Rasionalisasi : Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan merupakan mata pelajaran kejuruan yang terdiri dari
berbagai ilmu dasar sebagai penentu dalam mempelajari mata pelajaran yang lain dalam Program Keahlian Teknik
Konstruksi dan Perumahan, membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
passion (renjana), yang merupakan kesatuan kegiatan pekerjaan meliputi penguasaan perencanaan dan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan perumahan, agar memiliki dasar yang kuat dalam mempelajari konsentrasi keahlian di fase
F.
Mata pelajaran ini berkontribusi dalam menjadikan peserta didik memiliki kompetensi sebagai perencana, pelaksana,
atau pengembang (developer) pada pekerjaan konstruksi dan perumahan yang berakhlak mulia, mampu
berkomunikasi, bernegosiasi dan berinteraksi antar budaya, mampu bekerja dalam tim, memiliki kepekaan dan
kepedulian terhadap situasi dan lingkungan kerja, mampu mengelola informasi/gagasan serta menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis, kreatif, mandiri, bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan, dan adaptif dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
1.1 Memahami data tentang proses bisnis, perencanaan pekerjaan pemodelan dan informasi bangunan
1.2 Memahami budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), dan manajemen
proyek
3.1 Memahami profesi dan kewirausahaan dan peluang usaha di bidang desain pemodelan dan informasi bangunan.
TAHAP
3.2 Memahami pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan
1 2.1 Memahami informasi tentang perkembangan teknologi dan isu-isu global
8.1 Memahami spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan dengan berbasis green material dengan mengangkat
isu-isu global terkait green building dan sustainable building yang dijadikan dasar dalam penggambaran
konstruksi
5.1 Memahami cara menggambar teknik dasar gambar proyeksi orthogonal (2D) dan proyeksi piktorial (3D) secara
manual dan menggunakan aplikasi perangkat lunak
TAHAP
6.1 Memahami informasi tentang pengertian, fungsi dan contoh Building Information Modelling (BIM)
2 4.1 Memahami praktek dasar pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan
8.2 Memahami pekerjaan pengukuran tanah sederhana.
CP FASE E
Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan
Pada akhir fase E (umumnya untuk kelas X SMK/MAK) peserta didik akan
mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu
memiliki kompetensi sebagai perencana, pelaksana, atau pengembang (developer) pada
pekerjaan konstruksi dan perumahan yang berakhlak mulia, mampu berkomunikasi,
bernegosiasi dan berinteraksi antar budaya, mampu bekerja dalam tim, memiliki kepekaan
dan kepedulian terhadap situasi dan lingkungan kerja.
DASAR-DASAR TEKNIK
KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN
Elemen 5
FOKUS MATERI :
ELEMEN 5. DASAR - DASAR TEKNIK KONSTRUKSI
DAN PERUMAHAN
PERUNTUKAN MODUL :
KELAS X
PROGRAM KEAHLIAN DASAR – DASAR
KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN SMK
NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
TAHUN AJARAN :
2022 / 20233
PENULIS :
ABDULLOH
MODUL AJAR
DASAR-DASAR TEKNIK KONSTRUKSI
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Nama Penyusun : Abdulloh
Tahun Pembelajaran Modul : 2022/2023
Fase/Kelas : E/X DPIB
Materi Pokok : Dasar - Dasar Pada Pekerjaan Desain Pemodelan
dan Informasi Bangunan
Alokasi Waktu : 3 x 4 JP (45 menit)
2. Komponen Awal : Sebelum memulai pembelajaran siswa mampu
menyebutkan tahapan pekerjaan konstruksi dan
perumahan.
3. Profil Pancasila : a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia
b. Bernalar kritis
c. Kreatif
d. Bergotong royong
4. Sarana dan Prasarana : Ruangan kelas, Jaringan Internet, Papan Tulis,
Proyektor.
5. Target Siswa : Siswa kelas X DPIB
Jumlah Siswa : 30 siswa
6. Model Pembelajaran : Tatap Muka
7. Tujuan Pembelajaran : 5.1 Memahami praktek dasar pekerjaan desain
pemodelan dan informasi bangunan.
8. Kata Kunci : Teknik Dasar Konstruksi dan Perumahan
9. Materi atau Sumber Belajar : - Materi dari Modul Ajar
- Basuki, Heri Setyo, 2019. Dasar-dasar
Konstruksi Bangunan untuk kelas X. Malang :
Quantumbook
- Vebrianingtyas, Arum Fajar, 2019. Teknik
Gambar Bangu Kelas X. Malang :
nan
Quantumbook.
10. Deskripsi
Pada pembelajaran ini siswa diajak untuk memahami kegiatan praktik yang terkait
dengan pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan, antara lain peralatan
gambar, peralatan ukur, analisis hasil pekerjaan pengukuran, teknik desain pemodelan
dan informasi bangunan, serta standar dan peraturan- peraturan yang berlaku terkait
dengan bangunan.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
● Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, meman memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran. Peserta didik merespon
salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan pertanyaan dari pendidik yang
berhubungan dengan materi pembelajaran. (sikap spiritual)
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dan menyiapakan fisik
dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. (motivasi)
3. Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan
langkah pembelajaran.
4. Peserta didik mengingat kembali materi prasyarat: jenis-jenis, fungsi peralatan yang
digunakan dalam bidang kerja teknik konstruksi dan properti. (apersepsi)
5. Peserta didik duduk berkelompok selama kegiatan belajar berlangsung dengan jujur dan
disiplin. (sikap sosial)
Kegiatan Inti (100 Mnit)
● Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
● Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, meman memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan pertanyaan dari pendidik
yang berhubungan dengan materi pembelajaran. (sikap spiritual)
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dan menyiapakan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. (motivasi)
3. Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran.
4. Peserta didik mengingat kembali materi prasyarat: gambar pembagian sudut sesuai prosedur gambar teknik.
(apersepsi)
5. Peserta didik duduk berkelompok selama kegiatan belajar berlangsung dengan jujur dan disiplin. (sikap sosial)
Kegiatan Inti (100 menit)
Memberi Rangsangan (Stimulation)
1. Peserta didik mengamati berbagai kejadian berkaitan dengan contoh nilai mutlak disekitarnya contoh garis maupun bidang
dan pembagian sudut dengan rasa ingin tahu (mengamati) (4C: creatif, critical thinking)
Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)
2.Guru menampilkan pertanyaan pematik yang telah disajikan sebelumnya dalam bahan ajar.
3.Peserta didik mendiskusikan rencana penyelesaian masalaah yang disajikan dalam bentuk laporan kelompok.
(4C:critical thinking)
Mengumpulkan Data (Data Collection)
4. Guru meminta peserta didik berdiskusi dengan rekan sekelompok berkaitan dengan permasalahan yang disajikan dan
mengamati rancangan mind mapping seperti yang disajikan oleh guru sebagai alur penyelesaian dari permasalahan, dan
bertanya dengan guru seandainya ada yang belum dipahami (menanya)
5. Peserta didik melakukan proses pengumpulan data dan informasi mengenai gambar bidang segi-6 beraturan sesuai
prosedur gambar teknik dari berbagai sumber buku atau internet, lalu mencatatkannya pada lembar notulensi.(Literasi,
4C: colaboratif)
Mengolah Data (Data Processing)
6. Peserta didik mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait gambar bidang segi-6 beraturan sesuai prosedur gambar teknik.
7. Peserta didik menggabungkan dan menyimpulkan hasil diskusi tentang gambar bidang segi-6 beraturan sesuai prosedur
gambar teknik.
8. Peserta didik mencoba merumuskan jawaban atas pertanyaan yang dibuatnya setelah ia memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam selembar kertas.
9. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis tentang gambar bidang segi-6 beraturan sesuai prosedur
gambar teknik. (4C: colaboratif).
Mengecek Hasil (Verification)
10. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan menuliskannya pada papan tulis, sedangkan kelompok
lain memberikan tanggapan dengan memberikan saat atau pertanyaan. (4C: comunication)
11. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan membuat simpulan tentang gambar bidang segi-6 beraturan sesuai
prosedur gambar teknik.
Menarik Simpulan (Generalization)
Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik apabila masih ada yang kurang jelas.
2. Melakukan penilaian/refleksi terhadap pelajaran yang sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru berencan akan tindak lanjut program pembelajaran remidi, pengayaan dan layanan konseling.
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberi salam penutup.
Asesmen
Asesmen yang dilakukan untuk capaian pembelajaran ini meliputi: asesmen diagnostik pada awal
pertemuan 1 dan asesmen formatif pada pertemuan 1 dan 2, dan asesmen sumatif pada akhir pertemuan ke 3. Perangkat asesmen
terlampir.
Remedial :
Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) diberi pembelajaran remedial dengan membaca materi di link pembelajaran yang
sudah disiapkan guru yang diberikan waktu 1 minggu. Setelah satu minggu guru mengevaluasi kemajuan kompetensi peserta.
Kemudian guru melaksanakan penilaian remedial (Test / Non Test)
Pengayaan:
Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 75 pengayaan berupa tugas mandiri. Selesaikan soal berikut dengan baik !
1. Hitunglah tebal huruf untuk tipe A dan B bila tinggi huruf yang digunakan tingginya 5 mm!
2. Hitunglah tinggi huruif kecil untuk huruf A dan B bila tinggi huruf besarnya 17 mm!
3. Buatlah arsiran yang menunjukkan susunan paving blok!
4. Gambarlah sudut 22,50 pada titik tengah garis AB sepanjang 9 cm dan pindahkan sudut itu ke ujung titik B dengan
menggunakan jangka!
5. Buatlah bentuk geometris oval jika diketahui panjang keovalan AB = 7 cm !
Refleksi
Glosarium
● Garis adalah kumpulan titik-titik yang beraturan dan berkesinambungan serta memanjang ke dua arah.
● Sudut adalah sebuah daerah yang terbentuk dari dua buah sinar garis yang bertemu di satu titik pangkal yang sama.
● Bidang adalah himpunan garis-garis yang anggotanya terdiri dari lebih dari dua buah garis.
Daftar Pustaka
1. Suparno.2008.Teknik Gambar Bangunan Jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
2. Alan T.H. Khoo (2000). Step by Step AutoCAD LT. 1st Edition. Kuala Lumpur: Federal Publications Sdn. Bhd.
3. AutoCAD-User Guide. Copyright 2007 Autodesk Press. David Frey. AUTOCAD 2000 No Experience Required. Copyright
©1999 SYBEX Inc.
4. David Byrnes & Mark Middlebrook (2006). AutoCAD 2007 for Dummies. Indianapolis: Wiley Publishing.
5. http://malahayati.ac.id/?p=20196
6. http://revan19.blogspot.co.id/2016/06/keunggulan-menggambar-menggunakan.html
● Asesmen diagnostik
Teknik : Tes Uraian
Waktu : 10 menit
Tindak lanjut
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan memperoleh remedial teaching dari guru didampingi tutor dari teman
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan memperoleh pengayaan dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.
Asesmen Formatif
●
Asesmen formatif dilaksanakan untuk mengevaluasi praktik kerja berkelompok peserta didik. Terdapat 2 teknik yakni melakukan presentasi
melalui video (tugas kelompok) dan membuat refleksi atas hasil pekerjaan kelompok lain (tugas individu
1. Presentasi
Lembar Penilaian yang digunakan::
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK
Mata Pelajaran : Gambar
Teknik
Kelas/Semester : X/Gasal
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Aspek Yang Dinilai
No Nama Nilai Total
Tata Letak Sistematika Kualitas Sikap / Etos
Perencanaan
Gambar dan Cara Kerja Gambar Kerja
1 …. …. …. …. …. …. ….
…. …. …. …. …. …. ….
Penilaian Akhir :
1. Penilaian setiap kompetensi dasar (KD) dilakukan melalui Uji Kompetensi (UK)
2. UK dilaksanakan setelah materi KD selesai dipelajari
3. Penilaian teori dilakukan melalui tes tertulis, bentuk soal pilihan ganda/essay
4. Setiap soal tertulis diberi bobot dan skor
5. Skor akhir
(bobot x
= skor)
soal
6. Bila seluruh butir soal dijawab dengan benar skor maksimum = 4
7. Batas lulus nilai teori skor minimal Nt = 3
8. Penilaian praktik dilakukan dengan penugasan
9. Batas lulus nilai praktik skor minimal Np = 3
10. Nilai akhir kompetensi dasar : Nkd = 30 % Nt + 70 % Np
Pedoman Penskoran yang digunakan :
4 Kualitas gambar
1. Penampilan gambar Tebal tipisnya garis memenuhi kriteria tebal garis 10
2. Kebenaran teknis Membagi panjangnya garis tepat sesuai dengan yang dikehendaki 10
3. Ketelitian/ketepatan ukuran Penggunaan skala 10
Kesesuain ukuran panjang sambungan 10
4. Kebersihan Hasil gambar bersih tidak banyak bekas penghapus dan tidak kotor 10
5 Sikap / Etos Kerja
1. Sikap Kerja Konsentrasi terhadap pekerjaan ( tidak sambil bergurau ) 5
2. Waktu penyelesaian Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat ( minimal tepat waktu ) 5
TOTAL 100
2. Refleksi
Pedoman penskoran
Score Descriptions
5 Memperlihatkan pemahaman yang lengkap atas pembuatan segi-6 beraturan sesuai prosedur gambar teknik.
4 Memperlihatkan pemahaman yang lengkap atas pembuatan segi-6 beraturan serta sebagian besar menunjukkan
pembuatan gambar sesuai prosedur gambar teknik.
3 Memperlihatkan pemahaman yang parsial atas pembuatan segi-6 beraturan serta sebagian kecil menunjukkan
pembuatan gambar sesuai prosedur gambar teknik.
2 Memperlihatkan pemahaman yang parsial atas pembuatan segi-6 beraturan namun tidak sesuai prosedur gambar
teknik.
1 Tidak memahami materi yang diberikan
Rencana Tindak Lanjut
Pelaksanaan kegiatan inti disesuaikan dengan hasil asesmen formatif yang telah dilaksanakan. Dengan pencermatan singkat hasil
asemen formatif, guru memetakan profil umum penguasaan peserta didik terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
● Apabila berdasarkan hasil asesmen formatif yang telah dilakukan ternyata <50% peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran maka pada
tahapan evaluasi dan refleksi proses penyelesaian masalah pada pertemuan 3, guru perlu melakukan pendampingan lebih intensif ke semua
peserta didik agar mereka memahami apa yang sedang dibicarakan
● Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, ternyata terdapat 50 – 80% peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran maka maka
pada tahapan evaluasi dan refleksi proses penyelesaian masalah pada pertemuan 3 , guru menyesuaikan proses yang dilakukan sesuai dengan
kemampuan rata-rata, dengan memberi perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan mengoptimalkan peserta didik dengan
kemampuan lebih untuk membantu peserta didik yang kesulitan.
● Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, ternyata >80% peserta didik telah menguasai materi dengan baik, maka tahapan evaluasi
dan refleksi proses penyelesaian masalah pada pertemuan 3 dapat diperkaya dengan lebih banyak menggali “cara lain” yang mungkin dapat
digunakan.
● Asesmen Sumatif
Teknik : Tes Uraian
Waktu : 10 menit
Identifikasi
Kemungkina Skor
materi yang Pertanyaan
n Jawaban (Kategori
akan
)
diujikan
Peserta 1. Jelaskan yang dimaksud bidang ! 1. Bidang adalah analog dua dimensi dari titik, garis 25
didik 2. Bagaimana peletakan untuk gambar dan ruang 25
mampu bidang segitiga dan bujur sangkar? 2. Untuk menggambar bujur sangkar ikuti langkah-langkah
menggambar 3. Bagaimana prosedur menggambar bentuk berikut ini dengan berpedoman pada gambar!
bentuk-bentuk – bentuk bidang?
a. titik C dan D
bidang sesuai
dengan prosedur 4. Bagaimana posisi untuk menggambar bidang b. Titik A, B, C dan D dihubungkan
gambar teknik segi banyak? membentuk segi empat beraTentukan
lingkaran dengan titik pusat M
c. Tarik garis tengahnya memotong titik A dan B
d. Lingkarkan jari-jari R dari titik A dan B sama
panjang
e. Hubungkan perpotongan lingkaran dari titik
A dan B, sehingga memotong lingkaran
yang ditentukan pada turan atau bujur
sangkar
25
3. pengamatan,sketsa,menentukan gelap
terang,menentukan teknik 25
4.1) Buat garis AB, dengan mengukur garis pengukuran 1
dengan jangka
2) Pindahkan sudut yang ditentukan dengan
pengukuran urutan 2, 3 pada titik A dan urutan 4, 5
pada titik B
3) Pertemuan garis pembentuk kedua sudut memotong
titik C
4) Segitiga ABC sudah tergambar
Rencana Tindak Lanjut
Peserta yang belum bisa mencapai tujuan pembelajaran, ditandai dengan belum bisa menyelesaikan soal asesmen sumatif, diberikan remedial,
sedangkan yang sudah mencapai tujuan pembelajaran dapat melanjutkan pembelajaran berikutnya. Bagi siswa yang telah mencapai tujuan
pembelajaran dengan capaian yang tinggi, dapat diberikan pengayaan.
BACAAN GURU
BAHAN BACAAN GURUDANDAN
SISWA
PESERTA DIDIK
Gambar Teknik
Gambar teknik adalah gambar yang terdiri dari simbol, garis, dan tulisan tegak yang
bersifat tegas. Digunakan untuk memberikan penjelasan lengkap tentang suatu benda atau
konstruksi, berdasarkan ketentuan dan standard teknik yang sudah disepakati oleh badan
standardisasi, baik itu nasional maupun internasional.
a) Jenis Kertas
Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar teknik
adalah:
Kertas Padalarang, Kertas manila, Kertas Strimin, Kertas roti, Kertas Kalki
b) Ukuran Kertas
Ukuran gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar nternasional. Ukuran dasar
kertas gambar adalah A0.
Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1 untuk panjang : lebar. Ukuran A1
diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A0.Ukuran A2 diperoleh dengan membagi
dua ukuran panjang A1. Demikian seterusnya. Ukuran kertas gambar dapat dilihat pada
Tabel Ukuran Kertas ISO dibawah ini
UKURAN MM × MM IN × IN
A8 52 x 74 2.05 × 2.91
A9 37 x 52 1.46 × 2.05
A1 841 x 594 20 10
A2 594 x 420 20 10
A3 420 x 297 20 20
A4 297 x 210 15 5
A5 210 x 148 15 5
Pensil Gambar
Pensil adalah alat gambar yang paling banyak dipakai untuk latihan mengambar atau
menggambar gambar teknik dasar. Pensil gambar terdiri dari batang pensil dan isi pensil.
a) Pensil Gambar Berdasarkan Bentuk
Pensil Batang
Pada pensil ini, antara isi dan batangnya menyatu. Untuk menggunakan pensil ini harus diraut
terlebih dahulu. Habisnya isi pensil bersamaan dengan habisnya batang pensil. Gambar pensil
batang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Berdasarkan kekerasannya pensil gambar dibagi menjadi pensil keras, sedang, dan
lunak. Tebel Kekerasan Pensil
Untuk mendapatkan garis dengan ketebalan yang merata dari ujung ke ujung, maka
kedudukan pensil sewaktu menarik garis harus dimiringkan 60° dan selama menarik garis,
pensil sambil diputar dengan telunjuk dan ibu jari (lihat gambar dibawah ini).
Teknik Menarik
Garis
Rapidograph
Penggaris
Penggaris yang sering digunakan untuk menggambar teknik adalah penggaris-T dan penggaris
segitiga.
Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan bagian kepala berupa mistar
pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut 90°.
Penggaris Segitiga
Penggaris segitiga terdiri dari satu penggaris segitiga bersudut 45°, 90°, 45° dan satu buah
penggaris bersudut 30°, 90° dan 60°. Sepasang penggaris segitiga ini digunakan untuk membuat
garis-garis sejajar, sudut-sudut istimewa, dan garis yang saling tegak lurus.
Jenis-jenis Jangka
Kedukukan pena tarik sewaktu menarik garis sebaiknya miring 60° terhadap meja gambar,
seperti Gambar 5.10. Cara menggunakan jangka ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
eknik Menggunakan
Jangka Kedudukan Pena Tarik Saat Menarik Garis dan Cara Menggunakan
Jangka
Penghapus dan Alat Pelindung Penghapus
Ada dua jenis penghapus, yaitu penghapus lunak dan penghapus keras. Penghapus lunak untuk
menghapus gambar dari pensil dan penghapus keras untuk menghapus gambar dari tinta. Agar
gambar yang akan dihapus tepat dan tidak menghilangkan gambar yang lain, maka digunakan
plat pelindung penghapus seperti gambar dibawah ini.
Mesin Gambar
Mesin gambar adalah mesin manual yang digunakan untuk memudahkan menggambar. Mesin
gambar dapat menggantikan beberapa fungsi alat gambar lainnya seperti busur derajat, sepasang
penggaris segitiga, dan mistar-T. Berdasarkan bentuknya ada dua jenis mesin gambar, yaitu
mesin gambar rol dan mesin gambar lengan.
Busur Derajat
b) Sablon Huruf dan Angka
Sablon huruf dan angka adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk menggambar
huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan mengikuti standar ISO.
Mal Huruf
c) Mal Lengkung
Mal lengkung digunakan untuk membuat garis lengkung yang tidak dapat dibuat dengan
jangka. Dalam satu set mal lengkung ada 3 jenis mal.
Mal Lengkung
d) Mal Bentuk
Untuk membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu dengan cepat digunakan mal
bentuk.
Modul Ajar Gambar Teknik X Page 7
TKP
Mal Bentuk
Istilah terkait Gambar Teknik : contoh gambar teknik, dasar gambar teknik, gambar
bangunan, gambar bersetubuh, gambar mesin, gambar teknik bersetubuh, pengertian gambar
teknik, teknik bersetubuh, teknik gambar bangunan, teknik gambar mesin, teknik mesin,
teknik menggambar, teknik pengambilan gambar.
Coba perhatikan gambar diatas! Pada gambar tersebut kalian dapat menemukan beberapa
jenis garis, huruf dan angka. Garis garis tersebut dikombinasikan ketebalan, ketipisan
sehingga terbentuklah sebuah gambar teknik.Sebelum melakukan penggambaran sebuah
rancangan, terlebih dahulu harus mengenal elemen dasar yang menentukan hasil
penggambaran. Elemen-elemen itu ialah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna dan bahan.
Pada subbab ini kalian akan diajak mempelajari mengenai
Judul Kegiatan : Mengidentifikasi jenis garis, huruf dan angka pada gambar teknik
a. Titik merupakan bentuk elemen terkecil dari sebuah gambar. Titik terletak pada semua bidang
yang bergambar, dari titik inilah terbentuk garis dan bermacam-macam penampilan struktur.
Dalam penampilan gambar titik sangat memegang peranan, terutama untuk penampilan tektur
bahan.
b. Garis merupakan hasil dari berjuta-juta titik yang bersambung. Garis dapat berupa bentuk lurus,
lengkung, patah, putus-putus dan garis itu dapat digabungkan, dipisahkan, dibagi-bagi, dan
dibatasi. Garis lurus dapat ditempatkan vertikal, horizontal ataupun diagonal. Dalam Arsitektur
garis dapat berbentuk panjang, pendek, rapat, jarang,tebal, tipis, lebar dan tumbuh (tipis tebal).
Dalam menggambar diterapkan jenis-jenis garis dan kegunaannnya untuk menghasilkan gambar
struktur yang baik dan terstandar. Adapun garis tersebut dan kegunaannya yaitu:
Keterangan:
h = Tinggi huruf kapital: 10/10h
b = Antara garis dasar huruf/angka:
14/10h c = Tinggi huruf kecil: 10/14h
d = Tebal huruf : 1/10h
e = Jarak antara kata:
6/10h f = Lebar huruf :
6/10h
a = Jarak antara huruf :2/10h
a. Simbol-Simbol Bangunan Arsiran maupun simbol-simbol bahan bangunan yang lajim dipakai
adalah sebagai beri
2) Skala Tegak (Vertikal) Skala yang menyatakan arah perhitungan perbandingan ukurannya
tegak. Penggambaran ini biasanya dipergunakan untuk menyatakan ketinggian bangunan yaitu
yang terlihat dalam gambar potongan.
3) Skala Kemiringan Skala yang menyatakan perbandingan antara sisi tegak dan sisi mendatar,
sehingga mendapatkan hasil kemiringan suatu lereng atau kemiringan dataran. Dan dapat juga
dipakai pedoman dalam menentukan kemiringan saluran untuk arah pengaliran.
1. MEMBAGI GARIS
a. Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama panjang
Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama panjang menggunakan jangka
dapat diikuti melalui langkah-langkah dan berpedoman pada gambar berikut:
Garis AB dibagi menjadi dua bagian sama panjang.
1) Buat dua busur lingkaran dengan A dan B sebagai pusat, jari-jari R sembarang.
Kedua busur saling berpotongan di a dan b
2) Tarik garis ab yang memotong AB di C
3) Maka AC = CB
a. Tarik sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai pusat dengan jari-jari sembarang
R yang memotong kaki sudut AB dan AC dititik-titik P dan O.
b. Buat titik P dan O sebagai pusat busur lingkaran dengan jari-jari sebarang R2 dan
R3 (R2 = R3) yang sama besar. Kedua busur lingkaran tersebut berpotongan di T
c. Tarik garis AT maka sudut BAT = sudut TAC.
B. MEMBUAT SUDUT
Cara II
a. tarik garis OA mendatar
b. tentukan r (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di B
c. pindahkan lingkaran yang berjari-jari r ke titik pusat B dan berpotongan di C
d. pindahkan kembali ke titik pusat C dan berpotongan di D
e. putarkan kembali dengan titik pusat di D dan C hingga berpotongan di E
f. hubungkan O dengan E maka sudut AOE = 90o.
1. MENGGAMBAR SEGITIGA
Untuk dapat menggambar segitiga maka minimal harus ada 3 hal yang
ditentukan agar segitiga dapat dibuat sesuai yang dikehendaki. Adapun ketiga hal
tersebut yaitu
- Sisi, Sudut, Sisi
- Sudut, Sisi, Sudut
- Sisi, Sisi, Sisi
3. MENGGAMBAR LINGKARAN
Untuk menggambar lingkaran ikuti langkah-langkah berikut ini
dengan berpedoman pada gambar!
a. Tentukan panjang jari-jari lingkaran
b. Buat garis AB sesuai dengan jari-jari lingkaran yang ditentukan
c. Buat lingkaran dari titik A sepanjang AB dengan jangka, maka lingkaran sudah
dibuat dengan jari-jari AB
Gambar Lingkaran.
9. MENGGAMBAR ELLIPS
Untuk menggambar Ellips ikuti langkah-langkah berikut ini dengan
berpedoman pada gambar!
a. Bagilah sumbu AB dalam 4 bagian sama panjang, maka diperoleh titik M1, M2 dan M3
b. Buatlah lingkaran 1, 2, dan 3 dengan jari-jari ¼ panjang sumbu dengan titik pusat
lingkaran M1, M2 dan M3
Gambar Ellips
10. MENGGAMBAR BULAT TELUR
Untuk menggambar bulat telur ikuti langkah-langkah berikut ini dengan berpedoman pada
gambar!
a. Lebar AB ditentukan
b. Buatlah CD tegak lurus garis AB dan buatlah lingkaran ditengah AB
c. Buatlah garis melalui CB dan DB
d. Buatlah busur lingkaran jari-jari CD = AB dari titik C dan D hingga memotong di titik E dan F . Seterusnya
buat busur lingkaran dari titik B jari-jari BE = BF, maka tergambarlah bulat telur