1
BERBAGAI JENIS TANGGA
2
2. Lift
3
3.BAN BERJALAN
4
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam disain tangga
5
BAHAN TANGGA
6
TANGGA
Klasifikasi Tangga
1. Tangga utama (primer) Lalu lintas padat
2. Tangga sekunder (lalu lintas sedikit)
3. Tangga darurat (untuk keadaan darurat)
Kemiringan Tangga
4. Untuk rumah tinggal dan gedung umum sudut kemiringan
30º - 40º
5. Untuk Tangga sekunder sudut kemiringan 30º - 50º
6. Untuk Tangga darurat sudut kemiringan 30º - 40º
Lebar Tangga
7. Untuk satu lintasan 70 – 80 Cm
8. Untuk dua lintasan 120 – 150 Cm
9. Lebih dari dua lintasan 180 – 250 Cm
(Definisi lebar tangga adalah : ukuran antara sisi bagian dalam
kedua handrail) 7
MACAMMACAM BENTUK TANGGA
1. Tangga tusuk lurus
2. Tangga tusuk miring
3. Tangga membilut (membilut tunggal dan membilut
dobel)
4. Tangga dengan seperempatan (permualaan, antara,
ahir)
5. Tangga poros
6. Tangga bordes (bordes sudut, bordes antara)
7. Tangga putar
8
MACAMMACAM BENTUK TANGGA
9
MACAM-MACAM BENTUK
TANGGA
10
MACAM MACAM BENTUK
TANGGA
11
MACAM MACAM BENTUK
TANGGA
12
ISTILAH ISTILAH DALAM
TANGGA
a. Garis jalan :
• Garis fiktif yang dianggap dilalui pemakai tangga
• Untuk tangga lurus garis jalan diambil ditengah- tengah lebar tangga.
• Untuk tangga lengkung/lingkar, geser dan semacamnya, garis jalan
diambil 1/3 dari lebar tangga, diukur dari sisi (busur luar)
b. Bordes : adalah tempat beristirahat (landing place), yang dipakai untuk
tangga dengan ketinggian lebih dari 2 m yang dipasang terutama pada
sudut dan siku.
• Ukuran bordes : untuk tangga lurus l bordes = lebar langkah + i
• Lebar bordes : b. bordes = b. tangga ( l = panjang, b = lebar, i = injakan, t
= tanjakan)
• Rumus Tangga 2t + i = l langkah (l langkah = ± 55 – 65 Cm)
• Syarat untuk t dari anak tangga yang pertama sampai yg terakhir besarnya
t harus sama agar tidak menimbulkan kecelakaan
13
TANGGA
14
CONTOH PERHITUNGAN TANGGA
• Lantai bawah ± 0.0, lantai atas + 3.20, tinggi langit-langit + 3.00
• Lebar tangga = 80 Cm, kemiringan 30º - 40º (ketentuan)
• Jenis tangga : tangga lurus dengan 1 bordes
1. h = 3.20 m = 320 Cm, t yang baik = 17 – 19 Cm, diambil t = 17
Cm
nt = h/t = 320/17 = 18.82 buah, bisa diambil 19 atau 18 buah,
Diambil nt = 18 buah jadi t = 320/18, t = 17.78 dibulatkan
( 17.80)
2. ni = nt – (1 +p), ni = 18 – (1 + 1), ni = 16 buah
3. Rumus tangga 2t + I = 55- 65 Cm (ketentuan) diambil 60 Cm
2t + I = 60 cm, i = 60 – (2 x 17.8), i = 60 – 35.6, i = 24.4 Cm
4. tg ∂ = t/I, tg ∂ = 17.8/24.4, tg ∂ = 0.73 (harus > tg 30º)
tg ∂ (min) = tg 30º = 0.6 ( tangga tersebut memenuhi
ketentuan)
15
Perhitungan tangga
16
3.20 m
80 cmm
17 -19 cm
17
Trap untuk Tangga
18
TANGGA
5. Bordes : l bordes = l langkah + i, (60 + 24.4 = 84.4 Cm)
l tangga = nt x i + l bordes, (16 x 24.4) + 84.4 = 474.8 Cm.
6. Untuk masuk dan keluar dari tangga, perlu ada ruangan yang
disebut ruang depan dan ruang belakang, biasanya diambil = lebar
tangga.
Panjang ruang tangga harus minimal = 4.748 + (2 x 0.8) = 6.348 m
kalau ruangan kurang panjang maka bentuk tangga harus dirubah.
7. Lubang tangga : tinggi bebas untuk orang lewat sebelum membentur
langit-langit harus, diambil 2.00 m.
Y = 300 – 200 = 100 cm
nt = 100/17.8 = 5.62 , artinya 5 buah tanjakan + sisa, berarti lubang
tangga dimulai diatas tanjakan ke-5, atau t5, atau 4 i (injakan) dari
anak tangga yang pertama
19
Bordes
20
TUGAS MERENCANAKAN
TANGGA
Rencanakan tangga untuk sebuah gedung asrama, dengan
ketinggian lantai atas 3.50, plapon 3.20, ruangan untuk
lokasi tangga adalah 5 x 4 m.
Hitung :
• Nt jumlah tanjakan (t sesuai ketentuan)
• Ni jumlah injakan (i hasil hitungan)
• Panjang bordes
• Panjang tangga
• Lubang tangga
• Gambar denah tangga, potongan tangga, tampak
samping tangga.
21