Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), elemen elemen dasar interior adalah sebagai
berikut :
1. Garis
2. Bentuk (form)
3. Bidang (shape)
4. Ruang (space)
5. Cahaya (light)
6. Warna (color)
7. Pola (pattern)
8. Tekstur (texture) Wicaksono dan Tisnawati (2014),
Wicaksono dan Tisnawati (2014),
prinsip design interior
Dalam desain interior diketahui prinsip-prinsip design sebagai berikut:
1. Unity and Harmoni 5. Details
Unity/kesatuan adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya beberapa Detail adalah hal hal yang terperinci
unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Cara membentuk yang akan diterapkan pada suatu
kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan desain interior misalnya pemilihan
akan membentuk kekuatan dalam desain sakelar, tata cahaya ruang , letak pot
2. Keseimbangan (Balance) bunga dan lainnya yang akan
Keseimbangan/balance adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek menambah nilai suatu ruang.
dimana perhatian visuil dari dua bagian pada dua sisi dari pusat 6. Skala dan Proporsi
keseimbangan (pusat perhatian) Adalah sama. Skala adalah suatu sistem pengukuran
3. Focal Point (alat pengukur) yang
Focal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik menyenangkan,dapat dalam satuan cm,
ruangan. Dalam suatu ruang bisa terdapat satu atau lebih focal point. inchi atau apa saja dari unit-unit yang
Misalnya focal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di akan diukur. Dalam arsitektur yang
ruangan, perapian atau bisa juga lukisan. dimaksud dengan skala adalah
4. Ritme hubungan harmonis antara bangunan
ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme beserta komponen-komponennya
didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir. dengan manusia.
Elemen dasar design interior
LANTAI Material yang sering digunakan sebagai pengganti lantai:
Fungsi :
menunjang fungsi dan kegiatan dalam
ruang
Memberi karakter dan memperjelas
sifat ruang
Sebagai isolasi suara
Pesyaratan lantai: Lantai Epoxy Lantai Parket
dapat menyangga beban
mudah dibersihkan
tahan terhadap kelembaban dan
perembesan air terutama diarea km/ wc
dan dapur.
plafon metal
PLAFON TRIPLEK
PLAFON ASBES
KELEBIHANNYA: KELEBIHANNYA:
1. Harga masih cukup murah 1. Proses pengerjaan mudah
2. Pemasangan mudah 2. Daya tahannya cukup awet dan kuat
3. Bisa dijadikan sebagai tumpuan 3. Tahan air dan tahan api
KEKURANGAN : 4. Mudah dibongkar pasang
1. Kurang tahan air KEKURANGAN :
2. Sambungan akan kelihatan 1. Membahayakan kesehatan
3. Harus sering dicat ulang 2. Bahan mudah retak dan patah
MATERIAL YANG SERING DIGUNAKAN
UNTUK PLAFON
Plafon Akustik (Busa Akustik)
KELEBIHANNYA:
1. Peredam suara yang efektif
2. Bobotnya cukup ringan
3. Proses pengerjaan mudah dan cepat
KEKURANGAN :
1. Harga relatif lebih mahal
2. Pasokan terbatas dan sulit didapatkan.
Plafon GRC
KELEBIHANNYA:
1. Plafon Tahan Air
2. Mudah Dibentuk
3. Pemasangan yang Cepat
4. Tahan Lebih Lama dan Murah
KEKURANGAN :
1. plafon GRC akan mudah bobrok dan pecah.
Elemen dasar design interior
ELEMEN ESTETIS
1. Karya Seni
2. Tanaman Hias
3. Fitur Arsitektur
4. Furnitur
Karya Seni
Tanaman Hias
5. Pencahayaan
5. Pencahayaan