Anda di halaman 1dari 5

TUGAS : ILMU PERILAKU DAN ETIKA PROFESI

DOSEN : L.M. ZAINAL ABIDIN K, S.KM., M.Kes


NAMA : RANI TRI WIDANTI
NIM : PBC200032
KELAS : FARMASI 20 A

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Penyakit Cacar Air


Media : Poster
Tujuan : Agar masyarakat dapat mecegah dan menangani adanya penyakit cacar air,
dengan meberikan edukasi tentang pengertian cacar air, penyebab dan gejala
yang ditimbulkan, cara pengobatan dan tips dalam menangani cacar air.
PENYAKIT CACAR AIR
A. Pengertian Cacar Air
Apa itu Cacar Air?
Cacar air disebabkan virus varicella zoster, cacar air sangat mudah menular.
Varicella Zoster Virus (VZV) menyebabkan dua penyakit dengan klinis berbeda,
yaitu varisela (cacar air) selama infeksi primer dan herpes zoster (shingles) saat
reaktivasi virus pada masa laten. Paling umum terjadi pada anak usia dibawah 2
tahun, orang dewasa tetap bisa terkena cacar air. Cacar air biasanya tergolong
ringan, tetapi dapat berubah serius jika dialami oleh bayi yang berusia di bawah 12
bulan, remaja, orang dewasa, ibu hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh
yang melemah. Peringatan: Terhitung penyakit cacar air jarang menelan korban
jiwa meski paling berbahaya pada anak yang masih sangat kecil.
B. Penyebab Cacar Air
Disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV) melalui kontak fisik dan cairan
tubuh serta masa inkubasi 12-14 hari. Masuknya virus biasanya melalui mukosa
saluran pernapasan bagian atas dan oropharing. Penyebaran virus dapat melalui
darah dan limfa (viremia primer). Virus ini di pindahkan oleh sistem
retikuloendotelial yang dapat terjadi replikasi virus selama masa inkubasi terjadi.
Masa inkubasi infeksi adalah masa dimana meliputi sebagian dari
pertahanan nonspesifik (interferon) dan peningkatan respon imun. Pada banyak
individu, replikasi virus biasanya melebihi pertahanan tubuh, jadi setelah 2 minggu
setelah infeksi dapat timbul viremia yg luas (viremia sekunder). Ini menyebabkan
demam dan malese, penyebaran virus ke dalam tubuh, terutama kulit dan membran
mukosa. Lesi pada kulit dapat terjadi atau timbul setelah sekitar 3 hari respon imun
seluler dan humoral spesifik VZV. Akhir dari piremia dipengaruhi oleh respon imun
penderita.
C. Gejala Cacar Air
Apa saja gejala cacar air?
1. Demam selama 1-2 hari
2. Muncul ruam khas dalam 24 jam
3. Selama 7-10 hari ruam bentol berisi cairan akan menyebar
4. Bentol berisi cairan akan pecah dan mongering.
Fase gejala cacar air, yaitu:
1. Fase 1 terjadi demam ringan, lesu dan sakir kepala. Fase 1 atau biasa disebut
fase prodromal merupakan tanda pertama dari cacar air yang terjadi pada anak-
anak dan orang dewasa yaitu berupa sakit kepala, mual, nyeri otot dan malaise
(perasaan tidak enak badan secara umum), pada hidung akan berair dan batuk
sering terjadi. Pada fase ini infeksi dapat dimulai empat sampai enam hari
setelah terpapar virus berpindah dari tempat awal infeksi (saluran pernapasan
dan/atau mata) ke kelenjar getah bening. Dari situlah, virus akan menyebar ke
aliran darah dan memicu gejala awal seperti flu yang disebut sebagai viremia
primer. Bahkan sebelum tanda-tanda luar penyakit muncul, sekresi hidung, air
liur dan bahkan tetesan air mata akan sangat menular kepada siapa saja yang
berhubungan dengan si penderita.
2. Fase 2 terdapat bintik-bintik merah timbul diseluruh badan. Yang juga bisa
disebut sebagai viremia sekunder, yang dikenal sebagai tahap lepuh, dimulai
paling cepat 10 hari setelah paparan, dalam tahap ini virus akan menyerang
lapisan kulit bagian atas yaitu lapisan epidermis serta pembuluh darah kecil yang
melintasi lapisan epidermis. Pada fase ini ruam tahap awal muncul, ruam akan
mulai sebagai titik merah kecil diwajah, kulit kepala, dada, dan lengan serta kaki
bagian atas.
3. Fase 3 pada bintik merah membesar dan jadi berair serta rasa gatal timbul. Pada
fase ini bintik merah tersebut membesar dan setelah itu menjadi lepuh dan akan
menyebar dengan cepat, menutupi sebagian besar tubuh dalam waktu 10 hingga
12 jam. Banyak vesikel akan mulai mengonsolidasi dengan cepat dan
membentuk lepuh yang lebih besar dan berawan. Gatal pada tahap ini akan
sering intens. Dalam beberapa kasus, antihistamin oral dapat diresepkan untuk
mengutangi rasa gatal dan membantu tidur. Cacar air dapa menyebar ke bagian-
bagian tubuh yang biasanya tidak terpengaruh oleh infeksi, termasuk telapak
tangan, sol, kulit kepala, kelopak mata, anus dan alat kelamin.
4. Fase Penyembuhan. Pada cacar air akan sembuh dalam waktu 7-14 hari.

D. Pengobatan
Bagaimana cara mengobati cacar air?
1. Perbanyak istirahat
2. Minum banyak air putih
3. Beri parasetamol untuk turunkan panas dan atasi rasa nyeri
4. Beli gel atau lotion khusus pendingin kulit di apotik, untuk membantu redakan
rasa gatal
5. Kompresi air dingin
6. Minum obat berkandung difenhidramin, loratadin atau cetirizin untuk atasi
gatal
7. Jika bentol disekitar mulut atasi dengan cairan dingin
E. Tips- tips pada saat terkena cacar air
Kurangi resiko terkena cacar air dengan selalu menggunakan desinfektan stelah
cuci tangan dan selalu jaga kebersihan semua bagian rumah. Melakukan
Imunisasi anti cacar air
Bagaimana cara mandi saat terkena cacar air?
1. Jangan gunakan air panas ini. Mandi air panas supaya lukanya tidak
semakin parah, itu salah.
2. Jangan diguyur sekaligus, pada saat mandi biarkan airnya mengalir ke
tubuh, jangan disentralkan ke lukanya juga
3. Gunakan sabun khusus. Direkomendasikan gunakan sabun khusus dengan
pH tertentu yang bersifat tidak membuat perih.
4. Jangan panik kalau lentingnya pecah. Biarkan letingnya pecah tapi kemudian
biarkan air mengalir yang keluar dari benjolan tersebut.
5. Gunakan salep oles. Oleskan salep bukan hanya pada yang pecah, tetapi
yang belum pecah juga.
F. Terkena cacar air dalam usia anak-anak
Betulkah lebih baik terkena cacar air saat masih dalam usia anak-anak?
Betul, jauh lebih baik terkena cacar air atau divaksin cacar air saat masih
dalam usia anak-anak, sehingga kita bisa membangun kekebalan tubuh yang
baik saat dewasa, karena terkena cacar air saat sudah dewasa jauh lebih berat
dibandingkan pada anak-anak.
Orang dewasa juga bisa berisiko laten membawa virus varicella zoster
dan terkena cacar api kelak. Virus laten dalam badan ini, mski tidak terlihat
langsung, biisa menular ke orang lain yang belum terkena cacar air.

Anda mungkin juga menyukai