Anda di halaman 1dari 20

Bronjong House

Rumah Tinggal Karya Andy Rahman. A, ST. IAI dan Imam Prasetyo, ST
DISUSUN OLEH :

Kelompok 4 Kelas S.3.A :


1. Budiyono Santoso [201845500033]
2. Imam Achmad A. [201845500010]
3. Fandi Kurniawan [201845500059]
4. Erwin Arianto [201845500015]
5. Aji Maulana Fadlika [201845500059]

Dosen : Adityo Bawono, ST.,MBA.


Apa Itu Bronjong?

• Bronjong atau Gabions adalah kotak yang terbuat dari


anyaman kawat baja berlapis seng yang pada
penggunaannya diisi batu-batu untuk mencegah erosi
yang dipasang pada tebing-tebing, tepi-tepi sungai,
yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
• Kegunaan Bronjong adalah,penahan tebing
menggunakan bronjong banyak digunakan pada
tebing-tebing tanah untuk menahan tanah agar tidak
longsor, juga tebing sungai pada pelaksanaan
pekerjaan normalisasi sungai atau untuk mengatasi
gerusan air sungai yang deras.
Bronjong Sebagai Material Arsitektur
Bronjong House

Karya Andy Rahman. A, ST. IAI dan Imam Prasetyo, ST


Data Umum
Bronjong House
Nama Proyek: Bronjong House
Lokasi Proyek: Pakuwon, Surabaya
Luas Tanah/Bangunan: 286.75/200
m2
Nama Klien: Bpk. Alexander
Tahun: 2013
Arsitek: Andy Rahman. A, ST. IAI
dan Imam Prasetyo, ST
Desainer Interior: Anindita
Caesarayi Putri, ST
Rumah ini menggunakan cladding fasade dari batu bronjong (batu yang
diletakkan di dalam modul kawat anyam). Dengan struktur utama monolit berupa
rangka baja dan dinding lapis pertama berupa beton, sistem fasade batu
bronjong ini di tempelkan pada struktur baja di depan kulit beton sehingga
membentuk permukaan dinding menerus hingga ke atap bangunan, diantara
keduanya diberi rongga sebagai sistem insulasinya. Claddingbatu bronjong
tersebut berfungsi sebagai pendingin pasif dari bagunan.Batu yang dipilih adalah
jenis batu apung, karena dengan pemakaian batu apung sebagai bronjong maka
berat batu bronjong jadi ringan, sehingga beban strukturnya pun jadi
ringan.Diatas tanah seluas 18.5 x 15.5 m2, rumah ini dirancang dengan proporsi
ruang luar yang lebih dominan, mencapai 60% dari total luas lahan. Rumah
dirancang dengan bentuk yang cenderungslimdengan proporsi ruang-ruang yang
kompak.
Denah dan Potongan
Detail Fasad dan Denah
Eksterior
Interior
Analisa Fisika Bangunan
Analisa Penghawaan Atap
menggunakan
‘Pipa Hawa’ berfungsi batu beronjong
untuk mengalirkan angin sebagai
sehingga udara di dalam ‘Passive Cooling’
ruangan tetap sejuk

Air flow

Air flow

Ruang tamu semi


terbuka sehingga terasa
sejuk

> Bentuk massa bangunan tipis supaya cross ventilation


bisa maksimal
Kenyamanan Thermal
Bentuk bangunan yang slim dan bukaan yang
optimal memaksimaklkan efek batu bronjong
sebagai pendingin pasif, atau dengan kata,
efektif dalam mengatur suhu thermal pada
bangunan

Atap dan dinding batu


bronjong sebagai passive
cooling
Pencahayaan Alami
Selain menghemat energi,
pencahayaan alami juga
dapat membunuh bakteri
dalam ruangan. Pemilihan
double glass pada dinding
kaca serta jendela yg besar
merupakan strategi sang
arsitek untuk menghasilkan
pencahayaan alami yg baik.
Jendela memanjang
sebagai pencahayaan
alami
Pemilihan double glass dengan warna agak gelap membuat pencahayaan kamar tidur
utama lebih dramatis
Pencahayaan Buatan

Lampu2 kecil yg menyorot ke


dinding menghasilkan pencahayaan
yang baik, tidak menyilaukan
pengguna.
Akustika Bangunan
Berada di lingkungan
perumahan yang cukup jauh
dari jalan raya menghasilkan
kebisingan yg cukup rendah,

Dinding batu bronjong serta


perbedaan ketinggian
permukaan cukup dapat
mereduksi kebisingan
BAGAIMANA MENURUT TEMAN-TEMAN TENTANG
BRONJONG HOUSE INI?
Kesimpulan

Suatu bangunan yang baik secara fisika harus


memenuhi optimalisasi yang baik dari penghawaan,
pencahayaan, kenyamanan thermal, dan akustika
bangunan.
Ketika keempat hal tersebut terpenuhi maka akan
menghasilkan kenyamanan yang menyeluruh bagi
penghuni rumahnya, dengan kata lain merupakan salah
satu parameter keberhasilan seorang arsitek yang
merancangnya.
Penutup

Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai