Anda di halaman 1dari 15

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Oleh:
Bagus Setya Fadriyana

Pembimbing:
dr. Hendra Surya R, Sp.OG
DEFINISI
 ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Kondisi ibu dengan kadar hemoglobin < 11 gram% pada
trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gram%
pada trimester II.

Status Kehamilan Hemoglobin (g/dl) Hematokrit (%)


Tidak Hamil 12.0 36
Hamil
Trimester 1 11.0 33
Trimester 2 10.5 32
Trimester 3 11.0 33
EPIDEMIOLOGI
 Sebanyak 34% ibu hamil di dunia menderita
anemia pada kehamilannya, dimana 75%
berada di negara berkembang. (WHO)

 Prevalensi anemia dalam kehamilan di


Indonesia relatif tinggi, yaitu 38 – 71.5% dengan
rata-rata 63,5%, sedangkan di Amerika Serikat
hanya 6%. (WHO)
ETIOLOGI
- Kurang gizi
- Kurang zat besi
- Malabsorpsi
- Kehilangan darah saat persalinan yang lalu
- Penyakit kronik (TB paru, cacing usus, malaria, dll)
- Defisiensi mikronutrien multipel (asam folat, vitamin
B12)
- Obat-obatan
- Kelainan eritrosit kongenital  Sicke cell dsb
ANEMIA FISIOLOGI
Progesteron dan
Ibu Hamil Kebutuhan O2 ↑
Estrogen di Ginjal

Terjadi peningkatan Eritropoetin ↑


RAAS
volume plasma ~ 40%

RBC ↑ 20-30%, tak


mampu menandingi
Volume kembali laju plasma
normal 2-6 minggu ↓ konsentrasi HB dan
pasca persalinan nilai hematokrit
MANIFESTASI KLINIS
 Kulit, bibir, dan kuku pucat
 Merasa lelah atau lemah
 Pusing, sakit kepala
 Sesak napas
 Detak jantung yang cepat
 Berat : Stomatitis angularis, glossitis, koilonikia
KLASIFIKASI
Berdasarkan penyebabnya:
1. Anemia defisiensi besi
2. Anemia megaloblastik
3. Anemia hipoplastik
4. Anemia hemolitik
ANEMIA DEFISIENSI BESI
- Causa : Berkurangnya cadangan besi tubuh
Kurangnya unsur besi dalam makanan
Gangguan resorpsi
Besi yang dikeluarkan dari tubuh terlalu banyak

- Paling sering dijumpai karena keperluan akan besi bertambah


dalam kehamilan, terutama dalam trimester akhir.

- Gambaran morfologis: hipokrom mikrositik


ANEMIA DEFISIENSI BESI
- Penanganan
Besi per oral
- Ferro sulfat, ferro glukonat, atau Na-ferro bisitrat)
- Pemberian sebanyak 600 - 1000 mg sehari dapat meningkatkan
kadar Hb sebanyak 1 gram% perbulan

Terapi parenteral
- Pemberian ferrum dextran 1000 mg (20 ml) i.v
- Diberikan bila tidak tahan akan preparat besi oral
- Dapat meningkatkan kadar Hb relatif lebih cepat yaitu 2 gram%

Pemberian Vit C
ANEMIA MEGALOBLASTIK
- Causa
Defisiensi asam folat
Defisiensi vitamin B12 (jarang)

- Gejala sama dengan anemia secara umum ditambah kulit


kasar dan glositis. MCH dan MCHC biasanya normal, MCV ↑

- Gambaran morfologis : Berbentuk makrositik


ANEMIA MEGALOBLASTIK
- Penanganan

Diberikan preparat asam folat

Tablet diberikan dalam dosis 15 – 30 mg sehari

Apabila disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 (anemia


pernisiosa) maka harus diberi vitamin B12 dengan dosis 100
– 1000 mikrogram sehari baik per-oral maupun parenteral.
ANEMIA HIPOPLASTIK

- Causa : akibat sumsum tulang kurang mampu


membuat sel darah baru
- Etiologi belum diketahui dengan pasti, dapat
disebabkan oleh sepsis, radiasi, atau obat-obatan
- Penanganan : Transfusi darah, yang sering perlu
diulang sampai beberapa kali.
ANEMIA HEMOLITIK

- Causa : akibat penghancuran eritrosit


berlangsung lebih cepat dari pembuatannya

- Secara umum dibagi dalam 2 golongan:


 Yang disebabkan oleh faktor intrakorpuskuler
seperti pada sferositosis, thalasemia, anemia
sel sabit, dsb
 Yang disebabkan oleh fktor ekstrakorpuskuler
seperti pada infeksi malaria, sepsis, dsb
ANEMIA HEMOLITIK

- Penanganan :
 Tergantung pada jenis dan beratnya
 Singkirkan faktor penyebab.
 Obat penambah darah kadang tidak
memberikan hasil
 Transfusi darah kadang diulang beberapa kali
pada anemia berat untuk mengurangi bahaya
hipoksia janin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai