Anda di halaman 1dari 18

Relevansi Pertanyaan Klinis

Skenario

Tn X usia 45 tahun datang ke klinik dengan


keluhan sakit pinggang dan nyeri sepanjang tungkai di
sisi kanan sekitar 10 hari yang timbul akibat
mengangkat benda berat dan merasakan keluhannya
semakin bertambah. Ketika ditangani oleh dokter
umum ia telah diresepkan obat analgesik, anti
inflamasi dan istirahat. Tetapi dia merasakan hanya
mengalami sedikit perbaikan.
Pertanyan-Pertanyaan (1)

 Apakah mengangkat benda berat sebagai penyebab?


 Dapatkah masalah tersebut dicegah?
 Dapatkah kita menentukan terdapat permasalahan pada
akar saraf?
 Tes mana yang digunakan untuk mengetahui adanya
kondisi yang lebih serius?
 Apa prinsip-prinsip penanganan terkait kondisi
tersebut?
Pertanyan-Pertanyaan (2)

 Jika tujuannya untuk meningkatkan aspek fungsional,


apakah disarankan untuk tetap aktif/istirahat total?
 Apakah ada kemungkinan masalah tersebut dapat
ditangani dalam waktu 1 bulan?
 Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi
nyerinya?
 Adakah hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat
proses pemulihan?
Kategori Pertanyaan

 Efek intervensi.
 Pengalaman pasien.
 Prognosis.
 Diagnosis.
Efek Intervensi

 PICO(T) (Sackett et al 2000, Glasziou et al 2003):


 Patient/problem.
 Intervention/management strategy.
 Comparative intervention.
 Outcomes.
 Times.
Pengalaman Pasien

 Pengalaman pasien terkait semua aspek praktik


klinis.
 Prinsip keterbukaan informasi terkait kondisi
pasien.
 Spesifikasi problem/fenomena pada pasien.
Prognosis (1)
 Spesifikasi problem pasien & outcomes terkait.
 Pertanyaan terkait seberapa besar & probabilitas
outcomes.
 Sering terkait timeframe perubahan outcomes.
 Pertanyaan terkait perbaikan secara natural
(kelompok kontrol) atau dampak treatmen
(kelompok intervensi).
Diagnosis

 Pemahaman probabilitas kesalahan klasifikasi &


diagnosis berdasarkan temuan tes terkait.
 Literatur riset dapat membantu estimasi akurasi tes
diagnostik.
 Pertanyaan diagnosi terkait spesifikasi problem
pasien, tes diagnostik & diagnosis.
Evidence Terkait Efek Intervensi
 Observasi klinis.
 Teori terkait mekanisme efek.
 Riset klinis.
 Case series & controlled trials.
 Randomized trials.
 N-of-1 randomized trials.
 Systematic reviews/meta analysis.
Observasi Klinis

 Observasi klinis sering dilakukan dgn pengukuran


outcomes menggunakan alat ukur yg valid.
 Secara sederhana melihat dampak intervensi.
 Efek intervensi sering dipengaruhi oleh ‘extraneous
factors’.
 Outcome positif dapat terjadi akibat proses natural
tanpa intervensi.
Sumber Bias Pada Observasi Klinis
 Natural recovery.
 Statistical regression.
Dipengaruhi oleh fluktuasi penyakit secara random.
 Kesungkanan pasien.
 Placebo effects
Dipengaruhi oleh intervensi rutin yang mungkin
memberikan efek positif.
 Recall bias
Dipengaruhi oleh memori terkait hasil treatment
(positif/negatif).
Teori Terkait Mekanisme Efek

 Teori mekanisme dapat mengarah kepada hipotesis.


 Evidence lemah terkait efek intervensi.
 Teori mekanisme hanya bersifat hipotesis kerja.
 Tidak merepresentasikan kebenaran secara
komprehensif.
 Tidak menggambarkan seberapa besar efek
intervensi.
Riset Klinis

 Dapat menggambarkan seberapa besar efek


intervensi.
 Bias minimal.
 Mengikuti kaidah-kaidah penelitian secara
komprehensif.
Case Series & Controlled Trials

 Case series:
 Asses subjek – intervensi – evaluasi peningkatan
 Controlled trials:
 Intervensi vs. tanpa intervensi.
 Standar intervensi vs. standar intervensi + intervensi baru.
 Intervensi khusus vs. intervensi berbeda.
 Tanpa proses randomisasi.
Randomized Trials

 Persetujuan subjek random ke grup intervensi/ kontrol.


 Factorial trials:
 Random -- intervensi/kontrol – random -- intervensi/ kontrol.
 Randomized crossover trials:
 Semua subjek berada pada kelompok intervensi/ kontrol.
 Cluster randomized trials:
 Grup kecil/kluster subjek dialokasikan secara random ke
kelompok intervensi/kontrol.
N-of-1 Randomized Trials

 Subjek (individu) ditempatkan secara random pada


kelompok intervensi/kontrol.
 Pengukuran dilakukan berulang-ulang.
 Komparasi dibuat berdasarkan outcome rata-rata
pada setiap kelompok.
 Kelemahan: hasil tidak dapat digeneralisir.
Systematic Reviews/
Meta Analysis

 Inkonsistensi terminologi.
 Menyajikan riset kualitas tinggi secara
komprehensif, transparan, bias minimal.

Anda mungkin juga menyukai