Anda di halaman 1dari 16

PELATIHAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS BAGI PETUGAS

KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

PENGOBATAN TB ANAK
DAN PP INH

OLEH :

dr. RISKA YULIANA SARI


TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


Setelah melakukan sesi ini peserta mampu melakukan
Pengobatan TB anak dan PP INH

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Setelah sesi ini peserta mampu :
1. Menjelaskan prinsip-prinsip pengobatan TB Anak

2. Melakukan tata laksana TB anak

3. Melakukan pengobatan pencegahan dengan isoniazid


(PP INH)
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

a.Prinsip pengobatan Tb anak


1. Tujuan pengobatan Tb
2. Persiapan sebelum Pengobatan

b. Pengobatan Tb anak
1. Jenis OAT anak
2. Dosis OAT anak
3. Tahapan dalam pengobatan
4. Pemantauan dan hasil evaluasi pengobatan
5. Hasil ahir pengobatan pasien
6. Tata laksan pasien yang berobat tidak teratur

c. PP INH
1. PP INH bagi anak di bawah 5 tahun dan ODHA anak
2. PP INH bagi ODHA dewasa
URAIAN MATERI

a. Prinsip pengobatan tb anak sama dengan tb dewasa. Beberapa hal


penting dalam tatalaksana tb anak, obat tb di berikan dalam paduan
obat tidak boleh diberikan sebagai monoterapi, pemberian gizi yang
adekuat, mencari penyakit penyerta, jika ada di tatalaksana secara
bersamaan,

1.Tujuan pengobatan TB anak


 menyembuhkan pasien dan memperbaiki kualitas hidup
 mencegah terjadinya kematian dan dampak buruk tb
 Mencegah kekambuhan
 Menurunkan resiko penularan
 Mencegah terjadinya tb resisten obat

2. Persiapan sebelum pengobata n


 Sama dengan tb dewasa
JENIS OAT ANAK
 Untuk mempermudah pemberian OAT dan
meningkatkan keteraturan minum obat, paduan Oat
disediakan dalam bentuk paket KDT/FDC.satu paket
dibuat untuk satu pasien untuk satu masa
pengobatan.Paket KDT untuk anak berisi obat fase
intensif, yaitu:
Rifampisin (R) 75mg,INH (H) 50mg,dan pirazinamid (Z)
150mg,serta obat fase lanjutan,yaitu R 75mg dan H 50mg
dalam satu paket
DOSIS OAT KDT PADA TB ANAK
Berat badan Fase intensif (2bulan) Fase lanjutan (4bulan)
(kg) RHZ (75/50/150) RH (75/50)
5-7 1 tablet 1 tablet
8-11 2 2
12-16 3 3
17-22 4 4
23-30 5 5
PEMANTAUAN DAN HASIL EVALUASI
PENGOBATAN
 Pasien tb anak harus dipastikan minum obat setiap hari secara
teratur oleh PMO.Orangtua adalah PMO terbaik utk anak.

 Pemantauan sebaiknya setia 2 minggu pada fase intensife dan


sebulan sekali pada fase lanjutan.

 Setiap kunjungan dievaluasi respon


pengobatan,kepatuhan,toleransi dan kemunginan adanya efek
samping obat

 Pada anak dengan hasil BTA positif pemantauan pengobatan


dapat dilakukan dengan pemeriksaan dahak ulang pda ahir
bulan ke2,ke5 dan ke6
HASIL AHIR PENGOBATAN
Hasil pengobatan Definisi

Sembuh Pasien tb paru dengan hasil pemeriksaan bakteriologis


positif pada awal pengobtan yang hasil pemeriksaan
bakteriologisnya pada ahir pengobatan menjadi negatif

Pengobatan lengkap Pasien tb yang telah menyelesaikan pengobatan secara


lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan sebelumnya
ahir pengobatan hasilnya negatif namun pada tanpa ada
bukti hasil pemeriksaan bakteriologis pada ahir
pengobatan

Gagal Pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau


kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih
selama pengobatan atau kapan saja apabila selama dalam
pengobatan diperoleh hasil laboratorium yang menjukkan
adanya resistensi OAT.
Hasil pengobatan D efinisi
Meninggal Pasien tb yang meninggal oleh sebab
apapun atau sedang dalam
pengobatan

Putus berobat Pasien tb yang tidak memulai


pengobatannya atau yang
pengobatannya terputus selama 2
bulan terus menerus atau lebih

Tidak dievaluasi Pasien tb yang tidak diketahui hasil


ahir pengobatannya. Termasuk dalam
kritria ini adalah pasie pindah.
TATA LAKSANA PASIEN YANG BEROBAT
TIDAK TERATUR
 Jika anak tidak minum obat >2minggu di fase intensif
atau >2 bulan di fase lanjutan dan menunjukkan gejala
tb, ulangi pengobatan dari awal

 Jika anak tidak minum obat <2minggu di fase intensif


atau <2bulan di fase lanjutan dan menunjukkan gejala
tb,lanjutkan sisa pengobatan sampai selesai.
PENGOBATAN PENCEGAHAN DENGAN ISONIAZID
(PP INH)
 PP INH anak dibawah 5 tahun dan ODHA anak
PP INH diberikan pada anak di bawah maupun diatas 5
tahun yang mempunyai kontak dengan pasien tb tetapi
tidak terbukti tb.
Anak dengan HIV (+) juga di berikan PP INH.
ketentuan:
 Dosis INH adalah 10mg/kgbb/hari (max 300mg/hari)
 Obat dikonsumsi 1x sehari pada watu yang sama
(pagi,siang,sore atau malam) pada saat perut kosong (1 jam
sebelum makan atau 2 jam setelah makan)
 Lama pemberian PP INH selama 6 bulan sambil terus di
observasi
 Obat tetap diberikan 6 bulan walaupun tb kontak
meninggal.pindah atau BTA tb kontak sudah negatif
 Dosis obat d berikan sesuai berat badan tiap bulan

 Pengambilan obat dilakukan setiap bulan dan


disesuaikan dengan pengambilan obat tb kontak
 Pada pasien dengan gizi buruk diberikan vitamin B6
10mg untuk dosis INH <200mg/hari dan 2x10mg untuk
dosis INH <200mg/hari
 Yang berperan sebagai PMO adalah orangtua ata anggota
kluarga pasien
PP INH BAGI ODHA DEWASA
 PP INH bertujua untuk mencegah TB aktif pada ODHA,
sehinggan dapat menurunkan beban TB pada ODHA.jika
pada ODHA tidak terbukti TB aktif dan tidak ada
kontraindikasi, maka diberikan INH dengan dosis
300mg/hari dan B6 dengan dosis 25mg/hari selama 6
bulan (180 dosis)
KASUS
Anak perempuan umur 3 tahun dengan keluhan demam,demam
sudah 3 minggu,hilang timbul,turun dengan obat penurun
panas,berat badan sulit naik.Terdapat benjolan disekitar leher
kiri,benjolan tidak nyeri tekan dan tidak merah.paman os
tinggal satu rumah dengan os sedang dalam pengobatan tb
paru.Os sudah d bawa ke RSUD oleh orangtuanya dan di
diagnosa dengan Tb paru.Kemudian keluarga os membawa
os kepuskesmas dan memberikan surat keterangan dari pihak
RSUD bahwa memintak pengobatan dilakukan di
puskesmas.Disurat tersebut tertulis skoring tb anak 7,hasil
foto thorax gambaran mengarah ke tb dan peningkatan
LED.Status gizi kurang.Mohon pemberian OAT anak dan
F75 pada pasien ini.Apa tindak lanjut dari petugas kesehatan
di puskesmas terhadap pasien ini?
JAWABAN
 Menentukan PMO untuk pasien tersebut,,paling baik adalah
ibunya.
 Bekerja sama dengan penanggung jawab gizi dalam pemberian
F75 dan pemantauan status gizi dalam masa pengobatan
 Pemberian OAT anak 2RHZ/4HR

I. BB 11kg: pemberian 2 tablet


II. OAT KDT diberikan secaran utuh (tidah boleh di belah/digerus)
III. Oat diberika pada saat perut kosong atau paling cepat 1 jam setelah
makan
o Pemantauan pengobatan pada fase intensife dilakukan tiap 2
minggu dan pada fase lanjutan tiap sebulan
o Pemantauan dapat di lakukan dengan melihat gejala klinis
dan status gizi
o Pemantauan terhadap tb kontak pasien (paman) ini jg penting
dilakukan agar penularan dapat dihentikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai