Anda di halaman 1dari 23

EVALUASI KAMPUNG

TEMATIK KOTA TANGERANG


• Merubah pola hidup masyarakat yang awalnya kumuh
menjadi bersih dan menarik
• Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya
mengenali dan memaknai budaya yang menjadi ciri khas
Kota Tangerang. Kampung Bekelir menawarkan eksotisme
seni yang fantastis, seperti grafiti, mural, tanaman
Nama : Kampung Bekelir hidroponik, spot foto dan festival kuliner. Kampung Bekelir
sudah banyak di kunjungi wisatawan baik lokal atau
Lokasi : Kp. Babakan RT/RW 01/01 mancanegara. Tidak hanya itu, objek wisata ini pun sudah
Kel. Babakan, Kec. Tangerang pernah di kunjungi oleh sejumlah tokoh nasional dan
selebriti. Bahkan, kini menarik sebagai objek penelitian
Kota Tangerang akademis.
• Kampung ini didirikan atas inisiatif dan kesadaran warga melalui
gotong royong. Pada tahun 2015 sering terjadi banjir hingga 30
cm. Maka untuk memulai hidup sehat warga membuat lubang
sumur resapan yang hingga saat ini berjumlah 80 sumur.
• Mengajak warga untuk hidup sehat. Pada tahun 2018 warga
Nama: KAMPUNG MARKISA menerapkan penghijauan yaitu PHBS. Kampung Markisa
menyajikan mural/sketsa, tanam-tanaman hijau, perternakan
Lokasi: Jl. Ks Tubun RT/RW. 01/03. Kel. Pasar ikan, membuat sirup markisa, dan mengolah daun markisa
menjadi sayuran. Tahun 2019 Kampung Markisa mendapat
Baru, Kec, Karawaci, Kota Tangerang penghargaan dari API (Anugrah Pariwisata Indonesia) dan
menjadi salah satu landmark kota Tangerang.
• Kampung Hidroponik sebelumnya merupakan kampung yang
tidak tertata atau kumuh, bahkan saluran air got pun tidak
terurus. Bapak Suherman berinisiatif mengajak warga untuk
berbenah dengan tidak bergantung kepada siapapun. Bapak
Suherman kemudian mengkampanyekan kepada seluruh
warga kampung untuk memulai hidup sehat dengan
membersihkan kampung halamanya
Nama : KAMPUNG HIDROPONIK
• Pada tahun 2017 Bapak Suherman memotivasi dan mengajak
Lokasi : Gg. Ponpes RDS, RT/RW. 01/02, Kel. warganya untuk menanam pohon di depan rumahnya.
Cimone, Kec. Karawaci, Karena lahan semakin berkurang, kemudian muncul ide
untuk menanam tanaman hidroponik sebagai (alternatif)
Kota Tangerang jenis tanaman yang tepat jika digunakan di lahan yang kecil
• Kampung Tidar terbentuk 17 November 2019. Terbentuknya kampung ini
bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat sekitar, sebab
sebelumnya adalah kampung kumuh.
Nama : KAMPUNG TIDAR • Kampung Tidar menjalankan program penghijauan dengan menggunakan
Lokasi : Jl. Masjid RT/RW 02/04, Kel. tanaman hidroponik sebagai alat bercocok tanam. Kemudian warga sekitar
Sudimara Timur. Kec. Ciledug, memperkenalkan beragam kegiatan kerajinan tangan, seperti kalung, piring
Kota Tangerang hias manik-manik dll. Tujuan kegiatan tersebut untuk menambah sumber
pengahsilan masyarakat setempat
• Kampung Grenpul merupakan kampung yang dekat dengan
aliran sungai. Supaya terlihat bersih dan elok kampung ini di
rubah menjadi kampung PHBS, tujuanya yaitu agar warga hidup
bersih dan sehat. Warga kampung greenpul memiliki satu
lubang biopori di setiap rumah masing-masing. Tujuannya, agar
warga bisa mengoptimalkan air masuk kedalam tanah. Pada
mulanya, warga susah untuk di ajak menata lingkungan dengan
cara penghijauan, namun setelah mendapat arahan dan
Nama : KAMPUNG GRENPUL masukan akhirnya warga secara bersama mau bergotong
royong menata kampungnya.
Lokasi : RT/RW 02/09 Kel. Grendeng, • Pada awal tahun 2017 sejumlah warga menginisiasi membuat
Kec. Karawaci, Kota Tangerang tanaman hidroponik untuk menata kampungnya menjadi lebih
bersih dan sehat. Saat ini bahkan sudah mampu membudi
dayakan tanaman sehat untuk dijadikan obat dan dipesan oleh
warga setempat dan luar daerah.
• Pada awalnya masyarakat setempat bergotong royong
membuat mural tiga dimensi di setiap dinding rumah milik
warga. Mural tersebut bermotif batik, dan warga pun melihat
corak khusus batik tersebut dengan sebutan kembang mayang.
Warga pun belajar membatik dan sekarang sudah bisa
Nama : KAMPUNG BATIK memproduksi sendiri corak batik yang khas.
Lokasi : Jalan Mayang RT/RW 02/09 • Pelatihan bagi warga dalam membuat batik pertama kali
Kel. Larangan Selatan, dilakukan pada tahun 2017. Warga kampung batik yang sudah
Kec. Larangan, Kota Tangerang mahir membatik bisa memberikan pelatihan kepada warga dari
luar daerah untuk belajar membatik. Mulai dari canting sampai
pengecetan dan hasilnya bisa di bawa pulang.
• Kampung KPK dibentuk dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat di
Nama : KAMPUNG KPK wilayahnya. Selain itu diharapkan kampung menjadi rapih dan tidak kumuh,
Lokasi : RT/RW 004/007, sehingga memiliki nilai jual ekonomis dengan mendatangkan wisatawan.
Kel Tanah Tinggi, Konsep kampung KPK menduplikasi kampung berkelir.
Kec. Tangerang, • Kampung KPK menawarkan seni mural dan grafiti yang menarik dan artistik.
Kota Tangerang Eksotisme seni ini memanjang sepanjang 2 km pada dinding tembok lintasan
jalanan sky train. Kedepan, kampung KPK akan mengembangkan tanaman
hidroponik dan beragam jenis UMKM.
• Kampung Anggur sebelumnya adalah kampung
kumuh dan sekarang sudah menjadi kampung yang
Nama : KAMPUNG ANGGUR bersih dan sehat.
Lokasi : RT/RW 05/03. Kel. Uwung Jaya. • Kampung Anggur menawarkan mural dan grafiti,
Kec. Cibodas, Kota Tangerang lapangan olah raga, taman, kebun bunga, kebun
sayur, kebun buah-buahan (kelengkeng, jeruk nipis,
anggur, sawo) kolam ikan, dan tersedia saung
kongkow.
Nama : KAMPUNG ATM • Kampung ATM (Atur Tata Modifikasi). Kampung ATM digagas
oleh lurah Bashuni dan setelah itu warga turut bergotong
Lokasi : RT/RW 04/02. royong membersihkan lingkungan sehingga kampung yang
Kel. Gondrong, semula tidak enak dilihat (kumuh) kini berubah menjadi
Kec. Cipondoh, destinasi wisata yang menarik.
Kota Tangerang • Di kampung ATM terdapat mural dan grafiti, pembibitan
bunga dan juga usaha UMKM seperti konveksi dan lain-lain.
Nama : KAMPUNG MURAL • Kampung Mural terbentuk atas inisatif warga dengan tujuan
untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Di
Lokasi : Jl. Mangga Perum Griya tempat ini terdapat seni mural dan grafiti dengan gambar
Dumpit Asri, RT/RW 004/006. Kel. berupa 3D. Karena tempatnya menarik untuk selfie (foto)
Gandasari, Kec. Jatiuwung, Kota mendorong turis untuk berkunjung ke kampung mural.
Tangerang • Tema grafiti mural 3D berupa lukisan pesepak bola, flora,
fauna, dll. Kampung mural pernah mengikuti berbagai lomba.
• Kampung Harmonis (Hijau, Aman dan Romantis) terbentuk atas
inisatif warga sekitar sebagai wujud dari kepedulian warga
Nama : KAMPUNG HARMONIS terhadap lingkungannya. Warga komitmen ingin menjadikan
Lokasi : Jl. Padjadjaran RT/RW kampungnya bersih dan sehat. Sejak saat itu, warga pun
02/03. Kel. Gandasari, Kec. memulainya dengan menanam tanaman di setiap rumahnya.
Jatiuwung, Kota Tangerang • Di Kampung Harmonis terdapat tanaman hidroponik dan
tanaman sayuran seperti kol, cabe, bawang, dll. Tanaman
tersebut dapat di jual ke pasar dan menjadi pendapatan
ekonomis bagi warga sekitar.
Nama: KAMPUNG BACA
Lokasi : RT/RW 01/10. Kel. Benda, Kec.
Benda, Kota Tangerang.
• Untuk pertama kalinya konsep Kampung Baca
digulirkan oleh warga asli Rawa Bokor. Ia
merupakan lulusan akademik dari Jerman.
Tujuanya, yaitu selain untuk meningkatkan
kualitas SDM, juga menjadikan kampung
tematik yang ramah lingkungan. Kampung Baca
secara konsisten akan memberikan pendidikan
kepada kaum muda dan anak-anak guna
menanamkan mental dan semangat untuk
maju, serta memiliki budaya baca yang tinggi.
• Kampung Baca menyediakan fasilitas
bangunan/ruang untuk membaca. Kemudian
memiliki koleksi judul buku bacaan sebanyak
2000 buku. Di tempat ini juga tersedia fasilitas
gratis seperti kursus komputer bagi anak-anak,
mudhorobah, dan ceramah agama dan PAUD.
Nama : KAMPUNG RUKUN
Lokasi : RT/RW02/07. Kel. Neglasari, Kec.
Neglasari, Kota Tangerang.

• Kampung Rukun adalah kampung


yang warga sekitarnya hidup secara
rukun meskipun berbeda etnis atau
agama. Tujuan adanya Kampung
Rukun, yaitu untuk menata dan
menumbuhkan kearifan lokal dari
kampung tersebut.
• Kampung Rukun menawarkan grafiti,
mural dan tanam-tanaman.
Nama : KAMPUNG TALAS
Lokasi : RT/RW 02/04. Kel. Pasar Baru, Kec.
Karawaci, Kota Tangerang.
• Kampung Talas (Kampung Tata Lalu
Lintas). Kampung talas awalnya adalah
Kampung PHBS, tetapi sekarang sudah
menjadi kampung tematik, dengan
tujuan agar warga tertib berlalu lintas,
dan menerapkan pola hidup bersih
dan sehat.
• Di Kampung Harmonis terdapat
tanaman hidroponikDi Kampung Talas
terdapat grafiti dan mural yang
berkaitan dengan tema tata tertib lalu
lintas. Selain itu terdapat tanamam
hijau.
• Semangat kebersamaan
menjadi modal utama dalam
mengelola lingkungan yang
sehat dan bersih. Di
Kampung Harmonis terdapat
tanaman hidroponik dan
tanaman sayuran seperti kol,
cabe, bawang, dll. Tanaman
tersebut dapat di jual ke
pasar dan menjadi
pendapatan ekonomis bagi
warga sekitar.
• Di Kampung Hijau dan Bersih
tersedia aneka tanaman
Nama : KAMPUNG HIJAU DAN BERSIH seperti pohon sereh, kunyit,
pandan, dll.
Lokasi : Kp. Cikoneng Ilir RW 02 Kel.
Gandasari, Kec. Jatiuwung, Kota Tangerang.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
1. Kebijakan pemerintah Kota Tangerang untuk mengembangkan
kampung tematik merupakan terobosan pembangunan yang sangat
baik karena mengandung makna filosofis, yakni tentang masa
depan dari keberlangsungan kehidupan masyarakat; hendak
merubah tatanan kehidupan sosial yang saat ini cenderung hedonis,
menjadi lebih baik; membangun semangat kebersamaan dan
gotong royong; membina hubungan baik dan menjaga toleransi di
tengah kemajemukan; membangun peradaban manusiawi yang
berkemajuan, berderajat, dan berdaya saing serta bertaraf
kehidupan yang adil, makmur dan sejahtera.
Lanjutan Kesimpulan
2. Pada tataran program perencanaan kampung tematik, dimana
target yang diproyeksikan pada kurun waktu tahun 2018-2019 yang
mencapai 741 lokasi adalah merupakan proyek fenomenal di Kota
Tangerang karena dapat terdistribusi ke hampir semua wilayah
pelosok di Kota Tangerang. Ini tentu saja akan menjadi sebuah value
yang bisa memberikan legacy bagi warga Kota Tangerang. Namun
demikian, pada tataran implementasi masih diperlukan upaya
optimalisasi untuk meningkatkan target pembentukan kampung
tematik. Selain itu, diperlukan rumusan strategis agar target yang di
canangkan dapat tercapai dengan baik dan tepat sasaran.
Lanjutan Kesimpulan
3. Program pengembangan kampung tematik yang diproyeksikan dengan
jumlah yang sangat banyak memerlukan sebuah evaluasi yang rutin dan
berkesinambungan. Evaluasi penting selain untuk melakukan
pengendalian dan kontrol juga untuk menghindari/menekan kegagalan
(failed) program yang dicanangkan. Tahapan evaluasi dapat dilakukan
mulai dari perencanaan, proses hingga implementasi.
4. Kampung tematik yang di desain sesuai karakteristik di wilayah masing-
masing memerlukan branding image yang bisa menghasilkan popularitas
merek yang baik. Untuk membentuk reputasi merek yang kuat
diperlukan kemampuan komunikasi pemasaran yang baik pula, sebab
secara spesifik kehadiran kampung tematik nampak tangible, yakni
merupakan industri jasa pariwisata. Tujuan dari peningkatan komunikasi
pemasaran tersebut yaitu untuk menstimulasi masyarakat (konsumen)
untuk berkunjung ke kampung tematik.
Lanjutan Kesimpulan
5. Kampung tematik merupakan sebuah sistem organisasi yang perlu di
kelola dengan baik. Oleh karena itu deperlukan sistem manajerial yang
bisa mentata kelola keberadaanya, sebab kehadiran kampung tematik
meski berada di tengah kerumunan masyarakat sudah sepatunya dikelola
menggunakan sistem manajemen yang berorientasi profit. Organ yang
terlibat di dalam manajemen kampung tematik, idealnya adalah orang
yang bisa bekerja profesional, gigih, pantang menyerah,–serta memiliki
idealisme kuat dalam pengembangan kampung tematik kedepan.
6. Melakukan sinergi dengan pihak lain dalam rangka pengembangan
kampung tematik merupakan sebuah keniscayaan. Penyatuan (integrasi)
antar lembaga adalah suatu hal yang lazim dilakukan apabila proyek
pengembangan tersebut di gagas pemerintah daerah dan masyarakatnya.
Terlebih program seperti kampung tematik di proyeksikan untuk
kepentingan dan kemasalahatan warga masyarakat di Kota Tangerang.
Kunci untuk membangun kerjasama sebagai bagian dari strategi integrasi
kelembangaan tersebut, yaitu dengan menjalin komunikasi yang baik di
antara masing-masing kelembagaan.
Rekomendasi
1. Di dalam melakukan implementasi program kampung tematik di
Kota Tangerang, di mana pihak terkait atau yang terlibat, yaitu para
pemangku kepentingan sebaiknya memperhatikan aspek-aspek
strategi implementasi, seperti purpose (tujuan), principies (prinsip),
processes (proses), people (orang), dan performance (kinerja).
2. Agar proses pengembangan kampung tematik dapat dikontrol
pelaksanaannya maka diperlukan tahapan evaluasi sebagai berikut:
konsistensi, kesesuaian, penerimaan dan kelayakan.
3. Di dalam membangun reputasi merek yang kuat,–serta dalam
rangka menciptakan branding kampung tematik, maka diperlukan
peran komunikasi pemasaran yang efektif, hal itu mencakup
elemen-elemen sebagai berikut: brand identity (identitas merek),
marketing communications (komunikasi pemasaran), dan brand
equity (kekuatan merek).
4. Agar kampung tematik di suatu wilayah dapat menjalankan eksistensinya
sebagai kawasan yang berbasis tujuan wisata/tempat pariwisata maka
diperlukan sebuah sistem manajemen organisasi/struktur organisasi yang
bisa bekerja menjalankan fungsi-fungsi manajerial. Struktur organisasi
kampung tematik adalah sebagai berikut: Pemkot Tangerang
(Walikota/OPD/Kecamatan/Kelurahan), BPK (Badan Pengawas Kawasan),
Manajer, Sekretaris, Bendahara, Divisi Potensi dan Pengembangan
Kawasan, Divisi Potensi Ekonomi & Pengembangan UKM, Divisi Tiket,
Parkir & Keamanan, Divisi Humas dan Marketing, Divisi Kreativitas
Kawasan dan Divisi Pemandu Wisata (Guide).
5. Untuk membangun sinergitas antar lembaga dalam rangka
pengembangan kampung tematik di Kota Tangerang, diperlukan sebuah
hubungan/relasi (relationship) antar lembaga yang terjalin dengan baik.
Kerjasama kemitraan tersebut dapat dilakukan dengan cara menjalin tali
silaturahmi (komunikasi) yang baik. Lembaga yang bisa terlibat di dalam
proyeksi pengembangan kampung tematik di Kota Tangerang adalah
sebagai berikut: Pemerintah Kota Tangerang (Walikota/OPD),
Perbankan/CSR, BUMN/BUMD/CSR, Masyarakat,
LSM/LPM/Kepemudaan/Forum Kota Sehat, Komunitas Milenial,
Perguruan Tinggi (PTN/PTS), Aktivis Lingkungan, Media Massa/Medsos.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai