Anda di halaman 1dari 29

Generasi Biologi

Natura nihil frustra facit

Your Ads Here

Generasi Biologi Biokimia Enzimology Metabolisme Materi Metabolisme (Katabolisme) dan Cara Mudah
Menghafalkannya

Materi Metabolisme (Katabolisme) dan Cara Mudah Menghafalkannya

Materi Metabolisme (Katabolisme) dan Cara Mudah Menghafalkannya. Metabolisme adalah


reaksi biokima yang terdapat pada mahluk hidup. Reaksi yang terjadi pada metabolisme terdapat
dua macam yakni katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah reaksi penguraian sedangkan
anabolisme reaksi penyusunan. Dalam artikel ini akan dibahas reaksi katabolsime pada
karbohidrat.

Katabolisme karbohidrat adalah reaksi penguraian atau pemecahan molekul glukosa (C6H12O6)
menjadi unit molekul yang lebih sederhana serta menghasilkan energi. Tahapan reaksi tersebut
adalah sebagai berikut:

C6H12O6 + 6 O2 ➡ 6 CO2 + 6 H2O + ATP

Katabolisme karbohidrat terdiri dari 4 tahap, yakni: (1) glikolisis, (2) dekarboksilasi oksidatif, (3)
siklus kreb, dan (4) transpor elektron.

Baca juga: Proses Fotosintesis dan Cara Mudah Menghafalkannya


Konsep penting untuk mempermudah mengingat materi katabolisme adalah memahami substrat
dan hasil produk reaksi serta tempat terjadinya reaksi tersebut. Berikut adalah penjelasan
masing-masing 4 tahapan metabolisme karbohidrat:

1. Glikolisis
Glikolisis adalah reaksi pemecahan molekul karbohidrat yang memiliki 6 karbon menjadi dua
bagian. Tahapan reaksi kimia glikolisis ada 9 langkah. Cara mudah untuk memahami langkah
tersebut yakni: (1) perhatikan jumlah molekul karbon, (2) jumlah molekul tambahan seperti
fosfat, dan (3) posisi fosfat pada urutan molekul karbon, (4) pelepasan fosfat akan menghasilkan
ATP. Selain itu perhatikan juga posisi zat yang dibutuhkan maupun dihasilkan dalam tiap
tahapannya. Silahkan perhatikan siklus glikolisis dan penjelasannya berikut:
Proses glikolisis secara singkat dapat dipahami dengan mudah dengan menggunakan gambar di
atas. Dari gambar tersebut, kunci untuk menghafalkannya yakni 10 senyawa yang berperan
dalam reaksi tersebut akan dikelompokkan menjadi 3 bagian:

 Tahapan memerlukan energi (langkah 1-3). Urutannya yakni glukosa ➡ glukosa-6 fosfat ➡
fruktosa-6 fosfat ➡ fruktosa 1,6 fosfat. Pada tahapan ini terdapat dua kali penambahan fosfat
(P) yang berasar dari ATP. Perhatikan letak fosfat di gugus karbon untuk mempermudah
menghafalkannya.
 Tahapan pemecahan atom karbon / lisis (Langkah 4). Urutannya adalah fruktosa 1,6 fosfat ➡
fosfogliseraldehid (PGA). Pada langkah ini atom karbon yang semula berjumlah 6 dipecah
menjadi dua sehingga masing-masing menjadi senyawa dengan 3 karbon.
 Tahapan pelepasan energi (Langkah 5-9). Pada tahapan ini terjadi pelepasan energi berupa
ATP. Kunci penting disini dimulai dari Fosfogliseraldehid terjadi penambahan fosfat
anorganik dan menghasilkan NADH. Fosfogliresaldehid diubah menjadi 1,3 fosfogliserat yang
memiliki dua fosfat. Ketika kedua fosfat tersebut dilepaskan, maka akan membentuk energi
ATP.

Perhatikan pola dasar senyawa tersebut untuk mempermudah menghafal urutan reaksi glikolisis:
2 Glukosa (merah); 2 Fruktosa (kuning); 4 gliserat (hijau); dan 2 piruvat (ungu).Sementara
untuk fosfat diberi garis bawah.

1. Glukosa (G)
2. Glukosa-6 Fosfat (G6F)
3. Fruktosa-6 Fosfat (F6P)
4. Fruktosa-1,6 Bifosfat (F1,6BP)
5. Fosfogliseraldehid (PGA)
6. 1,3 Bifosfogliserat (1,3BPG)
7. 3 Fosfogliserat (3PG)
8. 2 Fosfogliserat (2PG)
9. Fosfoenol Piruvat (PEP)
10. Asam Piruvat (AP)
Shorcut Resume Glikolisis:
____
Note: Tempat terjadinya glikolisis yakni di sitoplasma. Hasil glikolisis berupa 2 ATP (aslinya 4
namun dikurangi 2 untuk tahapan memerlukan energi) dan 2 senyawa NADH.

2. Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi Oksidatif adalah reaksi perantara antara glikolisis dengan siklus krebs. Proses
dekarboksilasi oksidatif terbaru yakni dimulai dari sitoplasma menuju mitokondria.

Langkah reaksi dekarboksilasi cukup mudah karena hanya mengubah asam piruvat yang
memiliki 3 atom karbon menjadi asam sitrat yang memiliki 2 atom karbon. Tempat terjadinya
dekarboksilasi oksidatif di matriks mitokondra Hasil dekarboksilasi oksidatif yakni 2 NADH dan
2 CO2. Berikut adalah skema dekarboksilasi oksidatif respirasi aerob:

____
Note: Tempat terjadinya dekarboksilasi oksidatif yakni di matriks mitokondria. Hasil
dekarboksilasi oksidatif berupa 2 senyawa NADH, 2 CO2 dan asetil ko-A
3. Siklus Krebs
Siklus krebs adalah tahapan ketiga yang paling banyak menghasilkan CO2. Diberi nama sesuai
dengan penemunya yakni Hans Krebs. Siklus krebs juga disebut siklus asam sitrat. Ciri siklus
krebs yakni berlangsung secara aerob. Fungsi siklus krebs adalah menghasilkan elektron dalam
jumlah besar. Dalam suatu siklus, produksi hasil dari siklus krebs adalah 2 CO2, 3 NADH, 1 FADH2,
dan 1 ATP. Berikut adalah persamaan reaksi siklus krebs:

Untuk mempermudah menghafalkan siklus krebs, maka gunakan "jembatan keledai" untuk
memahaminya:

Si - Iso -Ke - Su - Nat - Fu - Ma - Ok

Keterangan:
Si (Sitrat) - Iso (Isositrat) - Ke (Ketoglutarat) - Su (Suksinil) - Nat (Suksinat) - Fu (Fumarat)
- Ma (Malat) - Ok (Oksaloasetat)

Shortcut Resume Siklus Krebs

____
Note: Tempat terjadinya siklus krebs yakni di matriks mitokondria. Hasil dari siklus krebs yakni
dihitung dua siklus karena ada dua asetil ko-A dari reaksi sebelumnya, sehingga hasil dua siklus
krebs yakni 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP, dan 4 CO2.

4. Transpor Elektron
Transpor elektron adalah proses panen energi ATP yang berasal dari NADH dan FADH2 yang
berasal dari reaksi sebelumnya. Tahapan ini merupakan tingkat respirasi yang paling banyak
menghasilkan ATP. Senyawa NADH dan FADH2 mengandung elektron H+ yang akan ditransfer
atau ditranspor keluar dari membran dalam mitokondria.

Selama proses transpor tersebut, elektron akan melewati serangkaian reaksi untuk membentuk
ATP melalui mekanisme fosforilasi oksidatif. Fosforilasi oksidatif adalah proses menghasilkan
ATP secara aerob di dalam krista mitokondria dengan menggunakan sistem transpor elektron.
Pada tahapan akhir dari perjalanan elektron (H+), maka elektron akan bereaksi dengan
O2 membentuk air.

Konsep Penting: 1 NADH = 3 ATP; 1 FADH2 = 2 ATP

____
Note: Tempat terjadinya transfer elektron yakni di krista mitokondria. Jumlah total NADH dari
reaksi pertama hingga ketiga ada 10 buah sedangkan FADH2 ada dua buah. Hasil dari transfer
elektron yakni 34 ATP dan 6 H2O

Ringkasan Katabolisme Karbohidrat


Resume katabolisme ini akan menjelaskan mengenai tahapan secara umum dengan
menggunakan gambar alur untuk mempermudah pemahaman anda. Gambar alur menjelaskan
jumlah energi ATP yang dihasilkan oleh semua proses reaksi.

Selama proses respirasi, alur utama untuk menghasilkan energi yakni glukosa ➡
NADH/FADH2 ➡ transpor elektron ➡ ATP. Dalam respirasi aerob ATP dihasilkan pada proses
transpor elektron. Selama proses transpor elektron, 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP
sedangkan 1 molekul FADH2 menghasilkan 2 ATP. Gambar alur di bawah menggambarkan
rincian perhitungan per molekul glukosa saat proses katabolisme. Hasil netto yakni 36 hingga 38
ATP. Angka 38 adalah hasil maksimum, sedangkan hasil 36 ATP dikarenakan 2 NADH hasil dari
glikolisis di sitoplasma ketika masuk ke mitokondria dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Ketika 2 molekul NADH dari sitoplasma tidak menuju ke mitokondria, maka tidak dihitung
menjadi ATP.
Singkatan:

ATP = Adenosin Triphosphat

NADH = Nicotinamide Adenin Dinucleotide

FADH2 = Flavin Adenin Dinucleotide H2

Referensi:

 Campbell et al. 2017. Biology 11th edition.


 J. Djoko Budiono. 2007. Biologi Sel.
 Yoni Suryani. 2004. Biologi Sel dan Molekuler.
Bagikan Ilmu


Metabolisme

Load comments

Label
anatomyArtikelBiodiversitasBioinformatikaBiokimiaBiologi MolekularBiologi SelBioteknologiBotaniE-Book
BiologiEkologiEkosistemEntomologiEnzimologyEvolusiFisiologi HewanFisiologi
TumbuhanGenetikaHerbologyHerpetologiHistologiImunologiKesehatanKlasifikasiKonservasiLaboratoriumLingkung
anMamaliaMetabolismeMikologiMikrobiologiMikroteknikNeurosainsOrnitologiRekayasa GenetikaSpesies
BaruTaksonomiTeknobiologiVirologizoologi

Populer


RIBUAN Daftar Nama Latin (Ilmiah) Tumbuhan/Tanaman TERLENGKAP


Macam-Macam Sendi Pada Manusia dan Gambar Letaknya


Pengertian dan Struktur Tingkat Organisasi Kehidupan LENGKAP


10 Karir Menjanjikan Lulusan Biologi, No. 3 Paling Keren


Tahapan Pembelahan Meiosis Lengkap Beserta Gambar

Tumbuhan Kunyit: Klasifikasi, Ciri-ciri, Manfaat, dan Kandungan


Ciri-Ciri DNA LENGKAP


4 Cara Jitu Mencari Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional GRATIS


Materi LENGKAP Kingdom Plantae (Tumbuhan) TERBARU


Struktur dan Fungsi Protein

Temukan Kami di Facebook

Followers

Histat

Subscribe Our Newsletter


Sign up now to get fresh content from our site

Copyright © 2019 Generasi Biologi All Right Reserved


BIOLOGI SEL
×
Beranda › Kelas XII › metabolisme

Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)


Ditulis oleh Bio duarebu 11/11/2012 1 Komentar

PENGERTIAN KATABOLISME

Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim.

Berbeda dengan anabolisme yang memerlukan energi. Proses katabolisme justru


menghasilkan energi dalam bentuk ATP yang biasa digunakan organisme untuk beraktivitas.

Baca Juga

 Pengertian Anabolisme, Reaksi dan Tahapannya (Lengkap!)


 HUBUNGAN KATABOLISME KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK
 Fotosintesis (Pengertian, Proses, PDF dan Gambar)
Dari pengertian katabolisme diatas, salah satu contoh reaksi katabolisme yang terjadi dalam
tubuh adalah nasi yang kita makan sehari-hari.

Nasi mengandung karbohidrat dan karbohidrat diubah menjadi energi dalam bentuk ATP
melalui reaksi katabolisme.

Tapi..

Tahukah kamu proses pembuatan sumber energi tersebut? Simak artikel di bawah untuk
mengetahui jawabannya.
Katabolisme

Katabolisme mempunyai dua fungsi..

Pertama, menyediakan bahan baku untuk sintesis molekul lain.

Dan kedua, menyediakan energi kimia yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sel.

Reaksi yang umum terjadi adalah reaksi oksidasi. Energi yang dilepaskan oleh reaksi
katabolisme disimpan dalam bentuk fosfat, terutama dalam bentuk ATP (Adenosin trifosfat)
dan elektron berenergi tinggi NADH2 (Nikotilamid adenin dinukleotida H2) serta FADH2
(Flavin adenin dinukleotida H2).

Ingat! Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa


yang lebih sederhana dengan bantuan enzim
TAHAPAN KATABOLISME

Secara umum, tahap katabolisme terdiri dari 5 tahap, yaitu:

1. Glikolisis

2. Dekarboksilasi oksidatif

3. Siklus asam sitrat

4. Transpor elektron

5. Siklus krebs

Berikut kami sediakan tabel 5 tahap katabolisme, tempat terjadi, substrat dan hasilnya.
Kamu bisa lihat di bawah:

Tabel 5 Tahapan Katabolisme


No Tahap Tempat Substrat Hasil

1 Glikolisis Sitoplasma C6H12O6 2 ATP, 2 Asam


piruvat, 2 NADH

2 Dekarboksilasi Mitokondria Asam piruvat Asetil CO-A


oksidatif

3 Siklus asam sitrat Matriks mitokondria Asetil CO-A NADH2 + ATP

4 Transpor elektron Membran dalam NADH2 dan FADH2 30 ATP + 4 ATP + H2O
mitokondria + CO2

5 Siklus Krebs Matriks mitokondria Glukosa 34 ATP

Kamu juga bisa download tabel diatas dalam bentuk gambar (jpg) melalui link ini.

Contoh lain katabolisme adalah respirasi sel.

Respirasi sel adalah metabolisme yang menghasilkan energi (dalam bentuk ATP dan
NADPH) dari molekul-molekul bahan bakar (karbohidrat, lemak dan protein).

Respirasi mencakup reaksi katabolisme berikut:

1. Katabolisme karbohidrat

2. Katabolisme lemak

3. Katabolisme protein
Respirasi sel juga terlibat dalam pencernaan makanan. Meskipun dalam kehidupan sehari-
hari respirasi dapat diartikan sebagai pernapasan.

Namun, menurut ilmu biologi respirasi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad
hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi untuk digunakan dalam menjalankan
fungsi hidup (Wikipedia).

Istilah respirasi juga mencakup proses-proses yang tidak tercakup pada istilah pernapasan.

Respirasi sebenarnya terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu
hingga mikroorganismi uniseluler.

Pernapasan VS Respirasi
Pernapasan sangat identik dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah,
sedangkan respirasi tidak selalu melibatkan oksigen.

Proses Katabolisme
Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami senyawa energi tinggi (SET)
sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. Contoh SET adalah molekul
gula atau asam-asam lemak, dapat dipecah dengan bantuan enzim dan beberapa molekul
sederhana.

Karena proses ini adalah reaksi eksoterm (melepaskan energi), energi yang dilepas
ditangkap oleh ADP atau NADP membentuk ATP atau NADPH. Pada gilirannya, berbagai
reaksi biokimia endotermik (memerlukan energi) dipasok kebutuhan energinya dari kedua
kelompok senyawa terakhir ini.

Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan manusia memerlukan oksigen sebagai


oksidatornya. Reaksi yang demikian ini disebut sebagai respirasi aerob. Namun demikian,
banyak proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen, yang disebut respirasi anaerob.
Yang paling biasa dikenal orang adalah dalam proses pembuatan alkohol oleh khamir
Saccharomyces cerevisiae.

Berbagai bakteri anaerob menggunakan belerang (atau senyawanya) atau beberapa logam
sebagai oksidator. Respirasi dilakukan pada satuan sel. Proses respirasi pada organisme
eukariotik terjadi di dalam mitokondria.

Glikolisis
Glikogenolisis, perubahan glikogen menjadi glukosa. Glikogenolisis adalah lintasan
metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain glukoneogenosis, untuk menjaga
keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk menghindari simtoma
hipoglisemia. Pada glikogenolisis, glikogen digradasi berturut-turut dengan 3 enzim, glikogen
fosforilase, glukosidase, fosfoglukomutase, menjadi glukosa. Hormon yang berperan pada
lintasan ini adalah glukagon dan adrenalin.

Glikolisis, pengubahan glukosa menjadi piruvat dan ATP tanpa membutuhkan oksigen.
Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul
asam piruvat. Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling umum kita kenal,
dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk
organisme.

Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan
dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa
organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP
dan NADH.

Proses Gilkolisis

Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan Embden-Meyerhof-Parnas (bahasa


Inggris: EMP pathway), yang pertama kali ditemukan oleh Gustav Embden, Otto Meyerhof
dan Jakub Karol Parnas. Selain itu juga terdapat lintasan Entner–Doudoroff yang ditemukan
oleh Michael Doudoroff dan Nathan Entner terjadi hanya pada sel prokariota, dan berbagai
lintasan heterofermentatif dan homofermentatif.

Jalur pentosa fosfat, pembentukan NADPH dari glukosa. Jalur pentose fosfat adalah adalah
jalur alternative metabolism glukosa. Jalur ini berlangsung di sitosol. Enzim yang terlibat
antara lain G6P, transketolase, dan transaldolase.

Siklus Krebs

Siklus Krebs

Siklus krebs adalah tahap kedua respirasi aerob. Nama siklus ini berasal dari nama orang
yang menemukan reaksi tahap kedua respirasi aerob ini, yaitu Hans Krebs. Siklus ini disebut
juga siklus asam sitrat. Siklus krebs diawali dengan adanya 2 molekul asam piruvat yang
dibentuk pada glikolisis yang meninggalkan sitoplasma masuk ke mitokondria. Sehingga,
siklus krebs terjadi di dalam mitokondria.

Tahapan Siklus Krebs


1. Asam piruvat dari proses glikolisis, selanjutnya masuk ke siklus krebs setelah
bereaksi dengan NAD+ (Nikotinamida adenine dinukleotida) dan ko-enzim A atau
Ko-A, membentuk asetil Ko-A. Dalam peristiwa ini, CO2 dan NADH dibebaskan.
Perubahan kandungan C dari 3C (asam piruvat) menjadi 2C (asetil ko-A).
2. Reaksi antara asetil Ko-A (2C) dengan asam oksalo asetat (4C) dan terbentuk asam
sitrat (6C). Dalam peristiwa ini, Ko-A dibebaskan kembali.

3. Asam sitrat (6C) dengan NAD+ membentuk asam alfa ketoglutarat (5C) dengan
membebaskan CO2.

4. Peristiwa berikut agak kompleks, yaitu pembentukan asam suksinat (4C) setelah
bereaksi dengan NAD+ dengan membebaskan NADH, CO2 dan menghasilkan ATP
setelah bereaksi dengan ADP dan asam fosfat anorganik.

5. Asam suksinat yang terbentuk, kemudian bereaksi dengan FAD (Flarine Adenine
Dinucleotida) dan membentuk asam malat (4C) dengan membebaskan FADH2.

6. Asam malat (4C) kemudian bereaksi dengan NAD+ dan membentuk asam
oksaloasetat (4C) dengan membebaskan NADH, karena asam oksalo asetat akan
kembali dengan asetil ko-A seperti langkah ke 2 di atas.

Dapat disimpulkan bahwa siklus krebs merupakan tahap kedua dalam respirasi aerob yang
mempunyai tiga fungsi, yaitu menghasilkan NADH, FADH2, ATP serta membentuk kembali
oksaloasetat. Oksaloasetat ini berfungsi untuk siklus krebs selanjutnya. Dalam siklus krebs,
dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP.

Transpor elektron

Transpor Elektron

Transpor elektron adalah satu-satunya reaksi katabolisme yang menghasilkan karbon


dioksida (CO2).
Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, dan berakhir setelah elektron dan
H+ bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai akseptor terakhir, membentuk H2O.
ATP yang dihasilkan pada tahap ini adalah 32 ATP.

Reaksinya kompleks, tetapi yang berperan penting adalah NADH, FAD, dan molekul-
molekul khusus, seperti Flavo protein, ko-enzim Q, serta beberapa sitokrom. Dikenal ada
beberapa sitokrom, yaitu sitokrom C1, C, A, B, dan A3. Elektron berenergi pertama-tama
berasal dari NADH, kemudian ditransfer ke FMN (Flavine Mono Nukleotida), selanjutnya ke
Q, sitokrom C1, C, A, B, dan A3, lalu berikatan dengan H yang diambil dari lingkungan
sekitarnya. Sampai terjadi reaksi terakhir yang membentuk H2O.

Jadi hasil akhir proses ini terbentuknya 32 ATP dan H2O sebagai hasil sampingan respirasi.
Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh, pada tumbuhan
melalui stomata dan melalui paru-paru pada pernapasan hewan tingkat tinggi. Ketiga proses
respirasi dapat diringkas sebagai beriku.

Fosforilasi oksidatif

Fosforilasi Oksidatif

Fosforilasi oksidatif adalah suatu lintasan metabolisme yang menggunakan energi yang
dilepaskan oleh oksidasi nutrien untuk menghasilkan ATP, dan mereduksi gas oksigen
menjadi air.
Walaupun banyak bentuk kehidupan di bumi menggunakan berbagai jenis nutrien, hampir
semuanya menjalankan fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan ATP. Lintasan ini sangat
umum digunakan karena sangat efisien untuk mendapatkan energi, dibandingkan dengan
proses fermentasi alternatif lainnya seperti glikolisis anaerobik.

Dalam proses fosforilasi oksidatif, elektron yang dihasilkan oleh siklus asam sitrat akan
ditransfer ke senyawa NAD+ yang berada di dalam matriks mitokondria. Setelah menerima
elektron, NAD+ akan bereaksi menjadi NADH dan ion H+, kemudian mendonorkan
elektronnya ke rantai transpor elektron kompleks I dan FAD yang berada di dalam rantai
transpor elektron kompleks II. FAD akan menerima dua elektron, kemudian bereaksi
menjadi FADH2 melalui reaksi redoks.

Reaksi redoks ini melepaskan energi yang digunakan untuk membentuk ATP. Pada
eukariota, reaksi redoks ini dijalankan oleh serangkaian kompleks protein di dalam
mitokondria, manakala pada prokariota, protein-protein ini berada di membran dalam sel.
Enzim yang saling berhubungan ini disebut sebagai rantai transpor elektron. Pada eukariota,
lima kompleks protein utama terlibat dalam proses ini, manakala pada prokariota, terdapat
banyak enzim-enzim berbeda yang terlibat.

Elektron yang melekat pada molekul rantai transpor elektron di sisi dalam membran
mitokondria akan menarik ion H+ menuju membran mitokondria sisi luar, disebut kopling
kemiosmotik,[4] yang menyebabkan kemiosmosis, yaitu difusi ion H+ melalui ATP sintase ke
dalam mitokondria yang berlawanan dengan arah gradien pH, dari area dengan energi
potensial elektrokimiawi lebih rendah menuju matriks dengan energi potensial lebih tinggi.

Proses kopling kemiosmotik menghasilkan kombinasi gradien pH dan potensial listrik di


sepanjang membran ini yang disebut gaya gerak proton. Energi gaya gerak proton
digunakan untuk menghasilkan ATP melalui reaksi fosforilasi ADP.

Walaupun fosforilasi oksidatif adalah bagian vital metabolisme, ia menghasilkan spesi


oksigen reaktif seperti superoksida dan hidrogen peroksida pada kompleks I. Hal ini dapat
mengakibatkan pembentukan radikal bebas, merusak sel tubuh, dan kemungkinan juga
menyebabkan penuaan. Enzim-enzim yang terlibat dalam lintasan metabolisme ini juga
merupakan target dari banyak obat dan racun yang dapat menghambat aktivitas enzim.
Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi Oksidatif atau disingkat dengan DO adalah proses Perubahan Piruvat menjadi
Asetil koezim – A.

Jadi, hasil dekarboksilasi oksidatif adalah asetil koenzim A (Asetil CO-A).

Proses ini berlangsung di membran luar mitokondria sebagai fase antara sebelum Siklus
Krebs (Pra Siklus Krebs) sehingga DO sering dimasukkan langsung dalam Siklus krebs.

Reaksi oksidasi piruvat hasil glikolisis menjadi asetil koenzim-A, merupakan tahap reaksi
penghubung yang penting antara glikolisis dengan jalur metabolisme lingkar asam
trikarboksilat (daur Krebs).

Reaksi yang diaktalisis oleh kompleks piruvat dehidrogenase dalam matriks mitokondria
melibatkan tiga macam enzim (piruvat dehidrogenase, dihidrolipoil transasetilase, dan
dihidrolipoil dehidrogenase), lima macam koenzim (tiaminpirofosfat, asam lipoat, koenzim-A,
flavin adenin dinukleotida, dan nikotinamid adenine dinukleotida) dan berlangsung dalam
lima tahap reaksi.

Keseluruhan reaksi dekarboksilasi ini irreversibel, dengan ∆ G 0 = - 80 kkal per mol. Reaksi
ini merupakan jalan masuk utama karbohidrat kedalam daur Krebs. Tahap reaksi pertama
dikatalis oleh piruvat dehidrogenase yang menggunakan tiamin pirofosfat sebagai
koenzimnya. Dekarboksilasi piruvat menghasilkan senyawa α-hidroksietil yang terkait pada
gugus cincin tiazol dari tiamin pirofosfat.

Pada tahap reaksi kedua α-hidroksietil didehidrogenase menjadi asetil yang kemudian
dipindahkan dari tiamin pirofosfat ke atom S dari koenzim yang berikutnya, yaitu asam
lipoat, yang terikat pada enzim dihidrolipoil transasetilase.
Dalam hal ini gugus disulfida dari asam lipoat diubah menjadi bentuk reduksinya, gugus
sulfhidril. Pada tahap reaksi ketiga, gugus asetil dipindahkan dengan perantara enzim dari
gugus lipoil pada asam dihidrolipoat, kegugus tiol (sulfhidril pada koenzim-A).

Kemudian asetil ko-A dibebaskan dari sistem enzim kompleks piruvat dehidrogenase. Pada
tahap reaksi keempat gugus tiol pada gugus lipoil yang terikat pada dihidrolipoil
transasetilase dioksidasi kembali menjadi bentuk disulfidanya dengan enzim dihidrolipoil
dehidrogenase yang berikatan dengan FAD (flavin adenin dinukleotida).

Dekarboksilasi Oksidatif

Akhirnya (tahap reaksi kelima) FADH + (bentuk reduksi dari FAD) yang tetap terikat pada
enzim, dioksidasi kembali oleh NAD + (nikotinamid adenin dinukleotida) manjadi FAD,
sedangkan NAD + berubah menjadi NADH (bentuk reduksi dari NAD +).

Fermentasi

Fermentasi adalah proses pembebasan energy tanpa oksigen.

Ciri-ciri dari fermentas:

1. Terjadi pada organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas

2. Terjadi proses glikolisis

3. Tidak terjadi penyaluran elektron ke Siklus Krebs dan Transpor Elektron

4. Energi (ATP) yang terbentuk lebih sedikit jika dibandingkan dengan Respirasi aerob

Fermentasi terdiri atas 3 macam, yaitu:


1. Fermentasi Asam Laktat

2. Fermentasi Alkohol

3. Fermentasi Asam Cuka

Fermentasi Asam Laktat


Fermentasi Asam Laktat merupakan proses fermentasi yang menghasilkan Asam Laktat
(asam susu=asam lelah). Ciri-ciri dari fermentasi asam laktat adalah:
1. Terjadi pada hewan tingkat tinggi dan manusia
2. menghasilkan Asam Laktat sebagai produk sampingan yang mengakibatkan:
a. napas tersengal-sengal
b. pegal-pegal di sekujur tubuh
3. dihasilkan energi sebesar 2 ATP
4. reaksi sederhananya: 2CH3CCOCOOH → 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal

Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi Alkohol

Fermentasi Alkohol merupakan proses fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai


produk sampingan.
Ciri-ciri fermentasi alkohol:

1. Terjadi pada sel Ragi (Saccharomyces cerreviceae).

2. Menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan. Alkohol mengakibatkan racun bagi


organisme tersebut.

3. Dihasilkan energi sebesar 2 ATP + 2 NADH2

4. Reaksi sederhananya: 2CH3COCOOH → 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkal

Fermentasi Alkohol

Fermentasi Asam Cuka


Fermentasi asam cuka merupakan proses fermentasi yang berlangsung dalam keadaan
aerob dan menghasilkan asam cuka.

Ciri-ciri fermentasi asam cuka:

1. Terjadi pada bakteri asam cuka

2. Substratnya adalah Etanol (Alkohol)

3. Dihasilkan energi 5 kali lebih besar dari fermentasi alkohol, yaitu 10 ATP

Faktor yang Mempengaruhi Katabolisme dan Anabolisme


Baik katabolisme maupun anabolisme, keduanya sama-sama dipengaruhi oleh 6 hal
berikut:

1. Cahaya
2. Suhu

3. CO2
4. O2

5. H2O

6. Unsur/senyawa kimia

DAFTAR PUSTAKA (SUMBER)


 Campbell, dkk, Biologi Edisi Kelima-Jilid I. Jakarta: Erlangga,2003
 Rachmadiarti, Fida, dkk. 2007. Biologi Umum. Surabaya: Unesa Unipress
 Wikipedia

BAGIKAN ARTIKEL INI

ARTIKEL TERKAIT


Pengertian dan Proses Glikolisis (LENGKAP!)


HUBUNGAN KATABOLISME KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK

Pengertian Anabolisme, Reaksi dan Tahapannya (Lengkap!)


Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)
1 Komentar untuk "Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)"

shirayukisama mengatakan...

Makaci banget info nya


28 Maret 2013 20.06

Posting Komentar
Posting Lebih BaruPosting Lama

Kategori

GENKELAS XKELAS XIKELAS XIIMETABOLISMEORGANELSEL


Baca Juga:

 7 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Terlengkap!

Apa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan? Biologi - Sel hewan lebih kecil, bentuknya tidak
tetap, memiliki lisosom dan sentrosom, tida...
 Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)

PENGERTIAN KATABOLISME Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks


menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. ...
 3 Proses Pembentukan Urine Beserta Gambar dan Tabel (Singkat)

Proses pembentukan urine terdiri atas 3 tahap, yaitu; Filtrasi, Reabsorpsi dan Augmentasi .
Ketiga tahap tersebut terjadi di Ginjal. ...
 STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN

Membran Sel Membran sel atau membran plasma adalah batas yang memisahkan sel dari sel
lain atau dari benda di sekelilingnya. Struktur ...
 Sel Tumbuhan Beserta Organel dan Fungsinya (LENGKAP!)

Gambar sel tumbuhan lengkap dengan organel dan keterangannya Pada artikel ini kamu akan
mendapatkan penjelasan tentang sel tumbuhan, or...
 Pengertian dan Proses Glikolisis (LENGKAP!)

Pengertian Glikolisis Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa (gula) pada tingkat sel . Pada
proses glikolisis, glukosa dipecah sec...
 Pengertian Anabolisme, Reaksi dan Tahapannya (Lengkap!)

Pengertian Anabolisme Anabolisme adalah proses menyusun beberapa senyawa organik


sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks....
 Sel Prokariotik dan Eukariotik (Fungsi dan Struktur)

Apakah kamu masih masih ingat tentang pengertian sel ? Sel adalah unit struktural dan
fungsional pengusun tubuh Mahluk Hidup. Mahluk hi...
 KOMUNIKASI ANTAR SEL

Ilustrasi komunikasi sel Pengertian Komunikasi Antar Sel Komunikasi antar sel adalah interaksi
antara satu sel dengan sel lainnya a...
 Ribosom dan Fungsinya (Lengkap Dengan Gambar)

Ribosom Ribosom adalah salah satu organel sel yang berukuran kecil dan padat dalam sel yang
berfungsi sebagai tempat sintesis/pembuatan ...

Copyright 2019 Biologi Sel

Anda mungkin juga menyukai