Anda di halaman 1dari 19

PENGOBATAN

(TERAPI)

OLEH :
NELA RAHMAWATI
(1420332038)
Dasar Pemikiran dan Bukti
Hipotesa terapi dipengaruhi oleh mekanisme penyakit pada tingkat seluler atau
molekuler

Contoh :

• Kombinasi Antibiotik

merupakan hasil penelitian thd metabolisme asam folat

• Simetidine, Kortikosteroid, L- dopa, H2 dan beta blocker

ditemukan mll penelitian biomedis dasar


Hipotesa atau pemikiran tentang terapi berasal
dari :

1. Pengamatan yang dilihat dari para klinikus


2. Penelitian – penelitian epidemiologi tentang
Populasi
Contoh : Penyakit Kolon jrg terjadi di negara
Afrika krn diet masyarakatnya banyak
mengandung serat dibanding dengan
negara maju.
Pengujian Pemikiran

Dalam Terapi perlu dilakukan uji formal atas obat – obat yang
digunakan karena adanya kondisi yg bermacam – macam :

1. Koinsidensi (kejadian secara kebetulan )


2. Pembandingan yang salah
3. Perubahan perjalan penyakit yang spontan
4. Terlalu mengharapkan
5. dll
Penelitian Efek Terapi
Fakta : pengobatan seringkali ditentukan sebagai “ APA YANG DITULIS
OLEH DOKTER UNTUK PASIEN YANG PENYAKITNYA SUDAH
DITENTUKAN “, tetapi sebenarnya ada cara lain untuk meningkatkan
kesehatan contohnya melalui upaya promotif dan preventif
bentuk intervensi kepada masyarakat.
PENELITIAN OBSERVASIONAL

Krn adanya perbedaan sistematik antar


klmpk yg srg terjadi jk dibandingkan mll
penelitian observasional
Dasar Pemikiran dan Bukti
Evaluasi kemajuan pengobatan penyakit
menunjukkan hasil yang kurang
memuaskan bahkan ada yang
membahayakan.

Perlu penelitian sesuai kaidah


eksperimental ilmiah

Uji Klinik
????
Uji kLinik (trial Klinik)
Pengertian (Pococks, SJ 1984 dalam Pitono 1998)

• Aplikasi semua jenis eksperimen yang direncanakan dan


mengikutsertakan pasien dan dirancang untuk mendapatkan
pengobatan pasien dengan kondisi medis tertentu

Ciri-ciri

• Penggunaan sampel terbatas untuk mendapatkan kesimpulan yang


digeneralisasikan pada populasi umum dari pasien dimasa yang akan
datang
• Sifat : kelompok, bukan perorangan

Contoh

• Uji vaksin, uji pencegahan untuk subjek dengan kondisi pra gejala
(misal : kolesterol serum tinggi)
Struktur Uji Klinik (Fletcher RH, 1988 dalam Pitono, 1998)

Intervensi Eksperimental

Sembuh
Keluaran
Populasi
dari pasien Tidak
dengan Sampel Alokasi
kondisi
tertentu

Sembuh
Keluaran

Tidak
Intervensi Pembanding (Kontrol)
Daya Guna, Hasil Guna , dan Ketaatan

Hasil penelitian akan diputuskan berdasarkan 2 pertanyaan dasar yaitu ;


1.Apakah obat dapat bekerja padd keadaan ideal?
(pertanyaan daya guna /efficacy)
lebih banyak memberi manfaat bagi mereka yg mendapat terapi
2.Dapatkah obat tersebut bekerja dalam keadaan sehari-hari ?
(pertanyaan berhasil guna/ effective)
apabila obat tersebut lebih banyak memberikan hasil yg baik bagi
mereka yang ditawari utk memakai obat tsb
Pengambilan sampel
3 (tiga) alasan pasien2 dgn kondisi yg diminati tdk ikut dlm penelitian :
1. Kriteria Inklusi dan Ekslusi ( masuk / tdk masuk dlm penelitian)
 Membatasi heterogenitas pasien dlm penelitian
 Memperbaiki kesempatan pasien menyelesaikan program penelitian

2. Pasien menolak utk ikut dlm penelitian, alasan :


Tdk menyukai salah satu terapi yg diberikan
 Mempunyai cara perawatan medis yg ditentukan oleh org lain yg bkn
dokter mereka

3. Pasien2 yg diduga tdk dpt dipercaya( tdk sesuai), shg mungkin tdk mematuhi
aturan penelitian
Intervensi (perlakuan)
• Generalisabilitas : apakah hasil penelitian bisa
diaplikasikan secara klinis?
• Kompleksitas : hasil penelitian pada 1 kasus bisa
beragam shg menuntut evaluasi cermat dari dokter
untuk aplikasinya secara klinis
• Kekuatan (strength) : besarnya pengaruh hasil
penelitian yang didapat dengan alternatif terapi yang
telah ada terhadap tingkat keberhasilan terapi
• Kadaluarsa (Obsolescence) : relevansi hasil
penelitian saat diaplikasikan secara klinis
Kelompok Pembanding

Nilai terapi hanya dpt ditentukan dgn membandingkan hasil2nya dgn terapi
alternatif dengan syarat dibandingkan dengan cara-cara yang semestinya.

Penelitian Tanpa Kendali (uncontrolled trials) :


Yaitu apabila suatu penelitian scr spesifik menggambarkan perjalanan
penyakit hanya pd suatu kelompokk pasien yg terpapar o/ perlakuan
tertentu yg mjd minat penelitian
Lanjutan ...
Hasilnya dpt mengelabui krn adanya bbrp alasan :
1. Hasil yg tdk bisa diduga
Banyak peny. berat yg tdk dapat sembuh dgn sendirinya, mungkin dpt
mngalami kesembuhan spontan yg dpt disalah artikan sbg hasil terapi.
2. Efek Hawthorne
adlh kecenderungan manusia utk merubah sikap perilaku mrk krn mjd pusat
perhatian penelitian
3. Regresi dr Rerata (mean)
4. Perbaikan yg bisa diharapkan
Apabila perjalan peny. membaik, maka pemberian terapi akan bersamaan dgn
perbaikan itu sendiri, ttp tdk menyebabkan perbaikan tsb.
Perbandingan Menurut Waktu
dan Tempat
a. Waktu
Hasil dr terapi masa kini kadang dibandingkan dgn pengalaman pd pasien yg
sama dimasa lalu (historical atau non-concurrent controls)
b. Tempat
Pengalaman pada keadaan lain, dgn memakai cara terapi yg berbeda, dpt
merupakan standar perbandingan
Perbandingan Terapi yg mana ?

Hasil terapi diantara pasien yg mendapatkan terapi yg


diselidiki (eksperimental) dpt dinilai thdp satu atau bbrp
macam kelompok pembanding
•Tanpa perlakuan
Apakah pasien yg mdpt terapi yg diteliti mjd lbh
baik dari sblm diberi terapi ?
•Observasi

Apakah pasien yg mdpt terapi yg diteliti akan lbh


baik darr mrk yg hanya mendapatkan observasi saja?
Hasil Terapi Plasebo
Apakah pasien yg mendapat terapi yg diteliti akan lbh baik dr
yg hanya mendapat terapi Plasebo ?
Suatu Plasebo adalah :
Perlakuan yg ditujukan agar tdk terbedakan dgn komponen
aktif dr terapi – fisik, warna, rasa bau, dsb, ttp tdk mempunyai
aksi mekanisme spesifik
• Terapi Biasa
Apakah pasien yg mendapat terapi yg diteliti akan lbh baik dr
mrk yg hanya mendapat terapi biasa ?
Penampatan Perlakuan
1.Penempatan bukan acak
Suatu cara penempatan pasien ke dalam kelompok perlakuan
dan kontrol adalah ditentukan oleh dokter yg ber-TJ thd pely.
pasien
2. Randomisasi
Menempatkan pasien dgn cr penelitian kendali acak (RCT,
Randomized Controlled Trial) penderita ditempatkan
sedemikian rupa shg mmpunyai kesempatan yg sama utk
menerima terapi perlakuan atau kontrol dgn cr seperti
melemparkan uang logam atau diundi.
Perbedaan yg Timbul setelah Randomisasi

Tidak semua pasien dlm penelitian klinis akan menerima terapi sebagaimana yg
ditentukan menurut randomisasi.
Sebagian pasien akan :
 Do (drop Out)
 tdk minum obat yg diberikan
 Keluar dr penelitian krn efek samping yg timbul
 Keluar krn timbulnya peny. lain
 Keluar krn mendapatkan obat lain
ETIK

Pd saat ini usulan penelitian yg menyangkut manusia hrs


mdpt pengesahan dr Komisi Etik Biomedis di Institusi yg
mensponsori penelitian tsb (Committee for the Protection
of Human Sunyects) yg terdiri darr beberapa disiplin ilmu
maupun kelompok masyrakat dan mereka tdk secara
langsung ikut dlm penelitian yg diusulkan

Anda mungkin juga menyukai