Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PENYEDIAAN AIR

MINUM DAN
PENGELOLAAN AIR
LIMBAH

“Analisis Kebutuhan Air Baku


Di Kecamatan Oheo”

kiki rizky amaliah


E1A1 16 072
Pengantar

Air adalah salah satu kebutuhan utama bagi manusia, untuk


kebutuhan minum, mandi, cuci, masak, dan lainnya.
Ketersediaan air bersih di sebuah kawasan sangatlah penting.
Namun, mengingat bahwa tidak semua kawasan mendapatkan
air bersih, maka perlu adanya pemerataan distribusi air bersih
bagi masyarakat.

Kriteria air bersih biasanya meliputi 3 aspek, yaitu kualitas,


kuantitas, dan kontinuitas. Dalam usaha menyediakan air
bersih, biasanya BUMN di Indonesia yang berkaitan dengan hal
ini adalah PDAM
Data Penduduk Kecamatan Oheo
Persentase Laju Pertumbuhan Penduduk
di Kecamatan Oheo
Proyeksi Jumlah
Penduduk
penduduk
Metode yang di gunakan dalam memprediksi laju pertumbuhan
penduduk antara lain :
1.Metode Aritmatik
2.Metode Geometrik
3.Metode R kuadran
4.Metode Eksponensial
5.Metode Eksponensial
Hasil perhitungan prediksi jumlah penduduk untuk
10 tahun mendatang
Perhitungan Kebtuhan Air Domestik
dengan Proyeksi 10 Tahun
Perhitungan Kebtuhan Air Domestik SR
Perhitungan Kebtuhan Air Domestik HU
Instalasi Pengolahan Air Bersih
1. Bangunan Intake

Bangunan intake ini berfungsi sebagai bangunan pertama untuk masuknya


air dari sumber air. Pada umumnya, sumber air untuk pengolahan air
bersih, diambil dari sungai. Pada bangunan intake ini biasanya terdapat
bar screen yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut
tergenang dalam air. Selanjutnya, air akan masuk ke dalam sebuah bak
yang nantinya akan dipompa ke bangunan selanjutnya, yaitu WTP – Water
Treatment Plant.
2. Water Treatment Plant

Water Treatment Plant atau lebih populer dengan akronim WTP adalah
bangunan utama pengolahan air bersih. Biasanya bagunan ini terdiri dari
4 bagian, yaitu : bak koagulasi, bak flokulasi, bak sedimentasi, dan bak
filtrasi.
3. Reservoir

Setelah dari WTP dan berupa clear water, sebelum didistribusikan, air
masuk ke dalam reservoir. Reservoir ini berfungsi sebagai tempat
penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan melalui
pipa-pipa secara grafitasi. Karena kebanyakan distribusi di kita
menggunakan grafitasi, maka reservoir ini biasanya diletakkan di tempat
dengan eleveasi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi
sasaran distribusi. Biasanya terletak diatas bukit, atau gunung.

Reservoir air bersih


Gabungan dari unit-unit pengolahan air ini disebut IPA – Instalasi
Pengolahan Air. Untuk menghemat biaya pembangunan, biasanya
Intake, WTP, dan Reservoir dibangun dalam satu kawasan dengan
ketinggian yang cukup tinggi, sehingga tidak diperlukan pumping
station dengan kapasitas pompa dorong yang besar untuk menyalurkan
air dari WTP ke reservoir. Barulah, setelah dari reservoir, air bersih siap
untuk didistribusikan melalui pipa-pipa dengan berbagai ukuran ke
tiap daerah distribusi.
Proses Pengolahan Air Bersih
Menjadi Air Minum
Proses pengolahan air sumur atau air PAM menjadi air yang siap
minum, seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah. Air yang berasal dari
PAM dipompa dengan menggunakan pompa semi jet, sambil diinjeksi
dengan larutan kaporit atau kalium permanganat dengan konsentrasi
disesuaikan dengan kualitas air baku, selanjutnya dialirkan ke tangki
reaktor untuk menyempurnakan reaksi dengan memberikan waktu
tinggal untuk terjadinya reaksi oksidasi.

Setelah air melalui tangki reaktor air dialirkan ke saringan pasir cepat
untuk menyaring oksida besi atau oksida mangan yang terbentuk di
dalam tangki reaktor. Setelah disaring dengan saringan pasir, air
dialirkan ke filter mangan zeolit untuk menghilangkan zat besi atau
mangan yang belum sempat teroksidasi oleh khlorine atau kaporit.
Dari filter mangan zeolit air selanjutnya dialirkan ke filter
karbon aktif untuk menghilangkan polutan mikro misalnya zat
organik, deterjen, bau, senyawa phenol, logam berat dan lain-
lain. Setelah melalui filter karbon aktif air dialirkan ke filter
cartridge ukuran 5 mikron untuk menghilangkan sisa partikel
padatan yang ada di dalam air, sehingga air menjadi benar-
benar jernih.

Proses lanjutan untuk menjamin air produk bebas dari


bakteri dan mikroorganisme yang merugikan, air dialirkan ke
sterilisator ultra violet dan disempurnakan lagi dengan ozon
generator, dengan injeksi ozon setelah filter cartridge. Air yang
keluar dari sterilisator ozon dan ultra violet merupakan air
hasil olahan yang memenuhi peryaratan sebagai air minum dan
dapat langsung diminum.
Gambar Diagram proses pengolahan air siap minum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai