Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

Puberitas prekoks
NAMA : VERANITA
NO. STAMBUK : N 111 16 066
PEMBIMBING : DR. SULDIAH, SP.A
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA
PALU
2017
Latar Belakang

Pubertas merupakan proses biologis kompleks yang terjadi pada


peralihan masa anak-anak dan dewasa yang berlangsung dalam
beberapa tahap dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
genetik, nutrisi, lingkungan, dan sosial ekonomi.

Sebagian besar anak perempuan akan mengalami pubertas pada


usia 8-13 tahun, sedangkan anak laki laki pada usia 9 14
tahun.

Awitan pubertas pada anak perempuan ditandai dengan


pertumbuhan payudara, sedangkan pada anak laki laki ditandai oleh
pertambahan volume testis.
Cont

sekitar 2,5% dari seluruh populasi mengalami pubertas diluar kisaran


usia pubertas normal.

Perkembangan pubertas dianggap abnormal bila awal pubertas


terlampau dini atau terlambat.

Pubertas prekoks ialah perkembangan ciri-ciri seks sekunder yang terjadi


sebelum usia 8 tahun pada seorang anak perempuan atau sebelum
umur 9 tahun pada seorang anak laki-laki.

Pubertas prekoks mengacu pada munculnya tanda-tanda fisik dan


hormonal perkembangan pubertas pada usia yang lebih dini daripada
yang dianggap biasanya.
Tinjauan Pustaka
Definisi

Pubertas merupakan proses biologis kompleks yang terjadi pada


peralihan masa anak-anak dan dewasa yang berlangsung dalam
beberapa tahap dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
genetik, nutrisi, lingkungan, dan sosial ekonomi.

Pubertas dikatakan prekoks jika muncul ciri-ciri seks sekunder yang


terjadi sebelum usia 8 tahun pada anak wanita atau sebelum 9 tahun
pada seorang anak laki laki, mengacu pada munculnya tanda tanda fisik
dan hormonal, perkembangan pubertas pada usia yang lebih dini dari
pada yang biasanya
Tinjauan Pustaka
Etiologi

Beberapa hal internal yang dapat menyebabkan terjadinya pubertas


prekoks adalah gangguan organ endokrin, genetika keluarga (autosomal
dominan), abnormalitas genetalia (gangguan organ kelamin), penyakit
pada otak dan tumor yang menghasilkan hormone reproduksi.

Namun disamping itu, terdapat faktor psikologis dan stressor lingkungan


yang cukup memegang peranan.
Tinjauan Pustaka
Klasifikasi

Pubertas prekoks tergatung gonadotropin (sentral).


Pubertas prekoks tergantung gonadotropin disebut juga pubertas prekoks
yang sebenarnya, atau pubertas prekoks sentral, yang merupakan
pubertas prekoks paling umum. Prekoks sentral terjadi karena kelenjar
hipotalamus-pituitari matang lebih awal.

Pubertas prekoks tidak tergantung gonadotropin (perifer).


Prekoks perifer terjadi karena sekresi premature dari steroid seks dari
gonad atau tempat lain, serta paparan eksogen. Tatalaksana dari prekoks
peripheral tergantung pada penyebabnya.
Tinjauan Pustaka
Patofisiologi

Pubertas Prekoks Sentral (Gonadotropin-dependent precocious puberty).


Pada pubertas prekoks tipe sentral ini yang mengalami gangguan
adalah pada GnRH yang menstimulasi pelepasan Gonadotropin
sebelum waktunya.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Carel JC. dan Lger J. pada tahun
2008 penyebab terjadinya pubertas prekoks sentral ini masih
Idiopatic (92% kasus pada perempuan dan 50% kasus pada laki-laki),
namun ditemukan bahwa terdapat kemungkinan bersifat familial.
Sedangkan sisa kasus pubertas prekoks tipe sentral disebabkan oleh
lesi pada SSP. Beberapa lesi yang dapat menimbulkan pubertas
prekoks sentral
Tinjauan Pustaka
Cont

Hypothalamic Hemartoma, merupakan lesi atau tumor jinak pada


hipotalamus. Lesi ini dapat menimbulkan berbagai gangguan
menyangkut kinerja hipotalamus yang berfungsi sebagai pusat
otonom tubuh. Gejala yang timbul dari hemartoma hipotalamus ini
antara lain : kejang, pubertas prekoks, detoriasi kognitif, dan gejala
behavioral yang biasa dikenal rage behaviours.

Gliomas, merupakan tumor otak yang terjadi akibat pertumbuhan


abnormal dari sel glial (sel penyokong saraf).
Tinjauan Pustaka
Cont

Pubertas Prekoks Perifer (Gonadotropin-independent precocious


puberty).
Pada pubertas prekoks tipe perifer yang menjadi masalah adalah
sekresi berlebih hormone steroid seks (esterogen dan testosterone)
yang tidak dipengaruhi oleh aktifitas GnRH, dan hal ini memicu
terjadinya pubertas sebelum waktunya.

Biasanya yang paling sering menyebabkan pubertas prekoks tipe


perifer adalah masalah pada ovarium, testis, ataupun kelenjar
adrenal.
Tinjauan Pustaka
Cont

Gangguan adrenal :
Congenital Adrenal hyperplasia, hal ini menyebabkan produksi
hormone androgen berlebih akibat terjadinya hyperplasia kelenjar
adrenal.
Adrenal tumors, hal ini juga memacu terjadinya pubertas prekoks
akibat sekresi berlebih hormone androgen

Gangguan pada Ovarium maupun Testis. Biasa berkaitan dengan tumor


pada ovarium maupun testis. Selain tumor, pubertas prekoks juga dapat
disebabkan oleh kista pada ovarium.
Tinjauan Pustaka
Manifestasi Klinis
Perempuan, sebelum usia 8 th Lakilaki, sebelum usia 9 th

Payudara membesar. Pembesaran testis dan penis

Tumbuhnya rambut pubis dan rambut tipis Tumbuhnya rambut pubis, lengan bawah
pada lengan bawah. dan wajah.

Bertambah tinggi dengan cepat Peningkatan tinggi dengan cepat.

Mulainya menstruasi Suara memberat

Tumbuh jerawat Tumbuh jerawat

Munculnya bau badan Munculnya bau badan


Tinjauan Pustaka
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pengukuran tinggi badan.
Palpasi tiroid: ukuran, ada tidaknya nodul, konsistensi, dan bruit
Status pubertas sesuai dengan skala maturasi Tanner:
Perempuan: rambut aksila (A), payudara atau mammae (M), dan
rambut pubis (P).
Laki-laki: rambut aksila (A), rambut pubis (P), dan genital(G)
Pemeriksaan ukuran testis harus dilakukan secara hati-hati baik volume
ataupun panjang aksis longitudinal. Ukuran testis dan asimetri
memberikan petunjuk kemungkinan penyebab pubertas prekoks.
Palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya tumor intraabdomen
Pemeriksaan status neurologis, funduskopi, visus
Tinjauan Pustaka
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan radiologi

untuk menentukan umur tulang dengan pemeriksaan pusat penulangan


pada tangan dan pergelangan tangan.

Tingkat osifikasi dinilai dan dibandingkan dengan nilai rata-rata usia dan
seks, kemudian usia tulang di bandingkan dengan usia biologik.

Pemeriksaan lain adalah CT-scan kepala dan MRI untuk melihat daerah
hipothalamus.
Tinjauan Pustaka
Cont

Pemeriksaan Laboraturium
Pemeriksaan kadar FSH dan luteinizing hormone LH. Pemeriksaan FSH,
LH dan steroid seks merupakan pemeriksaan minimal yang harus
dilakukan.
Uji stimulasi gonadotropin realising hormon (GnRH). Uji stimulasi GnRH
dilakukan untuk mengevaluasi fungsi kelenjar hipofisis. Uji ini dapat
membedakan kelainan pada SSP atau perifer
Pemeriksaan testoteron dan estradiol.
Uji stimulasi human chorio gonadotropin(HCG). Uji stimulasi HCG
diperlukan jika kedua testis tidak teraba, dicurigai adanya testikular
defek, atau kadar gonadotropin tidak meningkat
Pemeriksaan sekresi growth hormone(GH) dan fungsi tiroid. Pemeriksaan
Tinjauan Pustaka
Terapi

Pubertas prekoks sentral: penggunaan GnRH agonis.

Pubertas prekoks perifer:


inhibitor sintesis steroid (ketokonazol),
inhibitor aromatase (testolakton dan anastrazol),
dan agonis reseptor estrogen (tamoxifen).
Konseling
Penutup

Pubertas dikatakan prekoks jika muncul ciri-ciri seks sekunder yang terjadi
sebelum usia 8 tahun pada anak wanita atau sebelum 9 tahun pada seorang
anak laki laki.

Pubertas prekoks diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu : Pubertas prekoks


tergatung gonadotropin (sentral) dan Pubertas prekoks tidak tergantung
gonadotropin (perifer)

Studi melaporkan tingginya efektifitas dan keberhasilan pengobatan


pubertas prekoks apabila diberikan sedini mungkin danharuslah mencapai
tujuan terapi, yaitu tercapi umur pubertas normal yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai