Anda di halaman 1dari 19

Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika

dengan Aktivitas biologis Obat

NAMA : Ni Wayan Mariani Disoli


NIM : G70121038
Point Pembahasan
1. Hubungan struktur, pembentukan kelat dan
aktivitas obat
2. Hubungan struktur, potensial redoks dan
aktivitas obat 75
%
3. Hubungan struktur, aktivitas permukaan dan
aktivitas obat
1. Hubungan struktur, pembentukan kelat dan
aktivitas obat
- Struktur
Struktur obat mengacu pada susunan atom dan ikatan kimia dalam
molekul obat. Struktur ini menentukan bagaimana obat berinteraksi dengan
target biologis dalam tubuh manusia, seperti reseptor atau enzim. Struktur
obat dapat mencakup berbagai kelompok fungsional dan gugus kimia yang
berkontribusi terhadap sifat fisik dan kimia obat tersebut.
- Pembentukan Kelat
Kelat adalah kompleks yang terbentuk antara suatu obat dan ion logam.
Pembentukan kelat melibatkan ikatan koordinasi antara gugus donor dalam
obat dengan ion logam yang membentuk ikatan koordinasi. Pembentukan
kelat dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia obat, seperti kelarutan,
stabilitas, dan bioavailabilitasnya.
- Aktivitas Obat
Aktivitas obat merujuk pada kemampuan obat
untuk mempengaruhi sistem biologis dan
menghasilkan efek terapeutik yang diinginkan.
Aktivitas obat dapat berkaitan dengan berbagai
faktor, termasuk interaksi
2 obat dengan target
biologis, mekanisme kerja obat, dan respons
biologis yang dihasilkan. Struktur obat dan
pembentukan kelat dapat mempengaruhi
aktivitas obat dengan berbagai cara, seperti
meningkatkan afinitas terhadap target biologis,
memodulasi stabilitas atau farmakokinetik obat,
atau mengubah sifat fisik yang mempengaruhi
pengiriman obat.
Pemahaman tentang hubungan struktur,
pembentukan kelat, dan aktivitas obat penting
dalam desain obat dan penelitian obat baru.
dengan mempelajari struktur dan mekanisme
01 aksi obat
02 serta memahami bagaimana 04
pembentukan kelat dapat mempengaruhi
aktivitasnya, para peneliti dapat
mengoptimalkan sifat-sifat obat untuk
meningkatkan keamanan, efektivitas, dan
selektivitasnya dalam pengobatan penyakit.
Berikut adalah contoh obat dan aktivitas obat
yang terikat dengan hubungan struktur dan
pembentukan kelat, contohnya obat Cisplatin.
Pharmacy Infographics
Pharmacy Infographics
Mercury Venus
It’s the smallest planet Venus is the second
in the Solar System planet from the Sun

Mars Jupiter
Despite being red, Mars It’s the biggest planet in
is actually a cold place the Solar System

Saturn Neptune
Saturn is a gas giant Neptune is the farthest
and the ringed one planet from the Sun
Venus Jupiter
Venus is the second It’s the biggest planet
planet from the Sun in the Solar System

Saturn Neptune
It’s a gas giant and It’s the farthest
the ringed one planet from the Sun

Aktivitas obat cisplatin terjadi melalui penghambatan replikasi DNA, yang


menghentikan pertumbuhan sel kanker dan menyebabkan kematian sel kanker.
2. Hubungan struktur, potensial redoks dan
aktivitas obat
Struktur Obat:
Struktur obat merujuk pada susunan atom dan ikatan kimia dalam molekul obat.
Struktur ini memengaruhi sifat fisik dan kimia obat serta interaksi obat dengan target biologis di
dalam tubuh.
Gugus fungsional dan kerangka struktural dalam obat dapat mempengaruhi afinitas, selektivitas,
dan potensi aktivitas obat.
Potensial Redoks:
Potensial redoks adalah ukuran kemampuan suatu senyawa untuk menerima atau melepaskan
elektron dalam reaksi redoks.
Dalam konteks obat, potensial redoks dapat mempengaruhi interaksi obat dengan molekul biologis
yang berpartisipasi dalam reaksi redoks di dalam tubuh.
Potensial redoks dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan obat atau kemampuannya untuk
berinteraksi dengan enzim redoks dalam sistem biologis.
Aktivitas Obat:
Potensial Redoks: Aktivitas obat merujuk pada
Potensial redoks adalah kemampuan suatu obat untuk
ukuran kemampuan suatu menghasilkan efek farmakologis
senyawa untuk menerima atau yang diinginkan pada sistem
melepaskan elektron dalam biologis.
reaksi redoks. Aktivitas obat dapat dipengaruhi
Dalam konteks obat, potensial oleh berbagai faktor, termasuk
redoks dapat mempengaruhi interaksi obat dengan target
interaksi obat dengan molekul biologis, mekanisme kerja obat,
biologis yang berpartisipasi dan respons biologis yang
dalam reaksi redoks di dalam dihasilkan.
tubuh. Struktur obat dan potensial redoks
Potensial redoks dapat dapat mempengaruhi aktivitas
mempengaruhi aktivitas obat dengan memengaruhi
antioksidan obat atau afinitas terhadap target, modulasi
kemampuannya untuk aktivitas enzimatik, interaksi
berinteraksi dengan enzim dengan sistem redoks dalam
redoks dalam sistem biologis. tubuh, dan lainnya.
Hubungan antara struktur, potensial redoks, dan aktivitas obat kompleks dan dapat
bervariasi tergantung pada obat spesifik dan target biologis yang diinginkan. Desain
obat yang efektif dan aman sering melibatkan pemahaman yang mendalam tentang
struktur molekul, potensial redoks, dan mekanisme aksi obat. Dalam penelitian obat,
peneliti dapat memanfaatkan informasi ini untuk mengoptimalkan sifat-sifat obat dan
meningkatkan aktivitas terapeutiknya.

30 % 50 %

20 % 60 %
Contoh Obat : Asam Askorbat (Vitamin C)

- Asam askorbat memiliki sifat antioksidan dan dikenal sebagai


vitaminC. Potensial redoks asam askorbat terkait dengan
kemampuannya untuk menerima dan menyumbangkan
elektron dalam reaksi redoks.

- Aktivitas obat asam askorbat terkait dengan kemampuannya


sebagai antioksidan, melindungi sel-sel dari kerusakan
oksidatif dan memainkan peran penting dalam berbagai proses
biologis, termasuk sintesis kolagen, peningkatan penyerapan
zat besi, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
3. Hubungan struktur, aktivitas permukaan dan
aktivitas obat
- Struktur
Struktur obat mengacu pada susunan atom dan ikatan
kimia dalam molekul obat. Struktur ini menentukan
bagaimana obat berinteraksi dengan target biologis
dalam tubuh manusia, seperti reseptor atau enzim.
Struktur obat dapat mencakup berbagai kelompok
fungsional dan gugus kimia yang berkontribusi
terhadap sifat fisik dan kimia obat tersebut.
- Aktivitas Permukaan
Merujuk pada kemampuan obat untuk berinteraksi
dengan permukaan, baik itu permukaan tubuh atau
permukaan lainnya di lingkungan sekitarnya. Ini
mencakup berbagai fenomena yang terkait dengan
interaksi obat dengan permukaan, seperti penyerapan,
penetrasi, adhesi, dan interaksi dengan biomaterial.
- Aktivitas Obat
Aktivitas obat merujuk pada kemampuan obat untuk
mempengaruhi sistem biologis dan menghasilkan
efek terapeutik yang diinginkan. Aktivitas obat dapat
berkaitan dengan berbagai faktor, termasuk
interaksi obat dengan target biologis, mekanisme
kerja obat, dan respons biologis yang dihasilkan.
Struktur obat dan pembentukan kelat dapat
mempengaruhi aktivitas obat dengan berbagai cara,
seperti meningkatkan afinitas terhadap target
biologis, memodulasi stabilitas atau farmakokinetik
obat, atau mengubah sifat fisik yang mempengaruhi
pengiriman obat.
Pemahaman Hubungan antara
struktur, aktivitas permukaan, dan
aktivitas obat sangat kompleks dan
bergantung pada konteks spesifik obat
dan target biologis. Penelitian dan
pengembangan obat memerlukan
pemahaman yang mendalam tentang
hubungan ini untuk merancang
senyawa obat yang efektif dan aman.
Berikut adalah contoh obat dan aktivitas obat
yang terikat dengan hubungan struktur dan
permukaan obat, contohnya obat Ibuprofen.
Terima Kasih 

1 3 5

2 4 6

Anda mungkin juga menyukai