Anda di halaman 1dari 38

DESAIN APARTMENT MODERN INDUSTRIAL

DENGAN KONSEP D.I.Y


METODOLOGI DESAIN (RI141209)
Dosen : Ir. Nanik Rachmaniyah, M.T

Fahmi Ulumudin Achmad


3814100007
Desain Interior
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Tahun 2015
JUDUL
DESAIN APARTMEN MODERN INDUSTRIAL DENGAN KONSEP D.I.Y

Merupakan Sebuah ruangan Simpel dengan Berkesan kasar, ide atau “melakukan
suatu proses atau beberapa ornamen unfinished, dan pengertian yang sendiri”
membuat dan susunan dalam sederhana, penggunaan material diabstrakkan mengacu
menciptakan beberapa jenis praktis, dan recycle dari peristiwa pada proyek
sebuah yang memiliki fungsional konkret yang
rancangan kesamaan dalam Sumber : kbbi.web.id dilakukan
ataupun hasil suatu bangunan sendiri
jadi yang yang digunakan
inovatif sebagai rumah
tinggal

DESAIN APARTEMEN MODERN MINIMALIS DENGAN KONSEP D.I.Y adalah sebuah rancangan rumah tinggal yang
simpel, berkesan kasar, dan fungsional dengan ide “melakukan sendiri”
TREE METHOD
APARTMENT

MODERN D.I.Y

WARNA SIMPEL
INDUSTRIAL RECYCLE

Bentuk Sedikit ornamen


geometris
MATERIAL INDUSTRIAL
PAST

Kasar Unfinished
STUDI PUSTAKA
APARTMENT

Apartment adalah bangunan yang membuat beberapa grup hunian, yang berupa rumah flat atau petak bertingkat yang diwujudkan untuk
mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dari keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan.

Sumber : Perancangan Bangunan Komersial ( Endy Marlina (2008: 86) )


STUDI PUSTAKA
APARTMENT

APARTMEN
T

Jenis & besar bangunan Jumlah Pelayanan


kamar

High – Rise Apartment Tipe Studio (18 – Fully Service


45m2)
Mid – Rise Apartment Tipe Dua Ruang Tidur (45 – 90m2) Fully Furnished

Low – Rise Tipe Tiga Ruang Tidur (54 – 108m2 ) Fully Furnished &
Apartment Fully Service
Walked – Up Apartment
Sumber : Endy Marline ( 2008: 86)
Building Only
Garden Apartment
Sumber : Chiara,1986
Sumber : Akmal,2007
CONTOH INTERIOR APARTMENT

Gambar diatas merupakan salah satu contoh interior apartment di East Coast. Dalam interior apartment ini
secara umum menggunakan langgam modern minimalis, hal ini bisa di lihat dari penggunaan furniture. Furniture
yang digunakan di sesuaikan dengan kebutuhan penghuni.
STUDI PUSTAKA
MODERN
Desain interior modern berasal dari gerakan modernisasi yang
dimulai dari pada tahun 1920-an sampai 1950-an. Modernisasi
awalnya merupakan desain yang timbul akibat kejenuhan manusia
akibat bentuk yang rumit seperti ornament, ukiran dan ragam hias.
Desain interior modern awalnya terinspirasi dari gerakan kubisme.
Oleh karena itu karyanya banyak menghasilkan bentuk desain seperti
kubus. Gaya desain modern tidak berubah dan akan tetap seperti itu.
Bentuknya yang ringkas dan sederhana, sifatnya tak berlebihan,
terasa cukup, namun mempunyai karakteristik khas yang menarik.

Karakter style modern :


1. Mengutamakan kesederhanaan
2. Berkesan rapih dan bersih
3. Kebanyakan berbentuk geometris
4. Bergaris lurus atau lengkung dengan tegas
5. Penggunaan warna netral

Sumber : http://rasadesain.blogspot/2010/03/desain-interior-modern-modern.html
STUDI PUSTAKA
MODERN

Ciri khas style modern :


 Furniture minimalis. Penggunaan furniture hanya di
sesuaikan dengan fungsi dan tempat
 Dinding yang bersih. Memiliki sedikit hiasan pada dinding
 Dekorasi. Dekorasi yang diberikan kebanyakan kerajinan
sederhana dan lukisan
 Pemilihan kualitas lebih diutamakan. Pemilihan hanya di
fokuskan pada fungsi dan benar benar dibutuhkan

Sumber : http://www.tipsrumahminimalis.com/karakter-dan-ciri-ciri-model-rumah-minimalis-
modern.html
STUDI PUSTAKA
INDUSTRIAL
Merupakan style yang popular digunakan untuk
dekorasi sebuah gudang atau bangunan tua yang
ingin digunakan untuk tempat tinggal dan juga dapat
digunakan untuk apartemen dan juga rumah.
Menonjolkan sebuah permukaan yang kasar dan
penggunaan material bekas industry. Terkadang
menggunakan material unfinished.

Ciri khas style industrial :


 Warna. Menggunakan warna yang hangat, natural, dan tegas.
 Dinding dan struktur. Material beton yang di ekspos, bata
ekspos, kolom ekspos, dan unfinished wood
 Lantai. Terkadang menggunakan material beton dan kayu parket
 Dekorasi dan furniture. Bisa ditemui sofa besar yang nyaman,
kerajinan sederhana, dan furniture atau aksesoris recycle
 Pencahayaan. Sering ditemui standing floor lamp dengan
finishing metal
STUDI PUSTAKA
D.I.Y

DIY merupakan akronim untuk


"melakukannya sendiri", "mengacu
pada proyek-proyek yang dapat
diinstal tanpa seorang profesional.
DIY tingkat biasanya digambarkan
sebagai mudah, sulit, memerlukan
rentang berbagai alat dan
pengalaman.
STUDI ANTROPOMETRI

Gambar di atas adalah ukuran standar bed untuk satu orang dan dua orang. Untuk bed dua orang, ukuran yang ditandai merupakan
panjang (C) dan lebar (K/M/N), sedangkan untuk satu orang ditandai dengan panjang (C/D) dan lebar (J/L). Sedangkan gambar di
samping merupakan standar tinggi (P) bed.
STUDI ANTROPOMETRI

Gambar di atas dan di samping merupakan ukuran standar lemari. Ukuran yang ditandai
merupakan ukuran standar untuk ketinggian rak di dalam lemari (A,B, I) dan lebar rak (C,
D , E, F).
STUDI ANTROPOMETRI

Gambar di atas merupakan ukuran standar vanity. Ukuran Gambar di atas merupakan ukuran standar
yang ditandai merupakan ukuran standa untuk lebar (C) dan shower. Ukuran yang ditandai merupakan
ketinggian (F, G) vanity serta zona sirkulasi vanity (B, D). ukuran standar ketinggian shower (L).
STUDI ANTROPOMETRI

Gambar di atas merupakan ukuran standar cooking space. Ukuran yang ditandai merupakan
ukuran standar untuk jarak dan ketinggian
STUDI ANTROPOMETRI

Gambar di atas adalah


ukuran standar sofa untuk Gambar di atas adalah ukuran
tiga orang. Ukuran yang standar kursi yang nyaman.
ditandai merupakan ukuran Ukuran yang ditandai merupakan
standar panjang (A) dan unkuran standar untuk lebar
lebar (F) sofa. tempat duduk (C), kedalaman
tempat duduk (B), ketinggian
tempat duduk (C) dan tinggi
sandaran (A).
STUDI EKSISTING

Kelebihan :
1. Area master bedroom yang cukup luas
2. Area balcony yang cukup luas
3. Pencahayaan alami yang cukup banyak
Kekurangan :
1. Penempatan sanitasi yang kurang strategis
2. Area living, kitchen, dan dining room berada di
area yang sama
3. Penempatan jendela yang menghadap ke arah
barat atau ke arah matahari terbenam
STUDI PENGGUNA

A. Usia : 18 tahun
Gender : Laki – laki
Profesi : Mahasiswa desain
Hobi : Olah raga, mendaki gunung, crafting
Karakter : Suka berorganisasi, tangguh, dan suka bereksperimen

B. Usia : 20 tahun
Gender : Perempuan
Profesi : Mahasiswa Teknik
Hobi : Memasak, membaca buku, suka bermain game, dan melukis
Karakter : penyayang adik, food enthusiast, cuek, dan art interest

C. Usia : 30 tahun
Gender : Laki – laki
Profesi : Kontraktor
Hobi : Mendaki gunung, tegas, menyukai craft, comic addict, dan suka kebersihan
STUDI AKTIVITAS
AKTIVITAS UMUM

Aktivitas Pengguna Kebutuhan Ruang


Adhi, Chandra Kamar mandi utama
Mandi
Bhella Kamar mandi tamu
Makan Adhi, Bhella, Chandra Dining room
Adhi, Chandra Master bedroom
Tidur
Bhella Children bedroom
Nonton TV Adhi, Bhella, Chandra Living room
STUDI AKTIVITAS
AKTIVITAS KHUSUS

Pengguna Aktivitas Kebutuhan Ruang


Mengerjakan tugas Kamar tidur
Crafting Balkon
Adhi Olah raga ringan Balkon
Membaca buku Kamar tidur
Mendengarkan music Kamar tidur
Mengerjakan tugas Kamar tidur
Membaca buku Kamar tidur / living room
Bermain game Kamar tidur / living room
Bhella
Melukis Balkon
Berias Kamar tidur
Memasak Dapur
Olah raga ringan Balkon
Mendengarkan music Balkon
Chandra
Membaca komik Kamar tidur
Membersihkan apartemen Semua ruangan
STUDI RUANG
Ruang - Aktivitas Fasilitas Layout Ruang Keterangan
Living Room
Nonton TV TV set
Berkumpul Sofa 150x150x90
Credenza 192x20x25

Bermain game Sofa 150x150x90


Coffee table 60x60

Membaca buku Daybed


Master Bedroom
Tidur Twin bed set 200x90x45
Membaca buku Book shelf
Mendengarkan music Side table 40x40x45
Membaca komik

Mengerjakan tugas Workstation 140x40x80


Kursi
Lemari 140x40x240
Children Bedroom Ambalan digunakan sebagai
Tidur Bed set 200x90x45 tempat kosmetik untuk berias
Side table 40x40x45
Membaca buku Sofa 100x40x45

Bermain game Work station 140x40x80


Mengerjakan tugas Kursi
Berias Ambalan
Lemari 140x40x240
STUDI RUANG
Ruang – Aktivitas Fasilitas Layout Ruang Keterangan
Kitchen – Dining room
Memasak Kitchen set 170x60x80
Storage 80x60x80
Cabinet

Makan Dining table 120x60x100


Kursi 35x35x80
Meja bar

Rest Room
MCK Toilet
Wastafel
Shower

Balcony
Olah raga ringan
Melukis Hanging Sofa 144x58x60
Crafting
Mendengarkan music
Bersantai
MATRIKS HUBUNGAN RUANG
ENTRANCE

LIVING ROOM

MASTER BEDROOM

CHILDREN BEDROOM

KITCHEN-DINING ROOM

MAIN RESTROOM

GUEST RESTROOM Harus ada


hubungan
Sebaiknnya ada
BALCONY
hubungan
Tidak ada
hubungan
BUBLE DIAGRAM
Kitchen –
Dining
Room

Balcony
Children
Bedroom

Main
Guest Living
Restroom
Restroom Room
Master
bedroom

Entrance
PENGGUNA
TAMU
KONSEP MAKRO
MODERN
Untuk mendapatkan kesan modern, dapat mengaplikasikan beberapa
ciri berikut :
 Furniture minimalis. Penggunaan furniture hanya di
sesuaikan dengan fungsi dan tempat
 Dinding yang bersih. Memiliki sedikit hiasan pada dinding
 Dekorasi. Dekorasi yang diberikan kebanyakan kerajinan
sederhana dan lukisan
 Pemilihan kualitas lebih diutamakan. Pemilihan hanya di
fokuskan pada fungsi dan benar benar dibutuhkan
Dalam mengaplikasikan ciri – ciri kesan modern juga
harus melihat kriteria dari modern itu sendiri. Berikut
merupakan kriteria dari kesan modern :
1. Mengutamakan kesederhanaan
2. Berkesan rapih dan bersih
3. Kebanyakan berbentuk geometris
4. Bergaris lurus atau lengkung dengan tegas
5. Penggunaan warna netral
KONSEP MAKRO
INDUSTRIAL

Untuk mendapatkan kesan industrial dapat mengaplikasikan


beberapa ciri – ciri berikut :
 Warna. Menggunakan warna yang hangat, natural, dan
tegas.
 Dinding dan struktur. Material beton yang di ekspos,
bata ekspos, kolom ekspos, dan unfinished wood
 Lantai. Terkadang menggunakan material beton dan
kayu parket
 Dekorasi dan furniture. Bisa ditemui sofa besar yang
nyaman, kerajinan sederhana, dan furniture atau
aksesoris recycle
 Pencahayaan. Sering ditemui standing floor lamp
dengan finishing metal
KONSEP MIKRO
PLAFON

1. Plafon pada interior modern ditunjukan pada penggunaan drop-ceiling dan up-ceiling. Penggunaan gypsum board dengan
perpaduan warna – warna monokrom juga memberikan kesan simpel dan bersih
2. Kesan industrial ditunjukan oleh penggunaan papan kayu sebagai plafon. Tipe dan ukuran kayu yang digunakan dapat di
sesuaikan dengan keinginan pengguna. Papan kayu ( lambersiring ) selain dapat memberikan kesan kasar pada ruangan, juga
dapat digunakan sebagai point of view pada area tertentu.
3. Dalam konsep apartment modern industrial, plafon lambersiring yang di aplikasikan dengan penggunaan drop-ceiling dengan
bentukan yang tidak teratur dapat memberikan suatu aksen pada ruangan. Plafon ini dapat diaplikasikan pada area living room
KONSEP MIKRO
DINDING

1. Kesan modern pada dinding ditunjukan oleh penggunaan warna – warna monokrom seperti putih, abu-abu, dll. Penggunaan warna ini memberikan
kesan simple dan bersih
2. Kesan industrial pada dinding ditunjukan oleh penggunaan material bata ekspos dan beton ekspos. Penggunaan material ekspos pada dinding
memberikan kesan kasar dan unfinished. Dinding bata ekspos yang digunakan pada salah satu sudut ruang dapat dijadikan sebagai aksen pada
ruang
3. Dalam konsep apartment modern industrial, kesan modern dan industial dapat di capai dengan tidak harus mengkombinasikan keduanya. Pada
konsep ini, dinding dengan kesan industrial hanya menjadi aksen pada salah satu sudut ruang. Sedangkan sebagian besar ruang apartment
menggunakan dinding dengan kesan modern.
KONSEP MIKRO
LANTAI

1. Kesan modern pada lantai ditunjukan oleh penggunaan material keramik, granit dan batu koral. Material keramik dan granit menggunakan warna
matte agar memiliki kesan simple
2. Penggunaan material parket kayu dan beton ekspos memberikan kesan industrial. Material ini dapat digunakan pada berbagai variasi ukuran dan
juga cocok untuk semua area. Pengaplikasian warna soft pada parket kayu dapat memberikan kesan hangat pada ruangan
3. Dalam konsep apartment modern industrial, sebagian besar area menggunakan material berkesan industrial. Pada area dining room, kombinasi
material parket kayu dan keramik heksagonal menjadi salah satu aksen pada area ini.
KONSEP MIKRO
FURNITURE

1. Sebagian besar furniture menggunakan bentuk geometris dan menggunakan material kayu meski pada beberapa bagian ruangan terdapat
kombinasi antara penggunaan kayu dan bahan metal
2. Pada beberapa sudut ruang, furniture yang digunakan menggunakan konsep do it yourself dan beberapa menggunakan bahan recycle
3. Pada area tidur, tempat tidur menggunakan aplikasi multifungsi pada bagian bawah yang di fungsikan sebagai storage. Hal ini bertujuan
agar penggunaan ruang dapat dimaksimalkan
KONSEP MIKRO
PENCAHAYAAN

1. Pencahayaan pada apartment secara umum menggunakan lampu down-light. Pada


beberapa bagian ruangan seperti kamar tidur, menggunakan down-light dengan sedikit
memodifikasi bagian plafon sehingga pencahayaan tidak monoton dan lebih terlihat
dramatis
2. Pada area terbuka seperti balkon, pencahayaan menggunakan konsep do it yourself
dengan menggantung beberapa bohlam di sebuah balok kayu dan menggantungnya di
plafon
3. Untuk area yang membutuhkan pencahayaan khusus, dapat menggunakan lampu meja
atau lamp dinding
KONSEP MIKRO
ELEMEN ESTETIS
Untuk memperkuat kesan Industrial pada ruangan, maka diberikan beberapa elemen estetis sebagai berikut :

Ambalan
Partisi dengan
Wadah hand sebagai
konsep DIY
washing display
digunakan sebagai
menggunakan hiasan
pembatas antar
material hiasan
area pintu masuk
recycle botol dinding
dan livingroom
minuman

Hanger dengan konsep Lampu dinding


DIY digunakan pada area digunakan pada beberapa
bedroom area
KONSEP MIKRO
WARNA
INDUSTRIAL MODERN
Warna yang digunakan merupakan warna – warna gelap Warna yang digunakan merupakan warna – warna monochrome
ALTERNATIF 1

Kesan modern pada ruangan ini di


tunjukan oleh penggunaan warna pada dinding
yang cerah. Penggunaan warna merah disini
berfungsi sebagai point of view ruangan. Bed
menggunakan warna putih sebagai aksen pada
ruangan. Material pada side table yang berupa
metal dengan bentuk geometris dan penggunaan
wool carpet juga semakin menonjolkan kesan
modern pada ruangan.
Sedangkan kesan industrial sendiri lebih
ditonjolkan pada penggunaan furniture. Bench
dan wardrobe yang menggunakan material kayu
ekspos menjadi unsur pendukung industrial di
ruangan ini. Pada area lantai juga menggunakan
parket. Selain itu lampu baca yang berkesan old
school juga menjadi elemen pendukung kesan
industrial. Secara umum, kesan industrial disini
tidak terlalu menonjol.
ALTERNATIF 2
Dalam alternatif ini, kesan modern ditunjukkan
oleh penggunaan material metal pada kursi. Bentuk coffee
table dan side table menggunakan bentuk futuristik/
modern. Pemilihan warna coklat polos pada kursi juga
menunjukan kesan bersih dan modern. Dipan
menggunakan finishing putih polos sehingga terlihat
bersih. Lampu baca pada samping tempat tidur yang
menggunakan tinggi yang beda serta berkesan minimalis
juga memperkuat kesan modern pada ruangan ini.
Kesan industrial tampak pada pengaplikasian beton
ekspos pada 3 elemen utama yaitu dinding, plafon dan
lantai yang berkesan kasar. Pintu pada samping tempat
tidur menggunakan kayu ekspos. Penambahan lukisan
monokrom diatas head bed membuat ruanngan ini tidak
terlalu berkesan industrial namun juga berkesan modern.
Ruangan ini cukup nyaman dengan bukaan yang
luas pada area samping tempat tidur. Penggunaan tirai
dengan tipe blok membuat ruangan mendapatkan asupan
cahaya matahari yang cukup tanpa menyilaukan mata
penghuni.
ALTERNATIF 3
Kesan modern pada ruangan ini tampak
pada penggunaan material kursi yang berupa
kayu dan tidak memiliki ukiran. Warna biru
polos pada cushion kursi memberikan kesan
bersih dan modern. Motif pada bantal
menggunakan motif strip. Head bed
menggunakan material kayu dan berbentuk
simpel. Penggunaan finishing putih pada
dinding dan plafon menambah kesan modern
pada ruangan ini.
Kesan industrial pada ruangan ini
tampak pada penggunaan papan kayu pada
dinding di sebelah tempat tidur. Hal ini
difungsikan sebagai point of view pada
ruangan. Lampu baca pada tempat tidur
menggunakan lampu berkesan old school.
Aplikasi beton ekspos pada lantai
menanmbah kesan industrial pada ruangan.
Ruangan ini cukup nyaman dengan
bukaan yang cukup. Meskipun tidak terlalu
banyak cahaya matahari yang bisa masuk.
WEIGHTED METHOD
TUJUAN/KRITERIA INDUSTRIAL NYAMAN MULTIFUNGSI MODERN HASIL RANGKING MARK BOBOT
RELATIF
INDUSTRIAL - 0 1 0 1 III 70 0,23
NYAMAN 1 - 1 1 3 I 100 0,32

MULTIFUNGSI 0 0 - 0 0 IV 55 0,18
MODERN 1 0 1 - 2 II 85 0,27
OVERALL VALUE 310 1,00

TUJUAN / WEIGHT PARAMETER ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 ALTERNATIF 3


KRITERIA MAGNITUTE SCORE VALUE MAGNITUTE SCORE VALUE MAGNITUTE SCORE VALUE
INDUSTRIAL 0,23 MATERIAL Poor 3 0,69 Good 7 1,61 Good 6 1,38
KASAR
RECYCLE Poor 2 0,46 Poor 2 0,46 Poor 2 0,46
NYAMAN 0,32 PENCAHAYAAN Very good 9 2,88 Very good 9 2,88 Good 6 1,92
TEPAT
CAHAYA ALAMI Good 7 2,24 Very good 9 2,88 Good 7 2,24
MULTIFUNGSI 0,18 FUNGSI LAIN Poor 2 0,36 Poor 3 0,54 Poor 2 0,36
FURNITURE
MODERN 0,27 SIMPLE Very good 8 2,16 Very good 9 2,43 Very good 8 2,16
BENTUK Very good 8 2,16 Good 7 1,89 Good 6 1,62
GEOMETRIS/FUT
URISTIK
OVERALL VALUE 10,95 12,69 10,14

Score scale»»0-100 8-10»»Very good 4-7»»Good 0-3»»Poor

1»» lebih penting 0»» tidak lebih penting -»» tidak dapat dibandingkan Skala mark»» 10-100

Anda mungkin juga menyukai