Anda di halaman 1dari 12

Variola

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam
artikel ini boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis
diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis.
Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis.
Wikipedia bukan pengganti dokter.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan
profesional.

Variola

Penderita variola.
Klasifikasi dan rujukan luar
Bidang
Q788926[*]
ICD-10
B03.
ICD-9-CM
050
DiseasesDB
12219
MedlinePlus
001356
eMedicine
emerg/885
Patient UK
Variola
MeSH
D012899
[sunting di Wikidata]
Variola virus
Klasifikasi virus
Group: Group I (dsDNA)
Famili: Poxviridae
Genus: Orthopoxvirus
Spesies: Variola vera
Variola atau cacar adalah penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh virus
Variola major atau Variola minor.[1] Penyakit ini dikenal dengan nama Latinnya, Variola atau
Variola vera, yang berasal dari kata Latin varius, yang berarti "berbintik", atau varus yang
artinya "jerawat".
Variola muncul pada pembuluh darah kecil di kulit serta di mulut dan kerongkongan. Di kulit,
penyakit ini menyebabkan ruam, dan kemudian luka berisi cairan. V. major menyebabkan
penyakit yang lebih serius dengan tingkat kematian 3035%. V. minor menyebabkan penyakit
yang lebih ringan (dikenal juga dengan alastrim, cottonpox, milkpox, whitepox, dan Cuban

itch) yang menyebabkan kematian pada 1% penderitanya.[2][3] Akibat jangka panjang infeksi
V. major adalah bekas luka, umumnya di wajah, yang terjadi pada 6585% penderita.[4]

Daftar isi

1 Virus cacar

2 Referensi

3 Bacaan lebih lanjut

4 Pranala luar

Virus cacar
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Virus cacar
Virus cacar termasuk dalam famili Poxvirus yaitu dikenal sebagai virus binatang yang
terbesar disaat ini, seperti layaknya virus vaccinia (penyakit cacar pada sapi).[5]
Kuman penyebab cacar air, virus atau bakteri ?
Kuman penyebab cacar air (varisela, chicken pox) tiada lain adalah virus varicella zoster.
Virus tersebut menular melalui udara maupan kontak langsung dengan penderita. Masa
inkubasi berlangsung 14 sampai 21 hari. Sementara itu masa penularannya 24 jam sebelum
timbul kelainan kulit sampai timbul kelainan (bercak) di kulit 7 hari kemudian. Pada anakanak, penyakit ini mudah mewabah dalam satu kelas, satu rumah atau satu perumahan (antar
tetangga).
Apakah penyebab cacar air sama dengan penyakit cacar dan cacar monyet ?
Penyakit cacar yang sekarang tinggal sejarah (berkat keberhasilan vaksinasi cacar) samasama disebabkan oleh virus, tapi virusnya berbeda : cacar disebabkan oleh virus variola.
Sementara penyakit cacar monyet yang dalam bahasa kedokterannya dikenal sebagai
Impetigo bulosa, penyebabnya adalah bakteri Staphylococcus aureus.
Apakah pada cacar air, gejalanya langsung berupa kelainan di kulit ?
Banyak orang tua tidak menyadari bahwa sebelum ada kelainan di kulit, anak mengalami
gejala prodromal (permulaan) berupa suhu tubuh yang meninggi, perasaan lemas/lemah
(malaise), nafsu makan yang menurun , anak yang rewel atau gelisah dan mulai timbul
kemerahan di kulit. Selanjutnya anak masuk dalam stadium erupsi dimana pada kulit timbul
bintil (papula) berwarna kemerahan yang diikuti dengan pembentukan gelembung berisi
cairan jernih (vesikel) dengan dasar yang kemerahan. Kelainan kulit ini cepat menyebar
dengan pola sentrifugal dimana kelainan di kulit bermula dari bagian tengah (dada) dan
menyebar ke sekitarnya dengan beragam kelainan kulit yang timbul. Pada stadium ini anak
menjadi mudah gatal dan menggaruk kulitnya sehingga dapat timbul bintil bernanah (pustula)
sampai menjadi koreng. Selanjutnya setelah kelainan kulit menyebar merata, kelainan kulit

tersebut akan mengering dan menimbulkan bekas yang sifatnya sementara berupa
hiperpigmentasi dan kalaupun timbul jaringan parut hanya sedikit sekali.
Penyakit ini sebenarnya dapat sembuh sendiri (self limiting disease) dan dalam waktu 2
minggu dari sejak awal sakit, anak dapat kembali pulih.
Gejala apa yang membedakannya dengan penyakit cacar (variola) ?
Penyakit cacar air gejalanya lebih ringan, demamnyapun tidak terlalu tinggi. Kelainan di kulit
pada cacar air hanya mengenai bagian dermis (lapisan kulit), sedang cacar kelainannya
mengenai jaringan bawah kulit sehingga dapat menimbulkan bekas yang mencolok. Kendati
begitu banyak orang tua menyangka cacar air diderita anaknya sebagai cacar yang
menakutkan itu. Bisa jadi orang tua heboh karena melihat kelainan kulit yang beragam dan
menyebar itu, padahal penyakit cacar sudah lama enyah dari muka bumi.
Apa juga yang membedakannya dengan penyakit cacar monyet ?
Cacar monyet atau impetigo bullosa adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri di
kulit yaitu Staphylococcus aureus. Penyakit ini sering menyerang anak-anak kecil, kelainan
kulitnya berupa bercak merah yang berubah cepat menjadi lepuh seperti tersundut api rokok,
cairan dari lepuh mengering dan menjadi keropeng. Tempat yang sering terkena adalah
sekitar mulut, hidung, leher dan ketiak, dada dan punggung. Kelainan kulit pada cacar
monyet hanya pada area tertentu tadi (tersering di sekitar ketiak), beda dengan cacar air yang
ada pada hampir seluruh area tubuh.
Benarkah penyakit cacar air ini lebih berat gejalanya kalau terkena pada orang dewasa ?
Memang demikian, anak-anak pada umumnya menderita gejala yang lebih ringan dan nyaris
tidak menimbulkan bekas. Sekali terkena, anak itu akan kebal seumur hidup.
Pada orang dewasa yang di masa kecilnya belum terkena penyakit cacar air atau belum
divaksin cacar air akan beresiko terkena penyakit ini dan umumnya gejalanya lebih berat dan
bekasnya sukar hilang. Selain itu pada wanita yang hamil muda bila terinfeksi virus varisela,
maka bayinya dapat menderita kelainan/cacat bawaan (sindrom rubela kongenital), apabila
terinfeksi pada akhir kehamilan, maka bayinyapun dapat terkena.
Apa hubungannya antara cacar air dengan herpes zoster ?
Penyakit kulit herpes zozter merupakan reaktivasi dari virus varisela yang telah menginfeksi
sebelumnya. Diketahui ternyata virus varisela tidak selalu menimbukan gejala kulit seperti
lazimnya disitilahkan sebagai sub klinis. Virus varisela juga masih dapat terus ada dalam
tubuh seseorang (berdiam di ganglion saraf) dan akan kembali aktif bila daya tahan tubuh
menurun. Penyakit herpes zozter umumnya mengenai anak yang lebih besar atau orang
dewasa. Herpes zozter jarang pada anak dibawah usia 12 tahun. Yang khas pada herpes zozter
adalah kelainan kulitnya terlokalisir pada daerah tertentu saya yang dipersarafi ganglion tadi
(dermatom).
Pada anak yang terkena cacar air berapa lamakah harus beristirahat dan diisolasi ?
Anak yang terkena cacar air harus istirahat sejak mulai ada kelainan kulit sampai dengan
pecah dan mengeringnya kelainan kulit tersebut secara menyeluruh. Keadaan seperti ini

membutuhkan waktu sekitar 1 minggu. Kalau kelainan kulit sudah mengering seluruhnya,
maka anak sudah tidak infeksius lagi. Karenanya anak yang terkena cacar air dan kelainan
kulitnya masih aktif praktis harus dijauhi kontak dengan anak yang lain terutama yang
belum pernah terkena. Begitu juga wanita hamil tidak boleh kontak dengan penderita cacar
air.
Bagaimana pengobatan anak dengan cacar air, apa yang harus dilakukan orang tua ?
Pengobatan cacar air umumnya bersifat simptomatik karena obat anti virus varisela belum
ditemukan. Adakalanya dokter memberikan juga anti viral berupa Asiklovir (nama dagangnya
Zovirax), terutama untuk varisela yang berat. Keluhan gatal dapat dikurangi dengan
pemberian salisil talk, kalau perlu juga dengan obat minum. Bila ada demam, diberikan obat
penurun panas. Bercak kulit yang sudah pecah dan ada infeksi sekundernya, diberikan salep
atau krim antibiotika, bila disertai demam tinggi diberikan antibiotika minum.Jangan lupa
juga selalu menjaga higiene diri dan lingkungan. Anak tetap harus mandi atau paling tidak
dilap basah dengan menggunakan air hangat yang dicampur dengan cairan antiseptik (Dettol,
Betadine dsb). Pakaian harus selalu bersih, paling tidak 2 kali berganti pakaian. Sarung
tempat tidur, bantal atau guling sering diganti. Kasur, bantal, handuk dan pakaian tidak boleh
digunakan oleh yang lain untuk menghindari penularan.
Bagaimana pencegahannya agar anak tidak terkena cacar air ?
Pencegahan agar anak tidak terkena cacar air adalah menghindari kontak dengan penderita
cacar air yang masih aktif. Seorang penderita cacar air yang kelainan kulitnya belum
mengering masih berpotensi menularkan ke orang sekitarnya. Isolasi penderita cacar air
selain untuk memberi kesempatan istirahat, juga untuk menghindari kontak dengan orang lain
terutama yang belum pernah terkena.
Selain menghindari kontak dengan penderita, anak dapat dapat tercegah dari penyakit ini
dengan diberikan vaksin cacar air, di Indonesia dikenal dengan merek dagang Varilrix.
Rekomendasi IDI vaksin ini diberikan mulai usia 10 tahun. Tetapi pada orang tua yang
meminta imunisasi lebih awal dapat saja vaksin diberikan setelah usia anak 1 tahun, apalagi
belakangan cacar air cukup sering mengenai usia yang lebih muda (lihat gambar diatas !).
http://doktermuchlis.blogspot.com/2009/03/cacar-air-varicella-cacar-variola-dan.html
A. Definisi Penyakit Cacar
Penyakit cacar adalah peyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang
akan menyebabkan bintil-bintil merah berisi cairan diseluruh permukaan
tubuh pada si penderita.
B. Kuman Penyebab Penyakit Cacar
Kuman peyebab penyakit cacar adalah sejenis virus yang disebut Virus
Veriola, kuman-kuman tersebut ditemukan pada kulit pnderita penyakit
cacaar, pada mulut, tenggorokan dan hidung.
C. Gejala-gejala Penyakit Cacar

Bila seseorang menderita penyakit cacar, maka ia merasa demam dan


muntah-muntah. Kepala terasa pusing dan semua sendi-sendi dan
pinggang terasa pegal-pegal. Setelah beberapa hari lamanya, suhu badan
turun dan serentak dengan itu, timbul bintil-bintil merah berisi cairan
diseluruh permukaan tubuh. Setelah beberapa waktu lamanya bintil-bintil
tadi menjadi kemps, kemudian terbentuk lagi gelembung berisi nanah.
Pada waktu itu demam timbul kembali. Setelah itu semua gelembunggelembung tadi kemps dan mongering serta meninggalkan kerak-kerak
pada kulit. Apabila kerak-kerak itu telah terlepas, maka tinggallah bekasbekas yang agak dalam sehingga muka orang menjadi bopeng-bopeng.
D. Pencegahan Penyakit Cacar
Salah satu cara terbaik untuk mencegah timbulnya penyakit cacar ialah
dengan cara memvaksinasikan setiap orang. Di Jerman, semua anak-anak
harus divaksinasikan sebelum mereka ini berumur satu tahun, dan duilang
kembali mereka sudah berusia tiga belas atau empat belas tahun. Dalam
waktu lima tahun, hanya 289 orang yang meninggal karena penyakit
cacaar di seluruh Jerman. Di Philadelphia, selama wabah penyakit cacar
berlangsung, lebih dari 700 orang mahasiswa kedokteran dikerahkan ke
rumah sakit cacar. Semuanya mereka ini sudah divaksinasi kecuali salah
satu orang mahasiswa dan hanya dialah yang ketularan penyakit tersebut.
Jika semua laki-laki, perempuan dan anak-anak di Indonesia telah
divaksinasi, maka seluruh tanah air kita ini bebas dari penyakit cacar.
E. Cara Penularan dan Pengobatan Penyakit Cacar
Kuman-kuman dari hidung dan tenggorokan penderita, dapat menyebar
melalui batuk dan bersin. Kuman-kuman melekat pada benda-benda yang
dipegang oleh penderita. Kerak-kerak dan daki-daki kering yang
berterbangan dari kulitnya mengandung banyak kuman-kuman. Kumankuman ini dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan dalam suasana
kering. Kuman-kuman yang demikian mudah sekali terbawa pada pakaian,
buku-buku, surat-surat dan lain-lain.
F. Cara Pengobatan
Diberikan anti biotic, salep, obat antiseptic, bedak dingin/ cair, bila perlu
lakukan pengompresan jika suhu panas badannya meningkat.

Seorang pria 20 tahun datang dengan keluhan bintil2 berisi air yang
awal mulanya di wajah pada 2 hari yll, lalu menyebar ke seluruh tubuh,
demam tidak tinggi, disertai lemah badan dan nafsu makan
menurun. Apakah diagnosis pasien?
a.
b.
c.
d.
e.

Variola
Varicella zoster
Rubella
Rubeola
Morbili

Cacar merupakan penyakit infeksi menular yang sudah di kenal sejak


berabad-abad sebelumnya. Penyakit ini dahulu terjadi hanya di daerahdaerah tertentu dan dapat menjadi endemi atau pandemi.
Pengertian
Variola adalah penyakit infeksi virus yang di sertai dengan keadaan umum
yang buruk, dapat menyebabkan kematian, efloresensinya bersifat
monomorf terutama terdapat di daerah perifer tubuh. Nama lain dari
penyakit ini adalah cacar atau small pox.
Penyebaran penyakit ini termasuk kosmopolit akan tetapi pada daerahdaerah tertentu memberi insidens yang tinggi, misalnya di amerika
tengah dan selatan, hindia barat, dan timur jauh. Dengan vaksinasi yang
teratur dan terorganisasi dengan baik, maka insiden penyakit ini akan
jauh menurun, sehingga di daerah yang sebelumnya terdapat endemi
tidak di jumpai lagi kasus variola.
Sejak tahun 1984 oleh WHO seluruh dunia telah di nyatakan bebas dari
penyakit ini. Meskipun demikian kita juga harus waspada terhadap
munculnya kembali penyakit ini.
Penyebab
Penyebab variola adalah virus poks (pox virus variolae). Dikenanal dua
tipe virus yang hampir identik, menyebabkan 2 tipe variola yaitu variola
mayor dan variola minor (alastrim). perbedaan kedua virus ini adalah
pada virus variola mayor bila di iinokulasikan pada membran karioalantik
tumbuh pada suhu 38-37,5 C. Sedangkan yang menyebabkan variola
minor tumbuh di bawah suhu 38 C. Virus ini sangat setabil pada suhu
ruangan, sehingga dapat hidup diluar tubuh selama berbulan-bulan.
Penyebaran dan penularan virus ini terutama melaui udara.
Gejala klinis
Masa inkubasi dari virus ini adalah 2-3 minggu, dan memiliki 4 stadium
gejala klinis :

Stadium inkubasi erupsi

Terdapat nyeri kepala, nyeri tulang dan sendi di sertai dengan demam
tinggi, menggigil, lemas, dan muntah-muntah, yang berlangsung selama
3-4 hari.

stadium makulo papular

Timbul tanda-tanda kemerahan yang dengan cepat menjadi tonjolantonjolan kecil terutama di daerah muka dan anggota gerak. pada stadium
ini penderita merasa sehat kembali dan tidak timbul lesi baru.

Stadium vesikulo-pustulosa

Dalam waktu 5-10 tonjolan kecil di kulit akan berubah menjadi vesikelvesikel yang kemudian akan berubah menjadi pustul-pustul dan kemudian
suhu tubuh akan meningkat lagi.

Stadium resolusi

Stadium ini berlangsung dalam waktu dua minggu, timbul krusta-krusta


dan suhu tubuh mulai menurun. kemudian krusta-krusta.
Variola minor (alastrim)
Masa inkubasinya lebih singkat dan gejala podmoral terlihat lebih ringan.
Sedangkan jumlah lesi yang timbul tidak banyak. Mortalitas kurang dari
1%.
Variolid
Bentuk ini timbul pada individu yang sudah mendapatkan vaksinasi
sehingga didapati imunitas parsial, walaupun mendapatkan serangan
virus yang cukup virulen.
Pengobatan
Pada penderita variola wajib di lakukan karantina, hal ini untuk mencegah
penularan lebih lanjut, di karenakan sifat virus yang mudah menular
melalui udara. pengobatanya antara lain :
Sistemik
1. Dapat di berikan obat anti viral seperti ; Asiklovir atau valasiklovir
2. Isoprinosin dan Interferon
3. Globulin Gamma
Topikal

Jika di daerah mulut masih terdapat lesi dapat di berikan makanan


yang lunak serta obat misalnya kompres dengan antiseptik atau
salap antibiotik.

Anda mungkin juga menyukai