Anda di halaman 1dari 9

Analisis Desain G.

C Citroen dalam Membangun Kota Kolonial


Surabaya
Kasus: Karya G.C Citroen (1915-1940).

Larasati Putri Kartika(1)


(1)
Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi
Bandung, email korespondensi: laraskartika99@gmail.com

Abstrak

Surabaya telah diketahui oleh banyak orang sebagai kota dengan peninggalan
arsitektur kolonial yang banyak dan masih terawat sampai sekarang ini. Nama G.C
Citroen akan selalu muncul saat ada pembahasan tentang topik arsitektur kolonial
di Kota Surabaya. Karya-karya G.C Citroen dalam kurun waktu 1915-1940 telah
banyak diakui oleh arsitek ternama di dunia, salah satunya yaitu Berlage. Paper ini
akan mengulas tentang analis pendekatan desain yang diterapkan G.C Citroen
dalam merancang bangunan-bangunan kolonial di kota Surabaya. Pendekatan
analisi desain akan menggunakan kerangka teori Design in Architecture dari
Broadbent (1973).

Kata-kunci : Design in Architecture, G.C Citroen, Kolonial, Surabaya.

Pendahuluan

Kota Surabaya pada zaman sekarang arsitektur kolonial yang ada di


ini menjadi salah satu kota terbaik di Surabaya. Karya-karyanya yang begitu
Indonesia dengan meraih dominan di Surabaya antara tahun
penghargaan-penghargaan kota terbaik 1915-1940 menjadi barometer bagi
menurut beberapa sumber. perkembangan arsitektur kolonial di
Perkembangan kota Surabaya sejatinya Surabaya.
sudah dimulai sejak zaman kolonialisme
Belanda. Jika pada zaman sekarang ini Paper ini akan mencoba menjelaskan
otak pembangunan kota yaitu Walikota cara berpikir, karakter, dan nilai-nilai
Surabaya yang sedang menjabat, ibu yang dibawa oleh G.C Citroen yang
Tri Risma Harini, lain halnya pada saat akan dijelaskan melalui studi kasus
kolonialisme Belanda. G. C. Citroen yang representatif melalui teori Design
merupakan arsitek kelahiran in Architecture karya Geoffrey
Amsterdam yang menetap di Surabaya, Broadbent.
ialah yang menjadi otak perancangan
Arsitektur Kolonial | 1
Analisis Design Methods pada G.C Citroen

Teori Design in Architecture 3) Pragmatic Design

Broadbent menyatakan bahwa arsitek Desainer terdahulu telah mencoba


mempunyai 4 cara berbeda dalam memandang suatu proyek yang
mengeneralisasikan bentuk tiga dikerjakan secara praktikal, mereka
dimensional saat arsitek bekerja, ke 4 menggunakan material yang ada
cara tersebut dideskripsikannya dengan kemudian melakukan proses
pragmatic design, iconic design, eksplorasi yang melibatkan proses
analogic design dan canonic design. trial and error dalam menempatkan
fungsi dan melihat hal yang dapat
1) Iconic Design terbangun atau tercipta dari hasil
eksplorasi material tersebut.
Pendekatan ikonik memiliki
keterkaitan dengan masyarakat, 4) Canonic Design
karena masyarakat sudah “kenal”
dan “merasa dekat” dengan Dalam buku Design in
tampilan bangunan. Hal ini Architecture: Architecture and the
membuat pendektan ikonik dalam Human Sciences, disebutkan
mendesain adalah mendesain bahwa dalam desain kanonik selalu
dengan cara mengacu bentukan ada suatu acuan, aturan, maupun
yang telah ada sebelumnya yang komponen penting yang sudah
telah dianggap ideal dan perlu ditetapkan sejak dahulu dan
dipertahankan oleh masyarakat. aturan-aturan ini cenderung tidak
Mendesain menggunakan fleksibel / harus dipatuhi.
pendekatan ikonik membuat Pendekatan kanonik juga
bangunan yang dirancang memiliki didasarkan pada kaidah-kaidah
identitas tersendiri, seperti geometris, matematis, sistem
identitas etnik-langgam, identitas moduler, sistem keteraturan dan
keagamaan, dan identitas fungsi. sistem-sistem lainnya yang bersifat
mengikat.
2) Analogic Design
Untuk mengetahui tentang cara berpikir
Sama halnya dengan metafora, seorang arsitek, didalam artikel ini akan
pendekatan desain analogi adalah menyajikan 5 kasus dari G.C Citroen
dengan mengubah poin utama dari yang kemudian dilakukan analisa
suatu objek tertentu lalu menggunakan pendekatan yang ada di
diaplikasikan dalam rancangan dalam buku Design in
bangunan. Bukan hanya transfer Architecture: Architecture and the
dalam bentuk atau form namun Human Sciences. Untuk memudahkan
juga mengupayakan penyampaian proses analisa, akan dibantu dengan
pesan-pesan tersendiri yang ada di kerangka Broadbent yang akan
suatu objek tertentu kedalam ditampilkan pada bagian lain artikel ini.
rancangan bangunan. Ada 3 tipe
analogi yang digunakan dalam
perancangan, yaitu personal
analogy, direct analogy, dan
symbolic analogy.
2 | Arsitektur Kolonial
Larasati Putri Kartika

Profil Arsitek G.C Citroen saat ini masih dapat dilihat


wujudnya di kota Surabaya. Berikut ini
Cosman Citroen, sering adalah karya-karya G.C Citroen yang
dicatat sebagai C. ada di Surabaya :
Citroen, lahir pada
lahir 12 November  1915: Gedung balai kota
1855 (meninggal pada Surabaya
1935), adalah salah
satu dari ke-6 anak  1917-1918: Renovasi Societeit
dari Levie Citroen, Concordia di Jalan Veteran
seorang pemotong berlian di Surabaya
Amsterdam, serta Sara Levie Coltof.
 1917-1919: Fa Begeer, van
Citroen menerima pelajaran arsitektur
Kempen en Vos kompleks
di Sekolah Tinggi Keguruan di
pertokoan di Jalan Tunjungan
Amsterdam dan mendapatkan gelarnya
untuk mengajar Teknik. Selama tiga  1918: Rumah di Jl. Sumatra,
belas tahun ke depannya (1902-1915) Surabaya
dia bekerja di firma arsitektur milik J.F.
Klinkhamer dan B.J. Ouëndag.  1919: Jembatan Kebondalem,
diganti dengan jembatan beton
Pada tahun 1907 ia membantu di Jalan Yos Sudarso
mendesain markas Perusahaan Kereta
Api Hindia Belanda (Nederlands-  1919: Darmo Ziekenhuis, Jalan
Indische Spoorweg Maatschappij, NIS) Darmo
dan bekerja sebagai kepala kantor
perusahaan. Di 1915 ia pindah ke  1923: Restoran kayu di
Hindia Belanda. Pada tahun 1917 dia Jaarmarkt, Surabaya
membuat rancangan kantor pusat kota
 1923: Jembatan Gubeng
dan mendesain bangunan Rumah Sakit
Darmo. Dia adalah anggota dari  1925: Renovasi
beberapa komite, seperti komite "Suikersyndicaat" di Jalan
pelarangan pembangunan dan Rajawali
Pelayanan Riset Arkeologi
(Archaeological Advisory Service). Dia  Perbaikan Gedung
juga merupakan pimpinan Museum "Suikersyndicaat" (kantor
Asosiasi Antik di Surabaya, dan selama sindikat gula), Jl. Rajawali
tahun-tahun terakhir hidupnya, dia
bekerja sebagai advisor arsitektur di  1927: rumah walikota kota
kota Surabaya. Dia mengerjakan Surabaya
rancangan urban ekspansi kota
 1927: Interior Balai Kota Malang
Surabaya, termasuk rancangan kota
Ketabang.  1930: Gereja Kristus di Jl.
Diponegoro, Surabaya
Hasil rancangan G.C Citroen
mendominasi di kota Surabaya, dan  1932: Jembatan Wonokromo
beberapa hasil rancangannya sampai
Arsitektur Kolonial | 3
Analisis Design Methods pada G.C Citroen

 1932: Rumah di Jalan Kayoon antara gaya arsitektur


modern dengan penyesuaian
 1935: Kantor Borneo Sumatra iklim setempat yang tropis,
Maatschappij (Borsumij) di Jl. sehingga menghasilkan suatu
Veteran Surabaya gaya arsitektur kolonial yang
berbeda dengan arsitektur Barat
Eropa pada umumnya.
Karya G.C Citroen yang dikaji

Sejak tahun 1915, G.C Citroen mulai


berkarya di Kota Surabaya. Karyanya
pun sangat beragam, mulai dari rumah
tinggal, jembatan, kantor pemerintahan
dan juga renovasi-renovasi bangunan
yang telah ada sebelumnya. Berikut ini
adalah karya dari G.C Citroen dalam
rentang waktu tahun 1915-1940 di Gambar 1. Balai Kota Surabaya.
Kota Surabaya yang akan dikaji dalam
tulisan ini :

1) 1915: Gedung balai kota


Surabaya

Balai Kota Surabaya merupakan


rancangan terbesar G.C Citroen
di Kota Surabaya yang
dirancangnya pertama kali
Gambar 2. Gaya bangunan
tahun 1915. Sempat terjadi ekspresionis pada Balai Kota Surabaya.
perubahan rencana dan lokasi
Balai Kota yang awalnya akan 2) 1919: Darmo Ziekenhuis, Jalan
dibangun di daerah stadstuin Darmo
(sekarang gedung BNI di depan
Tugu Pahlawan) berpindah ke Rumah sakit Darmo dirancang
daerah Ketabang, membuat G.C oleh G.C Citroen pada tahun
Citroen harus mendesain balai 1919 dengan usahanya untuk
kota ini dari awal kembali, merespon iklim tropis Indonesia
hingga akhirnya pada tahun yang sangat lembab. Terlihat
1925 sebagian rancangan pada atap susun bangunan
bangunan Balai Kota ini yang menggunakan sistem
terbangun, namun untuk “double gevel” dimaksudkan
sebagian massa lainnya tidak untuk pengaliran udara segar
terbangun karena terhambat dan memasukkan cahaya alami.
masalah biaya. Namun G.C Citroen tetap
memberi unsur arsitektur barat
Pada desain Balai Kota ini Eropa yang dapat dilihat pada
Citroen ingin menggabungkan pintu masuk utama rumah sakit
4 | Arsitektur Kolonial
Larasati Putri Kartika

tesebut yang menyerupai berbeda dengan trend yang


bentuk menara gereja Calvinist ada pada zaman itu, yaitu
di Belanda. bentuk ruang yang kaku.

Gambar 5. Kantor Borsumij di Jl.


Gambar 3. Rumah Sakit Darmo Veteran
Surabaya.
Model Kerangka Broadbent

Dari informasi yang didapatkan dari


masing-masing kasus rancangan karya
G.C Citroen yang dikaji, dibuat model
kerangka Broadbent untuk kemudian
dianalisa yang disajikan dalam tabel
1,2, dan 3.

Gambar 4. Rumah Sakit Darmo Analisis Model Kerangka


Surabaya. Broadbent
3) 1935: Kantor Borneo Sumatra Berdasarkan model kerangka
Maatschappij (Borsumij) di Jl. Broadbent dari masing-masing kasus
Veteran Surabaya pada tabel 1,2, dan 3 , ada beberapa
karakter metode desain arsitek Belanda
Kantor Borsumij merupakan G.C Citroen yang dapat dibaca. Dari ke-
karya terakhir G.C Citroen di 3 kerangka tersebut juga bisa dilihat
Surabaya, karena sesudah itu kecenderungan pendekatan metode
pada tahun yang sama ia desain yang digunakan oleh DoAB
meninggal dunia. Dalam untuk setiap aspek yang dianalisis.
karyanya yang satu ini, ia lebih Kecenderungan tersebut disajikan pada
menekankan pada pengolahan tabel 4.
sirkulasi ruang di dalam
bangunan. Komunikasi antara
ruangan satu dengan lainnya
dihubungkan dengan koridor.
Konsep sirkulasi ruang pada
kantor Borsumij ini didesain
agar tidak kaku sehingga antar
ruang dapat lebih menyatu. Hal
ini termasuk rancangan yang

Arsitektur Kolonial | 5
Analisis Design Methods pada G.C Citroen

Tabel 1.Model Kerangka Broadbent Kasus 1.

Tabel 2.Model Kerangka Broadbent Kasus 2.

Tabel 3.Model Kerangka Broadbent Kasus 3.

Tabel 4.Model Kerangka Broadbent Kecenderungan Desain G.C Citroen.

6 | Arsitektur Kolonial
Larasati Putri Kartika

Terlihat pada tabel bahwa karakter gavel, yang memungkinkan


pendekatan desain yang paling masuknya cahaya alami kedalam
dominan digunakan oleh G.C Citroen bangunan. Pemecahan permasalahan
adalah pendekatan desain iconic pada melalui desain ini tentunya memiliki
aspek sistem lingkungannya dan pengaruh langsung terhadap ambience
pendekatan pragmatis pada aspek di dalam bangunannya, dan juga
sistem bangunannya. G.C Citroen berpengaruh pada pengalaman
memulai proses berpikir untuk pengguna bangunan yang dirancang
menjawab permasalahan desain lewat oleh G.C Citroen. Bahkan untuk kasus
enviromental system yaitu style/gaya no.3 yaitu Kantor Borneo Sumatra
bangunan yang akan saling memiliki Maatschappij (Borsumij) di Jl. Veteran
keterikatan dengan lingkungan Surabaya dinilai berhasil memenuhi
sekitarnya. keinginan pemberi tugas dan menjadi
salah satu contoh bangunan kantor
Pada setiap bangunannya ia berusaha terbaik di Hindia Belanda saat itu. Salah
menggabungkan trend gaya arsitektur satu alsannya adalah karena pada
yang ada pada zaman itu dengan bangunan ini tercipta ruang kerja
arsitektur tropis. Disini ia mencoba dengan langit-langit tinggi dan
untuk tetap menunjukkan identitas penerangan alami yang merata. Ini
Eropa yang ia miliki, namun juga ia berbeda dari bangunan kantor di masa
menyesuaikan dengan kondisi itu yang berusaha mengurangi
lingkungan sekitar bangunan yang ia sebanyak mungkin masuknya cahaya
rancang, yaitu di Hindia Belanda yang matahari agar ruangan tak menjadi
beriklim tropis. Walaupun ia cenderung panas. Namun akibatnya ruang menjadi
menggunakan style arsitektur modern gelap, lembab dan ventilasi justru
barat, Citroen berusaha menghilangkan terhambat. Hal ini menunjukkan bahwa
citra bangunan kolonial yang berkesan arsitek G.C Citroen dapat merespon
mewah dan banyak hiasan atau keadaan tropis dengan desain yang
ornamen dengan bangunan arsitektur tepat guna.
modern yang lebih menekankan pada
fungsi. Dalam mendesain proyek, klien G.C
Citroen tidak terlibat secara langsung
Dalam menyelesaikan permasalahan dalam teknis perancangan proyek,
yang muncul, G.C Citroen melainkan klien hanya memiliki visi
menjawabnya melalui pendekatan tersendiri yang ingin dicapai. G.C
desain pragmatis. Seperti pada kasus 1 Citroen berusaha untuk mewujudkan
dan 2, ia mencoba merespon visi klien tersebut lewat desain
permasalahan panas pada iklim tropis rancangannya.
melalui desain facade teras/veranda.
Massa bangunan yang dirancangnya
juga dibuat memanjang, agar
bangunan tidak tebal, sehingga
sirkulasi udara dapat berjalan dengan
baik. Permasalahan cahaya juga
dipecahkannya melalui desain atap
bertumpuk dengan sistem double
Arsitektur Kolonial | 7
Analisis Design Methods pada G.C Citroen

Kesimpulan desain yang menarik dan ikonik


karena memiliki kekhasan tersendiri.
Cara berpikir, karakter, dan nilai-nilai
yang dibawa arsitek dapat diketahui Daftar Pustaka
melalui telaah biografi/ profil
perusahaan dan beberapa kasus yang Broadbent, Geoffrey. 1973. Design in
representatif melalui teori Design in Architecture: Architecture and the
Architecture karya Geoffrey Broadbent. Human Science. John Wiley and Sons
Teori ini digunakan untuk menganalis Inc., London.
pendekatan desain yang digunakan
Wikipedia. 2019. “Cosman
oleh arsitek Belanda G.C Citroen lewat
Citroen"https://www.archdaily.com/878
bantuan model kerangka Broadbent
178/thailand-creative-and-design-
sebagai alur berpikir.
center-department-of-architecture .
G.C Citroen berusaha untuk Diakses kembali 10 Desember 2019.
memadukan trend arsitektur pada
Tourism Website. 2012. “G.C. CITROEN
zaman itu dengan arsitektur tropis
: SURABAYA ARCHITECTURALLY
sehingga ia tetap bisa menampilkan
BELONGED TO HIM.”. 8 Juni 2012.
identitas Eropa yang ia miliki namun
Admin Tourism Website.
bangunannya akan tetap terasa
http://javaisbeautiful.com/2012/06/08/
nyaman di iklim tropis. Untuk setiap
g-c-citroen-surabaya-architecturally-
proyek G.C Citroen, ia memulai
belonged-to-him/. Diakses kembali 10
dengan gaya/style bangunan,
Desember 2019.
yang kemudian ia gabungkan
dengan desain pragmatis untuk Jurnal. 1993. “ARSITEK G.C. CITROEN
memecahkan permasalahan yang DAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
ada. Hal ini tentunya akan KOLONIAL BELANDA DI SURABAYA
berpengaruh ke ambience dan (1915-1940)”. Agustus 1993.
pengalaman pengguna bangunan yang Handinoto.
dirancangnya. Ia juga berusaha http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/8
mewujudkan visi klien melalui 1-005/CITROEN.pdf .Diakses kembali
desainnya. 10 Desember 2019.
Sebagai seorang arsitek, khususnya Website Situs Budaya. “Sejarah Gedung
mahasiswa arsitektur, pelajaran yang Balai Kota Surabaya”. Admin Website
dapat diambil dari ini adalah bahwa Situs Budaya.
semua tantangan yang muncul dalam https://situsbudaya.id/sejarah-gedung-
tahap perancangan dapat dijawab balai-kota-surabaya/ . Diakses kembali
dengan pendekatan-pendekatan yang 11 Desember 2019.
sesuai dengan karakter individualitas
masing-masing arsitek. Eksplorasi style Blogspot. 2014. “Balai Kota Surabaya”.
arsitektur secara tepat juga dapat Admin Blogspot.
menjawab permasalahan-permasalahan http://inilahsurabaya.blogspot.com/201
desain yang ada dan dapat 4/05/balai-kota-surabaya.html . Diakses
diterjemahkan menjadi konsep inti kembali 11 Desember 2019.
desain. Hal ini dapat menghasilkan

8 | Arsitektur Kolonial
Larasati Putri Kartika

Website Situs Budaya. “Sejarah Rumah


Sakit Darmo Surabaya”. Admin Website
Situs Budaya.
https://situsbudaya.id/sejarah-rumah-
sakit-darmo-surabaya/. Diakses kembali
11 Desember 2019.

Website. “Sejarah RS Darmo”. Admin


Website. https://rsdarmo.co.id/about-
us-2/ . Diakses kembali 11 Desember
2019.

Website. 2017. “Gedung PPI/Borsumij”


. 26 Agustus 2017. Gatot.
https://www.skyscrapercity.com/showt
hread.php?t=1882111&page=98 .
Diakses kembali 11 Desember 2019.

Blogspot. 2016. “Gedung Bank Mandiri


KC Surabaya Niaga”. 9 Febuari 2019.
Budiarto Eko Kusumo.
http://kekunaan.blogspot.com/2016/02
/gedung-bank-mandiri-kc-surabaya-
niaga.html . Diakses kembali 11
Desember 2019.

Arsitektur Kolonial | 9

Anda mungkin juga menyukai