Anda di halaman 1dari 14

ARTIKEL JENIS PRODUK PRACETAK

Di susun Oleh:

NAMA : Tria Sahara


NIM : 5201111007
KELAS : PTB – B 2020
MATA KULIAH : REKAYASA INDUSTRI
DOSEN PENGAMPU : Dr. Sarwa, MT
Ahmad Zulfikar, S.T.,M.Arch

PROGRAM STUDI S1-PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah
dan anugerah-Nya sehingga artikel ini bisa saya selesaikan. Shalawat serta salam selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga serta para sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman. Artikel yang berjudul “Jenis Produk Pracetak” ini
diajukan untuk memenuhi syarat dari tugas mata kuliah Rekayasa Industri. Pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Sarwa, MT dan
Bapak Ahmad Zulfikar, S.T.,M.Arch, selaku Dosen mata kuliah Rekayasa Industri yang
telah membimbing dalam penyelesaian artikel ini serta memberikan saya pengalaman
dalam pengerjaan artikel.

Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan Artikel ini masih jauh dari sempurna.
Masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun penulisannya, untuk itu penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis mengharapkan kritik dan saran, agar pada
kelanjutannya penulis dapat mempersembahkan hasil yang lebih baik. Akhir kata, penulis
mengharapkan Artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah khasanah ilmu
pengetahuan terutama pada mahasiswa/i Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri
Medan. Terimakasih.

Medan, 18 September 2023

Tria Sahara
PENDAHULUAN

Dalam dunia konstruksi saat ini, kebutuhan akan material konstruksi semakin
bertambah seiring dengan pembangunan yang semakin pesat. Material konstruksi yang
paling sering digunakan salah satunya adalah material beton. Beton merupakan konstruksi
yang terdiri dari campuran berbagai material seperti air, semen (sebagai bahan perekat),
agregat, dan admixture (bila diperlukan) dan campuran material tersebut akan mengeras
dan menghasilkan produk yang kuat dan tahan lama. Terdapat berbagai jenis beton
berdasarkan kegunaannya seperti beton berrtulang, beton mortar, beton ringan, beton
hampa, beton precast (pracetak), dan masih banyak lagi. Dalam berbagai jenis beton
tersebut, terdapat beton pracetak yang merupakan salah satu jenis yang paling efisien
dalam segi waktu dan pemasangan. Dengan keunggulannya, beton pracetak merupakan
salah satu jenis yang paling sering dipakai dalam konstruksi berskala besar.

PEMBAHASAN

Pengertian Beton Pracetak

Sebelum kita mengetahui apa itu beton pracetak ada baiknya kita mengenal terlebih
dulu apa itu beton. Beton menurut KBBI adalah campuran semen, kerikil, dan pasir yang
diaduk dengan air untuk tiang rumah, pilar, dinding, dan sebagainya. Sedangkan menurut
ilmu sipil, beton adalah suatu campuran yang berisi pasir, krikil/ batu pecah/ agregat lain
yang dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang
membentuk suatu masa yang sangat mirip seperti batu. Pada campuran beton dapat juga di
tambahkan zat admixtures dan addictive yang berguna untuk mempercepat reaksi
pengerasan beton ataupun meningkatkan kualitasnya. Beton dapat digunakan untuk
membuat pondasi, balok, plat cangkang, plat lantai dan lain-lain. Beton memiliki kelebihan
yang andal dalam menerima beban tekan, beton juga memiliki kelemahan umum yaitu
lemah dalam menerima gaya tarik. Dalam mengatasi kelemahan beton dalam menahan
gaya tarik, maka di gunakanlah tulangan besi yang berfungsi untuk menahan gaya tarik
tersebut. Kelemahan lainnya dari beton konvensional (beton ready mix, site mix etc.)
adalah proses pengerasannya yang terbilang lama yaitu 7 hari sampai beton melewati fase
curing (kekuatan rencana beton 70%). Permasalahan ini akan semakin besar jika diikuti
dengan cuaca yang buruk pada saat proses pencampuran maupun pengecoran. Maka untuk
itu diperlukan beton yang bisa mengatasi lamanya proses pengerasan tersebut untuk
mempermudah kegiatan konstruksi, disinilah beton pracetak (precast) berperan.
Beton pracetak, sesuai dengan namanya jenis beton ini adalah beton yang telah
dicetak dan dibuat terlebih dahulu di suatu tempat sebelum digunakan pada lokasi
konstruksi. Beton ini dibuat berdasarkan cetakan dan ukuran tertentu yang sudah di
tentukan oleh perusahaan penyedia yang telah menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada
di lapangan. Selain itu, beton pracetak juga di jaga dan dirawat sesuai prosedur yang telah
ditetapkan hingga beton mencapai umur perawatan. Proses perawatan dimaksudkan untuk
menjaga kadar air dalam beton supaya kualitasnya tetap terjaga dan mutunya tetap
terjamin. Proses perawatan dilakukan dalam berbagai cara seperti steam curing,
pembungkusan dengan karung basah, handling, dan penyiraman permukaan beton. Begitu
beton sudah mencapai umur perawatan, lalu beton pracetak akan dikirimkan ke lokasi
konstruksi. Kualitas beton precast sendiri mengikuti standar konstruksi yang ditunjukkan
dengan huruf K dan angka yang mengikutinya, mulai dari K-100 sampai K-500.

Jenis Produk Beton Pracetak

Berbagai jenis produk beton pracetak yang sering digunakan di Indonesia dalam kegiatan
konstruksi adalah sebagai berikut:
1. Pagar Panel dan Kolom

Gambar 1 Pagar Panel dan Kolom


Pagar panel dan kolom yaitu elemen beton yang dapat digunakan sebagai pagar
pembatas. Beton precast dengan jenis pagar panel beton ini dapat dipasang pada lokasi
yang luas seperti pabrik dan kantor, maupun lokasi yang lebih kecil seperti rumah pribadi.
Pagar panel adalah pagar beton yang sudah barang tentu dilengkapi dengan kolom
betonnya, beton precast ini cocok untuk kebutuhan pemagaran lokasilokasi bersekala besar
maupun kecil, seperti pemagaran sekeliling pabrik. Harga pagar panel ini sangat bervariasi
tergantung dari mutu beton yang diperlukan, diantaranya mutu pagar panel k 200 dan k
300, dan tergantung berapa susun yang diperlukan, biasanya antara 4 – 8 susun.
Gambar 2 Spesifikasi pagar panel

Metode Pemasangan Pagar Panel


1) Pengukuran Titik Kolom. Jarak antar kolom menyesuaikan panjang panel yang
dipilih. Secara umum ukuran daun panel adalah 240 cm x 40 cm x 5 cm. Untuk
pagar panel beton dengan ketinggian 2,4 m menggunakan kolom dengan ukuran
320 cm x 17 cm x 18 cm. Langkah selanjutnya adalah memberikan penanda bisa
berupa tiang/kayu patok pada setiap kelipatan 249 cm.
2) Pembuatan Lubang Kolom. Titik pembuatan tiang kolom mengikuti jarak antar
kolom yang telah dihitung sebelumnya. Pada titik-titik tiang kolom tersebut dibuat
lubang dengan ukuran menyesuaikan ukuran kolom. Secara umum lubang yang
digunakan untuk tiang kolom berdimensi 40 x 40 cm dan kedalaman 80-105 cm.
3) Pembuatan Pondasi. Pondasi ini sangat dibutuhkan terutama untuk kontur tanah
yang tidak datar atau pada kondisi tanah yang mudah bergerak/longsor. Langkah
pertama adalah memasang besi berdiameter 8 mm sebagi pengikat kolom pada
lubang yang akan dibuat pondasi. Langkah selanjutnya adalah pengisian agregat
(semen, pasir, batu kali, abu batu dan air) sesuai ketinggian yang diinginkan dan
biarkan hingga mengeras.
4) Pemasangan Tiang. Tiang panel hendaknya sudah terdistribusi pada kolom yang
telah dibuat sebelumnya. Tiang panel diletakkan tepat pada kolom yang telah ada
lalu pengisian beton. Dengan demikian tiang sudah bisa berdiri kokoh.
5) Pemasangan Daun Panel. Daun panel diletakkan pada sisi dalam tiang, sehingga
setiap 2 tiang terdapat daun panel.
6) Pemasangan Caping (tutup kolom). Pemasangan caping/penutup kolom berfungsi
sebagai penyambung antara kolom dengan panel. Langkahnya adalah dengan
memberikan agregat pada tengah kolom.
7) Grouting / Pelapisan Bagian yang Belum Sempurna. Pelapisan ini adalah langkah
penyempurnaan. Ketika semua bagian pagar panel beton sudah terpasang maka
langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan. Pada bagian yang belum
sempurna diberikan pelapisan dengan agregat (semen, pasir, abu batu dan air)
sehingga tidak ada lagi bagian yang tidak saling terikat dengan baik.
2. Box culvert

Gambar 3 Box culvert

Fungsi box culvert sama dengan u-ditch, yaitu sebagai saluran drainase. Bedanya,
box culvert berbentuk kotak (box), memiliki spigot dan socket sehingga tidak dapat
menyerap air hujan kedalam tanah. Hal ini dikarenakan karakteristik dari material ini yang
kedap terhadap masuknya air hujan atau eksfiltrasi. Kelebihan box culvert adalah mampu
menahan pergeseran tanah. Penggunaannya bukan hanya sebagai saluran pembuangan air
kotor di depan bangunan tetapi juga dapat digunakan sebagai underpass, tunnel, subway,
jembatan, gorong-gorong dan masih banyak lagi. Karena fungsinya tersebut, maka
kekuatan dari material ini sangat diperhitungkan, dimana kualitas jenis beton pracetak ini
harus dapat menahan beban diatasnya seperti kendaraan dan manusia. Proses pemasangan
diawali dengan membuat parit yang telah diratakan dengan bahan material granular agar
ketinggian sesuai dengan yang dipersyaratkan. Kemudian dilanjutkan dengan peletakan
box dimulai dari daerah hilir dengan socket menghadap hulu untuk pemasangan box
culvert selanjutnya. Pertemuan antar culvert harus dilapisi dengan perekat dari bahan yang
kedap air sesuai dengan persyaratan dari pabrik, biasanya menggunakan bahan dari
elastomer atau aspal.

Gambar 4 spesifikasi box culvert

Metode Pemasangan Box Culvert


1) Persiapan Area Pemasangan, agar ukurannya sesuai dengan ukuran kebutuhan.
Ukuran ini meliputi kedalaman dan lebar lubang yang akan dibentuk. Kedalaman
lubang galian harus memenuhi persyaratan minimum yang telah ditentukan pabrik
beton dari produk tersebut. Dan lebarnya juga harus menyesuaikan ukuran box
culvert yang akan digunakan.
2) Pelapisan Tanah, agar tidak bergeser ketika sudah dipasang. Pada umumnya,
kisaran tinggi lapisan tanah yang dibuat yaitu 75 mm. tetapi apabila struktur tanah
terdiri dari bebatuan, maka lapisan yang dibentuk paling tidak setinggi 150 mm.
3) Pemasangan box culvert. Masukkan box culvert kelubang galian dengan alat berat
crane. Perhatikan posisi spigot dan socket agar dapat menyatu tanpa ada celah,
lakukan secara bertahap hingga semua terpasang.
4) Pengurugan Tanah. Setelah antar box telah menyatu, selanjutnya tahap finishing
yang terdiri dari pengurugan dan pemadatan tanah. Urug kembali area sisi luar box
culvert dengan tanah. Lakukan sampai area terlihat rapi.
3. Paving block

Gambar 5 Paving Block

Paving block adalah material konstruksi yang dibuat darai komposisi semen
portland maupun material perekat hidrolis lainnya, agregat dengan atau tanpa bahan
campuran lainnya juga air, pencampuran tersebut tidak mengurangi mutu dari jenis beton
dan hampir mendekati karakteristik mortar.

Gambar 6 spesifikasi paving block


Paving block atau juga istilah lain conblcok ini menggunakan mutu beton minimial
dengan mutu K50 dan K100 dan itu pun bila diproduksi dengan cara manual, ada pula
yang menggunakan mutu kelas C-B (K 150-250) dengan menggunakan mesin press jenis
vibrasi. Jenis beton pracetak ini sering diaplikasikan untuk pemasangan di jalan
dikarenakan memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
 Pemasangan mudah, cepat, dan tidak perlu alat berat
 Bisa diproduksi secara massal
 Mudah perawatan dan bisa dibongkar lalu dipasang kembali
 Paving blok relatif tahan terhadap beban statis dan dinamik
 Tidak rusak karena tumpahan bahan kimia, oli, serta pemasanasan mesin
kendaraan.
Kelemahan dari beton precast paving blok ini sendiri ialah aplikasinya yang mudah
bergelombnag bila dasar pondasi tidak kuat.

Metode Pemasangan Paving Block:

1) Menyiapkan alat kerja dan pendukung lainnya. Sebelum memasang paving block,
kamu harus menyiapkan alat kerja dan pendukung.
2) Merapikan dan meratakan lahan pemasangan. Bersihkan lahan dari objek yang
mengganggu seperti daun, rumput liar, bebatuan, dan sampah. Gunakan cangkul
untuk mengerjakannya. Setelah itu ratakan lah lahan tersebut agar paving block
menempel dengan baik pada tempatnya. Jangan lupa perhatikan kepadatan tanah.
3) Mengukur ketinggian dan kemiringan lahan
4) Memasang paving block. Pertama-tama, tempelkan masing-masing sisi paving
block sesuai polanya. Kemudian, pastikan material tersebut tersusun secara rapat,
hingga tidak ada lagi celah atau jarak di antara paving block tersebut.
5) Mengisi joint filler dan pemadatan

4. Kanstin
Gambar 7 Kanstin
Kanstin adalah jenis beton precast yang terbuat dari campuran semen, pasir dengan
mutu beton tertentu, fungsi kanstin rata-rata untuk kepentingan pembatas pada tepi jalan
dan juga untuk memperindah taman. Ukuran kanstin bermacam-macam dan penamaan dari
istilah-istilah kanstin ini sangat berfariasi, diantaranya istilah kanstin DKI, kanstin Sofa,
Kanstin B2, Kanstin B4 dan lainlain.

Gambar 8 spesifikasi kanstin


Metode Pemasangan Kanstin:
1) Pembersihan Area Pemasangan Kanstin. Pastikan jika lokasi yang hendak dipasang
telah memiliki permukaan tanah yang rata serta padat.
2) Membuat Alas Pelapis Kanstin. Alas kanstin ini dibuat dengan menggunakan rabat
beton dengan tingkat ketebalan sekitar 150 milimeter.
3) Pemasangan Kanstin. Setelah semua persiapan telah siap, kanstin bisa langsung
diletakkan dan dipasang pada area yang kamu kehendaki. Agar pemasangannya
tetap konsisten, kamu bisa memasang benang atau tali sebagai pembantu tiap jarak
5 meter.
4) Membuat Pengunci Kanstin dari Mortar
5) Finishing, dengan melapisi kanstin dengan mortar dan dilakukan perekatan dengan
menggunakan besi dowel.
5. Road barrier

Gambar 9 Kanstin

Road barrier atau juga disebut dengan istilah lain yaitu traffic barrief adalah salah
satu jenis beton precast yang dirancang secara khusus untuk pembatas pada media lalu
lintas. Sebenarnya produk road barrier tidak hanya terbuat dari beton precast, ada juga
yang terbuat dari fiber yang dapat di isi dengan air. Fungsi lain dari road barrier untuk
pembatas-pembatas yang membutuhkan kekuatan secara kokoh tetapi tidak permanen,
berbeda engan dinding beton yang dipasang secara pemanen. Kegunaan road barrier
sangat bermanfaat bagi lalu lintas dan juga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan,
memposisikan kendaraan pada jalaur yang semestinya, dan lain-lain.
Gambar 10 spesifikasi road barrier
Metode pemasangan road barrier
1) Tentukan jenis pembatas jalan
2) Lakukan pemesanan
3) Lakukan peletakan road barrier tersebut dengan tepat dan mudah dilihat

C. Kelebihan dan Kelemahan Beton Pracetak


Setelah mengetahui jenis dan kegunaan dari beton pracetak, berikut kelebihan dan
kelemahan dari beton pracetak, yaitu sebagai berikut:
1. Kelebihan Beton Pracetak
 Beton precast mempunyai kualitas yang benar-benar terjamin karena proses
pembuatannya dilakukan dengan metode yang baik dan benar, serta perawatannya
juga sangat diperhatikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 Beton precast juga memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap perubahan
cuaca yang drastis. Beton ini bisa sangat diandalkan jika kondisi di tempat
pelaksanaan proyek tidak menentu. Selain itu, pemasangan beton precast juga tidak
terpengaruh pada cuaca.
 Beton precast dapat memangkas waktu pelaksanaan proyek secara signifikan. Hal
tersebut dikarenakan penggunaan beton ini memungkinkan pekerjaan proyek bisa
dilakukan secara overlapping. Sebagai contoh, ketika pekerjaan struktur masih
dalam tahap pondasi, maka pelaksanaannya bisa bersamaan dengan pembuatan
beton precast untuk kolom lantai. Dengan begini, saat pekerjaan struktur bawah
telah selesai, kolom juga sudah siap untuk dipasangkan.
 Beton precast juga sanggup menghemat penggunaan bekisting sehingga jauh lebih
sedikit. Bayangkan saja, pada pembuatan beton secara konvensional, bekisting
hanya bisa dipakai maksimal 10 kali. Akan tetapi, pada pembuatan beton precast,
bekisting tersebut bisa digunakan terus-menerus hingga mencapai 50 kali.
Perawatan yang tepat memberikan andil yang terbesar kenapa bekisting tersebut
mempunyai daya tahan yang lama.
 Dengan pemakaian beton precast kita mampu memangkas Rencana Anggaran
Belanja (RAB) Proyek terutama biaya yang perlu dikeluarkan untuk pengadaan
tenaga kerja. Perlu diketahui, upah pabrik precast rata-rata lebih rendah daripada
upah tukang bangunan. Sehingga penggunaan RAB pun bisa menjadi lebih efektif
dan efisien.
 Beton precast bersifat juga ramah terhadap lingkungan. Pemakaian beton ini
sebagai pengganti dari beton konvensional akan mengurangi jumlah sampah dan
kotoran di lokasi proyek yang merupakan sisa-sisa material pembentuk beton dan
bekisting.
2. Kekurangan Beton Pracetak
 Beton precast membutuhkan biaya tambahan untuk mengangkut beton ini dari
pabrik pembuatnya menuju ke tempat pelaksanaan proyek. Sekali lagi, ini
dikarenakan beton precast tidak dibuat di tempat pembangunan, melainkan di
pabrik precast khusus.
 Beton precast juga memerlukan peralatan berat yang lengkap untuk
pemasangannya. Alat-alat tukang konvensional saja tidak bisa dipakai untuk
memasang komponen struktur ini dengan sempurna.
 Beton precast harus diletakkan di tempat yang baik dan dirawat dengan benar
sampai tiba waktu pemasangannya. Sehingga lokasi proyek harus memiliki ruang
yang cukup lapang untuk menyimpan beton-beton tersebut.
 Beton precast juga kerap kali memakan biaya tak terduga yang cukup banyak.
Misalnya saja pada saat dilakukan pemasangan elemen-elemen beton precast,
dibutuhkan biaya tambahan untuk keperluan penyambungannya.
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari artikel jenis produk pracetak ini dapat kita beberapa ambil kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
1. Beton pracetak adalah beton yang telah dicetak dan dibuat terlebih dahulu di suatu
tempat sebelum digunakan pada lokasi konstruksi. Beton ini dibuat berdasarkan
cetakan dan ukuran tertentu yang sudah di tentukan oleh perusahaan penyedia yang
telah menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Jenis beton pracetak
yang sering digunakan di Indonesia seperti pagar panel dan kolomnya, box culvert,
pavin block, kastin, dan road barrier.
2. Beton pracetak memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya seperti
memiliki kualitas yang terjamin, ketahanan yang tinggi, menghemat waktu
pelaksanaan proyek, menghemat penggunaan backsiting, mampu memangkas RAB,
dan bersifat ramah lingkungan. Untuk kekurangan dari penggunaan beton pracetak
seperti dibutuhkannya biaia tambahan unntuk transportasi beton, memerlukan alat
berat yang lengkap dalam memasangnya, dan ada kemungkinan memakan biaya tak
terduga yang cukup banyak.
B. SARAN
Dengan mengetahui apa itu beton pracetak, saya harap rasa ingin tau akan
seluk beluk dunia material konstruksi khususnya beton pada diri pembaca sekalian
semakin bertambah. Karena akan sangat di sayangkan bila pengetahuan kita
khusunya mahasiswa teknik sipil akan dunia material konnstruksi nihil, karena
pengetahuan ini akan sangat berguna kedepannya nanti bila kita memasuki dunia
kerja.

Anda mungkin juga menyukai