Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DESIGN INTERIOR ELEMEN LOTENG


KELAS ANAK USIA DINI

Oleh :

Kelompok
Yosi Yulia Ningsi 2010046

Dosen pengampu :
Deswinta Roza .M.pd

PG -PAUD
UNIVERSITAS ADZKIA PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat-Nya jua lah
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi kita Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Amin…
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah Desaign
Interior yang dibimbing oleh Ibu Deswinta Roza .M.pd.
Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen mata
kuliah Deswinta Roza .M.pd yang telah memberikan arahan kepada penyusun dalam
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Design Interior Elemen Loteng Kelas Anak
Usia Dini “ ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini di kemudian hari. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin...

Payakumbuh, 05 April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Pengertian Loteng..................................................................................................3

B. Fungsi Loteng........................................................................................................3

C. Pemilihan Material Loteng....................................................................................5

D. Jenis Loteng...........................................................................................................5

E. Pengolahan Bidang Loteng....................................................................................6

F. Penempatan Titik Lampu Pada Loteng.................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................9

A. Kesimpulan ...........................................................................................................9

B. Saran......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penataan ruang dalam sebuah bangunan sering juga disebut dengan desain
interior. Penataan yang dilakukan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan sipenghuninya.
Hal inididasarkan pada dasar manusia untuk perlindungan,disamping itu sebuah desain
interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati. Desain interior juga mempelajari
perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk
memecahkan masalah manusia. Desain interior berkenaan dengan perencaana,
penataan,menata, dan merancang ruang-ruang didalam sebuah bangunan agar menjadi
sebuah tatanan fisik yang dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia untuksarana
bernaung dan berlindung.
Penataan ruang kelas dapat dilakukan dengan memanfaatkan elemen-elemen
interior seperti dinding, lantai, loteng dan furnitur dengan memanipulasi melalui
pemanfaatan warna, bidang atau tekstur. Sehingga dapat memenuhi perannya sebagai
lingkungan belajar anak. Pemanipulasian ruangan dilakukandengan tujuan agar
anakselalu tertarik dan terstimulasiuntuk mau belajar sehingga perkembangan anak dapat
optimal.Menurut Deborah T. Sharpe yang mengatakan bahwa “Anak usia prasekolah
umumnya lebih menyukai warnadaripada bentuk (colordominance) dan warna dapat
digunakan sebagai dasar stimulasi.
Suasana yang menyenangkan dalam konteks desain interior kelas di taman kanak-
kanak adalah suasana yang timbul dari perpaduan bentuk,warna, dan tekstur yang
diekspresikan pada elemen-elemen interior seperti dinding, lantai, dan plafon. Secara
psikologis penataan dari elemen-elemen tersebut dapat memberi motivasi belajar atau
rangsangan kepada anak didik sehingga menunjang perkembangannya. Oleh karena itu,
desain interior kelas harus mampu menciptakan ruang yang berkualitas, baik secara
psikologis maupun secara operasional sehingga anak-anak didalamnya dapat
melaksanakan program kegiatannya sacara aman, nyaman, dan berkembang dengan
optimal.

1
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian loteng!
2. Jelaskan fungsi loteng!
3. Bagaimana pemilihan material loteng?
4. Jelaskan jenis loteng!
5. Bagaimana pengolahan bidang loteng?
6. Jelaskan penempatan titik lampu pada loteng!

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian loteng
2. Untuk mengetahui fungsi loteng!
3. Untuk mengetahui pemilihan material loteng?
4. Untuk mengetahui jenis loteng!
5. Untuk mengetahui pengolahan bidang loteng?
6. Untuk mengetahui penempatan titik lampu pada loteng!

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Loteng
Loteng merupakan elemen utama ruang yang berada pada bagian atas dari sebuah
rungan. Loteng merupakan bagian interior yang berfungsi sebagai pelindung ruangan
karena terletak pada bagian atas. Secara umum Loteng merupakan sebuah bidang ruang
yang terletak diatas garis pandangan normal manusia, yang memiliki fungsi sebagai
penutup untuk sebuah ruang. Loteng juga memegang peranan yang untuk melindung
ruang yang berada dibawahnya. Loteng merupakan bagian dalam suatu bangunan yang
tidak terlepas dari fungsi, bentuk dan karakter dari bangunan tersebut. Loteng merupakan
bagian bangunan yang menjadi elemen pandang atas.
Dalam sejarahnya Loteng merupakan elemen ruang yang mendapatkan perhatian
yang besar dalam perancangan interior. Loteng juga bisa memberikan fungsi simbolik
yang kuat pada sbeuah ruangan, misalnya dengan menjadikan Loteng sebagai titik fokus
yang menonjol pada suatu bangunan, terutama pada bangunan yang bersifat monumental
dan spiritual yang berpengaruh langsung terhadap kehidupan sosial budaya pada
masyarakat pada masa tersebut. Pada bangunan yang ingin menghadikan kesan
keagungan, interior didesain dengan ketinggian yang diatas rata-rata sebuah
ruangan.kesan.
Dalam merancang Loteng juga harus memperhatikan karakteristik sebuah
ruangan. Hal ini perlu dilakukan agar perancangan Loteng tidak akan menyebabkan
sebuah ruangan salah menempatkan loteng, baik bentuk dan material yang digunakan
pada Loteng tersebut. Jenis kegiatan didalam interior ruangan juga harus menekankan
pada karakteristik ruangan yang dirancang agar fungsi ruang dapat dipertegas dengan
pemilihan Loteng yang tepat.

B. Fungsi Loteng
Dalam sebuah interior Loteng didefinisikan sebagai bidang penutup atau
pembatas bagian atas sebuah ruang dalam yang berbentuk dari bidang alas dan dinding-
dinding yang terletak pada keempat sisi.

3
Ditinjau dari fungsi, Loteng memiliki berbagai kegunaan yang jauh lebih besar dibanding
dengan unsur-unsur pembentuk ruang yang lain (seperti dinding dan lantai),. Fungsi
Loteng antara lain:
 Pelindung kegiatan manusia merupakan fungsi dari Loteng yang utama
 Sebagai pembentuk ruang, Loteng bersama dengan dinding dan lantai membentuk
suatu ruang
 Sebagai Skylight, sebagai lubang cahaya yang berfungsi untuk meneruskan
cahaya alamiah kedalam bangunan
 Untuk menonjolkan konstruksi pada gedung- gedung dekorasi, Loteng sebuah
ruangan mampu mencerminkan struktur yang mendukung beban-beban
 Sebagai bidang untuk penempelan titik-titik lampu atau sumber pencahayaan
 Sebagai penunjang dekorasi terutama pada Loteng yang dirancang dengan kreatif
 Berfungsi sebagai peredam suara/akustik, dengan ditunjang oleh dinding dan
lantai. Misalnya pada ruang bioskop, pemasangan bidang-bidang gema dapat
meningkatkan pemantulan suara secara langsung.
Selain berguna untuk fungsi secara guna, Loteng juga memiliki fungsi lain yaitu fungsi
simbolik yang ditentukan oleh cara mengolah bidang Loteng tersebut, fungsi simbolik
Loteng antara lain:
 Ruangan dengan Loteng yang tinggi akan membuat orang yang ada dibawahnya
menjadi terpaku ketika melihat keatas. Memberikan kesan ruang menjadi agung,
dan titik penglihatan bergerak secara vertikal, misalnya dirumah ibadah.
 Ruangan dengan Loteng yang rendah akan merasakan suatu keintiman dalam
ruangan. Rungan seperti ini juga memberikan kesan yang lebih hangat dan akrab
terhadap penghuninya.
 Ruangan dengan Loteng yang memiliki ketinggian berbeda-beda selain akan
menunjukan perbedaan visual juga bisa menunjukan perbedaan antar ruang.
 Memberikan kesan tinggi pada Loteng bisa dilakukan dengan menggunakan
warna. Warna yang terang Loteng akan terasa tinggi dan ringan, dengan warna
yang keras akan memberikan kesan ruang terasa pendek dan menekan.

4
C. Pemilihan Material Loteng
Saat ini material yang digunakan untuk Loteng sangat bervariasi sesuai dengan
keinginan perancang interior. Pemilihan material Lotengini sangat tergantung dengan
konsep dan keseluruhan dari sebuah interior, pemilihan material Lotengtidak boleh
bersebrangan dengan konsep dan gaya interior yang telah direncanakan.
Aktivitas yang terjadi dalam ruangan akan menentukan fungsi sebuah ruang,
selanjutnya fungsi akan menentukan bentuk Lotengserta material-material tertentu yang
sudah ditentukan untuk menunjang fungsi tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, material dan bentuk yang dipakai
untuk memenuhi fungsi suatu ruangan tertentu akan menciptakan karakteristik Loteng
yang akan dipergunakan dalam ruangan tersebut. Sehingga perencanaan material Loteng
harus mempertimbangkan fungsi utamanya terlebih dahulu baru faktor lainnya.
Kemajuan teknologi, dan penemuan material baru pada bidang industri bahan
bangunan menciptakan berbagai material Loteng yang memungkinkan untuk memenuhi
segala macam jenis fungsi sebuah ruang, antara lain:
 Memberikan kesan alami pada ruangan bisa menggunakan material kayu,
anyaman bambu, ekspose atap ilalang bali dan lain sebagainya.
 Memberikan gaya klasik menggunakan material plat-plat gibs bermotif, atau
gypsum polos yang bisa dilukis dengan tema klasik pada Loteng.
 Memberikan kesan glamor menggunakan material kaca patri, kain beludru dan
lain sebagainya.
 Pada rumah sederhana menggunakan material tripleks (multipleks), eternit polos
dan lainnya.
 Pada bangunan komersial menggunakan material seperti gypsum, beton exspose,
aluminium, fibre glass dan lain sebagainya.
Dalam memilih material ini juga harus mempertimbangkan segi kenyamanan yang
akan tercipta pada ruangan. Sehingga material yang dipilih harus benar-benar
memberikan kenyamanan dan sesuai dengan fungsi ruangan.

D. Jenis Loteng
Dalam interior ada dua jenis Loteng yang biasanya diolah:

5
 Loteng interior yang memiliki bentuk sama dengan eksterior. Loteng jenis ini
merupakan bentuk Loteng yang mengikuti bentuk eksterior atau bentuk atap suatu
bangunan. Disini bentuk Loteng biasanya diolah dengan mengikuti sama persis
bentuk eksterior atapnya.
 Loteng yang memiliki bentuk yang berbeda dengan eksterior. Loteng jenis ini
memiliki bentuk yang sama sekali berbeda dengan eksterior bangunan. Loteng
tidak mengikuti bentuk atap yang ada pada bangunan, sehingga tampilan interior
tidak sama dengan bentuk bangunan.

E. Pengolahan Bidang Loteng


Dahulu Loteng merupakan elemen interior yang mendapatkan perhatian sangat
tinggi dalam perancangan sebuah interior. Bila dahulu karakter suatu bangunan banyak
ditunjukan pada bidang Loteng hal ini bermaksud untuk memberikan sebuah titik fokus
yang kuat untuk seluruh bangunan.
Saat ini pengolahan Loteng tidak lagi hanya bergantung pada unsur dekoratif saja, bila
dahulu melukis dan mengukir Loteng merupakan cara yang paling sering dilakukan,
maka sekarang banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengolah bidang Loteng.
Beberapa cara untuk mengolah bidang Loteng antara lain:
 Melukis Loteng
Merupakan cara yang sudah sejak lama dilakukukan untuk mengolah
bidang Loteng agar tampil lebih memikat lagi. Lukisan langsung pada material
yang menempel di langi, keahlian melukis harus dibutuhkan untuk melukis
Loteng ini. banyak tema yang biasa diaplikasikan untuk bidang Loteng seperti
gambar awan atau flora dan fauna. Membuat variasi bentuk merupakan cara yang
akan memberikan tampilan yang menarik dari Loteng. Bentuk yang berbeda ini
bisa menarik bila ditampilkan juga dengan komposisi warna atau menggunakan
material yang beraneka macam untuk setiap bentuk.
 Membuat ketinggian yang berbeda-beda pada loteng. ketinggian yang berbeda ini
biasa disebut dengan istilah drop Loteng
Pembedaan ketinggian merupakan suatu cara yang biasa dilakukan untuk
membedakan jenis dan fungsi ruang, selain itu pembedaan ketinggian Loteng

6
pada interior bisa m emberikan volume Lotengsehingga tidak tampil datar dan
monoton.
 Memberikan elemen dekorasi, dekorasi yang biasa digunakan saat ini antar lain
ada ukiran dari gypsum yang dibentuk khusus untuk Loteng
Dekorasi gypsum ini kebanyakan berbentuk profil dengan berbagai macam
bentuk. Selain itu penempatan hiasan dudukan lampu gantung merupakan cara
lain yang bisa dilakukan untuk menghias loteng.
 Membuat lubang cahaya atau skylight diloteng adalah cara lain yang bisa
dilakukan untuk membuat ruangan dibawahnya menjadi lebih terang.
Bentuk skylight bervariasi dan material yang beragam juga menjadi cara untuk
menghiasi Loteng. Material seperti kaca patri merupakan material yang sangat
baik untuk membuat tampilan yang berbeda pada Loteng.
 Mengekspose mater1al konstruksi Loteng adalah cara lain yang bisa dilakukan
untuk membuat tampilan Loteng menjadi berbeda
Ekspose material ini bisa dengan menggunakan konstruksi Loteng seperti kayu
penopang atau material utama atap itu sendiri seperti pada atap alang-alang khas
bali yang dibiarkan terlihat konstruksinya.

F. Penempatan Titik Lampu Pada Loteng

Selain berfungsi sebagai elemen utama interior yang memberikan perlindungan


dalam ruangan, bidang Loteng sering juga dijadikan sebagai tempat untuk meletakkan
titik lampu untuk penerangan umum dalam sebuah ruangan. Dengan menempatkan titik
lampu pada Loteng disebuah ruangan maka penerangan akan tercipta secara merata dan
bisa dirasakan oleh orang yang berada didalam ruangan tersebut.
Menempatkan lampu diloteng merupakan cara yang paling banyak digunakan untuk
penerangan buatan didalam sebuah ruang, karena bidang Loteng yang tinggi dan diatas
jarak pandang normal manusia bisa membuat bias untuk semua yang ada dibawahnya.
Dalam menempatkan lampu pada bidang Loteng ada beberapa cara antara lain :
 Menempatkan lampu pada posisi tengah-tengah ruangan di loteng.
 Menempatkan lampu dengan cara mengelilingi ruangan, bisa berbagai jenis lampu
downlight, lampu pijar atau lampu gantung.

7
 Menempatkan lampu dengan sistem rel agar lampu bisa dipindahkan arah
pencahayaannya biasanya untuk lampu ruang pameran untuk menyinari lukisan.
 Menempatkan lampu tersembunyi pada area drop ceiling atau Loteng yang
diturunkan.
 Menempatkan lampu gantung pada posisi tengah-tengah Loteng.
Berbagai cara penempatan lampu pada bidang Loteng merupakan cara yang biasa
digunakan untuk mendapatkan sebuah efek pencahayaan umum yang bisa dirasakan dan
dilihat semua orang yang berada didalam ruangan.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Desain interior menjelaskan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan
yang digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Desain interior berkenan dengan
perencanaan, penataan menata, dan merancang ruang-ruang di dalam sebuah bangunan
agar menjadi sebuah tatanan fisik yang dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk
sarana bernanung dan berlindung. Loteng merupakan elemen utama ruang yang berada
pada bagian atas dari sebuah rungan. Loteng merupakan bagian interior yang berfungsi
sebagai pelindung ruangan karena terletak pada bagian atas. Loteng juga memegang
peranan yang untuk melindung ruang yang berada dibawahnya. Loteng merupakan
bagian dalam suatu bangunan yang tidak terlepas dari fungsi, bentuk dan karakter dari
bangunan tersebut. Loteng merupakan bagian bangunan yang menjadi elemen pandang
atas.

B. SARAN
Diharapkan pendidik anak usia dini dapat menerapkan desaign interior sentra dan
area/sudut kelas anak usia dini seperti yang telah dibahas dalam makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Tangoro, Dwi dan Somaatmadja, A. Sadili. 2005. Teknologi Bangunan. Jakarta:UI-Press.

D. K. Ching, Francis. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga.

Pile, John F. 2003. Interior Design (Third Ed). New Jersey: Person Education Upper Saddle
Rever

Rita Kurnia. Desain Interior Kelas Anak Usia Dini. Riau: UR Press, 2018Widiasworo, Erwin.
2018. Cerdas Pengelolaan Kelas. Yogyakarta: Diva Press

10

Anda mungkin juga menyukai