Anda di halaman 1dari 61

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

DASAR-DASAR TEKNIK KONSTRUKSI DAN


PERUMAHAN FASE E (KELAS X)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan


Penyusun : Abdulloh
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan
Fase / Kelas : E/X
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E (umumnya untuk kelas X SMK/MAK) peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai
program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu pada akhir fase ini peserta didik mampu menggambar teknik dasar,
termasuk penggunaan alat gambar, pemahaman standar gambar teknik, gambar proyeksi orthogonal dan proyeksi
piktoral, dan gambar 2D serta 3D baik secara manual maupun menggunakan aplikasi perangkat lunak

Rasionalisasi : Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan merupakan mata pelajaran kejuruan yang terdiri dari
berbagai ilmu dasar sebagai penentu dalam mempelajari mata pelajaran yang lain dalam Program Keahlian Teknik
Konstruksi dan Perumahan, membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
passion (renjana), yang merupakan kesatuan kegiatan pekerjaan meliputi penguasaan perencanaan dan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan perumahan, agar memiliki dasar yang kuat dalam mempelajari konsentrasi keahlian di fase
F.
Mata pelajaran ini berkontribusi dalam menjadikan peserta didik memiliki kompetensi sebagai perencana, pelaksana,
atau pengembang (developer) pada pekerjaan konstruksi dan perumahan yang berakhlak mulia, mampu
berkomunikasi, bernegosiasi dan berinteraksi antar budaya, mampu bekerja dalam tim, memiliki kepekaan dan
kepedulian terhadap situasi dan lingkungan kerja, mampu mengelola informasi/gagasan serta menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis, kreatif, mandiri, bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan, dan adaptif dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
1.1 Memahami data tentang proses bisnis, perencanaan pekerjaan pemodelan dan informasi bangunan
1.2 Memahami budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), dan manajemen
proyek
3.1 Memahami profesi dan kewirausahaan dan peluang usaha di bidang desain pemodelan dan informasi bangunan.
TAHAP
3.2 Memahami pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan
1 2.1 Memahami informasi tentang perkembangan teknologi dan isu-isu global
8.1 Memahami spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan dengan berbasis green material dengan mengangkat
isu-isu global terkait green building dan sustainable building yang dijadikan dasar dalam penggambaran
konstruksi

5.1 Memahami cara menggambar teknik dasar gambar proyeksi orthogonal (2D) dan proyeksi piktorial (3D) secara
manual dan menggunakan aplikasi perangkat lunak
TAHAP
6.1 Memahami informasi tentang pengertian, fungsi dan contoh Building Information Modelling (BIM)
2 4.1 Memahami praktek dasar pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan
8.2 Memahami pekerjaan pengukuran tanah sederhana.

7.1 Memahami elemen-elemen struktur bangunan


TAHAP
7.2 Memahami resultan gaya dan reaksi tumpuan yang bekerja pada struktur bangunan.
3 7.3 Memahami gaya batang konstruksi bangunan
TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
(TP) (ATP)
Proses bisnis Pada akhir fase E, peserta didik mampu 1.1 Memahami data tentang
menyeluruh pada memahami proses bisnis pekerjaan pemodelan proses bisnis, perencanaan Tahap 1
bidang desain dan informasi bangunan mulai dari pekerjaan pemodelan dan 1.1 Memahami data tentang
pemodelan dan perencanaan, teknik pemodelan, gambar rumah informasi bangunan proses bisnis, perencanaan
informasi sederhana dan bertingkat, dan sistem informasi 1.2 Memahami budaya mutu, pekerjaan pemodelan dan
bangunan bangunan, termasuk di dalamnya adalah Keselamatan dan informasi bangunan
penerapan budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta 1.2 Memahami budaya mutu,
Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3LH), dan manajemen proyek. (K3LH), dan manajemen serta Lingkungan Hidup (K3LH),
proyek dan manajemen proyek
Perkembangan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 2.1 Memahami informasi 3.1 Memahami profesi dan
teknologi dan isu- memahami perkembangan teknologi dan isu- tentang perkembangan kewirausahaan dan peluang usaha
isu global pada isu global terkait green building dan teknologi dan isu-isu global di bidang desain pemodelan dan
desain pemodelan sustainable building yang dijadikan dasar informasi bangunan.
dan informasi dalam penggambaran konstruksi bangunan. 3.2 Memahami pembelajaran
bangunan berbasis proyek nyata sebagai
Profesi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 3.1 Memahami profesi dan simulasi proyek kewirausahaan
kewirausahaan memahami profesi dan kewirausahaan (job- kewirausahaan dan peluang 2.1 Memahami informasi tentang
(job- profile dan profile dan technopreneurship) serta peluang usaha di bidang desain perkembangan teknologi dan isu-
technopreneurshi usaha di bidang desain pemodelan dan pemodelan dan informasi isu global
p) serta peluang informasi bangunan, untuk membangun vision bangunan. 8.1 Memahami spesifikasi dan
usaha di bidang dan passion, dengan melaksanakan 3.2 Memahami pembelajaran karakteristik bahan bangunan
desain pemodelan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai berbasis proyek nyata dengan berbasis green material
dan informasi simulasi proyek kewirausahaan. sebagai simulasi proyek dengan mengangkat isu-isu global
bangunan kewirausahaan terkait green building dan
Teknik dasar pada Pada akhir fase E, peserta didik mampu 4.1 Memahami praktek dasar sustainable building yang dijadikan
pekerjaan desain memahami teknik dasar pekerjaan desain pekerjaan desain pemodelan dasar dalam penggambaran
pemodelan dan pemodelan dan informasi bangunan melalui dan informasi bangunan konstruksi
informasi pengenalan dan praktik dasar yang terkait
bangunan dengan pekerjaan desain pemodelan dan
informasi bangunan, antara lain peralatan
gambar, peralatan ukur, pengoperasian dan
perawatan alat ukur, analisis hasil pekerjaan Tahap 2
pengukuran, teknik desain pemodelan dan 5.1 Memahami cara menggambar
informasi bangunan, serta standar dan teknik dasar gambar proyeksi
peraturan-peraturan yang berlaku terkait orthogonal (2D) dan proyeksi
dengan bangunan. piktorial (3D) secara manual dan
Gambar Teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu 5.1 Memahami cara menggunakan aplikasi perangkat
menggambar teknik dasar antara lain menggambar teknik dasar lunak
penggunaan alat gambar, standar gambar gambar proyeksi orthogonal 6.1 Memahami informasi tentang
teknik, dasar gambar proyeksi orthogonal (2D) (2D) dan proyeksi piktorial pengertian, fungsi dan contoh
dan proyeksi pictorial (3D) baik secara manual (3D) secara manual dan Building Information Modelling
maupun menggunakan aplikasi perangkat lunak menggunakan aplikasi (BIM)
yang dijadikan dasar dalam desain pemodelan perangkat lunak 4.1 Memahami praktek dasar pekerjaan
dan informasi bangunan. desain pemodelan dan informasi
Building Pada akhir fase E, peserta didik mampu 6.1 Memahami informasi bangunan
Information memahami pengertian, fungsi dan contoh tentang pengertian, fungsi 8.2 Memahami pekerjaan pengukuran
Modelling Building Information Modelling (BIM) dan contoh Building tanah sederhana.
sehingga peserta didik dapat membayangkan Information Modelling
konstruksi virtual sebelum konstruksi fisik (BIM)
dibangun, untuk mengurangi ketidakpastian,
meningkatkan keselamatan, menyelesaikan
masalah, dan mensimulasikan serta
menganalisis dampak potensial yang mungkin
timbul.
Perhitungan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 7.1 Memahami elemen-elemen
Statika Bangunan memahami elemen-elemen struktur bangunan, struktur bangunan
perhitungan keseimbangan gaya pada struktur 7.2 Memahami resultan
bangunan, dan perhitungan gaya batang pada gaya dan reaksi tumpuan
rangka sederhana sebagai dasar perhitungan yang bekerja pada
pekerjaan konstruksi bangunan. struktur bangunan.
7.3 Memahami gaya batang
konstruksi bangunan. Tahap 3
7.1 Memahami elemen-elemen struktur
Spesifikasi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 8.1 Memahami spesifikasi dan
bangunan
karakteristik memahami spesifikasi dan karakteristik bahan karakteristik bahan
bahan bangunan bangunan dengan berbasis green material dan bangunan dengan berbasis 7.2 Memahami resultan gaya dan
berbasis green berbagai jenis pekerjaan konstruksi yang green material dengan reaksi tumpuan yang bekerja pada
material dan mendasari gambar konstruksi gedung, dengan mengangkat isu-isu global struktur bangunan.
pekerjaan mengangkat isu-isu global terkait green terkait green building dan 7.3 Memahami gaya batang konstruksi
konstruksi building dan sustainable building yang sustainable building. bangunan
dijadikan dasar dalam penggambaran 8.2 Memahami pekerjaan
konstruksi, serta pengenalan, pengoperasian pengukuran tanah
dan perawatan alat ukur tanah sederhana sederhana.
maupun professional (manual/digital), serta
menuangkan data hasil analisis dalam bentuk
gambar dengan cara manual atau aplikasi
perangkat lunak dengan kegiatan mengevaluasi
hasil pekerjaan pengukuran
CAPAIAN PEMBELAJARAN
DASAR-DASAR TEKNIK KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN

FASE E KELAS X 2022-2023

CP FASE E
Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan

Pada akhir fase E (umumnya untuk kelas X SMK/MAK) peserta didik akan
mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu
memiliki kompetensi sebagai perencana, pelaksana, atau pengembang (developer) pada
pekerjaan konstruksi dan perumahan yang berakhlak mulia, mampu berkomunikasi,
bernegosiasi dan berinteraksi antar budaya, mampu bekerja dalam tim, memiliki kepekaan
dan kepedulian terhadap situasi dan lingkungan kerja.

No. Elemen Capaian Pembelajaran


Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
proses bisnis pekerjaan pemodelan dan informasi
Proses bisnis menyeluruh bangunan mulai dari perencanaan, teknik pemodelan,
1. pada bidang desain gambar rumah sederhana dan bertingkat, dan sistem
pemodelan dan informasi informasi bangunan, termasuk di dalamnya adalah
bangunan penerapan budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), dan
manajemen proyek.
Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
2. dan isu-isu global pada perkembangan teknologi dan isu-isu global terkait
desain pemodelan dan green building dan sustainable building yang
informasi bangunan dijadikan
dasar dalam penggambaran konstruksi bangunan.
Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
(jobprofile dan profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship) serta technopreneurship) serta peluang usaha di bidang
3. peluang usaha di bidang desain pemodelan dan informasi bangunan, untuk
desain pemodelan dan membangun vision dan passion, dengan melaksanakan
informasi bangunan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi
proyek kewirausahaan.
Teknik dasar pada pekerjaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
4. desain pemodelan dan teknik dasar pekerjaan desain pemodelan dan
informasi bangunan informasi bangunan melalui pengenalan dan praktik
dasar yang terkait dengan pekerjaan desain pemodelan
dan informasi bangunan, antara lain peralatan gambar,
peralatan ukur, pengoperasian dan perawatan alat ukur,
analisis hasil pekerjaan pengukuran, teknik desain
pemodelan dan informasi bangunan, serta standar dan
peraturanperaturan yang berlaku terkait dengan
bangunan.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar
teknik dasar antara lain penggunaan alat gambar,
standar gambar teknik, dasar gambar proyeksi
5. Gambar teknik
orthogonal (2D) dan proyeksi piktorial (3D) baik
secara manual maupun menggunakan aplikasi
perangkat lunak yang dijadikan dasar dalam desain
pemodelan dan informasi bangunan.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
pengertian, fungsi dan contoh Building Information
Modelling (BIM) sehingga peserta didik dapat
Building Information membayangkan konstruksi virtual sebelum konstruksi
6.
Modelling fisik dibangun, untuk mengurangi ketidakpastian,
meningkatkan keselamatan, menyelesaikan masalah,
dan mensimulasikan serta menganalisis dampak
potensial yang mungkin timbul.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
elemen-elemen struktur bangunan, perhitungan
Perhitungan statika keseimbangan gaya pada struktur bangunan, dan
7.
bangunan perhitungan gaya batang pada rangka sederhana
sebagai dasar perhitungan pekerjaan konstruksi
bangunan.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan dengan
berbasis green material dan berbagai jenis pekerjaan
konstruksi yang mendasari gambar konstruksi gedung,
Spesifikasi dan karakteristik dengan mengangkat isu-isu global terkait green
bahan bangunan berbasis building dan sustainable building yang dijadikan dasar
8. green material dan dalam penggambaran konstruksi, serta pengenalan,
pekerjaan konstruksi pengoperasian dan perawatan alat ukur tanah
sederhana maupun professional (manual/digital), serta
menuangkan data hasil analisis dalam bentuk gambar
dengan cara manual atau aplikasi perangkat lunak
dengan kegiatan mengevaluasi hasil pekerjaan
pengukuran.
Direktorat Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
Tahun 2022

DASAR-DASAR TEKNIK
KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN

Elemen 5

Dasar - Dasar Konstruksi


Dan Perumahan SMK
FASE E
(KELAS X)
MODUL AJAR
DASAR-DASAR KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN

FOKUS MATERI :
ELEMEN 5. DASAR - DASAR TEKNIK KONSTRUKSI
DAN PERUMAHAN

PERUNTUKAN MODUL :
KELAS X
PROGRAM KEAHLIAN DASAR – DASAR
KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN SMK
NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

TAHUN AJARAN :
2022 / 20233

PENULIS :
ABDULLOH
MODUL AJAR
DASAR-DASAR TEKNIK KONSTRUKSI

A. INFORMASI UMUM

1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Nama Penyusun : Abdulloh
Tahun Pembelajaran Modul : 2022/2023
Fase/Kelas : E/X DPIB
Materi Pokok : Dasar - Dasar Pada Pekerjaan Desain Pemodelan
dan Informasi Bangunan
Alokasi Waktu : 3 x 4 JP (45 menit)
2. Komponen Awal : Sebelum memulai pembelajaran siswa mampu
menyebutkan tahapan pekerjaan konstruksi dan
perumahan.
3. Profil Pancasila : a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia
b. Bernalar kritis
c. Kreatif
d. Bergotong royong
4. Sarana dan Prasarana : Ruangan kelas, Jaringan Internet, Papan Tulis,
Proyektor.
5. Target Siswa : Siswa kelas X DPIB
Jumlah Siswa : 30 siswa
6. Model Pembelajaran : Tatap Muka
7. Tujuan Pembelajaran : 5.1 Memahami praktek dasar pekerjaan desain
pemodelan dan informasi bangunan.
8. Kata Kunci : Teknik Dasar Konstruksi dan Perumahan
9. Materi atau Sumber Belajar : - Materi dari Modul Ajar
- Basuki, Heri Setyo, 2019. Dasar-dasar
Konstruksi Bangunan untuk kelas X. Malang :
Quantumbook
- Vebrianingtyas, Arum Fajar, 2019. Teknik
Gambar Bangu Kelas X. Malang :
nan
Quantumbook.

10. Deskripsi
Pada pembelajaran ini siswa diajak untuk memahami kegiatan praktik yang terkait
dengan pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan, antara lain peralatan
gambar, peralatan ukur, analisis hasil pekerjaan pengukuran, teknik desain pemodelan
dan informasi bangunan, serta standar dan peraturan- peraturan yang berlaku terkait
dengan bangunan.

11. Materi Ajar, Alat dan Bahan


a. Materi : Dasar – dasar menggambar dalam konstruksi dan
bangunan sesuai standar terutama garis, huruf,
angka, symbol, dan menggambar bidang serta
beberapa bidang dalam segi banyak.

b. Alat dan bahan : Bahan Ajar, Pensil, Penggaris, Jangka, Busur

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

● Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, meman memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran. Peserta didik merespon
salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan pertanyaan dari pendidik yang
berhubungan dengan materi pembelajaran. (sikap spiritual)
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dan menyiapakan fisik
dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. (motivasi)
3. Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan
langkah pembelajaran.
4. Peserta didik mengingat kembali materi prasyarat: jenis-jenis, fungsi peralatan yang
digunakan dalam bidang kerja teknik konstruksi dan properti. (apersepsi)
5. Peserta didik duduk berkelompok selama kegiatan belajar berlangsung dengan jujur dan
disiplin. (sikap sosial)
Kegiatan Inti (100 Mnit)

Memberi Rangsangan (Stimulation)


1. Peserta didik mengamati berbagai kejadian berkaitan dengan contoh nilai mutlak disekitarnya contoh garis maupun
bidang dan pembagian sudut dengan rasa ingin tahu (mengamati) (4C: creatif, critical thinking)
Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)
2.Guru menampilkan pertanyaan pematik yang telah disajikan sebelumnya dalam bahan ajar.
3.Peserta didik mendiskusikan rencana penyelesaian masalaah yang disajikan dalam bentuk laporan kelompok.
(4C:critical thinking)
Mengumpulkan Data (Data Collection)
4. Guru meminta peserta didik berdiskusi dengan rekan sekelompok berkaitan dengan permasalahan yang disajikan dan
mengamati rancangan mind mapping seperti yang disajikan oleh guru sebagai alur penyelesaian dari permasalahan, dan
bertanya dengan guru seandainya ada yang belum dipahami (menanya)
5. Peserta didik melakukan proses pengumpulan data dan informasi mengenai gambar garis sesuai prosedur gambar
teknik dari berbagai sumber buku atau internet, lalu mencatatkannya pada lembar notulensi.(Literasi, 4C: colaboratif)
Mengolah Data (Data Processing)
6. Peserta didik mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari
yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait gambar garis sesuai prosedur gambar teknik.
7. Peserta didik menggabungkan dan menyimpulkan hasil diskusi tentang gambar garis sesuai prosedur gambar teknik.
8. Peserta didik mencoba merumuskan jawaban atas pertanyaan yang dibuatnya setelah ia memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam selembar kertas.
9. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis tentang gambar garis sesuai prosedur gambar teknik. (4C:
colaboratif).
Mengecek Hasil (Verification)
10. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan menuliskannya pada papan tulis, sedangkan
kelompok lain memberikan tanggapan dengan memberikan saat atau pertanyaan. (4C: comunication)
11. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan membuat simpulan tentang gambar garis sesuai prosedur gambar
teknik. Menarik Simpulan (Generalization)
12. Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan akhir tentang gambar garis sesuai prosedur gambar
teknik berdasarkan hasil presentasi tiap kelompok
Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik apabila masih ada yang kurang jelas.
2. Melakukan penilaian/refleksi terhadap pelajaran yang sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru berencan akan tindak lanjut program pembelajaran remidi, pengayaan dan layanan konseling.
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberi salam penutup.

● Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

1. Guru melakukan salam pembukaan


2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dan menyiapakan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. (motivasi)
3. Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran.
4. Peserta didik mengingat kembali materi prasyarat: gambar garis sesuai prosedur gambar teknik. (apersepsi)
5. Peserta didik duduk berkelompok selama kegiatan belajar berlangsung dengan jujur dan disiplin. (sikap sosial)
Kegiatan Inti (100 Menit)

Memberi Rangsangan (Stimulation)


1. Peserta didik mengamati berbagai kejadian berkaitan dengan contoh nilai mutlak disekitarnya contoh garis maupun bidang
dan pembagian sudut dengan rasa ingin tahu (mengamati) (4C: creatif, critical thinking)
Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)
2.Guru menampilkan pertanyaan pematik yang telah disajikan sebelumnya dalam bahan ajar.
3.Peserta didik mendiskusikan rencana penyelesaian masalaah yang disajikan dalam bentuk laporan kelompok.
(4C:critical thinking)
Mengumpulkan Data (Data Collection)
4. Guru meminta peserta didik berdiskusi dengan rekan sekelompok berkaitan dengan permasalahan yang disajikan dan
mengamati rancangan mind mapping seperti yang disajikan oleh guru sebagai alur penyelesaian dari permasalahan, dan
bertanya dengan guru seandainya ada yang belum dipahami (menanya)
5. Peserta didik melakukan proses pengumpulan data dan informasi mengenai gambar pembagian sudut sesuai prosedur
gambar teknik dari berbagai sumber buku atau internet, lalu mencatatkannya pada lembar notulensi.(Literasi, 4C:
colaboratif). Mengolah Data (Data Processing)
6. Peserta didik mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait gambar pembagian sudut sesuai prosedur gambar teknik.
7. Peserta didik menggabungkan dan menyimpulkan hasil diskusi tentang gambar pembagian sudut sesuai prosedur
gambar teknik.
8. Peserta didik mencoba merumuskan jawaban atas pertanyaan yang dibuatnya setelah ia memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam selembar kertas.
9. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis tentang gambar pembagian sudut sesuai prosedur gambar
teknik. (4C: colaboratif).Mengecek Hasil (Verification)
10. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan menuliskannya pada papan tulis, sedangkan kelompok
lain memberikan tanggapan dengan memberikan saat atau pertanyaan. (4C: comunication)
11. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan membuat simpulan tentang gambar pembagian sudut sesuai prosedur
gambar teknik.
Menarik Simpulan (Generalization)
12. Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan akhir tentang gambar pembagian sudut sesuai prosedur
gambar teknik berdasarkan hasil presentasi tiap kelompok.
Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik apabila masih ada yang kurang jelas.
2. Melakukan penilaian/refleksi terhadap pelajaran yang sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru berencan akan tindak lanjut program pembelajaran remidi, pengayaan dan layanan konseling.
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

● Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, meman memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan pertanyaan dari pendidik
yang berhubungan dengan materi pembelajaran. (sikap spiritual)
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dan menyiapakan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. (motivasi)
3. Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran.
4. Peserta didik mengingat kembali materi prasyarat: gambar pembagian sudut sesuai prosedur gambar teknik.
(apersepsi)
5. Peserta didik duduk berkelompok selama kegiatan belajar berlangsung dengan jujur dan disiplin. (sikap sosial)
Kegiatan Inti (100 menit)
Memberi Rangsangan (Stimulation)
1. Peserta didik mengamati berbagai kejadian berkaitan dengan contoh nilai mutlak disekitarnya contoh garis maupun bidang
dan pembagian sudut dengan rasa ingin tahu (mengamati) (4C: creatif, critical thinking)
Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)
2.Guru menampilkan pertanyaan pematik yang telah disajikan sebelumnya dalam bahan ajar.
3.Peserta didik mendiskusikan rencana penyelesaian masalaah yang disajikan dalam bentuk laporan kelompok.
(4C:critical thinking)
Mengumpulkan Data (Data Collection)
4. Guru meminta peserta didik berdiskusi dengan rekan sekelompok berkaitan dengan permasalahan yang disajikan dan
mengamati rancangan mind mapping seperti yang disajikan oleh guru sebagai alur penyelesaian dari permasalahan, dan
bertanya dengan guru seandainya ada yang belum dipahami (menanya)
5. Peserta didik melakukan proses pengumpulan data dan informasi mengenai gambar bidang segi-6 beraturan sesuai
prosedur gambar teknik dari berbagai sumber buku atau internet, lalu mencatatkannya pada lembar notulensi.(Literasi,
4C: colaboratif)
Mengolah Data (Data Processing)
6. Peserta didik mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait gambar bidang segi-6 beraturan sesuai prosedur gambar teknik.
7. Peserta didik menggabungkan dan menyimpulkan hasil diskusi tentang gambar bidang segi-6 beraturan sesuai prosedur
gambar teknik.
8. Peserta didik mencoba merumuskan jawaban atas pertanyaan yang dibuatnya setelah ia memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam selembar kertas.
9. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis tentang gambar bidang segi-6 beraturan sesuai prosedur
gambar teknik. (4C: colaboratif).
Mengecek Hasil (Verification)
10. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan menuliskannya pada papan tulis, sedangkan kelompok
lain memberikan tanggapan dengan memberikan saat atau pertanyaan. (4C: comunication)
11. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan membuat simpulan tentang gambar bidang segi-6 beraturan sesuai
prosedur gambar teknik.
Menarik Simpulan (Generalization)
Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik apabila masih ada yang kurang jelas.
2. Melakukan penilaian/refleksi terhadap pelajaran yang sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru berencan akan tindak lanjut program pembelajaran remidi, pengayaan dan layanan konseling.
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberi salam penutup.

Asesmen

Asesmen yang dilakukan untuk capaian pembelajaran ini meliputi: asesmen diagnostik pada awal
pertemuan 1 dan asesmen formatif pada pertemuan 1 dan 2, dan asesmen sumatif pada akhir pertemuan ke 3. Perangkat asesmen
terlampir.

Pengayaan dan Remidial

Remedial :
Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) diberi pembelajaran remedial dengan membaca materi di link pembelajaran yang
sudah disiapkan guru yang diberikan waktu 1 minggu. Setelah satu minggu guru mengevaluasi kemajuan kompetensi peserta.
Kemudian guru melaksanakan penilaian remedial (Test / Non Test)
Pengayaan:
Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 75 pengayaan berupa tugas mandiri. Selesaikan soal berikut dengan baik !
1. Hitunglah tebal huruf untuk tipe A dan B bila tinggi huruf yang digunakan tingginya 5 mm!
2. Hitunglah tinggi huruif kecil untuk huruf A dan B bila tinggi huruf besarnya 17 mm!
3. Buatlah arsiran yang menunjukkan susunan paving blok!
4. Gambarlah sudut 22,50 pada titik tengah garis AB sepanjang 9 cm dan pindahkan sudut itu ke ujung titik B dengan
menggunakan jangka!
5. Buatlah bentuk geometris oval jika diketahui panjang keovalan AB = 7 cm !

Refleksi

● Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


● Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
● Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
● Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
● Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
● Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
● Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Glosarium

● Garis adalah kumpulan titik-titik yang beraturan dan berkesinambungan serta memanjang ke dua arah.
● Sudut adalah sebuah daerah yang terbentuk dari dua buah sinar garis yang bertemu di satu titik pangkal yang sama.
● Bidang adalah himpunan garis-garis yang anggotanya terdiri dari lebih dari dua buah garis.
Daftar Pustaka

1. Suparno.2008.Teknik Gambar Bangunan Jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

2. Alan T.H. Khoo (2000). Step by Step AutoCAD LT. 1st Edition. Kuala Lumpur: Federal Publications Sdn. Bhd.

3. AutoCAD-User Guide. Copyright 2007 Autodesk Press. David Frey. AUTOCAD 2000 No Experience Required. Copyright
©1999 SYBEX Inc.

4. David Byrnes & Mark Middlebrook (2006). AutoCAD 2007 for Dummies. Indianapolis: Wiley Publishing.
5. http://malahayati.ac.id/?p=20196

6. http://revan19.blogspot.co.id/2016/06/keunggulan-menggambar-menggunakan.html

7. Buku paket Kementrian, Kebudayan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia

8. Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan 2021


PERANGKAT ASESMEN
Asesmen yang dilakukan untuk capaian pembelajaran ini meliputi: asesmen diagnostik pada awal pertemuan 1 dan asesmen formatif pada
pertemuan 1 dan 2, dan asesmen sumatif pada akhir pertemuan ke 3. Perangkat asesmen terlampir.

● Asesmen diagnostik
Teknik : Tes Uraian
Waktu : 10 menit

Identifikasi Skor (Kategori)


materi yang Pertanyaan Kemungkinan Jawaban Rencana Tindak Lanjut
akan diujikan
Peserta didik 1. Perhatikan gambar berikut! 1. Lebar: Paham utuh Pembelajaran
mengetahui 90 cm
jenis-jenis dan Panjan dapat dilanjutkan ke unit
fungsi peralatan g: 100 selanjutnya
yang digunakan cm Paham Memberi
dalam bidang Tebal: sebagian
kerja Tuliskan ukuran papan gambar pada 3 cm pembelajaran remidial
umumnya! Tidak Memberi
teknik paham
konstruksi dan pembelajaran remidial dan
properti. menugaskan salah seorang
peserta didik lain (yang
kemampuannya baik) untuk
menjadi tutor pasca
pembelajaran remidial
2. Tuliskan jenis-jenis pensil berdasarkan 2. Standar ketebalan pensil Paham utuh Pembelajaran
standar ketebalan pensil!
dapat dilanjutkan ke unit
selanjutnya
Paham Memberi
sebagian
pembelajaran remidial
Tidak Memberi
paham
pembelajaran remidial dan
menugaskan salah seorang
peserta didik lain
(yang kemampuannya
baik)
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Persiapan dan pelaksanaan : Pada saat pelaksanaan menyiapkan :


1. Menyusun jadwal pelaksanaan Lembar soal (offline)
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan materi pembelajaran
3. Menyusun pertanyaan sederhana sesuai kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik baik daring maupun luring.

Tindak lanjut
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan memperoleh remedial teaching dari guru didampingi tutor dari teman
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan memperoleh pengayaan dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.

Asesmen Formatif

Asesmen formatif dilaksanakan untuk mengevaluasi praktik kerja berkelompok peserta didik. Terdapat 2 teknik yakni melakukan presentasi
melalui video (tugas kelompok) dan membuat refleksi atas hasil pekerjaan kelompok lain (tugas individu
1. Presentasi
Lembar Penilaian yang digunakan::
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK
Mata Pelajaran : Gambar
Teknik
Kelas/Semester : X/Gasal
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Aspek Yang Dinilai
No Nama Nilai Total
Tata Letak Sistematika Kualitas Sikap / Etos
Perencanaan
Gambar dan Cara Kerja Gambar Kerja

1 …. …. …. …. …. …. ….

…. …. …. …. …. …. ….

Penilaian Akhir :
1. Penilaian setiap kompetensi dasar (KD) dilakukan melalui Uji Kompetensi (UK)
2. UK dilaksanakan setelah materi KD selesai dipelajari
3. Penilaian teori dilakukan melalui tes tertulis, bentuk soal pilihan ganda/essay
4. Setiap soal tertulis diberi bobot dan skor

5. Skor akhir
(bobot x
= skor)
soal
6. Bila seluruh butir soal dijawab dengan benar skor maksimum = 4
7. Batas lulus nilai teori skor minimal Nt = 3
8. Penilaian praktik dilakukan dengan penugasan
9. Batas lulus nilai praktik skor minimal Np = 3
10. Nilai akhir kompetensi dasar : Nkd = 30 % Nt + 70 % Np
Pedoman Penskoran yang digunakan :

No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor


1 Perencanaan
1. Persiapan alat dan bahan Tersedianya daftar alat dan bahan 5
2. Identifikasi Pekerjaan Adanya garis yang benar/proses pekerjaan dengn langkah kerja yg benar 5
2 Membuat Tata Letak
1. Pengaturan tata letak Membagi lay out yang benar 5
2. Komposisi gambar Komposisi gambar sesuai dengan besarnya kertas gambar 8
3 Proses sistematika dan cara
kerja Penggunaan sepasang penggaris segitiga 7
1. Penggunaan alat Penggunaan pensil dan alat bantu 5
2. Proses menggambar Urutan menggambar 5

4 Kualitas gambar
1. Penampilan gambar Tebal tipisnya garis memenuhi kriteria tebal garis 10
2. Kebenaran teknis Membagi panjangnya garis tepat sesuai dengan yang dikehendaki 10
3. Ketelitian/ketepatan ukuran Penggunaan skala 10
Kesesuain ukuran panjang sambungan 10
4. Kebersihan Hasil gambar bersih tidak banyak bekas penghapus dan tidak kotor 10
5 Sikap / Etos Kerja
1. Sikap Kerja Konsentrasi terhadap pekerjaan ( tidak sambil bergurau ) 5
2. Waktu penyelesaian Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat ( minimal tepat waktu ) 5
TOTAL 100
2. Refleksi
Pedoman penskoran

Score Descriptions
5 Memperlihatkan pemahaman yang lengkap atas pembuatan segi-6 beraturan sesuai prosedur gambar teknik.
4 Memperlihatkan pemahaman yang lengkap atas pembuatan segi-6 beraturan serta sebagian besar menunjukkan
pembuatan gambar sesuai prosedur gambar teknik.
3 Memperlihatkan pemahaman yang parsial atas pembuatan segi-6 beraturan serta sebagian kecil menunjukkan
pembuatan gambar sesuai prosedur gambar teknik.
2 Memperlihatkan pemahaman yang parsial atas pembuatan segi-6 beraturan namun tidak sesuai prosedur gambar
teknik.
1 Tidak memahami materi yang diberikan
Rencana Tindak Lanjut
Pelaksanaan kegiatan inti disesuaikan dengan hasil asesmen formatif yang telah dilaksanakan. Dengan pencermatan singkat hasil
asemen formatif, guru memetakan profil umum penguasaan peserta didik terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
● Apabila berdasarkan hasil asesmen formatif yang telah dilakukan ternyata <50% peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran maka pada
tahapan evaluasi dan refleksi proses penyelesaian masalah pada pertemuan 3, guru perlu melakukan pendampingan lebih intensif ke semua
peserta didik agar mereka memahami apa yang sedang dibicarakan
● Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, ternyata terdapat 50 – 80% peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran maka maka
pada tahapan evaluasi dan refleksi proses penyelesaian masalah pada pertemuan 3 , guru menyesuaikan proses yang dilakukan sesuai dengan
kemampuan rata-rata, dengan memberi perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan mengoptimalkan peserta didik dengan
kemampuan lebih untuk membantu peserta didik yang kesulitan.
● Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, ternyata >80% peserta didik telah menguasai materi dengan baik, maka tahapan evaluasi
dan refleksi proses penyelesaian masalah pada pertemuan 3 dapat diperkaya dengan lebih banyak menggali “cara lain” yang mungkin dapat
digunakan.

● Asesmen Sumatif
Teknik : Tes Uraian
Waktu : 10 menit
Identifikasi
Kemungkina Skor
materi yang Pertanyaan
n Jawaban (Kategori
akan
)
diujikan
Peserta 1. Jelaskan yang dimaksud bidang ! 1. Bidang adalah analog dua dimensi dari titik, garis 25
didik 2. Bagaimana peletakan untuk gambar dan ruang 25
mampu bidang segitiga dan bujur sangkar? 2. Untuk menggambar bujur sangkar ikuti langkah-langkah
menggambar 3. Bagaimana prosedur menggambar bentuk berikut ini dengan berpedoman pada gambar!
bentuk-bentuk – bentuk bidang?
a. titik C dan D
bidang sesuai
dengan prosedur 4. Bagaimana posisi untuk menggambar bidang b. Titik A, B, C dan D dihubungkan
gambar teknik segi banyak? membentuk segi empat beraTentukan
lingkaran dengan titik pusat M
c. Tarik garis tengahnya memotong titik A dan B
d. Lingkarkan jari-jari R dari titik A dan B sama
panjang
e. Hubungkan perpotongan lingkaran dari titik
A dan B, sehingga memotong lingkaran
yang ditentukan pada turan atau bujur
sangkar
25
3. pengamatan,sketsa,menentukan gelap
terang,menentukan teknik 25
4.1) Buat garis AB, dengan mengukur garis pengukuran 1
dengan jangka
2) Pindahkan sudut yang ditentukan dengan
pengukuran urutan 2, 3 pada titik A dan urutan 4, 5
pada titik B
3) Pertemuan garis pembentuk kedua sudut memotong
titik C
4) Segitiga ABC sudah tergambar
Rencana Tindak Lanjut
Peserta yang belum bisa mencapai tujuan pembelajaran, ditandai dengan belum bisa menyelesaikan soal asesmen sumatif, diberikan remedial,
sedangkan yang sudah mencapai tujuan pembelajaran dapat melanjutkan pembelajaran berikutnya. Bagi siswa yang telah mencapai tujuan
pembelajaran dengan capaian yang tinggi, dapat diberikan pengayaan.
BACAAN GURU
BAHAN BACAAN GURUDANDAN
SISWA
PESERTA DIDIK
Gambar Teknik
Gambar teknik adalah gambar yang terdiri dari simbol, garis, dan tulisan tegak yang
bersifat tegas. Digunakan untuk memberikan penjelasan lengkap tentang suatu benda atau
konstruksi, berdasarkan ketentuan dan standard teknik yang sudah disepakati oleh badan
standardisasi, baik itu nasional maupun internasional.

Alat-alat Gambar Teknik


Kertas Gambar

a) Jenis Kertas

Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar teknik
adalah:
Kertas Padalarang, Kertas manila, Kertas Strimin, Kertas roti, Kertas Kalki
b) Ukuran Kertas

Ukuran gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar nternasional. Ukuran dasar
kertas gambar adalah A0.
Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1 untuk panjang : lebar. Ukuran A1
diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A0.Ukuran A2 diperoleh dengan membagi
dua ukuran panjang A1. Demikian seterusnya. Ukuran kertas gambar dapat dilihat pada
Tabel Ukuran Kertas ISO dibawah ini

UKURAN MM × MM IN × IN

A0 841 x 1189 33.11 × 46.81

A1 594 x 841 23.39 × 33.11

A2 420 x 594 16.54 × 23.39

A3 297 x 420 11.69 × 16.54

A4 210 x 297 8.27 × 11.69

A5 148 x 210 5.83 × 8.27

A6 105 x 148 4.13 × 5.83

A7 74 x 105 2.91 × 4.13

A8 52 x 74 2.05 × 2.91

A9 37 x 52 1.46 × 2.05

A10 26 x 37 1.02 × 1.46

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 1


TKP
Ukuran Kertas Gambar ISO Seri A
Untuk membuat garis tepi pada kertas gambar, dapat dilihat pada Tabel Ukuran Garis Tepi
dibawah ini:

Ukuran Garis Tepi


Ukuran
Seri
Kertas (mm
x mm) Kiri Kanan
(mm) (mm)
A0 1.189 x 841 20 10

A1 841 x 594 20 10

A2 594 x 420 20 10

A3 420 x 297 20 20

A4 297 x 210 15 5

A5 210 x 148 15 5

Pensil Gambar
Pensil adalah alat gambar yang paling banyak dipakai untuk latihan mengambar atau
menggambar gambar teknik dasar. Pensil gambar terdiri dari batang pensil dan isi pensil.
a) Pensil Gambar Berdasarkan Bentuk

Pensil Batang
Pada pensil ini, antara isi dan batangnya menyatu. Untuk menggunakan pensil ini harus diraut
terlebih dahulu. Habisnya isi pensil bersamaan dengan habisnya batang pensil. Gambar pensil
batang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Pensil Batang Gambar Teknik

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 2


TKP
Pensil Mekanik
Pensil mekanik, antara batang dan isi pensil terpisah. Jika isi pensil habis dapat diisi ulang.
Batang pensil tetap tidak bisa habis. Pensil mekanik memiliki ukuran berdasarkan diameter
mata pensil, misalnya 0,3 mm, 0,5 mm, dan 1,0 mm. Gambar pensil mekanik dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.

Pensil Mekanik Gambar Teknik


b) Pensil Gambar Berdasarkan Kekerasan

Berdasarkan kekerasannya pensil gambar dibagi menjadi pensil keras, sedang, dan
lunak. Tebel Kekerasan Pensil

Untuk mendapatkan garis dengan ketebalan yang merata dari ujung ke ujung, maka
kedudukan pensil sewaktu menarik garis harus dimiringkan 60° dan selama menarik garis,
pensil sambil diputar dengan telunjuk dan ibu jari (lihat gambar dibawah ini).

Teknik Menarik
Garis

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 3


TKP
Rapidograph (Rapido)
Penggunaan rapido untuk menggambar dengan teknik tinta dianggap lebih praktis dari pada
dengan trekpen. Gambar rapido dapat dilihat pada gmabar dibawah ini.

Rapidograph

Penggaris
Penggaris yang sering digunakan untuk menggambar teknik adalah penggaris-T dan penggaris
segitiga.

Penggaris T dan Sepasang Penggaris Segitiga


Penggaris-T

Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan bagian kepala berupa mistar
pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut 90°.
Penggaris Segitiga
Penggaris segitiga terdiri dari satu penggaris segitiga bersudut 45°, 90°, 45° dan satu buah
penggaris bersudut 30°, 90° dan 60°. Sepasang penggaris segitiga ini digunakan untuk membuat
garis-garis sejajar, sudut-sudut istimewa, dan garis yang saling tegak lurus.

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 4


TKP
Jangka
Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk membuat lingkaran dengan cara
menancapkan salah satu ujung batang pada kertas gambar sebagai pusat lingkaran dan yang
lain berfungsi sebagai pensil untuk menggambar garis.

Jenis-jenis Jangka
Kedukukan pena tarik sewaktu menarik garis sebaiknya miring 60° terhadap meja gambar,
seperti Gambar 5.10. Cara menggunakan jangka ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

eknik Menggunakan
Jangka Kedudukan Pena Tarik Saat Menarik Garis dan Cara Menggunakan
Jangka
Penghapus dan Alat Pelindung Penghapus
Ada dua jenis penghapus, yaitu penghapus lunak dan penghapus keras. Penghapus lunak untuk
menghapus gambar dari pensil dan penghapus keras untuk menghapus gambar dari tinta. Agar
gambar yang akan dihapus tepat dan tidak menghilangkan gambar yang lain, maka digunakan
plat pelindung penghapus seperti gambar dibawah ini.

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 5


TKP
Penghapus dan Alat Pelindung Penghapus
Meja Gambar
Meja gambar adalah meja yang digunakan sebagai alas menggambar. Meja gambar terdiri dari
rangka meja gambar dan daun meja gambar. Tidak seperti meja biasa, meja gambar dapat
diubah-ubah ketinggian dan kemiringan daun mejanya. Bahan daun meja ada bermacam-
macam, yaitu: daun meja dari papan nonmagnetik, papan berlapis magnet, dan kaca rayben.

Meja Gambar Teknik

Mesin Gambar
Mesin gambar adalah mesin manual yang digunakan untuk memudahkan menggambar. Mesin
gambar dapat menggantikan beberapa fungsi alat gambar lainnya seperti busur derajat, sepasang
penggaris segitiga, dan mistar-T. Berdasarkan bentuknya ada dua jenis mesin gambar, yaitu
mesin gambar rol dan mesin gambar lengan.

Mesin Gambar Teknik

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 6


TKP
Alat-Alat Penunjang Lainnya
Beberapa jenis alat penunjang gambar teknik lainnya yang kadang-kadang diperlukan
dalam menggambar didasarkan sebagai berikut.
a) Busur Derajat

Busur derajat digunakan untuk mengukur dan membagi sudut.

Busur Derajat
b) Sablon Huruf dan Angka

Sablon huruf dan angka adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk menggambar
huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan mengikuti standar ISO.

Mal Huruf
c) Mal Lengkung

Mal lengkung digunakan untuk membuat garis lengkung yang tidak dapat dibuat dengan
jangka. Dalam satu set mal lengkung ada 3 jenis mal.

Mal Lengkung
d) Mal Bentuk

Untuk membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu dengan cepat digunakan mal
bentuk.
Modul Ajar Gambar Teknik X Page 7
TKP
Mal Bentuk
Istilah terkait Gambar Teknik : contoh gambar teknik, dasar gambar teknik, gambar
bangunan, gambar bersetubuh, gambar mesin, gambar teknik bersetubuh, pengertian gambar
teknik, teknik bersetubuh, teknik gambar bangunan, teknik gambar mesin, teknik mesin,
teknik menggambar, teknik pengambilan gambar.

Pengetahuan Dasar Gambar Teknik


Menggambar Garis, Huruf dan Angka

Gambar denah rumah

Coba perhatikan gambar diatas! Pada gambar tersebut kalian dapat menemukan beberapa
jenis garis, huruf dan angka. Garis garis tersebut dikombinasikan ketebalan, ketipisan
sehingga terbentuklah sebuah gambar teknik.Sebelum melakukan penggambaran sebuah
rancangan, terlebih dahulu harus mengenal elemen dasar yang menentukan hasil
penggambaran. Elemen-elemen itu ialah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna dan bahan.
Pada subbab ini kalian akan diajak mempelajari mengenai

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 8


TKP
garis, huruf dan angka dalam penggunaanya dalam gambar teknik. Untuk mengawali
pembelajaran ini lakukanlah kegiatan berikut.

Judul Kegiatan : Mengidentifikasi jenis garis, huruf dan angka pada gambar teknik

kegiatan : 1. Buatlah kelompok dengan anggota 3 4 orang! 2. Carilah referensi tentang


gambar teknik di perpustakaan! 3. Baca tentang materi jenis- jenis garis, huruf dan angka! 4.
Identifikasikanlah perbedaan masing-masing garis ! 5. Identifikasikanlah bentuk, ukuran dari
huruf dan angka pada gambar teknik! 6. Bila belum paham bertanyalah kepada gurumu
dengan santun! 7. Catat hasil identifikasimu dengan rapi dan presentasikan di depan kelas
dengan percaya diri dan penuh tanggung jawab! 8. Buat kesimpulan dengan membuat sketsa
gambar garis sesuai dengan jenis garis, membuat huruf A-Z dan angka 0-9 dengan ukuran
yang sesuai standar ISO! 9. Kumpulkan hasil pekerjaanmu ke guru kalian! Setelah melakukan
kegiatan kalian telah melakukan identifikasi dan memiliki pengalaman mengenai jenis garis,
huruf dan angka yang digunakan dalam pebuatan gambar teknik. Selanjutnya untuk
menambah pemahaman kalian pelajari uraian materi berikut dengan semangat!

a. Titik merupakan bentuk elemen terkecil dari sebuah gambar. Titik terletak pada semua bidang
yang bergambar, dari titik inilah terbentuk garis dan bermacam-macam penampilan struktur.
Dalam penampilan gambar titik sangat memegang peranan, terutama untuk penampilan tektur
bahan.
b. Garis merupakan hasil dari berjuta-juta titik yang bersambung. Garis dapat berupa bentuk lurus,
lengkung, patah, putus-putus dan garis itu dapat digabungkan, dipisahkan, dibagi-bagi, dan
dibatasi. Garis lurus dapat ditempatkan vertikal, horizontal ataupun diagonal. Dalam Arsitektur
garis dapat berbentuk panjang, pendek, rapat, jarang,tebal, tipis, lebar dan tumbuh (tipis tebal).
Dalam menggambar diterapkan jenis-jenis garis dan kegunaannnya untuk menghasilkan gambar
struktur yang baik dan terstandar. Adapun garis tersebut dan kegunaannya yaitu:

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 9


TKP
Dalam menggambar teknik, penarikan garis harus diperhatikan terutama pada pertemuan
antara garis. Pada gambar di bawah ini diberikan contoh penarikan garis yang benar dan
salah.

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 10


TKP
c. Huruf dan Angka
Huruf dan angka pada gambar teknik harus terstandar memenuhi ketentuan yang telah
ditetapkan. Huruf dan angka dimaksud sesuai dengan standar yang ada pada mal sablon
huruf dan angka.

Keterangan:
h = Tinggi huruf kapital: 10/10h
b = Antara garis dasar huruf/angka:
14/10h c = Tinggi huruf kecil: 10/14h
d = Tebal huruf : 1/10h
e = Jarak antara kata:
6/10h f = Lebar huruf :
6/10h
a = Jarak antara huruf :2/10h

d. Pemberian Ukuran Pada Gambar


Pembuatan garis ukuran dan pemberian angka ukuran pada gambar harus tampil dengan
baik dan benar memenuhi standar. Adapun pemberian ukuran pada gambar dimaksud
sebagaimana yang tertera pada gambar di bawah ini.

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 11


TKP
e. Etiket Gambar (Layout)
Pada setiap pembuatan gambar selalu dibuat etiket (layout) gambar yang berfungsi
sebagai penguatan penjelasan tentang makna dan keterangan tentang gambar yang dibuat
(diskripsigambar). Etiket gambar biasanya di buat di sebelah kanan gambar atau di bawah
gambar. Etiket gambar biasanya mencantumkan keterangan tentang: 1) Nama gambar 2)
Nama instansi

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 12


TKP
atau perusahaan 3) Nama yang menggambarkan 4) Tanggal 5) Pemeriksa (diperiksa) 6)
Penyetujui (disetujui) 7) Skala Gambar 8) No. Gambar/Halaman 9) Dan berbagai data
yang dibutuhkan dalam penjelasan gambar

Menggambar Simbol-Simbol Dalam Gambar Teknik Bangunan

a. Simbol-Simbol Bangunan Arsiran maupun simbol-simbol bahan bangunan yang lajim dipakai
adalah sebagai beri

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 13


TKP
b. Skala Gambar
Untuk menggambarkan benda dalam kertas gambar agar dapat dilihat dengan jelas maka
perlu adanya pengaturan letak gambar dan besar kecilnya gambar. Dengan penampilan
gambar sesuai dengan proporsi dan ketentuan dalam penggambaran maka gambar akan
terlihat menjadi baik. Skala adalah perbandingan antara obyek aslinya turunan
pandangan, baik perbandingan diperbesar ataupun perbandingannya diperkecil dari
bentuk aslinya. Pada prinsipnya penggunaan skala dapat dibagi menjadi: 1) skala
mendatar (horisontal) 2) skala tegak (vertikal) 3) skala kemiringan 4) skala balok Cara
perhitungan besaran skala, Sebagai contoh kita mau menggunakan skala 1 : 100,
sedangkan yang akan digunakan dalam penggambaran dalam satuan milimeter (mm), dan
obyek aslinya menggunakan meter (m), maka 1 m 1000 mm. Jadi penggambaran skala 1 :
100 menjadi 1000 mm : 100 = 10 mm = 1 cm untuk setiap 1 meter (obyek asli) 1) Skala
mendatar (horisontal) Skala mendatar adalah skala yang menyatakan arah perbandingan

ukurannya mendatar, seperti panjang dan lebar

2) Skala Tegak (Vertikal) Skala yang menyatakan arah perhitungan perbandingan ukurannya
tegak. Penggambaran ini biasanya dipergunakan untuk menyatakan ketinggian bangunan yaitu
yang terlihat dalam gambar potongan.

3) Skala Kemiringan Skala yang menyatakan perbandingan antara sisi tegak dan sisi mendatar,
sehingga mendapatkan hasil kemiringan suatu lereng atau kemiringan dataran. Dan dapat juga
dipakai pedoman dalam menentukan kemiringan saluran untuk arah pengaliran.

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 14


TKP
4) Skala Balok Skala yang menyatakan perbandingan antara ukuran gambar yang diperkecil atau
diperbesar tidak sesuai aturan. Gambar balok sudah diukur berdasarkan skala awal. Jadi skala
yang dibuat mengikuti perbandingan panjang balok, karena bila diperhitungkan akan mengalami
kesulitan dalam perkaliannya.

A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

1. MEMBAGI GARIS
a. Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama panjang
Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama panjang menggunakan jangka
dapat diikuti melalui langkah-langkah dan berpedoman pada gambar berikut:
Garis AB dibagi menjadi dua bagian sama panjang.
1) Buat dua busur lingkaran dengan A dan B sebagai pusat, jari-jari R sembarang.
Kedua busur saling berpotongan di a dan b
2) Tarik garis ab yang memotong AB di C
3) Maka AC = CB

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 15


TKP
b. Membagi garis menjadi beberapa bagian yang sama panjang
Membagi garis menjadi beberapa bagian yang sama panjang menggunakan
jangka dapat diikuti melalui langkah-langkah dan berpedoman pada gambar berikut:
Membagi garis AB menjadi beberapa bagian yang sama panjang.

(misalnya dibagi menjadi 8 bagian)


1) Tarik garis sembarang (dari A)
2) Ukurlah pada garis a-h bagian yang sama panjang dengan memakai jangka Aa = ab
= bc = cd = de = ef = fg= gh
3) Hubungkan titik h dengan B
4) Tariklah dari titik-titik : g, f, e, d, c, b, a, garis sejajar dengan garis hB garis-garis
ini akan memotong AB di titik titik yang membaginya dalam 8 bagian yang sama
panjang.

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 16


TKP
2. MEMINDAHKAN SUDUT
Untuk memindahkan sebuah sudut ikuti langkah-langkah berikut ini
dengan berpedoman pada gambar! Sudut BAC dipindahkan menjadi sudut
B1A1C1
a. Buat busur lingkaran dengan A sebagian pusat dengan jari-jari sembarang R yang
memotong kaki-kaki sudut AB dan AC di n dan m
b. Buat pula busur lingkaran dari A1 dengan jari-jari R1 (R=R1) yang memotong
kaki sudut A1 C1 di m1
c. Buat busur lingkaran dari titik m dengan jari-jari r = nm
d. Buat pula busur lingkaran dengan jari-jari r1 = r dari titik di m1 busur ini
memotong busur yang pertama ( jari-jari R1) di titik n
e. Tarik garis A1 n1 yang merupakan kaki sudut A1 B1 Maka sudut B1 A1 C1 = sudut BAC

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 17


TKP
3. MEMBAGI SUDUT MENJADI DUA BAGIAN YANG SAMA
BESAR
Untuk membagi sudut menjadi 2 bagian yang sama besar ikuti langkah-
langkah berikut ini dengan berpedoman pada gambar! Sudut BAC dibagi
menjadi 2 bagian yang sama.

a. Tarik sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai pusat dengan jari-jari sembarang
R yang memotong kaki sudut AB dan AC dititik-titik P dan O.
b. Buat titik P dan O sebagai pusat busur lingkaran dengan jari-jari sebarang R2 dan
R3 (R2 = R3) yang sama besar. Kedua busur lingkaran tersebut berpotongan di T
c. Tarik garis AT maka sudut BAT = sudut TAC.

Gambar Membagi Sudut menjadi 2 yang


sama besar

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 18


TKP
4. MEMBAGI SUDUT SIKU MENJADI TIGA BAGIAN YANG SAMA BESAR
Untuk membagi sudut siku-siku menjadi 3 bagian yang sama besar ikuti
langkah- langkah berikut ini dengan berpedoman pada gambar! Sudut siku-siku
BAC dibagi menjadi 3 bagian yang sama.
a. Tarik sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai pusat dengan jari-jari sembarang
R0 busur, lingkaran ini memotong kaki sudut AB di P dan kaki sudut AC di O.
b. Buat busur lingkaran dengan jari-jari R1 dengan titik pusat P dan O kedua busur
lingkaran ini memotong busur yang pertama (busur PO) di titik-titik R dan S.
c. Tarik garis AR dan AS, maka sudut BAR = sudut RAS = sudut SAC.

Gambar Membagi Sudut siku menjadi 3 yang sama


besar

B. MEMBUAT SUDUT

1. MEMBUAT SUDUT 30O


Untuk membuat sudut 30O ikuti langkah-langkah berikut ini dengan
berpedoman pada gambar! Sudut AOE=30O
a. Buat garis O-A mendatar
b. Tentukan jari-jari r dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di titik B
c. Pindahkan titik pusatnya ke titik B hingga berpotongan di titik C
d. Pindahkan kembali titik pusat ke B dan C hingga berpotongan di titik E
e. Hubungkan O dengan E hingga didapat AOE mempunyai sudut 30O

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 19


TKP
Gambar Membuat Sudut 30o

2. MEMBUAT SUDUT 45O


Untuk membuat sudut 45O ikuti langkah-langkah berikut ini dengan
berpedoman pada gambar!
Sudut AOE=45O
a. Buat garis OA mendatar dan perpanjang ke kiri
b. Tentukan r1 dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di titik B dan C
c. Tentukan r (sembarang) dan putar dengan titik pusat di B dan C hingga berpotongan di
titik D
d. Tarik garis bantu dari O ke D hingga berpotongan dengan busur lingkaran r1 di titik E
e. Tentukan r2 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di B dan E
hingga berpotongan di F
f. hubungkan O dengan F sehingga didapat sudut AOF = 45O

Gambar Membuat Sudut 45o

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 20


TKP
3.MEMBUAT SUDUT 60O
Untuk membuat sudut 60O ikuti langkah-langkah berikut ini dengan
berpedoman pada gambar! Sudut AOC=60O
a. Tentukan garis OA mendatar
b. Tentukan r (sembarang) dan lingkarkan busur dengan titik pusat di O hingga
berpotongan dititik B
c. Pindahkan jangka yang berjari-jari r (tidak diubah) dengan titik pusat di B
hingga berpotongan di C
d. Hubungkan titik O dengan titik C
e. Diperoleh sudut AOC = 60o.

Gambar Membuat Sudut 60o

4. MEMBUAT SUDUT 90O


Untuk membuat sudut 90O ada 2 cara. Kedua cara tersebut dapat anda
buat dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini dengan berpedoman pada
gambar!
Cara I
a. tarik garis AO dan perpanjang ke kiri
b. tentukan r1 dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di B dan C
c. tentukan r2 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di B dan C hingga
berpotongan di D
d. hubungan O dengan D maka sudut AOD = 90o !

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 21


TKP
Gambar Membuat Sudut 90o (Cara I)

Cara II
a. tarik garis OA mendatar
b. tentukan r (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di B
c. pindahkan lingkaran yang berjari-jari r ke titik pusat B dan berpotongan di C
d. pindahkan kembali ke titik pusat C dan berpotongan di D
e. putarkan kembali dengan titik pusat di D dan C hingga berpotongan di E
f. hubungkan O dengan E maka sudut AOE = 90o.

Gambar Membuat Sudut 90o (Cara II)

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 22


TKP
C. MENGGAMBAR BIDANG (SEGI BANYAK BERATURAN)

1. MENGGAMBAR SEGITIGA
Untuk dapat menggambar segitiga maka minimal harus ada 3 hal yang
ditentukan agar segitiga dapat dibuat sesuai yang dikehendaki. Adapun ketiga hal
tersebut yaitu
- Sisi, Sudut, Sisi
- Sudut, Sisi, Sudut
- Sisi, Sisi, Sisi

a. Sisi, Sudut, Sisi


1) Buat garis AB, dengan mengukur garis pengukuran 1 dengan jangka
2) Pindahkan sudut yang ditentukan dengan pengukuran urutan 2, 3, 4 terus 5 pada
titik A
3) Ukurkan panjang garis ukuran 6 ke garis sudut yang telah dibentuk pada titik C
4) Segitiga ABC sudah tergambar (gambar 11)

Gambar Menggambar segitiga (sisi, sudut, sisi)

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 23


TKP
b. Sudut, Sisi, Sudut.
1) Buat garis AB, dengan mengukur garis pengukuran 1 dengan jangka
2) Pindahkan sudut yang ditentukan dengan pengukuran urutan 2, 3 pada titik A dan
urutan 4, 5 pada titik B
3) Pertemuan garis pembentuk kedua sudut memotong titik C
4) Segitiga ABC sudah tergambar

Gambar Menggambar segitiga (sudut, sisi,


sudut)

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 24


TKP
c. Sisi, Sisi, Sisi,
1) Segitiga ini merupakan segitiga sama sisi karena ketiga sisinya sama panjang.
2) Tentukan atau ukur salah satu sisinya misalnya AB
3) Ukurlah urutan 1 dari titik A sepanjang garis AB
4) Kemudian ukurkan kembali urutan 2 dari titik B sepanjang AB
5) Segitiga ABC sama kaki tergambar (gambar 13)

Gambar Menggambar segitiga (sisi, sisi, sisi)

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 25


TKP
2. MENGGAMBAR BUJUR SANGKAR
Untuk menggambar bujur sangkar ikuti langkah-langkah berikut ini
dengan berpedoman pada gambar!
f. Tentukan lingkaran dengan titik pusat M
g. Tarik garis tengahnya memotong titik A dan B
h. Lingkarkan jari-jari R dari titik A dan B sama panjang
i. Hubungkan perpotongan lingkaran dari titik A dan B, sehingga memotong lingkaran
yang ditentukan pada titik C dan D
j. Titik A, B, C dan D dihubungkan membentuk segi empat beraturan atau bujur sangkar

Gambar Bujur Sangkar.

3. MENGGAMBAR LINGKARAN
Untuk menggambar lingkaran ikuti langkah-langkah berikut ini
dengan berpedoman pada gambar!
a. Tentukan panjang jari-jari lingkaran
b. Buat garis AB sesuai dengan jari-jari lingkaran yang ditentukan
c. Buat lingkaran dari titik A sepanjang AB dengan jangka, maka lingkaran sudah
dibuat dengan jari-jari AB

Gambar Lingkaran.

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 26


TKP
4. MEMBAGI KELILING LINGKARAN SAMA BESAR
Untuk membagi keliling lingkaran sama saja dengan membagi busur
lingkarannya. Untuk menentukan panjang lingkaran sama besar kita gunakan rumus
yaitu 360 º dibagi dengan jumlah pembagian keliling yang diinginkan.
Contoh kita menginginkan 8 bagian dari busur lingkaran, maka 360 º: 8 = 45 º
Berarti kita harus membuat sudut luar sebesar 45 º atau membagi lingkaran menjadi
8 bagian atau dapat dikatakan membuat segi 8 beraturan terlebih dahulu. Ingat!
buatlah sudut dengan bantuan jangka.

Contoh keliling lingkaran yang dibagi menjadi delapan sama besar.


a. Tentukan lingkarannya pusat M
b. Tarik garis tengah lingkaran memotong titk A dan B
c. Buat busur dari titik A dan titik B sama panjang
d. Tarik perpotongan kedua busur hingga memotong lingkaran diditik C dan D
e. Buat busur dari titik A dan C sama panjang dan juga busur dari titk B dan titik C
sama panjang
f. Perpotongan kedua busur dihubungkan ke titik M memotong lingkaran di titik E dan G
g. Kemudian diteruskan hingga memotong lingkaran berikut di titik F dab H
h. Keliling lingkaran sudah dibagi 8 sama besar. Yaitu AE, EC, CG, GB, BF, FD, DH dan
HA.

Gambar Membagi keliling lingkaran sama


besar.

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 27


TKP
5. MENGGAMBAR SEGILIMA BERATURAN
Untuk menggambar segilima beraturan ikuti langkah-langkah berikut ini
dengan berpedoman pada gambar!
a. Tentukan lingkaran dengan pusat M
b. Tarik garis tengah melalui titk M memotong lingkaran di titik A dan titik B
c. Buat busur yang sama dari titik A dan titik B, perpotongan busur tersebut ditarik garis
memotong lingkaran di titik C dan D serta melalui titik M
d. Kemudian buat busur yang sama pada titik M dan titik B, perpotongan busur tersebut
ditarik garis hingga memotong di titik E
e. Hubungkan garis dari titik E dan titik D
f. Lingkarkan dari titk E sepanjang ED kearah MA hingga memotong di titik F
g. Garis DF merupakan sisi dari segi lima beraturan
h. Dan seterusnya lingkarkan sisi tersebut pada keliling lingkaran akan membentuk segi
lima beraturan

Gambar Segi lima

6. MENGGAMBAR SEGIENAM BERATURAN


Untuk menggambar segienam beraturan ikuti langkah-langkah berikut ini
dengan berpedoman pada gambar!
a. Tentukan lingkaran dengan pusat M
b. Tarik garis tengah melalui titk M memotong lingkaran di titik A dan titik B
c. Buat busur yang sama dari titik A dan titik B sepanjang AM = BM memotong lingkaran

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 28


TKP
d. Hubungkan titk potong yang terdapat pada lingkaran tersebut, sehingga tergambarlah
segi enam beraturan

Gambar Segi enam

7. MENGGAMBAR SEGIDELAPAN BERATURAN


Untuk menggambar segidelapan beraturan ikuti langkah-langkah berikut ini
dengan berpedoman pada gambar!
a. Tentukan lingkaran dengan pusat M
b. Tarik garis tengah melalui titk M memotong lingkaran di titik A dan titik B
c. Buat busur yang sama dari titik A dan titik B dan tark perpotongan busur sehingga
memotong lingkaran di titik C dan D dan melalui titik M
d. Bagilah busur AD dan BD sama besar, kemudian tarik garis hingga memotong lingkaran.
e. Hubungkan ke 8 titik potong pada lingkaran tersebut, sehingga tergambarlah segi
delapan beraturan

Gambar Segi delapan

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 29


TKP
8. MENGGAMBAR SEGISEPULUH BERATURAN

Untuk menggambar segisepuluh beraturan ikuti langkah-langkah berikut ini


dengan berpedoman pada gambar!
a. Tentukan lingkaran dengan pusat M
b. Tarik garis tengah melalui titk M arah mendatar sehingga memotong lingkaran (PQ)
c. Buat garis tengah melalui titik M arah tegak sehingga memotong lingkaran (DK)
d. Buat busur yang sama dari titik M dan titik Q, perpotongan busur tersebut ditarik
memotong garis MQ di titik L
e. Lingkarkan dari titk L sepanjang LD kearah MP hingga memotong di titik F
f. Garis MF merupakan sisi segi sepuluh
g. Dan seterusnya lingkarkan sisi tersebut pada keliling lingkaran akan membentuk segi
sepuluh beraturan

Gambar Segi sepuluh

9. MENGGAMBAR ELLIPS
Untuk menggambar Ellips ikuti langkah-langkah berikut ini dengan
berpedoman pada gambar!
a. Bagilah sumbu AB dalam 4 bagian sama panjang, maka diperoleh titik M1, M2 dan M3
b. Buatlah lingkaran 1, 2, dan 3 dengan jari-jari ¼ panjang sumbu dengan titik pusat
lingkaran M1, M2 dan M3

Modul Ajar Gambar Teknik X Page 30


TKP
c. Ke tiga lingkaran tersebut saling berpotongan di titik C, D, E, dan F
d. Tarik garis M1C, M1E dan M3D, M3F yang memotong keliling lingkaran di titik G, H,
I dan J
e. Garis M1C dan M3D berpotongan di titik N1, sedangkan M1E dan
M3F berpotongan di titik N2
f. Titik N1 dan N2 sebagai pusat dari busur lingkaran BH dan IJ

Gambar Ellips
10. MENGGAMBAR BULAT TELUR

Untuk menggambar bulat telur ikuti langkah-langkah berikut ini dengan berpedoman pada
gambar!
a. Lebar AB ditentukan
b. Buatlah CD tegak lurus garis AB dan buatlah lingkaran ditengah AB
c. Buatlah garis melalui CB dan DB
d. Buatlah busur lingkaran jari-jari CD = AB dari titik C dan D hingga memotong di titik E dan F . Seterusnya
buat busur lingkaran dari titik B jari-jari BE = BF, maka tergambarlah bulat telur

Gambar Bulat Telor

Anda mungkin juga menyukai