2. Bioisosterisme nonklasik
f. Substitusi gugus akan memberikan pengaturan elektronik dan
sterik yg serupa dgn senyawa induk
g. Penggantian gugs dengan gugs lain ygtidak mempeunyai
persamaan sifat elektronik / tetapi masih
sterik menimbulkan aktivitas biologis yg
sama.
h. Penggantian cincin dgn struktur nonsiklik
• Hansch mengKlasifikasi bioisosterisme
berdasarkan kualitatif (aktivitas biologis) dan
kuantitatif melalui parameter sifat kimia fisika
1. Isometrik bioisosterisme, dimana
gugus-
gugus yg saling dipergantikan mempunyai
persamaan kualitatif dan kuantitatif, yaitu
mempunyai nilai tetapan kimia fisika hampir
sama dan dapat menghasilkan respons
biologis yg serupa pula.
2. Nonisometrik bioisosterik, dimana gugus-
gugus yg saling dipergantikan mempunyai
persamaan kualitatif tetapi tidak sama sifat
kuantitatifnya.
B. ISOMER DAN AKTIVITAS BIOLOGIS
OBAT
• Dari gambaran sterik dikenal beberapa
macam struktur isometrik, antara lain:
1. Isomer geometrik dan aktivitas biologis
2. Isomer konformasi dan aktivitas biologis
3. Diastereoisomer dan aktivitas biologis
4. Isomer optik dan aktivitas biologis
Isomer geometrik dan aktivitas
biologis
• Isomer geometri / isomer cist trans adalah
isomer yg disebabkan adanya atom-
atom / gugus-gugus yg terikat secara
langsung pada suatu ikatan rangkap /
dlamsuatu sistem siklik.
Isomer konformasi
dan aktivitas biologis
• Isomer optik
adalah isomer
yg disebabkan
oleh senyawa
yg mempunyai
atom C
asimetrik.
C. JARAK ANTARA ATOM DAN
AKTIVITAS BIOLOGIS
• Hubungan antara struktur kimia dgn aktivitas biologis
sering ditunjang oleh konsep kelenturan reseptor.
Jarak antara gugus2 fungsional molekul dapat
berpengaruh terhadap aktivitas biologis obat. Karena
diperkiraan dari:
• Jarak identitas /jarak antara ikatan2 peptida
struktur protein yg memanjang
• Jarak antara dua struktur
• Onfigurasi dan jarak antara atom dari senyawa
antagonis metabolik
TERIMAKASIH