Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
iskandargr@yahoo.co.id

Satuan Pendidikan : SMKN BINAAN PROVSU


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Konstruksi & Properti
Kompetensi Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Gedung ( DPIB )
Mata Pelajaran : Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung
Materi : Memahamikebutuhanpekerjaandesain interior
Kelas /Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Desain
Permodelan dan Informasi Bangunan. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Desain Permodelan dan
Informasi Bangunan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


No Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1 3.2 Memahamikebutuhanpekerjaandesain 3.2.1 Mengelompokkan kebutuhan pekerjaan
desain interior
interior
3.2.2 Menjelaskan manfaat desain interior

2 4.2 Menyajikan Prinsip Disain Interior 4.2.1 Mempresentasikan data kebutuhan


pekerjaan desain interior
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan, peserta didik dapat menjelaskan pengertian dari Desain Interior
dengan 100% Benar.
2. Melalui kajian referensi, peserta didik dapat menyebutkan berbagai kbutuhan desain
interior.
3. Melalui Diskusi, peserta didik dapat menjelaskan berbagai macam kebutuhan desain
interior.

B. Materi Pembelajaran
1. Materi Kebutuhan Desain Interior Gedung (Terlampir)

C. Pendekatan/Strategi dan Model Pembelajaran


1. Pedekatan/Strategi : Saintifik (Scientific)
2. Model : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Paparan

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke 1
a. Media Pembelajaran
1.PowerPoint Presentation
b. Alat dan Pembelajaran
1.Laptop
2.Proyektor
c. Bahan Pembelajaran

d. Sumber Belajar
1. Modul Teknik Desain Interior

e. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

A. Pendahuluan
1. Orientasi, Motivasi, dan Apresiasi 15menit
a. Pendidik masuk kelas tepat waktu dan
mengucapkan salam.
b. Pendidik meminta ketua kelas untuk
memimpin doa saat pembelajaran akan
dimulai.
c. Pendidik menginstruksikan kepada peserta
didik untuk memperhatikan kebersihan
kelas sebelum pembelajaran dimulai
d. Pendidik melakukan persiapan untuk
menciptakan situasi belajar yang kondusif
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
sambal memeriksa kehadiran peserta didik.
e. Pendidik menjelaskan manfaat penguasaan
kompetensi dasar ini sebagai bahan untuk
menguasai pasangan kompetensi dasar
lainnya yang terdapat pada mata pelajaran
Perancangan Interior Gedung.
f. Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran.
g. Pendidik menjelaskan model pembelajaran
yang digunakan serta metodenya.
B. Inti
2. Mengidentifikasi Masalah 155 menit
Pendidik
a. Memperlihatkan slide atau video tentang
materi kebutuhan pekerjaan desain interior

Peserta Didik
a. Memperhatikan slide atau video tentang
materi kebutuhan pekerjaan desain interior.
b. Peserta didik saling melakukan tanya jawab
mengenai tayangan yang diberikan.
c. Berkelompok untuk berdiskusi tentang
kebutuhan pekerjaan desain interior.

2. Menetapkan Masalah
a. Setiap kelompok diberikan handout untuk
diamati Bersama.
b. Peserta didik menentukan letak
permasalahan yang harus diselesaikan
berdasarkan tayangan yang diberikan.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi
dengan berdiskusi dan membaca berbagai
litelatur tentang kebutuhan pekerjaan desain
interior
3. Mengembangkan Solusi
a. Peserta didik berdiskusi mengecek
pandangan dan bertukar pikiran dengan
teman kelompoknya mengenai kebutuhan
pekerjaan desain interior.
4. Melakukan Tindakan Strategis
a. Salah satu kelompok tampil untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
b. Peserta didik dikelompok lain mengamati
proses presentasi.
5. Melihat ulang dan mengevaluasi
Peserta didik dipersilahkan untuk memberikan
komentar terhadap hasil presentasi temannya
dan dipersilahkan mengoreksi jika ada
kekeliruan.

C. Penutup
6. Rangkuman, refleksi, tes dan tindak lanjut 10 menit
a. Peserta didik menanyakan hal yang masih
ragu dan melaksanakan evaluasi.
b. Peserta didik membantu peserta didik
lainnya untuk menjelaskan hal yang masih
meragukan sehingga tidak terjadi kesalah
pahaman.
c. Peserta didik menyimpulkan materi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pelajaran dibawah bimbingan pendidik.
d. Pendidik emalsanakan menilaian
pengetauan melalui tes tertulis dan peserta
didik mengerjakan tes tertulis.
e. Pendidik memberikan tugas tindak lanjut
f. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan untuk semangat
belajar.

a. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Penugasan, tes tertulis,
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja/praktik
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Penugasan/tes tertulis : Uraian dan Lembar Soal Latihan
c. Unjuk Kerja : Lembar penilaian presentasi dan Lembar
penilaian Praktik
3. Instrumen Penilaian (dilampirkan)
4. Pembelajaran Remedial/Pengayaan
a. KKM = 75
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
b. Nilai Peserta Didik = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

c. Program Remedial :
 Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah
75 (untuk pengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah siswa
yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh siswa di
kelas.
 Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan
remedial teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes.
d. Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada siswa yang mendapatkan
nilai diatas 90 sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan.

Medan, Agustus 2019

Pendidik

Syukri Abdullah Manik


NIP .198703132011011004
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI
Nama Sekolah : SMKN BINAAN PROVSU
Mata Pelajaran : Aplikasi Perangkat Lunak & Perancangan Interior
Gedung
Kelas/Semester : ………………
Pokok Bahasan : ………………

Kriteria Penilaian (1-5)


Jml.
No Nama Peserta Didik Nilai
Ketepatan Desain/ Peng. Keberanian
Kerjasama
Skor
Waktu Projek Materi Tampil

7
8

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Pedoman penilaian : Nilai = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Medan, Agustus 2019

Pendidik

Syukri Abdullah Manik


NIP :

Kriteri Penskoran Presentasi

No Kriteria Skor

1 Ketepatan Waktu: 5
a. Menyerahkan tugas paparan tepat waktu, kerapihan penamaan file, 4
b. Menyerahkan tugas telat, kerapihan penamaan file 3

c. Menyerahkan tugas lebih telat, kerapihan penamaan file 2


d. Menyerahkan tugas sangat telat, kerapihan penamaan file
e. Tidak menyerahkan tugas 0

2 Desain/Projek: 5
a. Tulisan terbaca, background kontras, gambar mendukung, gambar jelas 4
terlihat, animasi dan transisi
b. (hanya ada 4) 3
c. (hanya ada 3)
2
d. (hanya ada 2)
e. (hanya ada 1) 1

3 Penguasaan Materi: 5
a. Paparan sistematis, uraian jelas, penggunaan bahasa diterima dan 4
memadai, berpikir terbuka, berwawasan dan penuh imajinasi 3
b. (hanya ada 4)
c. (hanya ada 3) 2
d. (hanya ada 2)
1
e. (hanya ada 1)
4 Keberanian Tampil: 5
a. Pakaian rapi dan sopan, intonasi suara jelas, gerak tubuh (Gestur), 4
komunikasi dengan efektif efisien, menyampaikan informasi dengan baik
b. (hanya ada 4) 3
c. (hanya ada 3)
2
d. (hanya ada 2)
e. (hanya ada 1) 1

5 Kerjasama: 5
a. Menjawab pertanyaan, berkomunikasi tidak menyinggung orang lain, 4
menghargai teman, membantu teman,
b. (hanya ada 3) 3
c. (hanya ada 2)
2
d. (hanya ada 1)
e. (tidak ada) 1

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Kepala Program Guru Mata Pelajaran
Negeri Binaan Provsu Teknik Bangunan

Yusdiantoro,S.Pd Drs.Mahdinur Girsang Syukri Abdullah Manik


NIP. 196205131986031011 NIP. 196012122016061001 NIP. 198703132011011004

Materi Kebutuhan Pekerjaan Desain Interior

PENGERTIAN DASAR DESAIN INTERIOR

Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam
suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Salah satu bidang study
keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat
menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya,
baik fisik maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya
menjadi lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian
dalam suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun dekoratif yang
bersifat sementara.

pekerjaan desain dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

1. Perancangan interior tetap, perancangan desain inerior mulai dari merencana denah
existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail,
perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
2. Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang bersifat
mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior,
handycraft, dll.
3. Perancangan decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan
pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.

Tujuan dari perancangan interior secara garis besar yaitu:

1. Untuk menciptakan lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu dapat
menunjang kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
2. Interior merupakan sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diartikan seperti
desain atau dekorasi di dalam struktur.
3. Interior memadukan semua hal yang berkaitan erat dengan warna, tekstur, dan lainnya.
4. Diaplikasikan pada iklim atau cuaca yang berbeda.
5. Harus memiliki kreativitas. Maksudnya yaitu interior terus berkembang sesuai dengan
kreativitas desainernya agar tidak monoton karena dapat menimbulkan kesan
membosankan pada ruang. Semakin tinggi kreativitas dari sang desainer maka semakin
bervariasi karya yang akan dia hasilkan.

Elemen-elemen pembentuk interior

Interior suatu ruangan dibentuk melalui elemen-elemen pembentuk yang saling terkait. Elemen-
elemen tersebut menjadi hal yang paling mendasar dalam perancangan interior suatu ruangan.
Adapun elemen-elemen interior terdiri dari:

1. Plafond: bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
2. Dinding: bagian sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk ruang
sebagai pembatas ruang.
3. Lantai: bagian paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.

Dalam penataan ruang interior terdapat hal-hal yang terkait seperti :

1. Geometri atau ukuran penting erat kaitannya dengan interior karena akan mempengaruhi
rancangan yang akan dibuat. Aspek-aspek yang dipertimbangkan yaitu: (a) Bentuk:
meliputi bagaimana orientasi ruang dan karakteristiknya; dan (b) Dimensi: lebih ke
ukuran, sirkulasi, ruang gerak, dsb.
2. Material, mempunyai peranan besar terhadap rancangan interior, yakni mempengaruhi
tampilan atau visual pada ruang. Hal-hal yang meliputi setting material yaitu: (a) Bahan:
bahan yang diaplikasikan pada elemen-elemen pembentuk, contoh: keramik, parket
kayu; (b) Tekstur: pola atau alur yang dapat dirasakan oleh kulit, contoh: dinding yang
halus, plesteran kasar; (c) Warna: memberikan tampilan visual yang secara tidak
langsung dapat menggambarkan karakter atau emosi dari ruang.
3. Furniture merupakan alat atau objek yang digunakan sebagai penunjang kegiatan dalam
ruang. Peletakannya disesuaikan dengan luas dan sirkulasi ruang. Ukurannya sendiri
dibuat standar untuk kenyamanan user, hanya bentuknya yang bervariasi. Furniture ada
dua jenis, yaitu: (a) Furniture utama : digunakan sebagai penunjang kegiatan, contoh:
meja, kursi, sofa, tempat tidur; (b) Furniture tambahan: digunakan sebagai pelengkap
dari furniture utama, kotak alat tulis pada meja kerja.
4. Pencahayaan dapat mempengaruhi karakter ruang. Intensitas cahaya juga ditentukan oleh
jenis kegiatan yang ada pada ruang tersebut untuk kenyaman user. Contoh: ruang kerja
dengan penerangan yang cukup, ruang tidur dengan lampu temaram agar user bisa
beristirahat tanpa merasa silau.
5. Setting additional, komponen ini bersifat dekoratif atau pemanis ruang, contoh: vas,
lukisan, tanaman hias, dsb.

Anda mungkin juga menyukai