Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MAKALAH TENTANG CACAR AIR (VARISELA


ZOSTER)

OLEH:

NAMA : CESILIA AMARAL

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG


TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Cacar air merupakan infeksi sangat menular yang disebabkan oleh virus varisela
zozter.cacar air dijangkiti melalui batuk dan bersin serta sentuhan langsung dengan
cairan dalam lepuh cacar air. Penyakit ini biasanya tidak parah dan hanya singkat pada
kalangan anak sehat, adakalanya cacar air akan menjadi penyakit yang lebih parah,
misalnya infeksi bakteri pada kulit yang mengakibatkan bekas luka, radang paru-paru
atau radang otak. Orang dewasa yang memderita cacar air pada umumnya mengalami
gejala yang lebih parah. Cacar air mungkin menimbulkan resiko terhadap bayi dalam
kandungan jika terjangkit sewaktu hamil. Cacar dapat menyebabkan penyakit parah
bahkan maut, pada golongan usia. Waktu inkubasi untuk cacar air adalah 10 sampai 21
hari, diikuti dengan ruam berbintik merah pada mulanya, yang kemudian menjadi lepuh
dalam waktu beberapa jam. Bintik-bintik ini biasanya timbul dibadan, muka, dan bagian
tubuh yang lain. Bannyak orang yang menderita nfeksi cacar air mengalami demam dan
merasa kurang sehat dan mungkin merasa gatal sekali. Siappun yang belum pernah
menderita cacar air dianggap kebal dan tidak memerlukan vaksin. Sekita 75% dari
masyarakat menderita infeksi cacar air sebelum usia 12 tahun. June M. Thomson
mendefenisikan varisela sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus varisella zoster (V-
Z Virus) yang sangat menular bersifat akut yang umumnya mengenai anak, yang ditandai
oleh demam yang mendadak, malase, dan erupsi kulit berupa makulo popular untuk
beberapa jam yang kemmudoan berubah menjadi vesikel selam 3-4 hari dan
meninggalkan keropeng (Thomson 1986,p.1483).
Sedangkan menurut Adhi Djuanda varisella yang mempunyai sinonim cacar air atau
chickenpox adalah infeksi akut primer oleh virus varisela zoster yang menyerang kulit
dan mukosa yang secara klinis terdapat gejala konstitusi kelainan kulit polimorfi
terutama di bagian sentral tubuh (Djuanda, 1993)
B. TUJUAN
Untuk mengetahui tentang penyakit cacar air yang menginfeksi 75% masyarakat
sebelum umur 12 tahun, mengetahui gejala dan pengobatan dari cacar air.
BAB II
PEMBAHASAN
1. VARISELA ZOSTER
Cacar air adalah salah satu penyakit yang umum di temui pada anak-anak. 90 %
kasus cacar air dialami oleh anak-anak yang berusia dari 10 tahun, dan lebih dari
90% orang telah mengalami cacar air pada usia 15 tahun. Penyakit cacr air ini
disebabkan oelh infeksi primer dari virus varisela zoster, namun setelah sembuh
virus ini tidak benar-benar hilang dari tubuh. Virus ini akan menetap dibagian saraf
tertentu dan nantinya akan menyebabkan herpeszoster atau cacar ular.
Herpeszoster hanya terjadi sekali seumur hidup pada usia diatas 60 tahun.
a. Morfologi
Pembungkus berasal dari selaput inti sel yang terinfeksi. Pembungkus ini
mengandung DNA, lipid, karbohidrat, dan protein, dan dapat menghilangkan
eter. Berbentuk bulat varisela zoster merupakan kelompok virus herpes, yaitu
berukuran 140-200ụ, berinti DNA.
b. Klasifikasi varisela zoster
Varisela zoster dikalisifikasikan sebagai berikut:
Family : Herpesviridae
Sub family : Alphaherpesvirinae
Genus : Varisellovirus
Spesies : Varisella zoster
2. CACAR AIR PADA ANAK
Varisela berasala dari bahasa latin, varisella. Di Indonesia penyakit ini dikenal
dengan istilah cacar air, sedangkan di luar negeri terkenal dengan nama chicken-pox.
Varisela adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oelh virus varisela zoster,
ditandai oleh erupsi yang khas pada kulit. Pada umumnya menyerang anak-anak, tapi
dapat juga menyerang orang dewasa yang belum pernah terkena sebelumnya.
Banyak menyerang anak usia sekolah dasar. Penularan memang cukup sering terjadi
antara teman sekolah. Bersifat sangat menular dengan masa penularan antara 1 hari
sebelum timbul ruam sampai 7 hari setelah munculnya gejala. Penularan dapat
terjadi melalui kontak langsung dan percikan ludah. Masa inkunbasi biasanya
berkisar antara 2-3 minggu. Cacar dapat dicegah dengan pemberian zoster imun
globin (ZIG) yang dapat dari serum pasien yang mengalami penyembuhan dari
herpes zoster, atau dengan varisela zoster imun globulin (VZIG), yang diperoleh dari
pool plsma yang mengandung titer anti bodi spesifik yang tinggi. Bagi orang sehat,
untuk pencegahan bisa dilakukan imunisasi dengan vaksin varisela zoster
(okastrain). Pada anak sehat 1-12 tahun diberikan 1 kali, 1 kali di berikan pada masa
puberitas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60-80%. Setelah itu untuk
menyempurnakannya, diberikan sekali saat dewasa. Kekebalan yang didapat ini
biasanya bertahan sampai 10 tahun.
Secara umum seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung.
Luka akibat infeksi yang terbuka akan mudah menularkan virus kebagian tubuh lain
atau ke orang lain kalau terjadi sentuhan. Khusus varisela zoster juga dapat
ditularkan melalui udara, walau daya tularnya tidak sebesar cacar air. Gejala juga
tidak seperti herpes zoster. Gejalanya mirip demam biasa yang beberapa hari
kemudian sembuh sendiri. Namun disaat dewasa virusnya tiba-tiba langsung
menyerang sebagai herpes zoster dengan gejala berat. Lokasi serangan ketika cacar
air dulu. Serangan bisa terjadi pada satu atau beberapa area persarafan sekaligus.
Inilah yang menyebabkan serangannya meluas ke beberapa bagian tubuh, termasuk
kebagian kepala. Namun, kebanyakan hanya menyerang area persarafan disekita
dada. Virus varisela zoster juga menginfeksi sel satelit di sekitar neuron pada
ganglion akar dorsal sumsum tulang belakang. Dari sini virus bisa kembali
menimbulkan gejala sisa, yang disebut nyeri pasca herpes ataupostherpetic neralgia.
3. PROSES EKSOSITOSIS OLEH VIRUS
a. Gejala
Gejala mulai timbul 10-21 hari setelah terinfeksi. Pada anak-anak yang usianya
berkisar 10 tahun gejala pertamanya adalah sakit kepala, demam sedang, dan
rasa tidak enak badan. Gejala tersebut tidak ditemukan pada anak-anak dibawah
usia 10 tahun dan akan menjadi gejala yang berat jika menyerang anak yang
lebih dewasa. 24-36 jam pertama setelah timbulnya gejala awal, muncul ruam di
badan dan kemudian tersebar ke wajah, tangan dan kaki. Selain itu ruam juga
muncul di selaput mukosa seperti dibagian dalam mulut atau vagina. Ruam yang
awalnya berbentuk bintik-bintik merah datar, (macula), akan menonjol (papula),
membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, dan pada akhirnya
mengering. Proses ini memakan waktu 6-8 jam selanjutnya akan berbentuk
bintik-bintik dan lepuhan baru.
Pada hari kelima biasanya tidak terbentuk lepuhan baru, seluruh lepuhan akan
mengering pada hari keenam dan akan menghilang dalam waktu kurang dari 20
hari penularan.
Virus varisela zoster menyebar melalui udara. Orang dengan daya tahan tubuh
rendah dapat terserang virus ini. Penularan muncul sejak 48 jam sebelum ruam
pertama muncul hingga 5 hari setelahnya. Setelah tertular, biasanya dibutuhkan
waktu sekitar 10-21 hari gejala pertama muncul. Jangka waktu ini dikenal
sebagai masa inkubasi.
Cacar air ditularkan melalui udara pernapasan, kontak langsung dengan cairan
yang terkena cairan ruam, seperti handuk, seprei, atau selimut.
b. Pengobatan
Pengobatan di rumah pada cacar air ditujukan untuk meringankan gejala, yang
dapat dilakukan dengan :
 Istirahat secukupnya
 Mandi dengan air hangat atau air dingin setiap 3-4 jam pada hari-hari
pertama untuk mengurangi rasa gatal.
 Pemberian calamine lotion untuk mengurangi rasa gatal.
 Dapat diberikan bedak basah atau kering yang mengadung salisil 2%
atau mentol 1-2%
 Bagi anak kecil, dianjurkan untuk memakai sarung tangan untuk
mencegah menggaruk ruam-ruam
 Makan-makanan yang lembut dan berikan air minum dingin jika
terdapat ruam dalam mulut
 Hindari makanan dan minuman yang terlalu asam, seperti jeruk dan
hindari juga garam
 Kulit dicuci sebersih mungkin dengan sabun
 Menjaga kebersihan tangan
 Kuku dipotong pendek
 Baju harus bersih dan kering
Sedangkan pengobatan medis dilakukan dengan cara :
 Paracetamol untuk menurunkan demam, atau asetaminofen
 Antibiotik jika ada infeksi bakteri
 Obat anti virus asiklovir jika kasusnya terlalu berat
 Obat antivirus vidarabin
c. Pencegahan
Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi diberikan pada
kelompok-kelompok berikut :
 Anak-anak dengan usia 12-18 bulan yang belum pernah menderita cacar
air diberikan satu dosis vaksin.
 Anak usia 19 bulan-13 tahun yang belum pernah mengalami cacar air
diberikan satu dosis vaksin.
 Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air dan bekerja atau
tinggal di lingkungan yang sangat mudah terjangkit cacar air
 Wanita reproduktif yang belum pernah mengalami cacar air dan tidak
dalam kondisi sedang hamil.
 Orang dewasa dan remaja yang belum pernah mengalami cacar air dan
tinggal dengan anak-anak.
 Orang yang hedak bepergian.
d. Epidemologi
Tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak tetapi dapat juga
menyerang orang dewasa. Transmisi penyakit ini secara aerogen. Masa
penularan lebih kurang 7 hari dihitung dari timbulnya gejala kulit.
e. Etiologi
Penyebab dari varisela adalah virus varisela zoster. Penamaan virus ini memberi
pengertian bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan timbulnya penyakit
varisela, sedangkan reaktivasi menyebabkan herpes zoster.
f. Manifestasi klinik
Masa inkubasi penyakit ini berlangsung 14-21 hari. Gejala klinis mulai dari
gejala prodomal, yakni demam yang tidak terlalu tinggi, malese dan nyeri
kepala, kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa yang
dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel. Vesikel akan berubah
menjadi pustul dan kemudian kusta. Sementara proses ini berlangsung timbul
lagi vesikel-vesikel yang baru sehingga menimbulkan gambaran polomorfi.
Penyebaran terutama didaerah badan dan kemudian menyebar secara sentrifugal
ke muka dan ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lendir mata, mulut dan
saluran nafas bagian atas. Jika terdapat infeksi sekunder terjadi pembesaran
kelenjar getah bening regional (limphadenophaty regional). Penyakit ini
biasanya disertai rasa gatal.
g. Komplikasi
Komplikasi pada anak-anak umumnya jarang timbul dan lebih sering pada orang
dewasa, berupa ensepalitis, pneumonia, glumerulonepharitis, karditis, hepatitis,
konjungtivitis, otitis, arteritis dan beberapa macam purpura. Infeksi yang timbul
pada terimester pertama kehamilan dapat menimbulkan kelainan konginetal,
sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari menjelang kelahiran dapat
menyebabkan varisela konginetal pada neonatus.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Cacar air (varisela) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varisela zoster, ditandai
dengan erupsi yang khas pada kulit, dapat dicegah dengan pemberian Zoster Imun Globulin
(ZIG), atau dengan Varisela Zoster Imun Globulin (VZIG). Pemberian vaksindapat dilakukan
dengan 3 tahap untuk hasil kekebalan yang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai