Pengertian interior adalah bagian dalam dari gedung/bangunan
Desain interior adalah merencanakan, menata dan
merancang ruang- ruang interior dan elemen-elemenya dalam bangunan.
Tujuan desain interior adalah untuk :
a. Memperbaiki fungsi b. Memperkaya nilai estetika c. Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan Bagaimana kita menilai apakah suatu desain itu baik atau buruk? Sebuah desain dianggap baik atau buruk menurut pendapat perancangnya (desainer), kliennya atau orang lain dan tentunya pengguna desain tersebut (end user). Satu dua alasan diringkas seperti berikut: Desain dianggap bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik. Sebuah desain dianggap bagus sebab berbiaya murah, ekonomis, efesien, dan tahan lama. Satu desain dianggap bagus sebab tampak indah secara estetis, dan, Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat, membawa arti. Elemen Dasar/Utama Interior 1. RUANG Ruang itu sendiri adalah unsur yang paling dasar, di mana ia memiliki berbagai aspek seperti dimensi panjang, lebar, lebar, ketinggian ruangan. Di sini kita dapat mengenali apakah ruangan itu luas, atau sempit, tinggi, terang, gelap, dan sebagainya. 2. BENTUK Sebuah lantai kamar memiliki bentuk, apakah sebuah ruang itu oval, lingkaran, segi empat, dan sebagainya. Apakah bentuk jendela kotak, tinggi, panjang, atau melebar. Apakah bentuk furniture itu bulat, persegi, dan sebagainya. 3. GARIS
Unsur ini selalu hadir dalam sebuah ruangan.
Batas antara dua dinding adalah garis. Setiap batas antara dua daerah lain, seperti sudut lemari, selalu dibatasi oleh garis. Wallpaper juga kadang-kadang diterapkan dengan motif garis. Garis horizontal yaitu kesan ruang tenang dan lebih luas. Garis vertical yaitu kesan besar/agung. 4. TEKSTUR Permukaan benda-benda dapat menunjukkan efek dari bahan-bahan tsb, seperti efek lembut, kesan kasar, dan sebagainya. Kesan ini yang bisa diterapkan dalam desain interior, seperti kenyamanan sebuah sofa ketika kita melihatnya lembut dan mengundang, atau efek dinginnya lantai dengan bahan hitam mengkilap. 5. CAHAYA Cahaya sebagai elemen yang sangat berpengaruh dalam desain sebuah ruangan. Sebuah ruangan dapat dengan mudah dihiasi dengan berbagai efek dengan menggunakan cahaya, misalnya, cahaya yang diterapkan pada dinding dapat membantu membuat dinding tampak menonjol. 6. WARNA Warna ini adalah elemen yang paling mudah untuk menjadi titik awal agar memberikan efek yang berbeda di dalam ruangan. . Elemen pelengkap interior berdasarkan sifatnya, yaitu:
1. Fixed element memiliki pengertian elemen pelengkap interior
yang tidak untuk dipindah/digeser dan menjadi bagian fungsi utama ruang. Elemen-elemen ini terpasang dengan tetap untuk waktu yang relatif lama. Bahkan cenderung sulit dipindah atau dirubah. Sehingga dalam aplikasi elemen-elemen tersebut, perlu dipertimbangkan masak- masak tentang jenis elemen dan layout yang tepat terhadap ruang yang hendak ditempati. Elemen pelengkap interior yang bersifat tetap pada beberapa ruang antara lain :
- Ruang tamu : sofa besar, rak display, lampu ruang, lukisan/foto
- Ruang keluarga : almari, rak, lampu ruang, lukiasan/foto, buffet, rak TV - Kamar tidur : ranjang, almari, meja rias, lampu ruang, lukisan/foto
kulkas, rak piring, dispenser, rak sepatu, meja makan - Kamar mandi : rak mandi, cermin, lampu ruang Movable element memiliki pengertian elemen yang dapat bergerak, dapat digeser/dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Karena sifatnya yang movable, maka elemen ini dapat dipindahkan sesuai dengan kepentingan/fungsi ruang. Elemen-elemen ini dapat ditata dan disesuaikan dengan kondisi ruang yang ada, bahkan ketika tidak digunakan maka elemen ini dapat digeser, dilipat atau kemas dengan cepat. Begitu pula sebaliknya. Elemen pelengkap interior dapat berpindah pada beberapa ruang antara lain :
- Ruang tamu : guci hiasan, pot bunga, partisi ringan
- Ruang keluarga : partisi ringan, rak kecil - Kamar tidur : kursi rias - Dapur : kursi makan - Kamar mandi : rak handuk