FARMAKOLOGI DAN
TOKSIKOLOGI
TOLUEN
• KUALITATIF • KUANTITATIF
1. UJI WARNA 1. HPLC
2. KROMATOGRAFI GAS
ALKOHOL
isopro
panol
methan
ol Toxic alkohol
(lebih cepat mematikan)
ETHYLENGLIKOL
NAMA IUPAC : 1,2-ETANADIOL
NAMA LAIN : GLIKOL, ETILEN ALKOHOL,
HIPODIKARBONOUS ACID, MONO ETILENGLIKOL
RUMUS KIMIA : C2H6O2
MASSA MOLAR :62,07 GRAM MOL-1
DENSITAS : 1,1132 GRAM / CM3
BERUPA CAIRAN JENUH, TIDAK BERWARNA, TIDAK
BERBAU, BERASA MANIS, LENGLET DAN LARUT
SEMPURNA DALAM AIR.
TOKSISITAS ETHYLENGLIKOL
SENYAWA INI AKAN MENGKRISTAL DALAM HATI SEBAGAI KALSIUM OKSALAT (CAC2O4) YANG
DAPAT MERUSAK GINJAL.
MEKANISME TOKSISITAS
DI HATI ETILEN GLIKOL DIMETABOLISME OLEH ALCOHOL DEHYDROGENASE MANJADI
GLYCOALDEHID, YANG KEMUDIAN DIMETABOLISME MENJADI GLYCOLATE, GLYCOXYLATE,
OXALAT. HASIL AKHIR METABOLISME ETIYLEN GLYCOL ADALAH ASAM OXALAT YANG DAPAT
MEMBENTUK SENYAWA KOMPLEK DENGAN KALSIUM MENIMBULKAN ENDAPAN DI GINJAL,
SEHINGGA TERJADI KERUSAKAN TUBULUS GINJAL AKIBATNYA TERJADI GAGAL GINJAL AKUT.
ANTI DOTUM
Dalam udara terdapat oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk bernapas. Meskipun kasat mata, oksigen
sendiri dikategorikan sebagai senyawa kimia berbentuk gas.
Bicara soal gas, apakah kamu tahu zat apa saja yang dapat berbahaya ketika dihirup? Ada sejumlah gas
berbahaya di dunia ini yang dapat membunuh sesorang dengan cepat ketika menghirupnya. Bahkan
beberapa di antaranya tak disadari sama sekali sampai akhirnya membuat manusia tumbang.
Melansir laman Wired, ini dia sejumlah gas racun dan kimia berbahaya jika sampai terhirup manusia.
1. Ricin
Sumber racun ini berasal dari tanaman kacang jarak. Jika sampai menghirup dosis ricin sekecil 0,3 miligram
saja, dapat berakibat fatal pada tubuh.
Ricin diketahui dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan infeksi kepada organ tubuh. Jika dosis yang
dihirup terlampau banyak, gas kimia ini akan membuat seseorang mati dalam hitungan waktu beberapa jam
saja.
2. Sarin
Sarin termasuk ke dalam gas yang paling mematikan bagi manusia. Gas racun ini bahkan dianggap lebih 26
kali lebih berbahaya daripada sianida. Sekali hirupan gas sarin, maka dapat membuat mulutmu berbusa, jatuh
koma hingga akhirnya meninggal. Sarin pada mulanya hanya digunakan sebagai pestisida, lalu kemudian
dialihfungsikan untuk senjata kimia.
3. Sianida
Di Indonesia racun satu ini pernah membuat gempar publik karena kasus kematian Mirna. Racun sianida sendiri
dapat berakibat fatal jika dikonsumsi ataupun dihirup oleh manusia. Dalam dosis kecil sekalipun, racun sianida
ini dapat mencabut nyawa manusia. Biasanya jika sampai terpapar zat kimia ini akan menyebabkan kejang,
serangan jantung, sampai dnegan kematian. Hal ini disebabkan karena unsur kimia dalam racun sianida dapat
mengikat zat besi dan menghambat peredaran oksigen dalam tubuh.
4. Merkuri
Zat kimia berbahaya satu ini juga sering didengar oleh banyak orang. Biasanya merkuri kerap digunakan
dalam prouduk kecantikan dan makanan yang jarang disadari banyak orang. Jika sering terpapar dan
mengonsumsi konsumsi merkuri, hal ini dapat merusak tubuh.Ternyata tidak hanya berbahaya jika dikonsumsi
atau digunakan saja. Uap dari merkuri jika sampai terhirup dapat langsung menyerang otak dan paru-paru
dan mematikan sistem saraf pusat.
5. Strychnine
Strychine bisanya sering digunakan sebagai bahan dasar pestisida, terutama untuk membasmi hama tikus. Meskipun
tidak terlalu mematikan seperti racun lainnya, Strychnine dikenal sangat menyakitkan karena menyerang saraf dan
tulang belakang.
6. Compound 1080
Terkenal sebagai racun hewan yang terdiri dari senyawa kimia natrium flouroasetat. Dosis satu sendok teh dari cairan
racun ini, dikabarkan dapat mampu membunuh hingga seratus manusia.
7. Karbon monoksida
Gas karbon monoksida terkenal mematikan karena dampaknya dapat menyebabkan kematian dalam hitungan cepat.
Jika terhirup dalam kadar rendah biasanya akan beraksi yang membuat kita sesak napas.
8. Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara)
dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah.
ROKOK
ANALISIS KUANTITATIF ZAT HIRUP