Anda di halaman 1dari 13

MAHASISWA :

1. YULIUS R. AMTAHAN
DESAIN (1706090006)
INTERIOR 2. FRANSISKUS J. SINDUK
(1706090026)
3. SIDIK SERAN
(1706090102)
4. ODILIA N. UMBOTEN
(1806090012)
5. ADELLEIDA G. BERE
(1806090058)
DOSEN : ARYENCI K.A MANU, ST.,MT
6. MELIONI S.A RUDU
(1806090071)
Desain interior adalah merencanakan,
P menata, dan merancang ruang dalam
E bangunan, yang berfungsi untuk
N memenuhi kebutuhan sarana untuk
G bernaung dan berlindung, menentukan
E sekaligus mengatur aktivitas, memelihara
R aspirasi dan mengekspresikan ide,
T tindakan serta penampilan, perasaan, dan
I kepribadian.
A
N TUJUAN PERANCANGAN:
Perancangan ini bertujuan untuk
menciptakan sebuah tatanan interior
ruang tidur utama yang
dapat memenuhi kebutuhan pemakai
ruang dalam melakukan aktivitas istirahat,
menyimpan,
bekerja dalam ruang, dan berhias, dengan
pertimbangan efisiensi, efektivitas,
keamanan, dan
kenyamanan
DATA FISIK

SITE PLAN

Objek Perancangan Desain Interior Merupakan Bangunan Yang Difungsikan


Sebagai Area Perkantoran

LAYOUT DENAH
SCALA 1 :100
DATA PENGGUNA
Bangunan Yang Dirancang Merupakan
Bangunan Yang Difungsikan Sebagai
Area Perkantoran Konsultan, Dengan
Jumlah Pengguna: 11 Orang Yang
Terdiri Dari 1 Orang Direktur, Dan 10
Orang Karyawan.

KEINGINAN KLAYEN
•Pemanfaatan ruang seoptimal mungkin
• Aktivitas bekerja, bersantai, beristirahat dan
hobi terakomodasi
• Suasana ruang yang hangat dan nyaman
UPAYA PENCAPAIAN
•Memenuhi keinginan klien seoptimal mungkin
• Klien dapat merasakan kenyamanan dan kehangatan
dengan pengolahan elemen pembentuk
•ruang, tata kondisi dan pemil ihan warna yang
menunjang
PENGADAAN PERABOT
Pengadaan Perabot Yang Diinginkan Oleh Klayen,
Disesuaikan Dengan Kebutuhan Ruang, Serta Gaya Yang
Digunakan, Sehingga Hasilnya Bisa Menciptakan
Suasana Nyaman Bagi Klayen
ELEMEN PEMBENTUK RUANG
A. LANTAI Penggunaan Material Lantai
Kriteria yang diinginkan: Menggunakan Cramik Tile, Hal
 Mudah dibersihkan Ini Dikarenakan Dari Aspek
 Banyak pilihan warna dan ukuran KONSEP Kenyamanan, Serta Lebih
 Harga terjangkau Ekonomis Dan Mudah
Dibersihkan
 Kesan bersih dan mengkilat

B. DINDING
Kriteria Penutup Dinding yang diinginkan: Warna Pada Dinding Yang Dipilih Ialah Warnah
 Menunjang suasana hangat Putih, Hal Ini Dikarenakan Fungsi Bangunan
 Banyak pilihan motif dan warna KONSEP Sebagai Area Perkantoran, Dan Juga Warna
 Perawatan mudah Putih Mampu Memberi Kesan Hangat, Serta
 Harga terjangkau Suasana Ruang Yang Luas Dan Sejuk.

C. PLAFOND
Kriteria yang diinginkan:
 Awet MATERIAL YANG DIGUNAKAN
 Kuat, Anti bocor ADALAH Gypsum, yang diberi warnah
 Pemeliharaan mudah
KONSEP putih, agar terkesan luas dan serasi
dengan warna dinding
 Mendukung suasana hangat dan teduh
 Indah, mudah dibentuk pola sesuai keinginan
TATA KONDISI RUANG
A. PENCAHAYAAN B. PENGHAWAAN
Digunakan cahaya alami dan buatan Digunakan Penghawaan alami dan buatan
 Pencahayaan alami : sinar matahari, lewat jendela Kriteria:
·Pencahayaan buatan : lampu listrik  Fungsional : Mendukung fungsi ruangan
Kriteria : ·Maintenance : Perawatan muda
 Fungsional : mendukung fungsi ruang  Comfort : Menunjang kenyamanan
 Kualitas : Daya tahan lampu bagus Keputusan :
 Ekonomis : Hemat daya listrik  alami : melalui ventilasi
 Tematis : Mendukung suasana ruang  Penghawaan Buatan : AC, kipas angina
 Ergonomis : Tidak panas, tidak menyilaukan mata
 Estetis : Bentuk armatur lampu mendukung keindahan ruang
Keputusan:
Digunakan: 1. Ruang Kerja/ R. Rapat : Fluorescent Lamp/
Lampu
2. Lorong : Fluorescent Lamp/ Lampu phillips

C. TATA SUARA/AKUSTIK
Persyaratan akustik ruang dimana ruang harus bebas dari kebisingan dari
luar terpenuhi dengan
pengolahan dinding dan pelapis dinding yang mampu meredam suara.
Penggunaan material keramik untuk lantai, pelapisan dinding dengan
wallpaper dan plafond dari bahan gypsum dan dilapisii accoustical board
pada ruang rapat cukup memadai untuk meredam suara pada area
perkantoran yang lokasinya tidak terdapat pada daerah bising seperti
sekitar bandara, dll.
PERABOT DAN PENGISI RUANG
a. Berdasarkan keinginan klien yaitu Gaya Kontemporer, maka dipilih bahan utama multipleks untuk perabotnya,
dengan alasan:
• Bahan dapat disesuaikan dengan desain yang diinginkan
•Cukup awet dan kuat
•Lebih ringan
•Dapat difinishing dengan warna yang diinginkan
•Pengerjaan mudah
•mudah dikombinasi dengan bahan lain Sesuai untuk desain perabot bergaya modern dan
kontemporer
b. Ukuran disesuaikan standardisasi dan ketersediaan area dalam ruang.
c. Pemilihan warna disesuaikan dengan warna favorit dan dikombinasi dengan warna lain yang senada atau
warna yang lebih kuat namun harmonis
TINAJUAN KONSEP

Dalam mendesain interior ruang kantor konsep yang


digunakan menggunakan konsep desain interior industrial
K yang mana ditandai dengan menampakan tampilan ruang
O yang rapi dan bersih. sebuah gaya desain yang bisa
N dikatakan merepresentasikan masa kini. material baja,
S krom, nikel digunakan untuk perangkat keras, lampu dan
E beragam aksesori, dengan pilihan warna hitam sebagai
P aksen yang menonjol. sebaliknya, furnitur kayu berwarna
terang atau gelap sering sekali digunakan. furnitur berlapis
D pada interior kontemporer mampu memberikan tampilan
E yang nyaman dan lembut.
S
A
I
N
HASIL DESAIN
RUANG RAPAT 1 RUANG RAPAT 2

H
A
S
I
L

D
E
S
A
I
N penggunaan perabot yang
disesuaikan dengan kebutuhan
dan luasan ruang agar bisa
menciptakan ruang yang warna dinding putih sebagai pemberi
tanda agar ruang terkesan hangat,
nyaman.
luas dan bersih

penggunaan perabot yang cendrung


berbahan pabrikasi, mampu
memberi kesan nyaman, serta
menunjang konsep arsitektur
kontemporer
HASIL DESAIN

AREA RESEPSIONIS
H
A
S
I
L

D
E
S
A
I
N pada area resepsionis penggunaan jenis penggunaan material lantai berabahan
perabot yang berasal dari kayu, mampu cramik tile, dengan warna kayu, memberi
memberi kesan hangat dan alami kesan luas, serta bersih

warna dinding cendrung monokrom agar


mempertegas konsep dasar arsitektur
kontemporer, serta memberi kesan bersih
dan nyaman.
HASIL DESAIN

H AREA SELASAR
A
S
I
L

D
E
S
A
I
N LOBBY AREA
KESIMPULAN

DESAIN INTERIOR MERUPAKAN SUATU DESAIN


INTERIOR ADALAH MERENCANAKAN, MENATA, DAN
MERANCANG RUANG DALAM BANGUNAN, YANG
BERFUNGSI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SARANA
UNTUK BERNAUNG DAN BERLINDUNG, MENENTUKAN
SEKALIGUS MENGATUR AKTIVITAS, MEMELIHARA
ASPIRASI DAN MENGEKSPRESIKAN IDE, TINDAKAN
SERTA PENAMPILAN, PERASAAN, DAN KEPRIBADIAN.
DALAM DESAIN INTERIOR ELEMEN PEMBENTUK
RUANG SANGAT DIPERHATIKAN DAN MEMILIKI
KETERKAITAN FUNGSI ANTARA SATU DENGAN LAINNYA,
DEMI MENUNJANG KEINGINAN SERTA KENYAMANAN
PENGGUNA RUANG.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai