Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
PRODI D4
JURUSAN DESAIN
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena penulisan Laporan “Meja
Multifungsi Untuk Ruangan Apartemen Tipe Studio Mahasiswa Desain” ini dapat diselesaikan. Dan tak
lupa, penyusun berterima kasih kepada Bapak Rony H., ST., M.Sn, selaku Dosen mata kuliah Metotologi
Desain yang telah memberikan penyusun tugas membuat laporan yang sangat bermanfaat ini.
Dalam makalah ini penyusun membahas tentang Meja Multifungsi untuk ruangan apartemem tipe
studio mahasiswa desain. Penulis berharap agar laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta ilmu pengetahuan pembaca Meja Multifungsional untuk mahasiswa desain.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu masukan
berupa kritikan dan saran sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan laporan ini. Akhir kata,
sekiranya laporan ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari
serta memahami tentang Desain Produk Meja Multifungsi untuk apartemen tipe studio mahasiswa
desian.Sekian dan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Barang Berantakan
& Ruangan Sempit
Ruangan Relatif
Kecil
Tempat Peyimpanan
Tempat Kerja Minim
terbatas
NO MASALAH SOLUSI
1 Rak sekat tidak banyak Menambahkan jumlah sekat pada rak
2 Penggunaan material yang sedikit Menggunakan material sesuai rata-rata
kebutuhan pengguna
3 Terlalu mengutamakan bentuk hiasan Membuat desain bentuk yang
dibandingkan space storage multifungsional
Memperbesar ukuran space storage yang
telah ada agar memiliki fungsi yang
lebih baik
4 Ukuran meja tidak sesuai Menggunakan pengukuran sesuai target
sistem ergonomi
5 Papan / daun meja terlalu pendek Memperbesar ukuran daun meja dan
menyesuaikan dengan desain yang ada
6 Tekstur permukaan tidak rata / halus Diberi lapisan HPL atau lapisan Vinyl
Permukaan kayu diperhalus. Jika ada
kerusakan pada kayu, dapat didempul
menggunakan dempul kayu
7 Teknik sambung tidak konsisten Dapat menggunakan teknik sambung
Bradnail maupun Dado
BAB III
STUDI PUSTAKA DAN EKSISTING
3.1 Studi Eksisiting
Furniture adalah istilah yang umum digunakan untuk perabot rumah tangga yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan barang, tempat tidur, kursi, dll. Kata "mebel" berasal dari kata Prancis "mebel" (1520-
30 M). Buku harian berasal dari kata fournir yang berarti perabot atau perabot rumah atau ruangan.
Meskipun furnitur dan furnitur memiliki arti yang berbeda, namun penamaannya sama, yaitu meja, kursi,
lemari, rak, sofa dan masih banyak lagi. Dengan kata lain, Furniture atau mebel adalah benda apa pun di
rumah yang digunakan penghuni untuk duduk, berbaring, atau menyimpan barang-barang kecil seperti
pakaian, buku, perhiasan, atau peralatan makan. Mebel terbuat dari kayu, lembaran logam, kulit, plastik,
bambu dan lain-lain.
Mebel juga disebut perabot rumah tangga dan mencakup semua barang seperti kursi, meja dan lemari.
Furniture berasal dari kata mobile, artinya bisa bergerak. Pada zaman dahulu, relatif mudah untuk
memindahkan meja, kursi, dan lemari dari batu besar, tembok maupun atap "Furniture" berasal dari bahasa
Prancis fournier yang berarti perabot ruang tamu. Daun berasal dari kata fournir yang artinya perabot atau
perabot atau ruang Meskipun furnitur dan furnitur memiliki arti yang berbeda, namun definisinya sama
yaitu meja, kursi, lemari dll. Dengan kata lain furniture atau mebel adalah benda-benda di apartemen yang
digunakan penghuni untuk duduk, berbaring atau menyimpan barang-barang kecil seperti pakaian atau
cangkir. (Harianto, 2004)
Kayu terdiri dari berbagai jenis sel. penataan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa,
hemiselulosa (karbohidrat), dan lignin (tanpa karbohidrat). Berat kayu tidak hanya dipengaruhi oleh
partikel kayunya, tetapi juga oleh kandungan selulosa, minyak dan pori kayu lainnya. Semua kayu bersifat
anisotropic menunjukkan karakteristik yang berbeda ketika diuji menurut tiga poin utamanya (longitudinal,
radial dan tangensial). Secara umum, terdapat korelasi langsung antara kekerasan kayu dan berat kayu.
Pohon keras juga termasuk pohon yang berat. Di sisi lain pohon yang ringan juga termasuk kayu lunak.
(Lensufie, 2009; 21)
3.2 Jenis dan Fasilitas Eksisting
Sumber : www.pinterest.com
Pada desain furniture diatas merupakan referensi yang kami dapatkan dari website pinterest.
Furniture ini memiliki kelebihan dapat ditempatkan pada sudut ruangan dan juga memiliki
banyak tempat penyimpanan. Kekurangan dalam furniture ini adalah ukuran furniture terlalu
besar sehingga furniture tidak dapat disesuaikan.
Sumber : www.pinterest.com
Pada desaian furniture ini memiliki kelebihan berupa papan meja yang dapat dilipat sehingga
memberikan ruang lingkup yang luas . Kekurangan dalam desain adalah ukuran papan meja yang
terlalu besar sehingga tidak dapat digunakan dalam ruangan apartemen tipe studio.
Sumber : www.pinterest.com
Pada desaian furniture ini memiliki kesan yang simple dan modern serta memiliki ruang lingkup
yang cukup baik jika ditempatkan pada sudut ruangan . Kekurangan adalah minimnya tempat
penyimpanan sehingga tidak mencukupi kebutuhan barang yang diperuntukkan untuk mahasiswa
desain.
Sumber : www.pinterest.com
Pada desaian furniture ini memiliki kesan yang simple dan luas serta memiliki ruang lingkup
yang cukup baik jika ditempatkan pada sudut ruangan tipe Alcove. Kekurangan adalah minimnya
tempat penyimpanan sehingga tidak mencukupi kebutuhan barang yang diperuntukkan untuk
mahasiswa desain serta peletakan yang tidak ergonomis untuk ruangan tipe studio.
Sumber : www.pinterest.com
Pada desaian furniture ini memiliki kesan yang simple dan elegan. Kekurangan adalah
minimnya tempat penyimpanan dan ukuran papan meja terlalu kecil dan terlihat tidak kuat untuk
digunakan saat mengerjakan tugas yang berat.
Sumber : www.pinterest.com
Pada desaian furniture ini memiliki kesan yang simple dan maskulin. Kekurangan adalah
minimnya tempat penyimpanan yang tidak memadai dan posisi saat bekerja kurang ergonomis.
BAB IV
NO MASALAH U S G TOTAL
1 Masalah 1 4 4 2 10
2 Masalah 2 5 5 3 13
3 Masalah 3 4 5 4 13
4 Masalah 4 3 5 4 12
5 Masalah 5 3 4 3 10
6 Masalah 6 4 5 5 14
7 Masalah 7 4 5 5 14
BAB V
Alternatuf Desain
DAFTAR PUSTAKA
Pintono, Teddy, dkk. “Perancangan Mebel Multifungsi untuk Apartemen Mahasiswa Desain” dalam Jurnal
Intra 06 no.2, (2018) : 807-812
Wiliaury, Melisa, dkk. “Perancangan Mebel Multifunngsi untuk Dormitory Mahasiswa Desain” dalam
Jurnal Intra 02 no.2, (2015) : 38-44
Risdianto, Ricky, dan Pandu Setiawan, Andereas. “Perancangan Mebel Multifungsi untuk Apartemen Tipe
Studio” dalam Jurnal Intra 06 no. 2, (2018) : 835-839
Yamin, Samuel.”Perancangan Mebel Multifungsi untuk Apartemen Tipe Studio” dalam Jurnal Intra 05
no.2, (2017) : 168-173
Santoso, Yohan, dkk. “Perancangan Meja Multifungsi untuk Mahasiswa Desain Interior di Apartemen
Tipe Studio” dalam Jurnal Intra 04 no. 2, (2016) : 585-597
Kristiana S, Diana. “Pengenalan Berbagai Jenis Kayu Solid dan Konstruksinya untuk Furniture Kayu”
dalam Jurnal Program Studi Desain Interior Universitas Sahid Surakarta : 1-14.
Cahyadi, Dwi, dan Nursafitri Dewi, Dian Asdar. “Desain Meja Kerja Sulam Tumpar” dalam Jurnal Kreatif
03 no. 2, (2016) : 14 – 23
Fibrianie, Etwin, dan Chan Limin, Randu. “Desain Meja Administrasi Swajaya 57" dalam Jurnal Kreatif 02
no. 2, (2015) : 50 - 59