1. Fungsi hunian merupakan bangunan Gedung dengan fungsi utama sebagai tempat
manusia tinggal yang berupa
a. Bangunan Gedung rumah tinggal tunggal
b. Rumah tinggal deret
c. Rumah susun
SK No 085415 A
Table 1.1
Pemanfaatan setiap ruang dalam bangunan
SNI 03 – 1979 – 1990 spesifikasi matra ruang dan rumah tinggal yang di mana SNI ini lebih
mengarah ke spesifikasi ruang gerak, ruang bergerak dan kenyamanan pada suatu ruangan
Sesuai dengan lokasi bangunan yang akan saya bangun terletak di daerah perumahan dengan
kepadatan sedang dengan begitu bisa menyesuaikan KDB&KDH sesuai dengan PP NO 16
TAHUN 2021
Sesuai dengan peraturan yang diatas, menghitung KDB & KDH sebagai berikut ini :
Luas lahan = KDB + KDH (100% = 40% + 60%)
KDB = 51 m2
KDH = 76.5 m2
Sesuai Permen ATR BPN Nomor 13 Tahun 2021 tentang PELAKSANAAN KESESUAIAN
KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG DAN SINKRONISASI PROGRAM PEMANFAATAN
RUANG
Pasal 1 tentang ruang
Sesuai dengan lokasi bangunan yang akan saya bangun terletak di daerah perumahaan kepadatan
sedang dengan begitu bisa meneyusaikan KDB dan KDH sesuai dengan peraturan PP NO 16 TAHUN
2021, SK NO 087337 A
2. INTENSITAS BANGUNAN GEDUNG
42 m2
b. Luas total lantai bangunan gedung 42 m2
c. Jumlah lantai bangunan gedung 1 lantai
d. Ketinggian bangunan gedung Ketinggian 5,96 m
e. Luas daerah hijau dan persil 33 m2
f. Jarak sempadan bangunan 5m
1.Wujud
Wujud penataan keseluruhan dari sebuah bangunan memiliki massa geometris/gubahan massa
Bentuk Bangunan
Bentuk Atap
3. Posisi Dan Orientasi
Orientasi bangunan diletakkan antara lintasan matahari dan angin. Letak gedung yang
paling menguntungkan apabila memilih arah dari timur ke barat. Bukaan-bukaan
menghadap Selatan dan Utara agar tidak terpapar langsung sinar matahari.
Cahaya alami yang masuk ke dalam bangunan berasal dari sinar matahari. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, matahari ialah titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yang
mendatangkan terang dan panas pada bumi di siang hari. Indonesia yang berada di 6°LU -
11°LS mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, karena beberapa kota di Indonesia
dilalui garis ekuator.
Analisa AnginTerhadap Site
Pada area bangunan di tanam vegetasi untuk membelokan angin panas yang dating dari barat.
Membuat bukaan sesuai dengan arah mata angin, untuk membuat bangunan mendapatkan
sirkulasi udara yang bagus.
Orientasi kriteria terhadap kebisingan
Area jemur
Area taman
Area terbuka hijau
Kriteria kontur terhadap perencanaan tapak
Kawasan rencana pembangunan rumah memiliki kontur tanah sedikit curam
Dengan kondisi tersebut lokasi site akan dilakukan perataan bidang tanah guna
mempermudah dalam pelaksaan pembangunan.
Dimensi
Dimensi bentuk Panjang ,lebar dan tinggi menentukan proporsinya, dimensi, atau
ukuran pada bangunan menjadi aspek penting dianggap mempengaruhi desain.
Dimensi juga memperhatikan pada standar tubuh manusia.
Pemilihan bentuk atap pelana disesuaikan dengan kondisi iklim dan cuaca pada Kawasan
lingkungan sekitar, nilai tambah pada bentuk atap memberikan kesan modern, kokoh dan
simpel
Tampak Belakang
Tampak Samping Kiri