BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Privacy Policy
b. Perbedaan dalam sifat-sifat interaksi obat-reseptor
Marketing
c. Perbedaan dalam adsorpsi isomer-isomer pada permukaan reseptor
Personalization yang sesuai
Analytics
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Modifikasi Isosterisme
Isosterisme
Analytics
9
obat yang tidak planar dengan reseptor planarikatan van der waals relatif
rendah.
Kadang-kadang suatu molekul senyawa tertentu memberikan lebih
dari satu efek biologis karena mempunyai bentuk konfirmaasi yang unik dan
lentur sehingga dapat berinteraksi dengan reseptor-reseptor yang berbeda.
Contoh
1. histamin
Histamin mempunyai tiga bentuk isomer konformasi, yaitu 2 bentuk
konformasi memanjang dan bentuk konformasi tertutup.
Pada struktur triprolidin, senyawa antagonis H1, jarak antara kedua
atom N=4,88 0,2 angstrom dan diduga berfungsi sebagai antagonis
spesifik terhadap histamin bentuk konfirmasi A. senyawa antagonis H2,
seperti simetidin diduga merupakan antagonis dari histamin bentuk
konfirmasi B.
a. Isomer Optik dan Aktivitas Biologis
Isomer Optik adalah isomer yang disebabkan oleh senyawa yang
mempunyai atom C asimetrik. Isome
Isomerr optic mempunyai
mempunyai sifat kimia Fisika
sama dan hanya berbeda pada kemampuan dalam memutar bidang cahaya
terpolarisasi atau berbeda rotasi optiknya. Masing-masing isomer hanya
dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kiri atau ke kanan saja
dengan sudut
sudut pemutaran yang sama.Isomer optic kadang-kadang
kadang-kadang
mempunyai aktivitas biologis
biologis yang berbeda
berbeda karena ada perbedaan
perbedaan dalam
interaksi isomer-isomer ddengan
engan reseptor biologis.
biologis.
This website stores data such as
cookies to enable essential site Menurut Beckett, perbedaan interaksi isomer-isomer optic dengan
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.reseptor
You biologis. Contoh obat yang dapat membentuk isomer optic
may change your settings at any time
or accept the default settings. dengan aktivititas biologis berbeda :
1. (-)- Hiosiamin, aktivasi medriatiknya 15-20 kali lebih besar disbanding
Privacy Policy isomer (+)
Marketing 2. D-(-)adrenalin, aktivitas vasokonsttiktornya 12-15 kali lebih
l ebih basar
Personalization disbanding isomer (+)
Analytics
10
11
c. Salah satu isomer diabsorbsi secara selektif pada sisi kehilangan
yang stereospesifik, missal pengikatan oleh protein plasma tertentu
2. Menurut Cushny, perbedaan aktivitas tersebut disebabkan karena
isomer optic berinteraksi dengan sisi reseptor yang aktif optis,
menghasilkan diasterioisomer dengan sifat kimia fisika berbeda
sehingga terjadi perbedaan dalam distribusi dan interaksi dengan
reseptor spesifik.
3. Menurut Easson dan Stedman, struktur isomer optic secara teoritis
dapat menimbulkan efek fisiologis yang berbeda karena ada perbedaan
dalam hal pengaturan molekul sehingga salah satu isomer dapat
berinteraksi dengan reseptor hipotesis sedang isomer yang lain tidak
dapat berinteraksi.
Easson-Stedman juga
juga memberikan postulat bahwa isomer optic dari
epinefrin, suatu obat adenergik, dapat menimbulkan aktivitas presor yang
berbeda karena mempunya
mempunyaii perbedaan dalam interaksi dengan permukaan
reseptor.
Interaksi isomer optic dengan hipotesis menurut Easson dan
Stedman
1. (-)Epinefrin
Interaksiserasi, lebih aktif
2. (+)Epinefrin
Interaksikurang serasi, kurang aktif
Interaksi
This website stores data such as isomer-isomer epinefrin dengan permukaan reseptor.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing, pada (-) epinefrin ketiga gugus diikat secara serasi pada permukaan
personalization, and analytics. You sehingga menimbulkan aktivitas presor yang jauh lebih besar
reseptor
may change your settings at any time
disbanding (+) epinefrin,karena ada isomer (+) hanya dua gugus yang terikat
or accept the default settings.
pada permukaan
permukaan reseptor.
Privacy Policy
Hilangnya gugus hidroksil pada struktur (-) epinefrin (deoksiepinefrin)
Marketing
menyebabkan senyawa mempunyai aktivitas presor yang serupa dengan (+)
Personalization
epinefrin, karena hanya dua gugus yang mengikat permukaan reseptor.
Analytics
12
Selain jarak antara ikatan peptide, jarak antara dua struktur α -heliks
protein (5,5 Å) didapatkan sama dengan jjarak
arak antar gugus-gugus fungsional
dari banyak obat. Didapatkan pada obat-obat yang termasuk golongan
anestesi setempat, seperti prokain, antihistamin, seperti difendiramin,
spasmolitik, seperti adifenin dan obat pemblok adrenergic, seperti piperoksan.
Konfigurasi dan jarak antar atom dari senyawa antagonis metabolic
juga penting untuk aktivitas
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stereokimia merupakan salah satu faktor penting dalam aktivitas
biologis obat oleh karena itu pengetahuan tentang hubungan aspek
stereokimia dengan aktivitas farmakologis obat sangat menarik untuk
dipelajari.
Pada interaksi obat reseptor ada dua nilai yang sangat penting yaitu
distribusi muatan elektronik dalam obat dan reseptor, serta bentuk
konformasi obat dan reseptor. Oleh karena itu aktivitas obat tergantung
pada tiga faktor
faktor struktur yang penting
penting,, yaitu:
a. Stereokimia molekul obat
b. Jarak antar atom atau gugus
c. Distribusi elektronik dan konfigurasi molekul
3.2 Saran
Sistem pengobatan yang ada akan menjadi lebih baik lagi jika berhasil
menemukan obat yang dalam aktivitasnya di dalam tubuh dapat bekerja
secara langsung atau spesifik terhadap target tanpa dapat terpengaruh
dengan lingkungan
lingkungan yang mirip dengan
dengan target sehingga bisa terjadi
kesalahan interaksi obat.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
14
DAFTAR PUSTAKA
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
15