PRAKTIKUM BIOKIMIA
JUDUL PERCOBAAN:
MIKROBIOLOGI : ISOLASI DAN PENANAMAN MIKROBA
LABORATRIUM BIOKIMIA
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Asisten Praktikan
(Dwidjoseputro, 2005).
Pada percobaan ini digunakan bakteri yang bersifat aerob yaitu Escherichia
coli. Bakteri tersebut diinokulasi pada medium cair, medium agar, dan medium
agar miring. Pada pembuatan medium nutrient cair digunakan nutrien-nutrien
berupa ekstrak ragi, pepton, dan NaCl. Sedangkan pada medium padat digunakan
nutrien-nutrien sama dengan nutrien cair hanya ditambahkan bubuk agar yang
berasal dari alga yang berfungsi sebagai bahan pemadat.
Pada percobaan ini cawan petri dibagi menjadi 4 bagian. Ose steril
yang telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat, kemudian
menggoreskan ose tersebut pada cawan petri berisi media steril. Goresan
pada percobaan ini dilakukan 4 kali denagn membentuk garis horisontal
disatu cawan. Ose disterilkan lagi dengan api bunsen. Setelah kering, ose
tersebut digunakan untuk meneruskan goresan sebelumnya pada sisi cawan
ke dua. Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores. Oleh
karena itu, sebelum peralatan untuk inokulasi dipergunakan, terlebih
dahulu harus dipanaskan dengan pembakar spirtus.
Pembakaran merupakan cara sterilisasi yang 100% efektif, tetapi
cara ini terbatas penggunaannya. Cara ini biasa dipergunakan untuk
mensterilkan alat penanam kuman (jarum ose atau sengkelit) yakni dengan
membakarnya sampai pijar. Dengan cara ini semua bentuk makhluk hidup
akan dimatikan. Pembakaran juga dilakukan untuk bangkai binatang
percobaan yang mati (Waluyo, 2005).
Setelah keluar dari autoklaf, bakteri kemudian diinokulasi pada
medium. Penginokulasian dilakukan dalam sebuah kolom (incase) yang
bertujuan agar medium tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lainnya
(Waluyo, 2005).
Pada percobaan uji antibakteri ini dilakukan dengan metode difusi dengan
menggunakan cawan petri yang telah dikondisikan dengan media dari bakteri
hasil teknik spread kemudian ditambahkan sebuah disk sebagai indikatornya
ialah lebar dari zona yang terbentuk disekitar disk. (Dart, 1996).
Tujan uji bakteri untuk membuktikan benar atau tidak adanya antibakteri
di dalam cairan antibakteri yang digunakan. Pada percobaan ini digunakan 5
sampe cairan antibakteri, yaitu akuades, rivanol, pembersih lantai merek SOS,
softener So Klin, dan pelembut pakaian merek Kispray. Percobaan ini
dilakukan dengan melanjutkan tahap dari metode spread (penyebaran).
Sebelumnya cawan petri dibagi menjadi 4 bagian untuk menguji dari masing-
masing cairan antibakteri.
7.2 Saran
7.2.1 Perhatikan pada proses sterilisasi semua peralatan dan keadaan dari
lingkungn sekitar.
7.2.2 Pada saat menanam bakteri E. Coli harus dengan hati hati dan cepat
agar media tidak terkoyak oleh jarum ose.
VIII DAFTAR PUSTAKA
9.1 Perhitungan
i. Menghitung Persentase Zona Hambat pada Cairan Antibakteri
a) Akuades
𝑧𝑜𝑛𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔
= × 100%
𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑡𝑎𝑠
0,15 𝑐𝑚
= × 100%
0,50 𝑐𝑚
= 30%
b) Rivanol
𝑧𝑜𝑛𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔
= × 100%
𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑡𝑎𝑠
0,30 𝑐𝑚
= × 100%
0,50 𝑐𝑚
= 60%
9.2 Dokumentasi
isolasi bakteri di dalam medium padat (kontrol negatif dan tabung berisi bakteri)
Metode Spread (Penyebaran) Metode Streak (Penggoresan)
Kontrol Negatif
Perbandingan dari metode streak, metode spread, dan kontrol negatif