Anda di halaman 1dari 19

CIKAPUNDUNG

Sebuah petuah untuk senantiasa


menghormati orang tua, kota dan alam.
LOKASI
RUTE
• 1. Dari Jalan Ir. H. Juanda (Dago) di simpang lima belok kiri ke Jln.
Sumur Bandung, pas pertigaan ambil arah kanan ke Jln. Tamansari
kemudian belok kiri ke arah Jalan Siliwangi/kawasan Babakan
Siliwangi (sebelum pertigaan ke Ciumbuleuit).
• 2. Dari Jln. Cihampelas, ambil ke arah Jln. Ciumbuleuit, di pertigaan
belok kanan ke Jln. Siliwangi (jalan ke arah stopan simpang Dago.) Tak
jauh dari turunan, lihat sebelah kiri.
Fasilitas
Rule
• Jam buka : 8 pagi-8 malam setiap hari kecuali hari Jumat.
• Parkir khusus motor (daya tampung 200-300 motor), dikenakan biaya
Rp 3000,- / motor.
• Bagi pejalan kaki tidak dikenakan biaya masuk (gratis).
• Pengguna kendaraan beroda empat bisa parkir di kawasan Baksil.
• Harap menjaga kebersihan karena tidak tersedia tempat sampah.
Sejarah
• Keberadaan suatu taman terbuka di kota besar kini menjadi
kebutuhan. Selain berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang
bermanfaat bagi lingkungan, keberadaan taman-taman ini juga dapat
dimanfaatkan penduduk sekitar untuk berolahraga, bersosialisasi dan
juga berwisata.
• Namanya berasal dari bahasa Sunda, ci (air) dan nama tanaman
kapundung atau kepundung (Baccaurea spp). Sungai Cikapundung
berasal dari Curug Ciomas, Lembang, atau hulunya di Bukit Tunggul.
Ada juga yang mengatakan berhulu di Maribaya Kabupaten Bandung
Barat dan berujung di Sungai Citarum di Baleendah atau dulunya
Karapyak, Kabupaten Bandung.
Sejarah
• Sungai Cikapundung, sungai sepanjang 28 kilometer ini, melintasi 11
kecamatan di tiga kabupaten kota, yaitu Kota Bandung, Kabupaten
Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
• Daerah hulu Sungai Cikapundung terletak di daerah Cigulung dan
Cikapundung, Maribaya, (Kab. Bandung Barat). Sedangkan bagian
tengah termasuk Cikapundung Gandok dan Cikapundung Pasir Luyu
(Kota Bandung). Sungai Cikapundung bermuara di Sungai Citarum di
Bale Endah (Kab.Bandung) dan menjadi salah satu dari 13 anak sungai
utama yang memasok air untuk Sungai Citarum.
Sejarah
• Sungai Cikapundung memiliki luas daerah tangkapan di bagian hulu sebesar
111,3 km², di bagian tengah seluas 90,4 km² dan di bagian hilir seluas 76,5
Km². Jumlah penduduk yang berdomisili di DAS Cikapundung mencapai
750.559 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk tertinggi berada di Kelurahan
Tamansari 28.729 jiwa. (Data BPLH Kota Bandung).
• Sungai Cikapundung di kanan kirinya “dikepung” oleh bangunan. Sebagian
besar bangunan yang merupakan permukiman berada langsung di
bantaran sungai. Data BPLH Kota Bandung menyebutkan ada sekitar 1,058
rumah yang berada dekat dengan bantaran Sungai Cikapundung. Hampir
seluruhnya membuang limbah langsung ke sungai. Karenanya sungai
Cikapundung ini menerima limbah lebih dari 2,5 juta liter setiap harinya,
yang sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga.
Hasil wawancara
• (sumber: Pak Hendra, pengelola parkir)
Awalnya daerah yang sekarang digunakan untuk lahan parkir adalah
pemukiman. Sekitar 44 KK, 141 jiwa direlokasi ke rusun Sadang Serang
dan oleh pemerintah daerah di minta untuk mengelola parkir.
Pendapatan pengelolaan parkir digunakan untuk perawatan fasilitas
juga untuk dana Koperasi Kredit warga yang direlokasi.
Menurut keterangan Pak Hendra dahulu terdapat banyak sumur
dengan air yang jernih dan tidak pernah kering, namun sayang
pembangunan benteng-benteng di pinggir jalan menutup sumur-sumur
warga itu.
Hasil wawancara
• Sementara itu fasilitas taman yang ada di dalamnya di kelola oleh
komunitas Cikapundung (tambahin sma bahana)
Fungsi
• Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi mengatakan Teras
Cikapundung merupakan bagian dari Restorasi Sungai Cikapundung
sebagai upaya penataan di sepanjang Kawasan Sempadan Sungai
Cikapundung untuk menampung aktivitas sosial masyarakat serta
menggali potensi di sekitarnya.
• Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Ditjen SDA Kementerian
PUPR Yudha Mediawan menambahkan, program Restorasi Sungai
Cikapundung bertujuan menjaga kualitas air, pengendalian banjir,
penataan bantaran sungai dan meningkatkan fungsi sosial bantaran
sungai.
Pemanfaatan Sungai Cikapundung
Sungai Cikapundung dalam pemanfaatannya, berfungsi sebagai
(1) drainase utama pusat kota;
(2) penggelontor kotoran dan pembuangan limbah domestik maupun industri
sampah kota;
(3) objek wisata Bandung (Maribaya, Curug Dago, kebun binatang dll);
(4) penyedia air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung yang
membangun instalasi penyadapan di Dago Pakar, Dago, dan di Badak Singa;
(5) pemanfaatan energi yang dikelola oleh PT Indonesia Power-Unit Saguling yang
mendirikan instalansi di PLTA Bengkok dan PLTA Dago Pojok, serta
(6) sebagai sarana irigasi pertanian, namun seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan kota, instalasi tersebut tidak berfungsi secara efektif. (Sumber:
Efektivitas Kelembagaan Partisipatoris di Hulu Daerah Aliran Sungai Citarum, Siti
Halimatusadiah)
Suasana di Cikapundung
• Karena pepohonan Teras Cikapundug masih rimbun, seringkali terlihat burung-
burung beterbangan dengan kicauan yang menenangkan. Kondisi itu membuat
banyak pengunjung betah di Teras Cikapundung.
• Pada Amphiteater terdapat tempat untuk Charger di beberapa tempat duduk
sehingga bagi komunitas maupun pelajar yang mengerjakan tugas dapat leluasa
tanpa khawatir baterai hp laptop maupun kameranya habis.
• Jembatan Merah Cikapundung River Spot merupakan identitas atau ciri khas dari
Teras Cikapundung,sebuah jembatan dengan warna yang terlihat cantik berwarna
merah yang menghubungkan bantaran sungai cikapundung.
• Air Mancur Teras Cikapundung merupakan air mancur yang memancar dari
beberapa lubang yang ada di lokasi air mancur tersebut.Air mancur ini biasanya di
buka saat malam hari dan pada weekdays
• Kolam teras Cikapundung merupakan kolam yang berisi ikan-ikan dengan
berbagai jenis dan merupakan ikan yang hampir punah
Jenis Tumbuhan dan Hewan yang Berada di Sungai Cikapundung
• Tumbuhan

Pohon Jambu Air Apokat Suplir Lumut

Petai Cina Pohon Kelapa Bambu Pohon Sukun


Jenis Tumbuhan dan Hewan yang Berada di Sungai Cikapundung
• Tumbuhan

Belalang Burung Kapinis Kadal

Ikan Siput
Pemeliharaan
• Pemeliharaan Teras Cikapundung dilakukan oleh komunitas
masyarakat yang di sebut komunitas Cikapundung. Komunitas ini
kurang lebih ada 42 komunitas dan 1 komunitas beranggotakan 100
orang.Pemeliharan teras Cikapundung dilakukan setiap hari, oleh para
relawan dan biaya pemeliharaan di dapat dari hasil penjualan tiket
wahana dan sebagian didanai oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai)
Kementrian PU. Tidak hanya relawan namun masyarakat juga diikut
sertakan untuk menjaga kebersihan, contohnya seperti membuang
sampah pada tempatnya.
• Pemeliharaan ini antara lain: Pembersihan Bantaran sungai,
Pembersihan kolam ikan, Perawatan dan pemeliharaan tumbuh-
tumbuhan serta ikan. Perawatan listrik dan lampu. Dsb
Usulan
• Sebagai warga Negara yang baik, kita harus saling menjaga dan
melestarikan RTH agar tetap terjaga kelestariannya dan di manfaatkan
sebaik-baiknya untuk kebutuhan masyarakat. Kita harus menanamkan
sikap peduli terhadap lingkungan pada diri sendiri terlebih dahulu,
setelah itu baru kita ajarkan kepada orang yang berada disekitar kita
agar semua orang memiliki rasa peduli dan cinta akan lingkungannya.
Daftar Pustaka
• https://news.detik.com/jawabarat/3232575/teras-cikapundung-tempat-asyik-
ngabuburit-di-bandung
• https://www.google.com/maps/place/Teras+Cikapundung+BBWS/@-
6.8844735,107.6070895,15z/data=!4m5!3m4!1s0x0:0xaf367c79c6f6ffe3!8m2!3d-
6.8844735!4d107.6070895
• http://www.wisatabdg.com/2015/12/teras-cikapundung-ruang-edukasi-publik.html
• https://properti.kompas.com/read/2016/01/30/120844121/Teras.Cikapundung.Perconto
han.Nasional.Restorasi.Sungai
• http://citarum.org/info-citarum/berita-artikel/1174-gambaran-umum-sungai-
cikapundung.html
• http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/05/21/ini-sejarah-sungai-
cikapundung-401659
• https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-3714539/teras-cikapundung-tempat-
paling-asyik-di-bandung

Anda mungkin juga menyukai