ACH. NURURROBBI
ARINI MAS’ADAH
FAJRIYATUL MASYRIFAH
HIJRIANI FITRIYAH
LAILATUL FITRIA
LITA SAFARIYAH
R. FATHAN QILBANY
SYAIFUL BAHRI
TAUFIKUR RAHMAN
BAB IV…………………………………………………………………………...……………….
4.1 Kesimpulan…………………………………………………..………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyaknya UMKM di daerah khususnya di Jawa Timur membuat masyarakat semakin
mengembangkan kreativitasnya. Bermacam-macam jenis usaha yang dapat ditemukan salah
satunya kain ikat celup (Tie Dye) biasa disebut kain jumputan.Sebenarnya teknik tie dye selama
ini sudah cukup populer dan menjadi salah satu teknik pewarnaan kain tradisional di berbagai
negara. Di Peru berkembang pre-Columbian tie-dye dengan corak bulat dan garis dengan warna-
warna terang seperti merah, kuning, hijau.
Di Jepang teknik ini dikenal dengan nama ‘Shibori,’ dan juga telah lama dikenal di
Afrika Barat. Di Amerika, tie dye merupakan salah satu seni tekstil warisan kaum ‘Hippies’ yang
berkembang pada awal tahun 1970. Coraknya yang penuh dengan warna melambangkan
semangat kebebasan. Perkembangan teknik tie dye di luar negeri dan dengan dibantu oleh
perkembangan teknologi informasi membuat teknik ini semakin populer, di Indonesia misalnya.
Di era modern seperti ini banyak produk import yang menguasai pasar Indonesia, namun
dengan banyaknya UMKM di Indonesia khususnya di Jawa Timur pun bisa bersaing dengan
produk luar. Keunikan produk-produk UMKM merupakan menjadi ciri khas Indonesia, dengan
bahan-bahan yang mungkin hanya terdapat di Indonesia akan menjadi minat untuk para
wisatawan asing sebagai oleh-oleh atau cinderamata.
1.2 Tujuan
*Teknik firecracker
1. Letakan kaos dengan membentang di atas permukaan yang rata.
2. Gulung baju secara horizontal dari samping.
3. Ikat kaos menggunakan dua karet gelang menjadi tiga bagian. Kurang lebih ⅓ per
bagian dari atas ke bawah.
4. Warnai bagian paling atas dengan warna merah, lalu bagian paling bawah dengan
warna biru.
5. Biarkan bagian tengah antara karet gelang tetap putih.
6. Masukan ke dalam kantong plastik dan tunggu hingga warna menyerap dengan
sempurna.
*Warna ombre
1. Masih dengan langkah yang sama, rentangkan kaos yang telah direndam larutan
pengawet di atas permukaan rata.
2. Jangan lupa untuk menggunakan alas di bawah kaos agar lantai kamu tidak kotor yah!
3. Tuangkan satu warna yang kamu inginkan pada bagian ujung bawah kaos.
4. Gunakan kuas besar untuk meratakan warna tersebut dari bawah ke atas.
5. Kamu bisa mengendalikan konsentrasi gradasi warna sesuai keinginanmu.
6. Hasilnya adalah efek ombre yang cantik untuk kaosmu.
Contoh
Memiliki motif yang berbeda dari Batik Tie Dye pada umumnya
Proses pembuatannya mudah dan cepat
Harga terjangkau tidak terlalu mahal
Kualitas terjamin
Harga bahan baku tidak terlalu mahal dan mudah ditemukan
2.Weakness (kelemahan)
3.Opprtunity (peluang)
Menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama untuk anak remaja agar lebih minat
memakai Tie Dye
Meningkatkan promosi melalui media yang bersifat online
Menjadikan Tie Dye lebih dikenal masyarakat
4. Threats (ancaman)
Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia akan tetapi lebih
mengarah kepada anak remaja. Karena anak remaja sekarang mulai banyak yang
menggunakan baju tie dye ini. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar
tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan mahasiswa di kampus,
karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu
kelompok.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai sosial media, seperti
facebook, WhatsApp, instagram, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi
kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari kain kaos
atau Tie Die ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara menjalankannya pun terlihat
tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan waktu dan pikiran
terlalu banyak.
Akhir kata, besar pengharapan kami untuk memperoleh keuntungan dalam kegiatan
kewirausahaan ini. Karena setelah dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang
didapatkan dari program ini selain manfaat pengetahuan dan relasi serta kita juga memperoleh
keuntungan dalam bentuk materi.