Anda di halaman 1dari 12

1.

PEMANFAATAN BANGUNAN RUMAH TERHADAP FUNGSI BANGUNAN RUMAH


A. Fungsi Bangunan Rumah
Brdasarkan no 14 tahun 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN pasal 1 ayat 7 Rumah adalah bangunan gedung yang
berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan
harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya.

a) Rumah sebagai penunjang identitas keluarga, yang di wujudkan dalam kualitas


hunian atau perlindungan yang di berikan rumah. Kebutuhan tempat tinggal di
maksudkan agar pengsuni mempunyai tempat tinggal atau berteduh secukupnya
untuk melindungi keluarga dari iklim setempat,
b) Rumah sebagai penunjang kesempatan keluarga untuk berkembang dalam kehidupan
sosial, budaya dan ekonomi atau fungsi pengembangan keluarga. Fungsi di wujudkan
di dalam lokasi tempat rumah yang di dirikan.
c) Rumah sebagai penunjang rasa aman dalam arti terjaminnya kehidupan keluarga di
masa depan setelah mendapatkan rumah, jaminan keamanan lingkungan, kamanan
sosial dan lain lain
B. Pemanfaatan setiap ruang dalam Bangunan Rumah
Didalam perancangan Bangunan runah huniaan harus mengetahui aktifitas pelaku yang akan
menempati rumah ini, dengan tujuan memberikan rasa nyaman pada di dalam rumah. Terkait
dengan pemanfaatab setiap ruang dalam bangunan perumahaan dapat di lihat pada table di
bawah ini

Sesuai dengan pp 16 tahun 2021


Fungsi dan klasifikasi bangunan Gedung
Fungsi bangunan Gedung merupakan ketetapan pemenuhan atandar Teknik bangunan
Gedung, baik di tinjau dari segi tata bangunan dan lingkungan, maupun keandalan bangunan
gedungnya.

1. Fungsi hunian merupakan bangunan Gedung dengan fungsi utama sebagai tempat
manusia tinggal yang berupa
a. Bangunan Gedung rumah tinggal tunggal
b. Rumah tinggal deret
c. Rumah susun
SK No 085415 A

Table 1.1
Pemanfaatan setiap ruang dalam bangunan

NO Nama ruangan Fungsi Ruangan Dimensi ruang Aktivitas Zona


m2
1 Ruang tamu Menerima Tamu 3.25 x 3.25 Berdiskusi, menerima tamu, Publik
dan lain lain
2 Kamar Tidur 1 Ruang Istirhat 3.00 x 3.00 Tidur Private
3 Kamar Tidur 2 Ruang Istirhat 3.00 x 3.00 Tidur Private
4 Ruang Dapur Ruang Memasak 3.25 x 3.25 Memasak,Membuat Semi
Hidangan,dll Publik
5 Wc Ruang Metabolisme 1.50 x 1.50 Buang air kecil/besar, Dll Semi
Publik
6. Area taman Tempat jemur 2.00 x 4.70 Bersantai,menjemur pakaian Publik
Pada keterangan tabel diatas total luas ruangan bangunan rumah yaitu ; 42 m2 dengan asumsi 3
orang anggota keluarga.

SNI 03 – 1979 – 1990 spesifikasi matra ruang dan rumah tinggal yang di mana SNI ini lebih
mengarah ke spesifikasi ruang gerak, ruang bergerak dan kenyamanan pada suatu ruangan

Sesuai dengan lokasi bangunan yang akan saya bangun terletak di daerah perumahan dengan
kepadatan sedang dengan begitu bisa menyesuaikan KDB&KDH sesuai dengan PP NO 16
TAHUN 2021

Sesuai dengan peraturan yang diatas, menghitung KDB & KDH sebagai berikut ini :
Luas lahan = KDB + KDH (100% = 40% + 60%)
KDB = 51 m2
KDH = 76.5 m2

Sesuai Permen ATR BPN Nomor 13 Tahun 2021 tentang PELAKSANAAN KESESUAIAN
KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG DAN SINKRONISASI PROGRAM PEMANFAATAN
RUANG
Pasal 1 tentang ruang

C. Pemanfaatan ruang luar pada persil bangunan gedung


Pemanfataan bangunan gedung adalah kegiatan memanfaatkan bangunan gedung sesuai
dengan fungsi yang telah di tetapkan, termasuk kegiatan pemeliharaan, perawatan dan
pemeriksaan secara berkala, terkain dengan pemanfaatan ruang luar pada persil bangunan
gedung fungsi hunian ( rumah hunian) dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Pemanfaatan ruang luar pada persil bangunan hunian rumah

No Jenis pemanfaatan ruang Dimensi posisi


ruang
1. Taman hunian 3.00 x 1.70 Berada di bagian depan dan belakang bangunan
4.50 x 5.20
2. Carpot 2.50 x 5.10 Berada di bagian depan bangunan

Sesuai dengan lokasi bangunan yang akan saya bangun terletak di daerah perumahaan kepadatan
sedang dengan begitu bisa meneyusaikan KDB dan KDH sesuai dengan peraturan PP NO 16 TAHUN
2021, SK NO 087337 A
2. INTENSITAS BANGUNAN GEDUNG

a. Luas lantai dasar bangunan gedung

42 m2
b. Luas total lantai bangunan gedung 42 m2
c. Jumlah lantai bangunan gedung 1 lantai
d. Ketinggian bangunan gedung Ketinggian 5,96 m
e. Luas daerah hijau dan persil 33 m2
f. Jarak sempadan bangunan 5m

g. Jarak bangunan Gedung dengan batas persil 1.2 m sebelah timur


5.1 m sebelah utara
1,5 m sebelah selatan
0.0 m sebelah barat

3.PERSYARATAN ARSITEKTUR BANGUAN GEDUNG


A.Penampilan Bangunan Gedung

 Bentuk Bangunan Gedung


Bentuk bangunan gedung di bentuk sedemikian rupa sehingga setiap ruang dimungkinkan
menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami.

1.Wujud
Wujud penataan keseluruhan dari sebuah bangunan memiliki massa geometris/gubahan massa
Bentuk Bangunan

Bentuk Atap
3. Posisi Dan Orientasi

Orientasi bangunan diletakkan antara lintasan matahari dan angin. Letak gedung yang
paling menguntungkan apabila memilih arah dari timur ke barat. Bukaan-bukaan
menghadap Selatan dan Utara agar tidak terpapar langsung sinar matahari.

Cahaya alami yang masuk ke dalam bangunan berasal dari sinar matahari. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, matahari ialah titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yang
mendatangkan terang dan panas pada bumi di siang hari. Indonesia yang berada di 6°LU -
11°LS mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, karena beberapa kota di Indonesia
dilalui garis ekuator.
Analisa AnginTerhadap Site

 Pada area bangunan di tanam vegetasi untuk membelokan angin panas yang dating dari barat.
 Membuat bukaan sesuai dengan arah mata angin, untuk membuat bangunan mendapatkan
sirkulasi udara yang bagus.
Orientasi kriteria terhadap kebisingan

a. Membuat jarak lebih kedalam dari mjuka jalan kebangunan.


b. Menanam vegetasi peredam suara didaerah kebisingantinggi dan sedang

Orientasi kriteria terhadap penataan ruang luar


a. Memilih korelas denah bangunan mencakup gaya arsitektur, tekstur warna dan
keseimbangan.
b. Harmonis dengan konsep arsitektur modern

Area jemur
Area taman
Area terbuka hijau
 Kriteria kontur terhadap perencanaan tapak
Kawasan rencana pembangunan rumah memiliki kontur tanah sedikit curam
Dengan kondisi tersebut lokasi site akan dilakukan perataan bidang tanah guna
mempermudah dalam pelaksaan pembangunan.

 Dimensi
Dimensi bentuk Panjang ,lebar dan tinggi menentukan proporsinya, dimensi, atau
ukuran pada bangunan menjadi aspek penting dianggap mempengaruhi desain.
Dimensi juga memperhatikan pada standar tubuh manusia.

 Skala dan proporsi


Skala berhubungan harmonis antasra bangunan beserta komponen-komponennya
dengan poster tubuh manusia. Proporsi dalam arsitektur berhubungan antara bagian-
bagian dari suatu desain.
 Warna
Warna keterangan cahaya, kepadatan dan kejernihan dapat memperluas dan
memperindah bangunan.
 Tekstur
Tekstur meliputi permukaan halus dan kasar dari hiasan dan ukiran.
 Irama
irama adalah penataan dari sebuah elemen yang harmonis. Elemen inipun bisa
bervariasi mulai dari bentuk, warna, hingga perabot dan dekor ruangan.

 Bentuk Denah Bangunan


Denah gambar yang menunjukan letak tata ruang maupun lokasi dari suatu titik menuju ke
titik berikutnya secara runtut dan baik, bentuk denah bangunan mengikuti aktivitas pelaku
yang menempati bangunan tersebut.
 Bentuk dan penutup atap bangunan rumah
Atap adalah bagian suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada
dibagian bawahnya terhadap segala cuaca panas, hujan, debu, dll. Bentuk atap berpengaruh
terhadap keindahan suatu bangunan serta pemilihan tipe atap yang mempengaruhi keindahan
serta ketahanan terhadap cuaca.

Pemilihan bentuk atap pelana disesuaikan dengan kondisi iklim dan cuaca pada Kawasan
lingkungan sekitar, nilai tambah pada bentuk atap memberikan kesan modern, kokoh dan
simpel

 Profil, detail, material, dan warna bangunan

NO Bagian tampak bangunan Detail material warna


1. Tampak depan   
2. Tampak samping kanan   
3. Tampak samping kiri   
4. Tampak belakang   

Penjelasan pada table dapat di jelaskan berikut ini :

a) Biru : Warna biru umumnya menggambarkan ketenangan, kestabilan, produktif,


dan kesedihan. Menjadikan warna ini memberi perasaan yang tenang, aman, dan
damai. Biru juga sering dipandang sebagai tanda stabilitas.
b) Putih : Putih menggambarkan kesederhanaan, kemurnian, tidak bersalah dan
kesempurnaan.
c) Hitam : warna hitam melambangkan kekuatan, berat, forma;itas, keseriusan.
Tampak Depan

Tampak Samping Kanan

Tampak Belakang
Tampak Samping Kiri

 Batas fisik atau pagar perkarangan


B. Tata ruang dalam bangunan Gedung

 Kebutuhan ruang utama


Ruang tamu, ruang tidur utama, ruang dapur, dan kamar mandi w desain interior
peletakan penyusunan prabot guna memperluas ruangan dimana susunan sofa, Kasur,
lemari alat memasak, meja dan lainnya disusun sedemikian rupa bertujuan memperluas
area ruang gerak pengguna, memperlancar sirkulasi udara yang masuk, memudahkan
akses menuju ke dalam bangunan.

Anda mungkin juga menyukai