DIKERJAKAN OLEH : MERILYN SIENETA 15.A1.0100 BERNADITA EVA A. 15.A1.0122 ANDINI KUSUMA R. 15.A1.0179 AMIRA HASNA K. 15.A1.0183
DOSEN KELAS : MD. NESTRI KISWARI, ST, MSc
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR – FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN.
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG KELOMPOK 8
MERILYN SIENETA AMIRA HASNA K.
15.A1.0100 15.A1.0183
BERNADITA EVA A. ANDINI KUSUMA R.
15.A1.0122 15.A1.0179 NATURE / ALAM Barat : Jalan Purwosari 1 Bedasarkan data Selatan : Rumah warga Jalan Purwosari 3 administratif, Kelurahan Tambakrejo Semarang Pola permukiman Kampung Sentra Bandeng merupakan bagian dari Tambakrejo Semarang ini mengikuti jalan. Kecamatan Gayamsari, yang berada pada wilayah utara Kota Semarang dan berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Tambakrejo merupakan wilayah pesisir pantai,dan WILAYAH TAMBAKREJO SEMARANG PADA PETA hanya berjarak ±1km dari titik pelabuhan Kota Semarang. Secara geografis, Tambakrejo dikelilingi oleh perairan. Data topografi memperlihatkan dari 52,8 Ha wilayah Tambakrejo, 20 Ha adalah kawasan permukiman, sedangkan sisanya merupakan kawasan perairan seperti sungai dan tambak. MEN / MANUSIA Batas-batas Kampung Sentra Bandeng Tambakrejo ( Jumlah penduduk Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Jalan Purwosari IV RT 3 RW 5) Semarang antara lain : Gayamsari bedasarkan data Kantor Kelurahan terdiri dari 10.250 jiwa, dengan 2.625 KK Jenis Kelamin Laki-laki : 5.174 KAMPUNG SENTRA BANDENG Jenis Kelamin Wanita : 5.076 Usia 0-15 tahun : 3.672 Usia 15-65 tahun : 6.578 Usia >65 tahun : 38 Utara : Rumah warga Jalan Purwosari 5 Timur : Jalan Tanggugrejo Raya Ibu-ibu warga Kampung Sentra Bandeng Tambakrejo 1kali di KUB Mina Makmur untuk kegiatan sharing atau rata-rata bekerja sebagai pengupas udang dan bandeng, dan sekedar bertukar cerita. untuk bapak-bapak mayoritas bekerja sebagai buruh SHELL / RUANG serabutan, sedangkan para remajanya (usia >17 thn) rata-rata a. Hunian bekerja sebagai buruh pabrik. Bentuk atap Warga Kampung Sentra Bandeng Tambakrejo rata- rumah tinggal Kampung rata masih berusia produktif, namun remaja-remaja yang Tambakrejo mayoritas tinggal di kampung tersebut masih belum sadar penuh akan menggunakan atap kemajuan kampung mereka yang menjadikan bandeng pelana dengan penutup sebagai tematik kampung mereka. atap berupa genteng tanah liat. SOCIETY / KEHIDUPAN SOSIAL Asal muasal Kampung Bandeng sebenarnya sudah ada Rumah tinggal di Kampung sejak tahun 1965 silam. Sejak saat itu, sejumlah warga Tambakrejo mayoritas adalah rumah dengan memang mempunyai usaha bandeng yang sudah di pasarkan ketinggian 1lantai, namun ada beberapa rumah ke luar daerah. Ratusan warga di kampung itu, juga sudah dengan ketinggian 2lantai. memiliki satu tambak rakyat yang khusus membudidayakan ikan bandeng. Dari situlah, usaha itu kian berkembang dengan dibentuknya Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mina Makmur sebagai pusat pengolahan hasil perikanan swadaya, namun seiring berkembangnya waktu warga Kampung Sentra Bandeng (RT 5 / RW 3) lebih memilih mengelolanya secara Material dinding mandiri. rumah menggunakan batu Meskipun sudah bata, sedangkan untuk mengelola secara mandiri, kusen pintu maupun jendela mayoritas warga Kampung Sentra menggunakan kayu. Tidak ada ornamen atau Bandeng Tambakrejo masih bentuk tertentu untuk rumah warga Kampung mengadakan pertemuan 1bulan Sentra Bandeng Tambakrejo Semarang. NETWORK / JARINGAN b. Fasilitas Infrastruktur di Kampung Sentra Bandeng Berikut adalah fasilitas-fasilitas yang ada di Tambakrejo Semarang ini sudah tergolong cukup baik. Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari (sumber : data kantor kelurahan Tambakrejo) : a) Sarana Pendidikan PAUD : 3 TK :5 Lampu jalan SD :6 setiap 5meter. SMP : - SMA : - b) Sarana Ibadah Jalan sepanjang kampung sudah Masjid :6 berpaving Mushola : 24 Gereja :1 Namun kondisi saluran drainase nya belum baik, air got berwarna hitam dan bau. Airnya pun tergenang dan tidak Tidak semua warga di Kampung Sentra Bandeng disalurkan secara baik, sehingga saluran drainasenya nyaris Tambakrejo menjual ikan bandengnya secara langsung di penuh dan apabila hujan maka terjadi rob. rumahnya. Ada beberapa yang melayani pembeli secara langsung dengan membuka toko bandeng di depan rumah, namun ada juga yang melayani pembeli dengan hanya menerima pesanan.