Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit varicella


Cacar air atau varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen.
Cacar Air (varisela, Chickenpox) adalah suatu infeksi virus menular yang menyebabkan ruam kulit
berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta
keropeng, yang menimbulkan rasa gatal .

B. Penyebab Penyakit varicella


Penyebabnya adalah virus varicella-zoster. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah
penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.
Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang
terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi
(diasingkan). Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia akan memiliki kekebalan dan
tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu
kadang menjadi aktif kembali dan menyebabkan herpes zoste r.

C. Gejala Penyakit varicella


Pada awalnya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan
lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri
sendi, sakit kepala dan pusing.Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang
berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti
timbul di anggota gerak dan wajah. Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi
cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat
tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng
(krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap
(hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak
akan meninggalkan bekas lagi. Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan
segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. K ondisi ini memudahkan infeksi
bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan
menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda,
bekas cacar air akan lebih sulit menghilang . (http://id.wikipedia.org/wiki/Cacar_air ).
Gejalanya mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi.
Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun, gejala awalnya berupa sakit kepala, demam sedang
dan rasa tidak enak badan. Gejala tersebut biasanya tidak ditemukan pada anak-anak yang lebih
muda, gejala pada dewasa biasanya lebih berat. 24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul
bintik-bintik merah datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk
lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini memakan
waktu selama 6-8 jam. Selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru. Pada hari
kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi lepuhan yang baru, seluruh lepuhan akan mengering
pada hari keenam dan menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari.
Papula di wajah, lengan dan tungkai relatif lebih sedikit; biasanya banyak ditemukan pada
batang tubuh bagian atas (dada, punggung, bahu).Bintik-bintik sering ditemukan di kulit
kepala. Papula di mulut cepat pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus), yang seringkali
menyebabkan gangguan menelan. Ulkus juga bisa ditemukan di kelopak mata, saluran pernafasan
bagian atas, rektum dan vagina. Papula pada pita suara dan saluran pernapasan atas kadang
menyebabkan gangguan pernapasan. Bisa terjadi pembengkaan kelenjar getah bening di leher
bagian samping. Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut, kalaupun ada, hanya
berupa lekukan kecil di sekitar mata. Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya
disebabkan oleh stafilokokus. (Proverawati, 2010)

D. Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan
keropeng) .

E. Waktu Karantina yang Disarankan


Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah
berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman
yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk
menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar
air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk
terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol
sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk
yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung
mentol. Pastikan Anda juga selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses
penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti
jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice .

F. Penyebaran
Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang telah
terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.Seseorang yang terkena cacar air dapat menularkan
virus varicella-zostermulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir mengering.

G. Pencegahan Penyakit varicella


Varicella Zoster immunoglobulin (VZIG) direkomendasikan oleh CDCand Prevention 1996
untuk pencegahan, dengan dosis 125 U/10 kgBB, maksimal 625 unit atau 5 vial untuk pencegahan
pre atau pascatercemar.varicella Vaccine (Varivax), merupakan life virus vaksin tetapi tidak
direkomendasikan pada perempuan hamil. Terjadinya infeksi virus ini pada kehamilan 13-20
minggu akan menyebabkan terjadinya cacat bayi pada 0,4-2% dari kehamilan. Varian dapat
merupakan korioretinitis, attrofi kortek serebri, hidronefrosis, dan cacar pada kulit dan kaki. Jika
infeksi terjadi sesaat sebelum dan sesudah persalinan juga berbahaya bagi bayi karena antibodi ibu
belum terbentuk (masa inkubasi virus ini umumnya kurang dari 14 hari ) .Karena itu, bayi yang lahir
dari ibu hami dengan infeksi virus ini 5 hari sebeum dan sesudah persalinan harus segera divaksin
dengan VZIG atau ZIG (zoster immunoglobulin). Dengan pemberian vaksin ini 30-40% bayi masih
bisa mengalami infeksi, tetapi kompikasi dan kematian sangat dikurangi. (Sarwono, 2008)
Imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan.Imunisasi ini dianjurkan
untuk orang di atas usia 12 tahun yang tidak memiliki kekebalan. Penyakit ini erat kaitannya dengan
kekebalan tubuh .
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum pernah
mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya
penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin
varicella-zoster.Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan .

H. Komplikasi
Anak-anak biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada orang dewasa
maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal.
Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah:
- Pneumonia karena virus
- Peradangan jantung
- Peradangan sendi
- Peradangan hati
- Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)
- Ensefalitis (infeksi otak)

I. Pengobatan Penyakit varicella


Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan
tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap
4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang
mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6
hari. Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan. Setelah
masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan
dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi
obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice
jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo,
minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab
ekstra saat luka sudah benar-benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut .
Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit dikompres
dingin. Bisa juga dioleskan losyen kalamin, antihistamin atau losyen lainnya yang mengandung
mentol atau fenol. Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya:
- Kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun
- menjaga kebersihan tangan
- kuku dipotong pendek
- pakaian tetap kering dan bersih.
Kadang diberikan obat untuk mengurangi gatal (antihistamin). Jika terjadi infeksi bakteri,
diberikan antibiotik. Jika kasusnya berat, bisa diberikan obat anti-virus asiklovir. Untuk
menurunkan demam, sebaiknya gunakan asetaminofen, jangan Aspirin. Obat anti-virus bisa
diberikan kepada anak yang berusia lebih dari 2 tahun. adrenalinAsiklovir biasanya diberikan
kepada remaja, karena pada remaja penyakit ini lebih berat. Asiklovir bisa mengurangi beratnya
penyakit jika diberikan dalam wakatu 24 jam setelah munculnya ruam yang pertama. Obat anti-virus
lainnya adalah vidarabin .

J. Pemberian Imunisasi
Vaksin cacar air berisi virus hidup varicella-zooster atau Oka yang tidak berbahaya serta
sedikit antibiotik, neomisis. Pemberian vaksin varicella dapat diberikan suntikan tunggal pada usia
12 tahun di daerah tropik dan bila diatas usia 13 tahun dapat diberikan 2 kali injeksi dengan interval
4-8 minggu.Vaksinasi, juga dapat diberikan pada:
a. Anak usia 12-18 bulan yang belum terkena cacar air harus mendapatkan 1 dosis vaksin.
b. Anak usia 19 bulan sampai 13 tahun yang belum terinfeksi cacar air, mendapat 1 dosis vaksin.
c. Orang dewasa yang belum mengalami cacar air dan bekerja atau tinggal di lingkungan yang rentan
penularan cacar air, seperti di sekolah, panti penitipan anak, rumah sakit, asrama, penjara atau
barak militer.
d. Wanita usia produktif yang belum terkena cacar air dan tidak sedang hamil.
e. Orang dewasa dan remaja yang belum terkena cacar air dan tinggal dengan anak-anak.
f. Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum mengalami cacar air.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Cacar air atau varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus varicella-zoster .
Penyebabnya adalah virus varicella-zoster. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah
penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.
Gejala Penyakit varicella Pada awalnya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek,
cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang
lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing.
Untuk pencegahan penyakit varicella diberikan suatu vaksin dan varicella
Zoster immunoglobulin (VZIG) direkomendasikan oleh CDC and Prevention1996 untuk
pencegahan, dengan dosis 125 U/10 kgBB, maksimal 625 unit atau 5 vial untuk pencegahan pre
atau pascatercemar.
Pemberian vaksin varicella dapat diberikan suntikan tunggal pada usia 12 tahun di daerah
tropik dan bila diatas usia 13 tahun dapat diberikan 2 kali injeksi dengan interval 4-8 minggu.

B. Saran
Penyakit varicella merupakan penyakit yang menular untuk sebab itu masyarakat harus
me waspadai dan mengetahui bagaimana cara penyakit varicella menular. Selain itu petugas
kesehatan juga harus menberikan penkes dan penyuluhan tentangpentingnya imunisasi varicella.
Diposkan oleh CewexSweetiya di 06:56

Anda mungkin juga menyukai