0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
148 tayangan9 halaman
Fertilisasi dapat terjadi secara internal maupun eksternal. Fertilisasi internal terjadi di dalam tubuh dan umum pada mamalia, reptil, dan unggas, memberikan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi namun rendah keragaman genetik. Fertilisasi eksternal terjadi di luar tubuh dan umum pada hewan air, memberikan keragaman genetik yang besar namun tingkat kelangsungan hidup rendah.
Fertilisasi dapat terjadi secara internal maupun eksternal. Fertilisasi internal terjadi di dalam tubuh dan umum pada mamalia, reptil, dan unggas, memberikan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi namun rendah keragaman genetik. Fertilisasi eksternal terjadi di luar tubuh dan umum pada hewan air, memberikan keragaman genetik yang besar namun tingkat kelangsungan hidup rendah.
Fertilisasi dapat terjadi secara internal maupun eksternal. Fertilisasi internal terjadi di dalam tubuh dan umum pada mamalia, reptil, dan unggas, memberikan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi namun rendah keragaman genetik. Fertilisasi eksternal terjadi di luar tubuh dan umum pada hewan air, memberikan keragaman genetik yang besar namun tingkat kelangsungan hidup rendah.
FERTILISASI MK PERKEMBANGAN HEWAN FERTILISASI INTERNAL
Fertilisasi internal proses pembuahan ovum oleh
sperma terjadi didalam tubuh organisme betinanya. Fertilisasi internal terjadi pada mamalia, reptile, dan aves. KELEBIHAN FERTILISASI INTERNAL Tingkat kelangsungan hidup, fertilisasi intenal menunjukan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi dari embrio. Keberhasilan, fertilisasi internal memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dari pada fertilisasi eksternal. KELEMAHAN FERTILISASI INTERNAL Keanekaragaman genetic, gamet jantan diterima oleh individu yang dipilih dalam fertilisasi internal. FERTILISASI EKSTERNAL
Fertilisasi eksternal adalah proses pembuahan ovum
oleh sperma terjadi diluar tubuh organisme betinannya. Fertilisasi eksternal banyak dijumpai pada hewan- hewan aquatik misalnya pada amfibi, pisces, crustacea dan moluska. Fertilisasi eksternal dapat dibedakan menjadi 2 tipe fertilisasi yaitu tipe acak dan tipe sarang. FERTILISASI EKSTERNAL TIPE ACAK AMFIBI FERTILISASI EKSTERNAL TIPE SARANG PISCES KELEBIHAN FERTILISASI EKSTERNAL Keberhasilan, fertilisasi eksternal berhasil dalam lingkungan yang basah. Kenaekaragaman genetic, fertilisasi eksternal menghasilakan keragaman genetic yang besar. KELEMAHAN FERTILISASI ESTERNAL Tingkat kelangsungan hidup, fertilisasi eksternal menunjukan tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah dari embrio dan telur.