EPIDEMIOLOGY
Ideas
• Penemuan pengobatan baru yang efektif memerlukan
sumber yang jelas dan cara yang cukup ketat
• Penentuan ide mengenai pengobatan yang bermanfaat ->
menentukan keseluruhan penelitian yang akan dilakukan
Sumber yang dapat Case Report Clinical Observation
Etika Sample
Pasien harus sepenuhnya memahami
konsekuensi dari berpartisipasi dalam
penelitian, mengetahui bahwa mereka
dapat menarik diri kapan saja tanpa
mengorbankan treatment kesehatan
mereka, dan dengan bebas memberikan
persetujuan mereka untuk berpartisipasi.
Inklusi
1. Pasien dengan kondisi yang sedang kita teliti
Event Rates
• Tingkat kejadian berhubungan dengan frekuensi kemunculan suatu
peristiwa dalam suatu populasi
Uji Coba Penjelasan Masalah adalah apakah hasil uji coba terkontrol secara acak harus dianalisis dan
disajikan sesuai dengan pengobatan yang diberikan kepadapasien diacak atau menurut perlakuan yang
sebenarnya mereka terima.
SUPERIORITAS, EKUIVALENS,
DAN NON-INFERIORITAS
Subgrup
• Pasien dalam uji klinis dapat dipilah ke dalam subkelompok, masing-masing dengan
karakteristiktertentu yang dapat menyebabkan efek pengobatan yang berbeda.
• Selama karakteristik yang digunakan untukmenentukan subkelompok ada sebelum
randomisasi/pengacakan, pasien di setiap subkelompok telah dialokasikan secara acak
kekelompok terapi. Akibatnya, hasil di setiap subkelompok adalah uji coba kecil dalam uji
coba (a small trial within a trial).
MENYESUAIKAN HASIL UJI COBA PADA
PASIEN SECARA INDIVIDUAL
Percobaan N=1
• Percobaan N=1 adalah uji klinis yang ketat, yang memperhatikan bias dan peluang, dan
dapatdilakukan pada masing-masing pasien, satu per satu.
• Seorang pasien diberikan satu terapi, seperti terapiaktif atau plasebo, dalam urutan acak,
masing-masing untuk jangka waktu singkat. Pasien dan dokter tidak mengetahui terapi apa
yang diberikan.
MENYESUAIKAN HASIL UJI COBA PADA
PASIEN SECARA INDIVIDUAL
Percobaan N=1
• Metode ini berguna untuk memutuskan terapipasien individu ketika aktivitas penyakit
tidakdapat diprediksi, respon terhadap terapi cepat, dan tidak ada efek bawaan dari periode
ke periode.
• Contoh penyakit yang dapat menggunakan metodeini antara lain sakit kepala migrain, asma,
dan fibromyalgia.
• Namun, untuk semua daya tarik intelektual mereka, uji coba N = 1 jarang dilakukan dan
bahkan lebih jarang dipublikasikan.
Alternatives to Randomized
Controlled Trials dan Phases of
Clinical Trials
Limitasi Randomized Trial
• Mahal
• Logistik yang sulit, terutama dalam mempertahankan metode serupa di
seluruh lokasi dalam uji coba multisenter dan dalam menjaga integritas
penyembunyian alokasi.
• Randomisasi menjadi penghalang -> terhadap partisipasi penuh dan
tidak memihak (unbiased).
• Sangat sulit untuk meyakinkan pasien untuk dirandomisasi ketika
praktik telah mapan tanpa adanya bukti konklusif tentang manfaatnya.
Observational Studies
of Interventions
Treatment Confounding by
Confounding by
Treatment Choice
Indication
Choice Indication
Ditentukan oleh banyak faktor termasuk: • Disebut juga 'reverse causation'
• Keparahan penyakit, • Terjadi ketika apa pun yang
• Konkurensi penyakit, mendorong dokter untuk memilih
• Preferensi lokal pengobatan ("indikasi") adalah
• Kerja sama pasien penyebab dari outcome yang diamati,
bukan hanya pengobatan itu sendiri.
Clinical Databases
Phase III trial: uji coba acak, memberikan bukti pasti tentang efikasi dan efek
samping yang umum. Pada pasien yang cukup banyak, untuk mendeteksi efek
pengobatan yang penting secara klinis dan biasanya diterbitkan dalam jurnal
biomedis.
• Tidak cukup besar untuk mendeteksi perbedaan dalam rate atau keberadaan
efek samping yang tidak biasa.
• Postmarketing surveillance: tindaklanjut sejumlah besar pasien setelah obat
digunakan secara umum
thank you