Anda di halaman 1dari 5

TEORI SEJARAH ARSITEKTUR II

“ARSITEKTUR ROMANESQUE-TUDOR RADULESCU”

Dikerjakan Oleh :
Merilyn Sieneta 15.A1.0100
Michael Dwi I. 15.A1.0124
Salma Azhar 15.A1.0174
Andini Kusuma R. 15.A1.0179

Dosen Kelas :
Ir. Yulita Titik S, MT.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
2017
ARSITEKTUR ROMANESQUE

 Arsitektur Romanesque berkembang pada tahun 1050-1200


 Pada umumnya memiliki pola melingkar yang diambil dari pola kuil pantheon pada jaman
romawi
 Ciri-ciri Arsitektur Romanesque :
i. denah berbentuk salib kristen
ii. pilar / kolom diletakkan di dalam ruangan dan tidak menempel dinding
iii. bentuk salib selalu didominasi dengan bentuk lengkung
iv. atapnya sudah tidak berbentuk kubah melainkan meruncing (pitched roof)
v. mulai dikembangkan struktur busur penopang atap (tunnel vaults)
vi. konstruksi sebagai ornamen

GEREJA TUDOR RADULESCU

 Gereja Tudor Radulescu terletak di Roma


 Konsep bangunan terinspirasi dari
Arsitektur tradisional Rumania, kemudian di
modernisasi dan disesuaikan dengan
kebutuhan saat ini.
 Kesederhanaan tatanan arsitektur tradisional
Rumania menjadi keindahan tersendiri
dengan tidak menghilangkan ornamen
secara keseluruhan, namun dengan
menempatkannya di spot yang tepat.
 Sebuah permainan hitam dan putih dari fasad diperkaya kayu - terinspirasi oleh kerajinan
tukang kayu master. Kepala Kuda, simbol penguasaan, adalah detail leapotip dalam
pembingkaian, di mana jendela dan konsol berbingkai memaksakan irama, di mana pilar kayu
besar mengekspresikan kekuatan dan bentuk struktur bingkai atap

(sumber : http://www.archdaily.com/770089/the-church-of-the-order-of-discalced-carmelites-tudor-radulescu)
 VAULTING

RIBBED VAULT ERA ROMANESQUE

Diagonal ribs

Titik tekan rib vault

RIBBED VAULT ERA MODERN (GEREJA TUDOR RADULESCU)


Diagonal ribs

Penyaluran gaya yang berasal dari titik tekan rib vault akan
disalurkan melalui diagonal – diagonal ribs, dan kemudian
disalurkan ke kolom – kolom penyangga atap rib vault.

Sebenarnya prinsip ribbed vaulting yang dulu dan yang sekarang sama, hanya saja untuk
bangunan modern ini bentuknya sudah mengalami perubahan dan tidak kaku, contohnya di Titik tekan rib vault
bagian atapnya sudah bisa diberi lampu - lampu. Kemudian dari segi materialnya, jaman dulu
masi menggunakan bata tebal, dan sekarang dapat di ganti dengan beberapa material lain yang
lebih mudah dalam pembuatannya, contoh pada bangunan modern ini materialnya terbuat dari
kayu.
 KONSTRUKSI SEBAGAI ORNAMEN

ERA ROMANESQUE

Pier , berfungsi sebagai penyokong busur lengkung yang


dapat dilihat pada interior (ruang dalam). Dibuat dari bata
dengan bentuk sebagian besar adalah persegi.

Kolom , yang berfungsi sebagai struktur


namun juga bersifat dekoratif.

http://classconnection.s3.amazonaws.com/110/flashcards/18021
10/png/interior_romanesque_church1355463512247.png

ERA MODERN (TUDOR RADULESCU)

Pier , berfungsi sebagai penyokong busur lengkung


yang dapat dilihat pada interior (ruang dalam).
Terbuat dari kayu. Citra lengkungan tua memberi
jalan menuju keindahan struktur kayu yang selalu
tersembunyi di zaman kuno. Lengkungan itu terletak
pada 12 pilar, rusuk lamelar kayu, yang menempel
di dinding dan berjalan berat di atas konsol beton
solid.
Balkon samping menempel kuat pada struktur kayu
dengan aliran metalik dari lyres, elemen yang lahir
dari kebutuhan untuk mengurangi kemungkinan
struktur masif di area median yang merupakan
ketidakharmonisan.

Kedua bangunan ini sama sama mengeksposkan


konstruksi sebagai bagian dari ornamen. Prinsipnya
pun sama, yaitu sama sama sebagai penyalur beban dari
atap ke tanah, tetapi perubahan terletak pada bentuk
kolomnya. jika jaman dahulu bentuknya hanya lurus,
tetapi untuk bangunan ini, kolomnya dapat melengkung
/ berbentuk plastis sehingga tidak kaku, kemudian dari
http://www.archello.com/en/project/church-order-discalced-
carmelites
materialnya juga berbeda. pada bangunan modern ini
menggunakan kayu massive untuk menyokong atap
ribbed vaulting tersebut.
 FASAD

ERA ROMANESQUE

Terdapat 2 menara yang


berada di dekat main
entrance dan menjadi tipikal
bangunan.

Penerapan Rose Window


sebagai penekanan fokus
dari fasad bangunan.

Portal main entrance sebagai


penekanan fokus fasade pada
bangunan arsitektur romanesque
khususnya gereja.

ERA MODERN (TUDOR RADULASCU)

Menara di dekat Main Entrance


bukan lagi menjadi fokus
bangunan.

Portal Main Entrance tidak


menekankan penerapan
Rose Window, namun
menggunakan kaca patri.

Kesederhanaan tatanan dan


kesederhanaan arsitektur tradisional
Rumania sesuai dengan indah dan
sederhana tidak berarti penghilangan
ornamen total namun benar-benar
menaruhnya di titik terang. Sebuah
permainan hitam dan putih dari fasad
diperkaya kayu - terinspirasi oleh
kerajinan tukang kayu master. Kepala
Kuda, simbol penguasaan, adalah detail
leapotip dalam pembingkaian, di mana
jendela dan konsol berbingkai
http://www.archello.com/en/project/church-order-discalced-
carmelites memaksakan irama

Anda mungkin juga menyukai