Anda di halaman 1dari 31

SELAPUT SEL

O
L
E
H
KELOMPOK 2

1. ARMELIA SETIATIN
2. LIA INAYAH SAFITRI
3. MARIA HERLIANA
4. SEPRI YUNUS NALE
5. TRIFONIA F. KRISTAYATI
6. YOLANDA E. BE’ES
SELAPUT SEL

Struktur Dasar Model Membran Sel


Selaput Sel

Komposisi Peranan Membran


Membran Plasma Plasma
•Selaput/ membran sel merupakan selaput yang berfungsi
membatasi isi sel dari lingkungannya
• Mempunyai sifat hidrofobik di bagian tengah dan hidrofilik
dibagian permukaan luar maupun permukaan sitosolik
•Terdiri dari senyawa-senyawa lipid, protein dan karbohidtar
•Sifat hidrofobik terutama disebabkan oleh komponen lipid
walaupun terdapat bagian tertentu dari senyawa lipid yang
bersifat hidrofilik, yaitu bagian molekul lipid yang berikatan
dengan gugus fosfat/senyawa organik yang bersifat hidrofilik
• Senyawa protein dan karbohidrat bersifat hidrofilik.
•Struktur dasar membran sel tersebut mendukung fungsinya sebagai
pembatas lingkungan dari lingkungan dalam sel dan lingkungan luar
organella dari lingkungan dalamnya.
•Komposisi lipid, protein dan karbohidrat (pada glikoprotein dan glikolipid)
bervariasi sesuai dengan macam selaputnya dan dapat berubah sesuai
dengan tingkat perkemanagn sel, umur, dan lingkungannya.
•Keberadaan selaput plasma dapat dibuktikan pada waktu sel mengalami
plasmolisis atau sel yang dihilangkan dinding selnya.
 Dari segi fisiologis, keberadaan selaput plasma dapat dilihat dengan
adanya permeabilitas selektif terhadap senyawa-senyawa tertentu
 Selaput plasma memperlihatkan sifat-sifat yang dinamis antara lain:
pada Pertumbuhan, fragmentasi, deferensiasi dan perubahan struktur tiga
dimensinya.
 Komposisi masing-masing fraksi selaput plasma terutama fraksi lipid
sangat menentukan kecairan selaput, menyangkut ciri-ciri: kekenyalan,
kekentalan atau kemudahan untuk melakukan perubahan sifat fisikokemis
 Perubahan fisikokemis terjadi dari keadaan gel yang lebih encer. Perubahan
tersebut diikuti dengan peningkatan gerakan ikatan antara atom C molekul
asam lemak pada porosnya, sehingga terjadi susunan yang acak
 Perubahan tersebut menyerap tenaga panas yang besar
 Dengan demikian kebanyakan sel mampu melakukan adaptasi terhadap suhu
lebih rendah dengan meningkatkan bagian kandungan asam lemak tidak
jenuh pada selaput plasma, sehingga keenceran selaput plasma tetap
dipertahankan.
STRUKTUR MEMBRAN
PERKEMBANGAN MODEL SELAPUT PLASMA
 1925 E. Gorter dan G. Grendel meneliti ekstrak phospholipid dari sel
darah merah dan mengatakan bahwa hanya ada 2 lapis phospholipid
mengelilingi sel, yaitu lapisan hidrofobik (nonpolar) di bagian dalam
dan hidrofilik (polar) di bagian luar

 1940 J.Danielli dan H. Davson menyempurnakan bahwa protein


globular juga merupakan bagian dari membran dan menunjukkan
adanya dwilapis lipid yang diapit secara “Sandwiched” molekul
protein globular, sehingga membuat suatu saluran melalui substansi
polar.
Gambar Membran menurut Danielli dan Davson
 1950 J.D. Robertson : “Konsep selaput Kesatuan”, yaitu lapisan lipid
sebagai 2 lembaran molekul lipid di bagian hidrofiliknya bersinggungan
dengan lapisan molekul protein berkonfigurasi memanjang.
Model Robertson diterima sampai ± 10 th, kemudian mulai ada pemikiran
baru ,misalnya “tidak semua membran mempunyai kemampuan yang
sama dalam elektron mikrograf, dan umumnya tidak sama dalam
fungsinya”, contoh: membran dalam mitokondria dilapisi dengan barisan
partikel yang berfungsi dalam respirasi sel, sehingga kelihatan jauh
berbeda dengan membran plasma
 1972 S. Singer dan G. Nicolson memperkenalkan “Model Mozaik Cair”,
yang mengatakan bahwa membran merupakan phospholipid bilayer dengan
kandungan minyak dengan molekul protein tidak merupakan lapisan yang
berkesinambungan melainkan sebagai sebaran molukul-molekul protein yang
terpisah-pisah.
Orientasi protein dalam interaksinya dengan lapisan lipid dapat berbeda-beda,
yaitu dengan adanya protein yang terbenam dalam lapisan lipid yang disebut
Protein Integral, menempel pada permukaan lapisan lipid yang disebut
Preotein perifer.
Model Mozaik cair ditemukan dengan cara elektron mikrograf dari teknik
pengelupasan beku.
Sampai sat ini yang diterima adalah Model Mozaik Cair
3. KOMPOSISI MEMBRAN PLASMA
Selaput plasma terutama disusun dari molekul-molekul lipid dan
protein.Kedua jenis molekul tersebut dapat mengalami glikosiasi
menjadi glikolipid dan glikoprotein.
KOMPONEN LEMAK

 Komponen lemak pada membran sebagian besar merupakan lemak


dwiasilgliserol, triasil gliserol, fosfolipid dan glikolipid
 Senyawa-senyawa asil gliserol disusun dari senyawa gliserol, fosfogliserol
yang berikatan ester dengan asam-asam lemak. Macam senyawa asam lemak
sangat menentukan kenceran selaput plasma
 Membran plasma memiliki asimetris spesifik, sebagai contohnya fosfolipid
pada permukaan luar dan dalam membran dapat berbeda, yaitu antara lain
lapisan dalam membran eritrosit manusia mengandung fosfatidiletanolamin
dan fosfatidilserin, sedangkan lapisan luar mangandung fosfatidilkolin dan
spingomielin
 Pada sel Hewan, kolesterol merupakan kandungan terbanyak pada
membran lipid, kolesterol terdapat pada bagian hidrofilik dan hidrofobik.
 Kolesterol membuat membran lebih impermeabel bagi molekul-molekul
biologi. Molekul kecil seperti asam amino dan gula tidak dapat dengan
mudah meluli membran karena mereka polar, sedangkan tengah
membran nonpolar. Jalan bagi molekul-molekul melalui membran
tergantung pada komponen protein.
KOMPOSISI PROTEIN

 Protein membran plasma mempunyai fungsi yang sangat luas, antara lain:
 1. Sebagai pembawa (Carrier) bagi senyawa yang melewati membran
 2. Sebagai penerima isyarat (Signal) hormonal dan meneruskan isyarat
tersebut ke bagian sel itu sendiri/ ke sel lain
 3. Sebagai pangkal pengikat komponen-komponen sitoskeleton dengan
senyawa ekstraseluler
 4. Beberapa protein berfungsi sebagai enzim dan berperan pada reaksi
metabolik, terutama membran pada mitokondria, kloroplast, dan retikulum
endoplasma
Komposisi selaput plasma pada berbagai organella
Selaput Protein Lipid Karbohiodrat
(%) (%) (%)
Myelin 18 79 3
Selaput sitoplasmik:
-Eritrosit manusia 49 43 6
- sel hati mencit 44 52 4
-Amoeba 54 42 4
- Holobakterium 75 25 0
Selaput dalam mitokondria 76 24 0
Lamella kloroplast 70 30 0
4. PERANAN MEMBRAN PLASMA

 Selaput plasma sebagai penyekat


 Selaput plasma sebagai pengatur permeabilitas.selaput plasma tidak
hanya sebagai penyekat pasif tetapi juga merupakan saringan pemilah
yang antara lain memelihara perbedaan kadar ion di sebelah-
menyebelahnya.Dwilapis lipida berperan sebagai penyekat
impermeable bagi molekul yang terlarut dalam air dan molekul yang
bermuatan.
Peranan membran sel
1. pembatas lapisan yang kontinyu melingkupi :
a. Lapisan yang kontinyu
b. Melingkupi sel, inti, organel
2. mendukung aktivitas biokimia yang berlangsung di
di dalam sel
3. pembatas yang bersifat selektif permeabel
a. Mencegah pertukaran molekul dari satu sisi ke
bagian lainnya.
b. komunikasi antara bagian yang terpisah
c. memungkinkan substansi tertentu masuk
ke sitoplasma dari lingkungan luar
4. perpindahan suatu senyawa terlarut
5. Memberikan respons terhadap rangsangan luar
berperan dalam memberi respon
terhadap rangsangan luar
transduksi sinyal reseptor + ligand.
Tipe sel yang berbeda memiliki
molekul reseptor yang berbeda
6. sebagai penyekat
7. sebagai pemilih
8. sebagai pemilah
9. sebagai pengatur
A.pengangkutan mikromolekul lewat selaput plasma
a. Difusi sederhana
b. Difusi dipermudah
c. Transpor aktif
B. Pengangkutan makromolekul lewat selaput plasma
Terdapat 3 cara, yaitu endositosis,ekositoris, dan
pertunasan.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai