Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keperluan untuk melengkapi dekorasi yang ada di dalam ruangan seperti rumah,
restoran, serta hotel menjadi sangat penting karena berguna untuk mempercantik
ruangan dan memperindah suasana yang ada di dalam ruangan. Selain itu
mendekorasi interior memiliki daya tarik tersendiri, contoh salah satu yang biasa
digunakan sebagai dekorasi di dalam ruangan adalah karpet dan vinyl stiker. Karpet
dan vinyl stiker adalah dekorasi yang biasanya digunakan untuk menutupi lantai
sehingga terlihat lebih cantik. Karpet biasanya terbuat dari serat-serat. Bukan hanya
sebagai dekorasi, fungsi karpet dan vinyl sendiri salah satunya adalah juga dapat
menciptakan kenyamanan sehingga menjadikan ruangan terasa kian akrab.
Toko Janskuy.id merupakan salah satu toko yang bergerak dibidang penjualan
hiasan interior rumah termasuk di dalamnya adalah penjualan karpet bulu dan vinyl
stiker. Di dalam melakukan promosi khususnya untuk penjualan karpet bulu dan
vinyl stiker pihak toko jarang untuk menggunakan media sosial sehingga dirasa
kurang maksimal dalam mempromosikan barang dagangan kepada calon pembeli.
Sementara saat ini banyak sekali toko yang menjual produk interior rumah baik toko
skala kecil maupun besar bermunculan dan ini membuat persaingan menjadi semakin
ketat, sehingga menuntut adanya strategi pemasaran yang berbeda dan ampuh untuk
memperluas jangkauan pemasaran serta dapat mendatangkan banyak pelanggan baru
dan memenangkan persaingan yang terjadi.
Berdasarkan wawancara dengan pemilik toko Janskuy.id menjelaskan bahwa
kendala pada proses penjualan yang berlangsung saat ini yaitu toko Janskuy.id hanya
mengadakan beberapa promosi dan sangat jarang untuk dipromosikan di media sosial
lain (hanya melalui 1 jenis platform media sosial). Hal ini tentunya akan berpengaruh
terhadap banyaknya minat calon pembeli dikarenakan calon pembeli yang

1
mempunyai kesibukan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang diatas,
maka akan dilakukan inovasi dalam pemasaran karpet bulu dan vinyl stiker berbasis
promosi pada beberapa platform media sosial pada toko Janskuy.id.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan pada makalah ini adalah:
1. Bagaimana cara agar dapat memperluas jangkauan pemasaran dan promosi
karpet bulu dan vinyl stiker?
2. Bagaimana cara mengatasi masalah dalam menjalankan bisnis toko hiasan
interior terutama dalam penjualan barang interior untuk karpet bulu dan
vinyl stiker?
3. Apakah karpet bulu dan vinyl stiker dapat bersaing dalam menarik minat
calon pembeli terhadap pemilihan barang interior pada umumnya?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan malakah ini adalah:
1. Memperluas jangkauan pemasaran dan promosi karpet bulu dan vinyl stiker
melalui beberapa media sosial.
2. Mengetahui cara yang dapat dilakukan dalam berbisnis toko hiasan interior
supaya barang yang dijual dapat menarik minat calon pembeli.
3. Mengetahui seberapa banyak peminat masyarakat terhadap karpet bulu dan
vinyl stiker.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Karpet
Istilah karpet berasal dari bahasa Itali kuno yaitu carpita/carpire yang berarti
berarti membului. Definisinya secara umum, karpet adalah sejenis tekstil penutup
lantai yang terdiri dari bagian atas (berbulu) yang melekat pada bagian alas
dibawahnya. Bahan yang digunakan untuk membuat karpet ini pun beragam
jenisnya, ada yang terbuat dari bahan sutra, wol, kulit binatang, nylon, serta
polypropylene atau serat plastik, dan masing-masing mempunyai kualitas dan
harga yang berbeda tentunya.

3.2. Jenis-Jenis Karpet


3.2.1. Karpet Loop Pile
Karpet loop pile adalah karpet yang dibentuk dengan cara melilitkan
benang diatas alas pada proses pembuatannya. Terdapat 3 jenis karpet loop pile
yang biasa dijual, yaitu:
1) Berber
Berber adalah tipe loop pile yang paling mudah ditemukan. Pada
pembuatannya, benang/serat akan ditekuk hingga menjadi rangkaian
loop. Karpet jenis ini lebih tahan lama dan antinoda tetapi
bantalannya tidak banyak sehingga membuatnya tidak empuk.

Karpet Jenis Berber

3
2) Level Loop
Level loop menggunakan loop yang pendek dan memiliki panjang
yang sama. Jenis karpet ini kaku namun cocok untuk diletakkan di
tempat orang berlalu lalang.

Karpet Level Loop


3) Multi Level Loop
Karpet jenis ini memiliki panjang benang yang bervariasi, sehingga
ketika dilihat dari atas membentuk pola yang juga bervariasi. Jenis
karpet ini menawarkan lebih banyak desain yang menarik mata karena
membentuk beragam pola. Variasi dan tekstur dari karpet ini bisa
berubah seiring waktu.

Karpet Multi Level Loop

4
3.2.2. Karpet Cut Pile
Karpet cut pile dibentuk dengan mengumpulkan serat-serat benang dalam
kelompok lalu memotongnya dengan berbagai varian. Varian
potongan ditentukan oleh tekstur yang ingin dicapai. Terdapat 4 jenis karpet cut
pile yang biasa dijual, yaitu:
1) Saxony
Cara pembuatan karpet model Saxony adalah dengan memotong ujung
serat serata dan seseragam mungkin. Dalam pengaturan benang jenis
karpet ini setiap serat diikat erat satu sama lain dalam grup. Hal ini
membuat karpet terlihat lebih lembut. Panjang serat yang dipotong
sekitar 1 cm saja. Karpet ini memiliki tekstur yang sangat lembut.
Selain itu, karpet ini juga terlihat lebih formal dan padat dikarenakan
ukuran dan arah seratnya seragam. Karena sangat lembut, karpet
ini mudah mencetak jejak kaki.

Karpet Saxony
2) Textured
Biasanya untuk karpet jenis ini, benang yang dibuat akan dipelintir
lalu dipotong. Karpet ini akan terlihat lembut jika permukaannya
cukup terpelintir. Pelintirannya sangat erat sehingga tidak gampang
terkena noda dan mudah dibersihkan. Serat individunya lebih mudah
rusak dibanding Saxony. Namun, kalau dirawat serat ini akan
melembut dan dapat membuat ruangan terlihat unik.

5
Karpet Textured
3) Frieze
Model karpet ini menggunakan serat pendek keriting ke berbagai
arah. Tampilannya terlihat kaku dan bisa menyembunyikan jejak kaki
walaupun tidak dibuat untuk tempat yang high-traffic. Model karpet
ini lebih santai dan sering disebut sebagai shag pile carpet.  Akan
tetapi jenis karpet ini agak sulit dibersihkan kalau terkena noda.

Karpet Frieze
4) Pattern
Desain karpet pattern atau pola akan mengombinasikan berbagai
macam potongan dan model loop. Karpet model ini didesain untuk
membentuk pola tertentu dengan tujuan dekorasi. Biasanya pola yang

6
terbentuk adalah pola geometris, garis-garis, atau sulur-sulur daun
bunga. 

Karpet Pattern

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Filosifi Nama Toko


“Janskuy.id” merupakan singkatan dari jajan skuy. Pemilihan nama toko ini
kami ambil karena bahasanya yang ringan, simpel dan kekinian. Dalam kehidupan
saat ini diketahui bahwa para milenial sering mmenggunakan kata “Jajan” yang
artinya belanja dan “Skuy” yang artinya yuk. Sehingga pemilihan nama toko ini
diharapkan dapat menarik minat calon pembeli.
3.2. Desain Logo
Dari logo yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut:
1. Nama Toko Pada Logo
Dalam pembuatan logo, kami mencantumkan nama toko kami pada logo
yang dibuat. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam mengenali
toko kami.
2. Pemilihan Warna Pada Logo
Warna hitam dan putih yang terdapat di dalam logo dipilih karena
keeleganan warnanya, sedangkan warna hijau dimasukkan dalam logo
sebagai pemilihan warna kontras agar terdapat warna yang lebih menarik.
3. Simbol Kotak Membentuk Susunan Tangga
Pemilihan desain ini memiliki arti bahwa dalam memulai segala sesuatu
harus dilakukan secara bertahap, seperti halnya tangga. Selain itu desain ini
juga mewakilkan harapan kami agar kedepannya usaha ini semakin
meningkat, baik dari segi pemasaran maupun segi kualitas.

3.3. Teknik Pemasaran


Teknik pemasaran yang kami lakukan adalah melalui e-commerce. Adapun
platform yang kami gunakan adalah Tokopedia, Instagram dan Whats app.

8
3.4. Kendala yang Dihadapi
Adapun kendala yang dihadapi dalam pemasaran ini antara lain:
1) Modal. Sebagai mahasiswa, usaha yang kami jalankan ini menggunakan
modal yang relatif tinggi, yakni 65.000 rupiah untuk 1 pcs dan untuk vinyl
stiker yakni 14.000 rupiah untuk 1 pcs.
2) Minimnya peminat. Sebagai pendatang baru tentunya untuk menarik minat
dari calon pembeli adalah hal yang tidak mudah dilakukan.
3) Kepercayaan Calon Pembeli. Selain sulit dalam menarik minat calon
pembeli, kepercayaan juga merupakan suatu hal yang sulit untuk
didapatkan. Dikarenakan kepercayaan tersebut dapat dimiliki apabila sudah
terdapat ulasan atau feedback dari produk yang dijual.
3.5. Solusi Permasalahan
Adapun solusi dari permasalahan yang dihadapi adalah:
1) Dari segi modal, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mencari
investor utama, yakni tabungan pribadi dan dibantu dana dari orang tua.
2) Dari segi minat dan kepercayaan, solusi yang dapat dilakukan adalah
dengan mempromosikan produk yang dijual dengan cara:
a. Instastory (Instagram)
b. WA Story (Whats app)
c. Top Ads, Cashback, Voucher (Tokopedia)

9
DAFTAR PUSTAKA

Baskoro, I.B.W. 1986. Pengaruh Antrakinon-soda terhadap Sifat-Sifat Pulp Ampas


Tebu dan Jerami. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Casey, J.P. 1960. Pulp and Paper: Chemistry and Chemical Technology. 3th ed. Vol
I. New York: Jhon Willey and Sons.

Hidayati, Sri. 2009. Mempelajari Pembuatan Pulp Acetocell dari Ampas Tebu dan
Pemutih Terhadap Sifat Pulp yang Dihasilkan.
http://pustakailmiah.unila.ac.id/2009/07/06/mempelajari-pembuatan-pulp-
acetocell-dari-ampas-tebu-dan-pemutih-terhadap-sifat-pulp-yang-dihasilkan/.
Diakses pada 20 November 2020.

http://greenhouse-idea.blogspot.com. (2009, 02 Desember). Teknologi Ramah


Lingkungan Untuk Industri Pulp & Kertas. Diakses pada 20 November 2020.

Prades, Elki. 2009. Ilmu Pulp dan Kertas. http://ilmupulpdankertas.blogspot.com.


Diakses pada 20 November 2020.

Simanjuntak, J.P. 1994. Manajemen Keselamatan Kerja. Jakarta: HIPSMI.

Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

10

Anda mungkin juga menyukai