Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK: 2

LAPORAN CBR

-MATA KULIAH: DESAIN EKSTERIOR DAN INTERIOR-

-TEKSTUR-

IDENTITAS KELOMPOK:

1. ADVENTINA ZEBUA /5212111004


2. DEA FANI ROMATUA HASIBUAN /5213111006
3. M.RIESKY PRINANDITO /5201111001

S1 – PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEMESTER GENAP T.A. 2022/2023


Daftar Isi

Daftar Isi ........................................................................................................................... 2

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................... 4

1. Definisi................................................................................................................... 4

2. Ruang Lingkup ...................................................................................................... 5

3. Aplikasi .................................................................................................................. 7

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 8

Lampiran ........................................................................................................................... 9

i
PENDAHULUAN

Menurut Meta Riany, dkk (2013), Eksterior adalah ruang luar bangunan.
Eksterior lebih pada tatanan bentuk, fasade dan kulit bangunan (material dan warna).
Oleh karena itu, ekspresi pada desain eksterior bangunan lebih pada tatanan bentuk,
fasade, dan kulit bangunan (material dan warna). Pengertian Desain Eksterior adalah
perancangan karya pada sisi bangunan luar rumah, atau dalam bahasa mudahnya adalah
merancang bagaimana sosok luar rumah terlihat indah dan menarik mulai dari
merancang taman, pagar rumah, pintu dan sebagainya.Bagian yang di rancang dalam
desain eksterior yaitu : Segi menata tanaman luar rumah, desain pagar beserta warna
catnya, kolam renang bila itu di tempatkan di luar rumah, kolam ikan bila itu di
tempatkan di luar rumah, desain atap rumah (Riany, Supriyanto, & Nurdiamanty, 2013).

Citra Interior yang NaturaJis :Pengertian Tampilan Suatu Fungsi Ruang dengan
sentuhan Natural (Alami) yaitu suatu konsep perancangan interior bangunan atau suatu
ruang yang menekankan prinsipprinsip alamiab, khususnya dalam kaitannya dengan
penggunaan material Batu Alam dan keramik. (Adi, 2006)

Eksterior yang Minimalis : Konsep minimalis, yaitu, suatu pendekatan desain


yang mengedepankan bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, kompak, efisien,
yang dikaitkan atau dikombinasikan dengan penerapan material batu alam dan keramik:
yang cenderung memiliki sifat tidak efisien. (Adi, 2006)

Dapat Kami simpulkan bahwa, desain interior mengacu pada elemen-elemen


yang ada di dalam bangunan, tingkat kenyamanan dan merancang susunan dari setiap
dekorasi yang berada di dalam setiap pembagian ruangan di interior secara baik.
Sedangka desain eksterior mengacu pada elemen pendukung yang berada di luar
ruangan yang terpapar sinar matahari,angin, dan hujan secara langsung.

3
PEMBAHASAN
1. Definisi

Tekstur (Textures) adalah sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu
bangunan. Tekstur dalam hal ini adalah keteraturan pola-pola tertentu yang terbentuk
dari susunan piksel-piksel dalam citra. tekstur selalu menjadi hal pertama yang kita lihat
saat melihat permukaan benda dan bangunan. Apakah itu permukaan dinding, lantai,
kayu, batuan, dan sebagainya. Bahan-bahan tertentu di alam dan buatan manusia
memiliki warna tertentu yang berbeda-beda (Said, 2006).

Faktor yang mempengaruhi tekstur adalah material pabrikasi. Tekstur suatu


bahan dapat berasal dari proses pabrikasi. Karakteristik dan jenis bahan juga dapat
menentukan tekstur fasad. Fasad banyak menggunakan material beton precast yang
pada dasarnya bertekstur kasar sehingga mempengaruhi material setelah produksi.
Segmen dinding pabrikasi yang merupakan dinding beton menentukan tekstur fasad
(Hidayat, Hendratmoko, Raezah, & Widodo, 2013)

Contoh nyata perbedaan tekstur adalah saat rneraba permukaan kayu yang kasar,
atau saat meraba permukaan gelas yang licin. Tekstur yang dikenal manusia biasanya
memiliki sifat khusus dari tekstur yang telah dikenali, misalnya dengan mudah manusia
dapat membedakan tekstur kayu atau gelas dengan hanya melihat atau merabanya. Hal
ini merupakan pengenalan (recognition) dari persepsi visual atau rabaan yang ditunjang
oleh pengalaman-pengalaman terdahulu terhadap suatu obyek tekstur. Tekstur dapat
mempengaruhi berbagai kesan warna dan bahan

Gambar 1.Berbagai Jenis Tekstur

4
2. Ruang Lingkup

Jenis tekstur dapat dibedakan atas:

- Tekstur alami merupakan tekstur yang terdapat pada benda-benda alam,


misalnya tekstur pada kulit kayu, tekstur permukaan tanah sawah yang
kekeringan sehingga pecah-pecah, tekstur kulit durian, kulit nangka, tekstur
pada batu, dan sebagainya. Tekstur-tekstur alami tersebut ada yang kasar ada
yang halus.
- Tekstur buatan adalah tekstur yang keberadaannya sengaja dibuat/ diciptakan
oleh manusia untuk tujuan tertentu. Tekstur pada sebuah benda dapat dibuat
dengan mempergunakan berbagai bahan, seperti: pasir, kertas, semen, logam,
kayu, dan sebagainya

Ditinjau dari sifatnya, tekstur dapat digolongkan atas:

- Tekstur nyata adalah tekstur yang bila dilihat dan diraba kesannya sama,
maksudnya bila dilihat kasar maka pada saat diraba juga terasa kasar.
- Tekstur semu adalah tekstur yang bila dilihat kesannya berbeda dengan pada saat
diraba, misalnya: tekstur yang terlihat kasar namun bila diraba terasa halus, atau
bila dilihat terkesan halus tapi bila diraba terasa kasar.
- Tekstur kasar adalah keadaan permukaan sesuatu benda yang tampilan dan atau
nilai-rabanya kasar. Contoh benda yang bertekstur kasar yaitu antara lain: kertas
gosok, tikar daun lontar, karung goni, kulit buah salak, dan sebagainya.
- Tekstur halus adalah keadaan permukaan sesuatu benda yang tampilan dan atau
nilai-rabanya halus. Contoh benda yang bertekstur halus antara lain: kain halus,
cermin/kaca, plastik kaca, dan sebagainya.

Gambar 2.Contoh Tekstur Semu

5
Nilai Tekstur

- Tekstur mempunyai kualitas plastis, sehingga permukaan setiap benda yang


berbeda memiliki sifat/karakter dan tampilan tersendiri. Kain sutera misalnya
berbeda kesannya dengan wool atau karung, kulit durian lebih seram daripada
kulit rambutan dan kulit nangka, serta sangat berlainan dengan kesan kulit
mangga yang jauh lebih halus dan lembut. Demikian pula kulit bayi dengan kulit
orang tua yang keriput, jelas sekali perbedaan kesannya.
- Tekstur yang mempunyai nilai dekoratif tinggi adalah tekstur kasar, baik tekstur
kasar nyata maupun tekstur kasar nyata maupun tekstur kasar semu. Berbagai
bangunan gedung sengaja dikasarkan dindingnya dengan tujuan untuk dekorasi,
misalnya dinding bangunan yang ditutupi dengan batu-batu kecil atau batu-batu
besar yang berwarna (coklat), demikian pula bagian dalam ruangan sering
dilapisi/ditutupi dengan semacam tekstur kasar semu berupa kertas-tempel
(wall-paper).

Cara menciptakan tekstur

Sebetulnya tekstur itu bukanlah bentuk yang azasi, tetapi diakibatkan oleh unsur
lain. Oleh karena itu, tekstur dapat diciptakan dengan berbagai teknik/cara. Ada
beberapa macam teknik/cara yang dapat dilakukan dalam menciptakan tekstur, antara
lain sebagai berikut:

- Goresan-goresan warna gelap dan terang.


- Goresan-goresan lilin/pastel-minyak dan cat air
- Tusukan-tusukan jarum.
- Mempergunakan kertas pasir atau amplas.
- Mempergunakan pasir dengan lem.
- Mempergunakan kertas tipis (dorslag)
- Menggores permukaan berpastel
- Menggunakan benang dan lem kertas

6
3. Aplikasi

Pengamplikasian Tekstur merujuk pada permukaan taktil pada sebuah objek.


Elemen ini cenderung sering terlupakan, tetapi sebenarnya bisa membawa dimensi yang
unik pada ruangan. Seperti halnya mencampurkan warna dan pola, desainer interior
akan menambahkan tekstur pada sebuah ruangan untuk memperdalam kesan yang
diberikan. Beberapa macam tekstur yang bisa dipadupadankan adalah glossy, kasar, dan
lembut. Tesktur dapat menambahkan detail dan fokus terhadap furnitur, aksesori, dan
kain yang ada di dalam ruangan sehingga lebih enak dipandang. Secara umum, tekstur
memberikan perasaan pada ruangan. (Prabowo, Al-Ghifari, Fadlilah, Pakuan, &
Zulfahmi, 2019)

Tekstur memiliki dua bentuk – tekstur visual dan aktual. Tekstur visual merujuk
pada tekstur yang bisa dilihat oleh mata. Dengan kata lain, tekstur visual hanya bisa
didapatkan oleh seseorang dengan melihatnya. Efek ini biasanya bisa ditemukan pada
pola-pola yang ada di ruangan. Tekstur aktual atau taktil bisa dilihat dan juga diraba dan
memiliki karakteristik tiga dimensi. Contohnya, cushion yang empuk dan berwarna-
warni.

Umumnya, jika ada sesuatu yang dirasa kurang dari sebuah ruangan, interior
desain yang ahli akan dapat mengetahui bahwa yang kurang adalah tekstur. Tekstur
memiliki peran pada setiap benda di dalam ruangan, sehingga akan leih baik jika kita
dapat menyeimbangkan tekstur ruangan mulai dari lantai hingga atap. Penempatan
setiap objek dan perbandingannya dengan tekstur objek lain juga dapat menonjolkan
kontras pada desain akhirnya.

7
Daftar Pustaka

Adi, M. (2006). Pusat Perdagangan Material Batu Alam dan Keramik di Yogyakarta
Penekanan pada Citra Interior yang Naturalis dan Eksterior yang Minimalis.

Hidayat, A., Hendratmoko, Y., Raezah, M., & Widodo, A. E. (2013). Kajian Bentuk
Fasad Depan Hotel Aston Primera. Reka Karsa: Jurnal Arsitektur.

Prabowo, A., Al-Ghifari, M. A., Fadlilah, F. N., Pakuan, G. M., & Zulfahmi, M. H.
(2019). Identifikasi Material Berkelanjutan Pada Ruang Luar Dan Ruang Dalam
Bangunan Kantor. Jurnal Arsitektur ZONASI.

Riany, M., Supriyanto, H., & Nurdiamanty, E. (2013). Kajian Pengolahan Sirkulasi
Ruang Luar Dan Fasilitas Khusus Pada Taman Rekreasi Dunia Fantasi Bagi
“Diffable People". Reka Karsa: Jurnal Arsitektur.

S., C., & S., A. P. (2015). JURNAL INTRA, 3, 143-150.

Said, A. A. (2006). Dasar Desain Dwimatra. Makasar: Universitas Negeri Makasar.

Suptandar, P. (1995). Manusia dan Ruang dalam Proyeksi Desain Interior. Jakarta:
UPT Penerbitan Universitas Tarumanegara.

Tamher, E. R., Tabelessy, W., & Tahapary, G. (2019). Atmosfer cafe pengaruhnya
terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan cafe pasir putih di kota Ambon.
Soso-Q: Jurnal Manajemen.

Sumber Gambar 1 : Buku Dasar Desain Dwimatra halaman 39


Sumber Gambar 2 : https://4.bp.blogspot.com/-xs5rI-
jSIHA/X0HTUsPy57I/AAAAAAAAFHk/SjdjgQK_JlM9VmGJx0QxOfmCm2AhzhFjg
CK4BGAYYCw/s1600/pola-tekstur.jpg

8
Lampiran

KELOMPOK: 2

LAPORAN CJR

-MATA KULIAH: DESAIN EKSTERIOR DAN INTERIOR-

-RUANG TIDUR-

IDENTITAS KELOMPOK:

1. ADVENTINA ZEBUA /5212111004


2. DEA FANI ROMATUA HASIBUAN /5213111006
3. M.RIESKY PRINANDITO /5201111001

S1 – PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEMESTER GENAP T.A. 2022/2023


9
10
Moodboard yang tertera memiliki kesan minimalis dan juga bisa dengan kesan
modern. Memiliki perpaduan warna yang simpel namun elegan, dan juga ditambah
dengan motif dinding dan lantai yang tidak mencolok. Penyesuain desain lampu, kursi,
tirai, dan pelengkap lainnya membuat kamar lebih nyaman untuk ditinggali.

Berikut unsur –unsur yang terdapat pada moodboard tersebut :

Lampu gantung Lampu ini berfungsi sebagai penerang


ruangan yang memiliki semacam batang
besi/tali untung menggantung lampunya
agar sedikit lebih dekat dengan lantai dan
tidak terlalu tinggi

Meja dinding Meja ini tergantun di dinding dan tidak


memiliki kaki meja sehingga lebih efisien
tempat dan kuat untuk menaruh barang
ringan seperti handpone

Tempat tidur Tempat tidur/Ranjang adalah bagian inti


dari ruangan ini,berfungsi sebagai tempat
istirahat malam,dan memiliki aksen warna
yang menyatu dengan ruangan

11
Kursi kecil Kursi kecil sebagai pendamping meja dan
berfungsi sebagai tempat duduk

Lukisan meja dan aksesoris Lukisan berfungsi sebagai aksesoris


ruangan, sebagai hiasan dinding agar
ruangan tidak terkesan kosong

Sofa Sofa sebagai tempat duduk santai yang


nyaman karena memiliki sandaran yang
soft/lembut

12
Keramik yaitu benda yang tidak bisa dilupakan dalam membuat suatu bangunan.
Keramik dengan motif kayu memiliki beragam macam motif dan warna. Dengan
perpaduan motif dan warna kayu pada keramik yang digunakan dalam ruang tidur
menjadikan ruangan itu memiliki kesan yang masih tradisional. Keramik yang ada
dalam moodboard yaitu keramik jenis herringbone. Herringbone sering dikenal dengan
susunan tulang ikan herring, dan juga membuat ruang tidur yang dirancang tidak kaku

Pemilihan warna dalam suatu ruangan akan menampilkan kesan seperti apa
suatu ruangan itu. Seperti moodboard ruang tidur dengan perpaduan warna abu-abu dan
coklat yang menjadikan ruang tidur ini memiliki kesan minimalis dan juga modern.
Dengan motif geometris pada dinding yang menjadikan ruang tidur ini
tidak terlalu ramai

#66615D

# 9A978E

# 978770

Cahaya yang masuk kedalam ruangan itu sangat penting, apalagi ini adalah
ruang tidur yang sangat membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk kesehatan
kamar tidur. Dengan masuknya sinar matahari dipastikan udara yang di dalam kamar
akan berganti dengan cahaya diluar ruangan, apalagi di pagi hari. Dengan itu pasokan
udara bersih tetap ada di dalam kamar dan membuat kamar itu menjadi lebih nyaman.
Dan juga penggunaan tirai yang memiliki warna yang natural dan tidak terlalu gelap dan
juga motif nya yang tidak ramai, menjadikan ruang tidur ini lebih bersih dan nyaman.

13

Anda mungkin juga menyukai