Anda di halaman 1dari 23

FOTOSINTESIS MIKROBA

Jenis-Jenis Pigmen Fotosintesis pada Mikroba

Klorofil molekul
phorphyrin [ struktur utama yang menyusun
sitokrom.
tetraphyrole

Pusat molekul klorofil adalah magnesium sedangkan pusat molekul sitokrom adalah atom besi (Fe). 
Pusat molekul klorofil adalah magnesium sedangkan pusat molekul sitokrom adalah atom besi (Fe). 

Perbedaan jenis klorofil dan bakteriofil terletak pada variasi panjang gelombang cahaya
yang dapat diabsorpsi oleh kedua pigmen tersebut. Seperti klorofil b yang dapat
mengabsorpsi gelombang cahaya dengan panjang gelombang maksimal 660nm.
• Klorofil a dan b umumnya dimiliki oleh tumbuhan
sedangkan klorofil d dimiliki oleh beberapa prokariot
fototrop sedangkan klorofil e hanya ditemukan pada
beberapa eukariot fototropik saja.

• Pada organisme fotosintetik oksigenik pigmen


utamanya adalah klorofil a dan b sedangkan organisme
fotosintesis anoksigenik lebih banyak ditemukan
bakterioklorofil sebagai pigmen utama.
Bakterioklorofil umumnya dapat mengabsorpsi
gelombang cahaya dari 800nm hingga 925nm.
Gambar struktur serta spektrum klorofil
• Bakteriofil memiliki gugus-gugus subtituen dan daya absorpsi berbeda terhadap
gelombang cahaya. Misalnya bakterioklorofil C5 pada bakteri hijau non-sulfur
yang memiliki daya absorpsi maksimal 740nm sedangkan bakterioklorofil g pada
heliobakteria memiliki rentang absorpsi 670nm-788nm.

• Keragaman jenis pigmen tersebut memungkinkan kesuksesan fotosintesis dalam


kondisi ekologis yang beragam dan tidak ada kompetisi untuk memperebutkan
daerah dengan intensitas cahaya tertinggi dalam suatu habitat.
Gambar Keragaman Pigmen Bakterioklorofil
Berdasarkan Jenis Subtituennya
Karotenoid

• Merupakan pigmen hidrofob yang memiliki warna kuning, nila, merah, cokelat,
dan hijau.
• Terletak berdekatan dengan klorofil atau bakterioklorofil sebagai pigmen
aksesori yang membantu absorpsi cahaya atau sebagai fotoprotektor yang
melindungi dua pigmen fotosintesis tersebut dari intensitas cahaya yang dapat
merusak pigmen.
• Energi cahaya yang tinggi dapat merusak sel karena memicu terjadinya reaksi
yang menghasilkan senyawa toksik dari oksigen seperti monooksigen yang
merupakan radikal bebas. Jenis karotenoid antara lain beta karoten, klorobakten
dan gamma karoten.
Membran dan Aparatus Fotosintetik pada Mikroba

Aparatus Pigmen-pigmen area pada membran Membran


Fotosintetik Fotosintesis sel Fotosintesis

• Organisme eukariot : membran fotosintesis terletak pada organel yang disebut


kloroplas. Pigmen fotosintesis melekat pada kloroplas di membran berlipatan
yang disebut tilakoid. Kompleks tilakioid membentuk struktur bertumpuk (grana).
Pada kloroplas terdapat matriks yang melingkupi grana dan disebut stroma.
Gambar Struktur Kloroplas
Fotosintesis organisme tersebut terintegrasi
langsung pada membran sel.
• pada bakteri ungu, Integrasi pigmen
fotosintetik tersebut dapat terjadi secara
invaginasi (pelipatan membran sel).
• Heliobakteria : terintegrasi langsung pada
membran sel.
Bakteri Hijau

• Pigmen tersusun dalam kompleks yang disebut klorosom.

Klorosom adalah kompleks antena “raksasa” yang masing-masing


bakterioklorofilnya tidak berikatan dengan protein.

• Klorosom terdiri dari bakteriofil c, d atau e yang menyalurkan energi cahaya yang
diserap ke klorofil a sebagai pusat reaksi pada membran sitoplasma.
Gambar Posisi Klorosom pada Membran Sel
Pusat Reaksi dan Pigmen Antena pada Aparatus
Fotosintetik Mikroba

• Untuk membentuk sebuah aparatus


fotosintesik dibutuhkan sekitar 50-300
pigmen fotosintesis.

• Pada pusat reaksi terjadi konversi langsung


energi cahaya menjadi ATP. Dan kompleks
pusat reaksi dikelilingi pigmen lain yang
berfungsi sebagai “antena”. Pigmen antena
tersebut berfungsi sebagai alat pemanenan
foton dan mengarahkannya pada pusat reaksi.
Keanekaragaman Jenis Mikroba Fotosintetik

Fotosintesis Fotosintesis
Anoksigenik Oksigenik
1.Fotosintesis Anoksigenik

a) Fotosintesis Bakteri Ungu (Purple Bacteria).


• Bakteri ungu sulfur menggunakan H2S sebagai energi reduksi dalam rangkaian
fotosintesisnya.

• Bakteri ungu non-sulfur tidak menggunakan H2S sebagai energi reduksi karena bagi
bakteri tersebutm H2S bersifat toksik. Energi reduksi bakteri ungu non-sulfur
menggunakan hidrogen dan senyawa lain.
Gambar Proses Fotolisis dan Aliran Elektron pada Bakteri Ungu
Aliran Energi/ Elektron pada Bakteri Ungu
b. Fotosintesis Bakteri
Hijau (Hijau Sulfur)

Merupakan organisme fototrof


yang menggunakan senyawa
sulfida sebagai energi reduksi.
Contohnya H2S dan TiS.

Dalam proses ini dapat terjadi fotofosforilasi non-siklik bila elektron dari
feredoksin langsung digunakan untuk menyintesis NADPH dan tidak kembali ke
Bchl P840. Sedangkan fotofosforilasi siklik terjadi bila elektron dari rantai transport
dikembalikan ke Bchl P840 sebagai pusat reaksi.
Gambar Aliran Elektron Pada Bakteri Hijau Sulfur
2. Fotosintesis
Oksigenik

• Fotosintesis oksigenik memiliki dua fotosistem yaitu fotosistem I dan fotosistem


II. Fotosistem I memiliki klorofil a dengan daya absorpsi gelombang cahaya
700nm (P700nm) dan fotosistem II memiliki P680 sebagai pusat reaksi. 
• Kompleks fotosistem ini terletak dimembran tilakoid pada kloroplas untuk
tumbuhan dan beberapa alga. Pada sianobakteriaia, kompleks fotosistem
terintegrasi pada membran sel.
• Aliran elektron pada fotosintesis oksigenik digambarkan sebagai “Skema Z”.
• Pada fotosintesis tipe ini dilakukan fotolisis air untuk menghasilkan ATP dan
NADH dan dihasilkan oksigen sebagai “produk akhir” dari reaksi fotolisis
tersebut.
Skema Z pada Fotosintesis Oksigenik
Fotosintesis Sianobakteri

• Jalur fotosintesis melalui dua fotosistem


P700 (fotosistem I) dan P680 (fotosistem
II).
• Jalur non-siklis terjadi pada fotosistem I dan
II sedangkan jalur siklis hanya terjadi pada
fotosistem I.
• Pigmen yang digunakan sebagai penerima
cahaya biasaya adalah pigmen klorofil a, b
atau c dan beberapa spesies sianobakteria
menggunakan klorofil d sebagai pusat
reaksi.
Perbedaan fotosintesis pada sianobakteria dengan bakteri hijau sulfur :
1. Sianobakteria menggunakan dua macam kuinon (plastokuinon dan filokuinon,
sedangkan bakteri hijau sulfur hanya satu saja.
2. Jenis sitokrom bakteri hijau sulfur adalah bcl sedangkan pada sianobakteria b6f.
3. Resipien elektron setelah sitokrom pada bakteri hijau sulfur adalah plastosianin,
sedangkan sianobakteria adalah sitokrom C55as.

Anda mungkin juga menyukai