah monosit (hijau) meningkat, jumlah Neutrofil
(biru) meningkat, dan tidak tampak adanya Eosinofil
(Merah)

Debris
Scattergram WNR menggambarkan koreksi
otomatik untuk WBC jika terdapat NRBC
(Nucleated Red Blood Cells), sehingga dapat
dibedakan antara netrofil (WBC) dan normoblast
BASO (eritrosit imatur/eitrosit berinti) dalam darah.
NRBC

Pada Scattergram WNR di samping menunjukkan


adanya peningkatan jumlah netrofil yang sudah
terkoreksi dan jumlah Basofil yang hanya sedikit
WBC

Histogram RBC untuk menilai ukuran dari


Eritrosit (Red Blood Cell) dan sebaran normal
eritrosit.
Pada histogram di samping menunjukkan hasil
ukuran RBC normositik dan sebaran RBC juga
normal (anisositosis).

Histogram PLT untuk menilai ukuran dari


Trombosit (platelet) dan sebaran normal
trombosit.
Pada histogram di samping menunjukkan
jumlah platelet yang agak menurun, curiga
adanya platelet agglutination, large platelet
maupun schizocytes.

6. Kesimpulan hasil pemeriksaan :


- Anemia Normositik Normokrom (Anisositosis)
- Leukositosis (Netrofilia, monositosis)
7. Interpretasikan hasil pemeriksaan hematologi di atas
8. Jelaskan cara baca scattergram pada hasil tersebut
9. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan hematologi tersebut

Jawab :

7. Interpretasi hasil :
a. WBC > 13 (10^3/uL) → Leukositosis
b. HGB < 9 gr/dL → Anemia
c. NEUT > 66 % → Neutrofilia
d. MONO > 6% → Monositosis
e. MCV (80-95) → Normositik
f. MCH (27-34) → Normokrom
8. Cara Baca

Pada Scattergram WDF, menunjukkan sebaran dari


jenis leukosit. Terdapat jumlah Limfosit (Pink)
normal, Jumlah monosit (hijau) meningkat, jumlah
Neutrofil (biru) meningkat, jumlah IG/Immature
Granulocyte (ungu) sedikit meningkat dan tidak
tampak adanya Eosinofil (Merah)

Debris

Scattergram WNR menggambarkan koreksi


otomatik untuk WBC jika terdapat NRBC
(Nucleated Red Blood Cells), sehingga dapat
dibedakan antara netrofil (WBC) dan normoblast
BASO (eritrosit imatur/eitrosit berinti) dalam darah.

Pada Scattergram WNR di samping menunjukkan


NRBC
adanya peningkatan jumlah netrofil yang sudah
WBC terkoreksi dan adanya limfosit absolut (biru tua).
Jumlah Basofil normal.
100 fL Histogram RBC untuk menilai ukuran dari
Eritrosit/Red Blood Cell menggunakan garis
batas 100fL (garis merah) :
RET Ditengah → normositik
Bergeser ke kiri → mikrositik
LFR MFR HFR
RBC Bergeser ke kanan → makrositik

Histogram ini juga di gunakan dalam menilai


sebaran atau distribusi eritrosit (garis kuning).
Distribusi RBC meluas di namakan anisositosis.

Pada histogram di atas menunjukkan hasil


ukuran RBC normositik dan sebaran RBC masih
normal (anisositosis)

Histogram PLT untuk menilai jumlah dari


Trombosit (platelet) dan distribusi trombosit.
Semakin tinggi gunung histogram maka
jumlah PLT semakin meningkat dan semakin
rendah gunung histogram maka jumlah
trombosit menurun. Ukuran trombosit di
fokuskan pada bagian kanan histogram, bila
garis biru PLT naik di antara 20 fL-40 fL perlu di
curigai adanya platelet agglutination, large
platelets dan schizocytes.
Pada histogram di samping menunjukkan
jumlah trombosit dalam batas normal

9. Kesimpulan hasil pemeriksaan :


- Anemia Normositik Normokrom (Anisositosis)
- Leukositosis (Netrofilia dan monositosis)
Ketik sendiri… capek deeehhh…. ☺☺

Anda mungkin juga menyukai