Anda di halaman 1dari 47

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:


Nama Sekolah : SMK Perdana Semarang
Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Komp. Keahlian : Multimedia
Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 12 JP @ 45 menit ( 4 X pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Multimedia pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional
2. Keterampilan :
a. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Multimedia. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
b. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
c. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar *)
1. KD pada KI pengetahuan
3.2 Menerapkan tipografi sesuai media
2. KD pada KI keterampilan
4.2 Membuat desain menggunakan tipografi yang tepat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.2.1 Menegaskan sejarah tipografi.
3.2.2 Menentukan prinsip-prinsip tipografi
3.2.3 Membuat ide menjadi konsep.
2. Indikator KD pada KI keterampilan
4.2.1 Merancang desain tipografi dengan menggunakan prinsip-prinsip tipografi dengan
perangkat lunak.
4.2.2 Membuat desain tipografi dengan menggunakan prinsip-prinsip tipografi dengan
perangkat lunak.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi siswa dapat menegaskan mengenai sejarah tipografi dengan percaya diri.
2. Disediakan alat komunikasi dan jaringan internet, siswa dapat menentukan prinsip-prinsip
tipografi dengan penuh tanggungjawab.
3. Melalui diskusi siswa dapat membuat ide menjadi konsep secara mandiri.
4. Melalui diskusi dan menggali informasi siswa dapat merancang desain tipografi dengan
menggunakan perangkat lunak dengan penuh tanggungjawab.
5. Setelah diskusi dan menggali informasi siswa dapat membuat desain dengan tipografi yang
tepat menggunakan perangkat lunak yang dipilih dengan mandiri.
6. Setelah membuat desain, siswa mampu mempresentasikan hasil desain yang telah dibuat
dengan penuh tanggungjawab.

E. Materi Pembelajaran
1. Sejarah tipografi
2. Prinsip-prinsip tipografi
3. Pembuatan teks untuk keperluan media
4. Desain tipografi dengan menggunakan CorelDraw
5.
F. Pendekatan, Strategi dan Metode
1. Pendekatan : Saintifik Learning.
2. Model : Discovery Learning dan Project Based Learning
3. Strategi dan Metode : Diskusi, tanya jawab, Praktik penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran

 Pertemuan 1 (120 menit)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
b. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
Pendahuluan c. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan 10 menit
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
d. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan; dan
e. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
1) Pemberian stimulus terhadap peserta didik:
a. Guru memaparkan mengenai sejarah tipografi secara
singkat.
b. Siswa memperhatikan penyampaian guru.
1. Identifikasi Masalah
Inti 90 menit
a. Guru meminta siswa untuk diskusi dalam menunjukkan
sejarah tipografi.
b. Siswa berdiskusi kelompok untuk mencari sejarah
tipografi.
2. Pengumpulan data
a. Siswa mengumpulkan data mengenai sejarah tipografi.
b. Guru mengamati kegiatan diskusi siswa.

3. Pembuktian
a. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil
diskusi.
b. Guru menilai kegiatan presentasi.
c. Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
d. Siswa menanggapi yang disampaikan kelompok
presentasi.
4. Menarik Kesimpulan/Generalisasi
a. Guru menanggapi yg disimpulkan siswa
b. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
Kegiatan penutup terdiri atas:
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
2) Kegiatan guru yaitu:
Penutup a) Melakukan penilaian; 20 menit
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
 Pertemuan 2 ( 120 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
b. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
Pendahuluan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan 10 menit
kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
c. Pretes
1) Pemberian stimulus terhadap peserta didik:
a. Guru menanyakan kepada siswa mengenai prinsip-
prinsip tipografi secara singkat.
b. Guru menyampaikan materi singkat mengenai tipografi.
c. Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
d. Siswa memperhatikan penyampaian guru.
2) Identifikasi Masalah
Inti 90 menit
a. Guru meminta siswa untuk diskusi dalam
menunjukkan prinsip-prinsip tipografi.
b. Siswa berdiskusi kelompok untuk mencari prinsip-
prinsip tipografi.
3) Pengumpulan data
a. Siswa mengumpulkan data mengenai prinsip-prinsip
tipografi.
b. Guru mengamati kegiatan diskusi siswa.

4) Pembuktian
a. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil
diskusi.
b. Guru menilai kegiatan presentasi.
c. Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
d. Siswa menanggapi yang disampaikan kelompok
presentasi.
5) Menarik Kesimpulan/Generalisasi
a. Guru menugaskan siswa untuk mengobservasi prinsip-
prinsip tipografi.
b. Siswa mengobservasi prinsip-prinsip tipografi
c. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
Kegiatan penutup terdiri atas:
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
2) Kegiatan guru yaitu:
Penutup a. Melakukan penilaian; 20 menit
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

 Pertemuan 3 ( 180 menit)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
b. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
Pendahuluan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi 10 menit
yang akan dipelajari dan dikembangkan;
c. Pretest
1) Pemberian stimulus terhadap peserta didik:
a. Guru menanyakan kepada siswa mengenai pembuatan teks
untuk keperluan media.
b. Guru menyampaikan materi singkat mengenai pembuatan
teks untuk keperluan media.
c. Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
Inti d. Siswa memperhatikan penyampaian guru. 150 menit
2) Identifikasi Masalah
a. Guru meminta siswa untuk diskusi dalam menunjukkan
pembuatan teks untuk keperluan media.
b. Siswa berdiskusi kelompok mengenai pembuatan teks
untuk keperluan media.
3) Pengumpulan data
a. Siswa mengumpulkan data mengenai pembuatan teks
untuk keperluan media.
b. Guru mengamati kegiatan diskusi siswa.
6) Pembuktian
a. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil
diskusi.
b. Guru menilai kegiatan presentasi.
c. Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
d. Siswa menanggapi yang disampaikan kelompok
presentasi.
7) Menarik Kesimpulan/Generalisasi
a. Guru menugaskan siswa untuk mengobservasi pembuatan
teks untuk keperluan media.
b. Siswa mengobservasi pembuatan teks untuk keperluan
media
c. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
Kegiatan penutup terdiri atas:
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
2) Kegiatan guru yaitu:
Penutup a. Memberikan tes lisan dan tes tertulis 20 menit
b. Melakukan penilaian;
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik; dan
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

 Pertemuan 4 ( 240 menit)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
b. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
Pendahuluan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi 10 menit
yang akan dipelajari dan dikembangkan;
c. Pretest
Penentuan pertanyaan mendasar:
● Guru menampilkan fitur-fitur aplikasi coreldraw.
● Guru menanyakan kepada siswa mengenai fitur-fitur
Inti aplikasi coreldraw. 215 menit
● Siswa mengamati mengenai fitur-fitur aplikasi coreldraw.
● Siswa menjawab pertanyaan mengenai fitur-fitur aplikasi
coreldraw.
Mendesain perencanaan proyek
● Guru memberikan contoh mengenai headline yang yang ada
pada majalah dan buku cerita anak.
● Guru meminta siswa untuk merencanakan mengenai
pembuatan headline yang yang ada pada majalah dan buku
cerita anak.
● Siswa mengamati tipografi yang digunakan pada headline
majalah dan buku cerita anak.
● Siswa merencanakan desain headline majalah dan buku
cerita anak.
Menyusun Jadwal
● Guru meminta siswa untuk membuat jadwal dalam
menyelesaikan desain headline majalah pada waktu yang
telah ditentukan.
● Guru meminta siswa untuk mendesain headline majalah
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
● Guru meminta siswa untuk mendesain headline buku cerita
anak untuk kelengkapan tugas materi tipografi.
● Siswa membuat jadwal dalam menyelesaikan desain
headline majalah.
● Siswa mendesain headline majalah sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
● Siswa mendesain untuk mendesain headline buku cerita
anak.
Memonitor Siswa dan kemajuan proyek.
● Guru mengamati kegiatan siswa dan menilai kemajuan
dalam mendesain headline majalah dan buku cerita anak.
● Guru menanyakan kepada siswa mengenai kemajuan dalam
mendesain headline majalah dan buku cerita anak.
● Siswa mengumpulkan bahan-bahan yang akan dibuat untuk
mendesain headline majalah dan buku cerita anak.
● Siswa menjawab mengenai perkembangan project desain
headline majalah dan buku cerita anak.
Menguji Hasil
● Guru meminta siswa untuk menampilkan dan
mempresentasikan desain headline majalah dan buku cerita
anak.
● Siswa mempresentasikan hasil desain kemajuan pada
headline majalah dan buku cerita anak.
Mengevaluasi
● Guru menilai hasil project siswa pada saat presentasi.
● Siswa memperbaiki hasil project berdasarkan saran guru
dan siswa lain.
Kegiatan penutup terdiri atas:
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
Penutup pembelajaran; dan 15 menit
2) Kegiatan guru yaitu:
a. Melakukan penilaian;
b. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran
Alat : LCD, PC/Laptop
Bahan : Handout dan PPT.

I. Sumber Belajar
Arifin, Zaenuri S.Kom.2018.Typografi.Mojokerto.
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/viewFile/740/408
http://binus.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/DIGITAL-MULTIMEDIA-1_28102015.pdf
https://www.bangtax.net/2017/05/cara-membuat-typography-text-di-corel-draw.html
http://ikidesigngrafis.blogspot.com/p/prinsip-tipografi.html
http://informatika.web.id/tipografi.htm
http://duniainformatikaindonesia.blogspot.co.id/2013/04/mengenal-istilah-tipografi.html
http://helliumworks.blogspot.co.id/2010/12/tipografi-arti-dan-fungsinya.html
http://fitrirrahma.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-typography.html
http://fuzudhoz.blogspot.co.id/2013/04/penjelasan-singkat-mengenai-teori.html
http://www.satriamultimedia.com/artikel_apa_itu_tipografi.html
http://www.idseducation.com/articles/mengenal-tipografi-dalam-desain-grafis/

J. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
Pengetahuan:
 Tes Tertulis
Keterampilan:
 Observasi
 Unjuk kerja
 Penilaian Project

Semarang, 6 September 2018


Mengetahui,
Kepala SMK Perdana Semarang Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. Ali Mustofa Diah Furni Septiana, S.Pd


Instrumen Penilaian
Tes Tertulis : Essay

Kisi-Kisi Soal
Kompetensi Indikator Tujuan Indikator Soal THB Jenis Soal
Pembelajara
n
3.2Menerapkan 3.2.1 siswa dapat 1. Siswa 1. Jelaskan
tipografi Menegaska menegaskan mampu mengenai
sesuai media n sejarah mengenai menjelaskan sejarah
tipografi. sejarah mengenai tipografi?
4.2Membuat
tipografi. sejarah 2. Sebutkan jenis
desain
3.2.2 tipografi. huruf yang
menggunaka
2. Siswa digunakan
n tipografi Menentuka siswa dapat mampu pada abad
yang tepat n prinsip- menentukan menyebutka 1300 M?
prinsip prinsip- n jenis 3. Tentukanlah
tipografi prinsip tulisan yang prinsip-prinsip
tipografi digunakan tipografi
3.2.3 pada abad dengan
Menentuka 1300 M menggunakan
Siswa dapat 3. Siswa metode grid
n ide menentukan mampu system!
menjadi ide menjadi menentukan
konsep. konsep tipografi
secara dengan 4. Jelaskan
mandiri menggunaka prinsip
n metode topografi
grid system. mengenai
4. Siswa dapat vocal point!
menjelaskan 5. Tentukan
mengenai sebuah ide
prinsip yang
tipografi digunakan
vocal point. berdasarkan
5. Siswa dapat prinsip-prinsip
menentukan tipografi!
ide menjadi
konsep
dengan
menggunaka
n prinsip-
prinsip
typografi.
Kunci Jawaban :
1. Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini Sejarah
perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain
dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf
Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM.
2. Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk Bahasa ini Sejarah
perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk Bahasa ini antara lain
dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf
Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM.
3.
a. Baseline, merupakan garis tak nampak dimana karakter huruf "duduk". Namun biasanya
huruf bulat seperti "e" akan ditaruh sedikit lebih bawah melewati baseline.
b. Meanline, merupakan garis batas yang terletak pada bagian atas huruf kecil seperti "e", "g"
dan "y" serta pada titik lengkung seperti pada huruf "h".
c. X-height, merupakan jarak antara garis 'baseline' dan 'meanline'.
d. Cap height, adalah jarak dari 'baseline' hingga titik puncak huruf besar (kapital) seperti "H"
e. Ascender, bagian dari karakter huruf yang melewati garis 'meanline'. Atau dengan kata lain,
merupakan bagian karakter huruf yang bagiannya lebih tinggi melewati garis atas x-height.
f. Descender, kebalikan dari ascender. Merupakan bagian huruf yang berada di bawah garis
'baseline'.
g. Serifs, huruf biasanya dibagi menjadi 'Serif' dan 'Sans Serif', huruf-huruf berjenis 'Serif' dapat
dibedakan dari penambahan pada ujung 'stroke'-nya.
h. Stem, merupakan garis tegak seperti pada huruf "B" dan garis diagonal utama seperti pada
huruf "V". Stem juga biasanya dikenal dengan pembangun tubuh yang utama pada sebuah
karakter huruf.
i. Bowl, merupakan kurva parabola tertutup dan terbuka yang menciptakan kesan ruang di
dalamnya.
j. Counter, bagian dalam dari 'Bowl'.
4. perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu pola rancangan
visual yang secara cepat dapat menstimulasi penglihat lewat pokok penekanan (focal point).
5.

Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor
1 5
2 5
3 5
4 5
5 5

Jadi Skor Ideal : 100


Nilai = (Jumlah Skor Perolehan X 4)
Penilaian Keterampilan :
Indikator Penilaian Keterampilan :
4.2.1 Merancang desain tipografi yang tepat dengan menggunakan prinsip-prinsip tipografi
pada perangkat lunak.

Instrumen :

Buatlah suatu rancangan tipografi yang tepat untuk headline majalah!

Kriteria Penilaian Unjuk Kerja :

Aspek Penilaian Skor


No. Nama/Kelompok
Perolehan
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan :
Kategori
IPK
1 2 3 4
Membuat desain Tidak tepatnya Kurang Jenis huruf Ketepatan
tipografi yang penggunaan tepatnya yang
Jenis huruf, penggunaan digunakan, Jenis huruf
tepat Ukuran huruf Jenis huruf, Ukuran huruf yang
yang Ukuran huruf yang digunakan,
digunakan yang digunakan Ukuran huruf
pada headline, digunakan pada headline, yang
warna huruf, pada headline, warna huruf digunakan
Huruf tidak kurang yang pada headline,
sesuai dengan tepatnya digunakan warna huruf
karakter pemberian sesuai.
audien. warna huruf yang
yang digunakan
digunakan. sesuai, Huruf
sesuai dengan
karakter
audien.
Kriteria Penilaian Project 1 :
Aspek yang dinilai Skor
No Nama/Kelompok Peroleha
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan :
Keterangan Aspek Yang Dinilai
Point Tampilan Kesesuaian Kerapian Ketepatan Waktu
Tipografi
1 Antara font dan jenis Kurang Sesuai dengan Kurang Rapi dalam Pengumpulan project
huruf tampilannya font dan ukuran huruf penyusunan tipografi sangat melebihi
terlalu kecil. serta warna yang pada headline. waktu yang telah
Warna huruf yang digunakan pada ditentukan
digunakan tidak headline.
sesuai dengan
background.
2 Antara font dan jenis Cukup Sesuai Cukup Rapi dalam Pengumpulan project
huruf tampilannya dengan font dan penyusunan tipografi melebihi waktu yang
kecil. ukuran huruf serta pada headline. telah ditentukan
Warna huruf yang warna yang digunakan
digunakan kurang pada headline.
sesuai dengan
background.
3 Antara font dan jenis Sesuai dengan font dan Rapi dalam Pengumpulan project
huruf tampilannya ukuran huruf serta penyusunan tipografi sesuai dengan waktu
sedang. warna yang digunakan pada headline. yang telah ditentukan
Warna huruf yang pada headline.
digunakan sesuai
dengan background.
4. Antara font dan jenis Sangat Sesuai dengan Sangat Rapi dalam Pengumpulan project
huruf tampilannya font dan ukuran huruf penyusunan tipografi sebelum waktu yang
sesuai. serta warna yang pada headline. telah ditentukan
Warna huruf yang digunakan pada
digunakan sangat headline.
sesuai dengan
background.
Penilaian Project 2
Indikator Penilaian Keterampilan :
4.2.1 Merancang desain tipografi yang tepat dengan menggunakan prinsip-prinsip tipografi
pada perangkat lunak.

Instrumen :

Buatlah suatu Desain dengan menggunakan tipografi yang tepat untuk Judul Buku Bacaan Anak-Anak!

Aspek yang dinilai Skor


No. Nama/Kelompok
Perolehan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan :
Keterangan Aspek Yang Dinilai
Point
Tampilan Kesesuaian Tipografi Kerapian Ketepatan Waktu
1 Antara font dan jenis Kurang Sesuai dengan Kurang Rapi dalam Pengumpulan project
huruf tampilannya font dan ukuran huruf penyusunan tipografi sangat melebihi waktu
terlalu kecil. serta warna yang pada headline. yang telah ditentukan
Warna huruf yang digunakan pada
digunakan tidak sesuai headline.
dengan background.
2 Antara font dan jenis Cukup Sesuai Cukup Rapi dalam Pengumpulan project
huruf tampilannya kecil. dengan font dan ukuran penyusunan tipografi melebihi waktu yang telah
Warna huruf yang huruf serta warna yang pada headline. ditentukan
digunakan kurang sesuai digunakan pada
dengan background. headline.
3 Antara font dan jenis Sesuai dengan font dan Rapi dalam Pengumpulan project
huruf tampilannya ukuran huruf serta penyusunan tipografi sesuai dengan waktu yang
sedang. warna yang digunakan pada headline. telah ditentukan
Warna huruf yang pada headline.
digunakan sesuai dengan
background.
4. Antara font dan jenis Sangat Sesuai dengan Sangat Rapi dalam Pengumpulan project
huruf tampilannya font dan ukuran huruf penyusunan tipografi sebelum waktu yang telah
sesuai. serta warna yang pada headline. ditentukan
Warna huruf yang digunakan pada
digunakan sangat sesuai headline.
dengan background.
Tugas Terstruktur

 Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!


1. Jelaskan mengenai sejarah tipografi?
2. Sebutkan jenis huruf yang digunakan pada abad 1300 M?
3. Tentukanlah prinsip-prinsip tipografi dengan menggunakan metode grid system!
4. Jelaskan prinsip topografi mengenai vocal point!
5. Tentukan sebuah ide yang digunakan berdasarkan prinsip-prinsip tipografi!

Dikumpulkan hari ini tanggal 7 September 2018!

 Tentukan Pengukuran Huruf yang tepat pada huruf di bawah ini :

Handglovery
Dikumpulkan paling lambat tanggal 12 September 2018
Tugas Tidak Terstruktur

Buatlah suatu Desain dengan menggunakan tipografi yang tepat untuk Judul Buku Bacaan Anak-Anak!

Kriteria :
1. Sesuaikan jenis font dan ukuran sesuai dengan karakteristik anak-anak
2. Warna yang digunakan.
3. Background yang sesuai dengan teks bacaan anak-anak
4. Ketepatan pengumpulan terhadap waktu yang telah ditentukan.

Dikumpulkan paling lambat tanggal 29 September 2018 ke alamat email diahfurni@gmail.com


1. Lembar Observasi
Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Kelas/Program : XI-MM /Multimedia
Kompetensi : 3.2 Menerapkan tipografi sesuai media
4.2 Membuat desain menggunakan tipografi yang tepat
Observasi Jumlah Kode
No Nama Siswa Nilai
Aktivitas Diskusi Kerjasama Skor Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Rubrik penilaian :
Kriteria Skor Indikator

Sangat Baik (SB) 4 Selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi,
dapat bekerjasama dengan teman sekelompok

Baik (B) 3 Sering aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi,


dapat bekerjasama dengan teman sekelompok

Cukup (C) 2 Kadang-kadang aktifdalam kegiatan pembelajaran


dan diskusi, dapat bekerjasama dengan teman
sekelompok

Kurang (K) 1 Tidak pernah aktif dalam kegiatan pembelajaran dan


diskusi, dapat bekerjasama dengan teman sekelompok

Keterangan :
1. Skor maksimal = Jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria
2. Skor Sikap = Jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai
Skor sikap ditulis dengan dua decimal. Rentang skor sikap : 1,00 – 4,00
3. Kode Nilai (Predikat)
3,25 – 4,00 = SB (Sangat Baik)
2,50 – 3,24 = B (Baik)
1,75 – 2,49 = C(Cukup)
1,00 – 1,74 = K (Kurang)
2. Lembar Kinerja Presentasi
Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Kelas/Program : XI-MM /Multimedia
Kompetensi : Mengevaluasi materi Sejarah tipografi
Kinerja Presentasi Jumlah Kode
No Nama Siswa Nilai
Presentasi Visual Isi Skor Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Rubrik penilaian :
Kriteria Skor Indikator

Sangat Baik (SB) 4 Tampilan presentasi, visual dan isi sangat menarik

Baik (B) 3 Tampilan presentasi, visual dan isi sedikit menarik

Cukup (C) 2 Tampilan presentasi, visual dan isi cukup menarik

Kurang (K) 1 Tampilan presentasi, visual dan isi kurang menarik

Keterangan :
1. Skor maksimal = Jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria
2. Skor Sikap = Jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai
Skor sikap ditulis dengan dua decimal. Rentang skor sikap : 1,00 – 4,00
3. Kode Nilai (Predikat)
3,25 – 4,00 = SB (Sangat Baik)
2,50 – 3,24 = B (Baik)
1,75 – 2,49 = C(Cukup)
1,00 – 1,74 = K (Kurang)
3. Lembar Kinerja Presentasi
Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Kelas/Program : XI-MM /Multimedia
Kompetensi : Mengevaluasi materi Prinsip-Prinsip Tipografi
Kinerja Presentasi Jumlah Kode
No Nama Siswa Nilai
Presentasi Visual Isi Skor Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Rubrik penilaian :
Kriteria Skor Indikator

Sangat Baik (SB) 4 Tampilan presentasi, visual dan isi sangat menarik

Baik (B) 3 Tampilan presentasi, visual dan isi sedikit menarik

Cukup (C) 2 Tampilan presentasi, visual dan isi cukup menarik

Kurang (K) 1 Tampilan presentasi, visual dan isi kurang menarik

Keterangan :
4. Skor maksimal = Jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria
5. Skor Sikap = Jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai
Skor sikap ditulis dengan dua decimal. Rentang skor sikap : 1,00 – 4,00
6. Kode Nilai (Predikat)
3,25 – 4,00 = SB (Sangat Baik)
2,50 – 3,24 = B (Baik)
1,75 – 2,49 = C(Cukup)
1,00 – 1,74 = K (Kurang)
Pertemuan 1
Handout Tipografi-Desain Grafis Percetakan

 Sejarah tipografi

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk Bahasa ini Sejarah
perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk Bahasa ini antara lain
dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf
Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM.
Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan
menggunakan pena khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu
menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Sebenarnya tipografi sendiri merupakan
salah satu elemen dari dunia desain grafis yang unik, dimana tipografi bukan hanya sekedar elemen
bacaan, tetapi juga mempunyai unsur seni yang luar biasa. Saat ini tipografi mengalami
perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase
komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih
cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Gambar merupakan suatu unsur grafis yang paling mudah terbaca. Tetapi, melalui kata-kata yang
tersusun dari huruf demi huruflah yang menuntun pemahaman pembaca terhadap pesan atau gagasan
sumber. Berbicara tentang huruf, dua syarat harus dipenuhi:
(1) bahwa sesuatu ingin disampaikan kepada orang lain;
(2) bahwa sebagai pelengkap dilakukan kegiatan menggambar (seperti menggores, mengukir,
mentakik, mencoreng, menulis, dan mencetak) Penggunaan tanda-tanda harus disepakati
bersama dan berlaku untuk kurun waktu tertentu.
Sekitar 5.000 tahun yang lalu manusia dengan sadar menciptakan tanda tulisan dan huruf yang
pertama. Sejak itu huruf menjadi salah satu sarana informasi dan komunikasi yang penting. Ilmu
pengetahuan, agama, seni, budaya, ekonomi, dan teknologi tidak akan pernah dikembangkan seperti
keadannya sekarang tanpa huruf yang tercetak, tertuliskan dengan pasti dan disatukan. Pengenalan
seluk-beluk huruf beserta penerapannya merupakan suatu pengetahuan yang harus dikuasai oleh
setiap editor dan perancang grafis penerbitan.
Tipografi atau typography menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian yang luas, yang
meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak, atau dalam pengertian lebih sempit
hanya meliputi pemilihan, penataan, dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf
(typeset). tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain bukan huruf pada halaman cetak.
Gambar Piktogram dan Ideogram
Sarana komunikasi grafis yang tertua berupa gambar. Mungkin gambar tertua adalah yang terbuat
pada dinding-dinding gua di Prancis Selatan, Spanyol, dan Amerika. Kadang kala gambar tersebut
disederhanakan bentuknya dan dibubuhi arti simbolis sehingga merupakan gambar-tulisan atau
pictogram.
Suatu gambar lambang dapat mewakili suatu benda. Sementara manusia mengembangkan kebutuhan
komunikasi tulisan yang mengandung pemikiran lebih abstrak, lambat laun lambing mengandung
pengertian lebih luas. Gambar sapi, misalnya, sekaligus dapat pula berarti makanan.

Gambar Piktogram
Suatu piktogram yang terdiri atas gambar seorang wanita dengan seorang anak, misalnya,
berarti kebahagiaan, Maka, lambang tidak sekadar mewakili benda, tetapi dapat pula mewakili
gagasan tertentu. Lambang demikian dinamakan ideogram.
Tulisan hieroglip di Mesir, tulisan bangsa Aztek di Meksiko, dan tulisan paku di Asiria-Babilonia,
merupakan contoh penggunaan piktogram yang berubah menjadi ideogram.

Gambar Ideogram
Sejak 4.000 tahun lalu, tulisan Cina, Korea, dan Kanji Jepang, berdasarkan ideogram. Cara
menulisnya pun masih dari atas ke bawah, dan barisnya berderet ke kiri. Kerugian sistem ini, bukan
saja lambang semakin rumit, tetapi jumlahnya makin membengkak sampai puluhan ribu, sehingga
sulit pula dalam mempelajari dan menulisnya. Sementara itu, kaum pedagang Phoenislia merasakan
keperluan suatu sistem tulisan yang sederhana agar pencatatan kegiatan perdagangan mereka dapat
dilakukan secara lebih cepat dan ekonomis. Sekitar 1.000 SM, muncul suatu konsep dalam
komunikasi tulisan yang menggunakan lambang mewakili suara atau bunyi yang timbul dari
komunikasi lisan, bukan menggunakan lambang yang mewakili benda (piktogram) atau gagasan
(ideogram)

Gambar Ideogram
Orang Yunani mulai mengambil abjad Phoenisia pada sekitar 1.000 SM. Bersamaan abjad, orang
Yunani mengambil pula nama Phoenisia untuk huruf tersebut, dan me-Yunani-kannya.
Aleph, misalnya, menjadi alpha; beth menjadi beta. Dari kedua huruf tersebut kita memperoleh
perkataan alfabet atau abjad. Perkembangan huruf Ibrani, Arab, Siria, dan Sansekerta mendapat
pengaruh kuat pula dari huruf Phoenisia yang terdiri atas 22 konsonan.

Contoh Huruf.
Orang Romawi yang mulai membentuk kekuasaannya dalam abad ke- 8 SM tidak memiliki
sendiri sistem tulisannya. Mereka mempelajari tulisan Yunani dan sistem tulisan Etruska (penduduk
asli Italia), mencampurkan dan memperbaiki yang pada akhirnya membentuk tanda-tanda baru
Romawi. Dengan dua puluh satu huruf (capital Romawi) abjad ini bertahan selama berabad-abad.
Perwajahan huruf, selanjutnya, masih dapat ditelusuri silsilahnya dari masa silam dan dari berbagai
faktor zaman yang mempengaruhinya. Gaya huruf teks yang digunakan dalam pencetakan Kitab Injil
42-baris pada pertengahan abad ke-15, misalnya, merupakan peniruan kaligrafi yang biasa dijumpai
pada naskah biara Jerman. Sampai abad ke-19, huruf teks tetap banyak dipergunakan dalam buku dan
surat kabar di Jerman, walaupun model huruf yang lebih mudah terbaca telah diperkenalkan. Di
Inggris huruf teks dirujuk sebagai Old English

.
Bentuk Roman merupakan perkembangan dari huruf teks, tetapi dengan diilhami oleh naskah Italia
yang bercirikan sapuan lebih ringan dan anggun. Pada tahun 1524, Claude Garamond, seorang
penuang huruf dari Perancis, memberikan sentuhan lebih halus lagi pada huruf Roman dan italic.
Bentuk huruf Garamond sampai sekarang masih dipergunakan secara luas. Begitu pula jenis huruf
Bodoni pengubahan Giambattista Bodoni dari Itali, yang dianggap merupakan ujung penyempurnaan
wajah huruf kelompok Roman.
Baskerville, yang dirancang kira-kira pada tahun 1752, merupakan salah satu jenis huruf Roman
peralihan karya John Baskerville dari Inggris. Jenis Roman peralihan lainnya yang terkenal, antara
lain Century, Scotch Bulmer, Bell, Nicolas Cochin, De Vinne, dan Electra.
Bentuk huruf Gothic berada dalam urutan kedua setelah Roman, baik dalam jumlah maupun frekuensi
penggunaannya. Sekilas wajah Gothic terkesan monoton dan skelesal (rangkaiannya terlihat), yang
berlawanan dengan wajah huruf Roman yang terkesan klasik. Huruf Gothich yang diperkenalkan
pada awal abad ke-19, semula dikibarkan sebagai lambang protes terhadap kesan tradisional pada
huruf Caslon dan neoklasisme Bodoni. bagi pengembangan bentuk huruf Gothic muncul bersamaan
kebangkitan Revolusi Industri.

Dampak fungsionalisme huruf Gothic ini kemudian mencapai puncak perkembangannya pada
Bauhaus Institute. Didirikan di Jerman pada tahun 1918, gaya Bauhaus memberi nafas baru pada
rancangan arsitek lukisan, patung, seni kria, industri dan juga tipografi. Beberapa label bersinonim
dengan model huruf dari ras Gothic dapat disebutkan, antara lain Sans-serif, Block Letter, dan
Contemporary.
Abad ke-19 ditandai oleh aneka ragaman tipografi baru yang tidak jarang meriah, kadang-kadang
ganjil. Model huruf demikian dirancang penggunannya bagi dunia perdagangan yang makin bersaing.
Poster, billboards, dan periklanan memang menuntut perwajahannya yang berbeda dari buku.
Seni modern abad ke-20 menimbulkan pengaruh kuat terhadap kecenderugan tipografi baru, dengan
ciri-cirinya seperti:
(1) Kegandrungan terhadap tata letak taksimentri;
(2) Penggunaan model huruf Sans-Serif secara lebih meluas;
(3) Pelonggaran batas marjin;
(4) Penonjolan ilustrasi;
(5) Pembagian bidang cetak secara lebih menawan;
(6) Penyederhanaan dan pembebasan dari hiasan berlebihan;
(7) Penandasan lebih terhadap pemanfaatan unsur tipografis.
Peranan klasik yang disandang tipografi, yakni agar mudah terbaca dan tampilan keseluruhan yang
jelas, tidak mustahil diperbaharui melalui sentuhan kreatif tataletak dan susunan huruf. Model huruf
tertentu mengundang kesan tertentu pula, misalnya kesan berarti ringan, kaku, lugas, anggun, lembut,
dan sebagainya. Setiap huruf harus memuaskan dalam dirinya sendiri, tetapi terlebih penting lagi
adalah ia harus tampak memuaskan dalam pertalian dengan huruf nara tunggal lainya. Sesungguhnya,
ujian bagi suatu jenis huruf bukan pada penampilan huruf secara
naratunggal, melainkan betapa huruf-huruf tersebut tergabung dalam bentuk kata, baris, dan halaman.
Beberapa contoh huruf di bawah ini menunjukkan betapa pilihan model untuk huruf yang tersusun
menjadi suatu kata, dapat mendukung makna pesan atau kesan yang disandangnya.
Pertemuan 2
Handout Tipografi-Desain Grafis Percetakan
 Prinsip-prinsip tipografi
Proses perancangan dengan menggunakan huruf merupakan tahapan yang paling menentukan dalam
solusi masalah tipografi. Pada tahap penting dalam proses kreatif dari sebuah perancangan tipografi,
seorang desainer akan bertindak sebagai komunikator visual yang memiliki berbagai peluang
mengontrol setiap keputusan kreatif yang kelak dapat memperkuat efektifitas dan efisiensi dari
sebuah pesan yang akan disampaikan kepada khalayak penerimanya.

SINTAKSIS TIPOGRAFI
Dalam ilmu bahasa dikenal sintaksis, yang berarti penyusunan kata-kata dalam bentuk dan urutan
yang tepat. Aturan dalam tata bahasa sudah dibakukan, seperti: huruf membentuk kata, kemudian
kata membentuk kalimat yang terdiri dari komponen-komponen seperti subjek, predikat dan objek.
Sedangkan sintaksis dalam tipografi memiliki pengertian sebagai sebuah proses penataan elemen-
elemen visual ke dalam kesatuan bentuk yang kohesif. Studi terhadap sintaksis tipografi dimulai dari
elemen komposisi yang terkecil yaitu huruf, kata, garis, kolom dan margin.
Sintaksis tipografi tidak memiliki aturan yang baku. Namun, dalam proses perancangan tipografi,
penggunaan logika-logika dan prinsip-prinsip persepsi visual yang diterapkan dalam setiap
pendekatan kreatif akan secara bertahap melahirkan suatu sistematika penataan elemen-elemen visual
huruf.

PERSEPSI VISUAL
Tugas seorang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh
penglihat. Pemahaman terhadap persepsi visual adalah kunci untuk memahami tendensi mata kita
dalam melihat sebuah pola visual. Contoh, persepsi visual dari teori Gestalt sebagai acuan serta
beberapa contoh rancangan yang dapat memperjelas gambaran-gambaran terhadap penerapan dari
teori tersebut.

CONTOH TENDENSI ALAMI DALAM MELIHAT POLA VISUAL


 Similarity
 Continuation
 Proximity
 Closure
FOCAL POINT
Musuh terbesar dari seorang perancang grafis adalah keapatisan penglihat terhadap hasil
rancangannya. Tugas perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu
pola rancangan visual yang secara cepat dapat menstimulasi penglihat lewat pokok penekanan (focal
point). Namun, sebagai catatan, focal pointyang gamblang tidak merupakan keharusan untuk
menciptakan sebuah rancangan yang berhasil.
Dalam desain tipografi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan focal
point dengan berbagai kemungkinan sebagai contoh berikut ini.
 Ketika sebuah elemen terisolasi dari kelompok elemen yang lain maka elemen itu akan
menjadi focal point. Dengan melakukan pemisahan, sebuah elemen akan menjadi properti visual
yang penting.
 Pada desain sampul buku ini focal point terletak pada nama penulisnya dengan mengubah
parameter pada ukuran huruf.
 Headline pada salah satu dari lembaran buku laporan tahunan (annual report) disamping ini
merupakan focal point lewat cara mengisolasi headline serta penggunaan kontras pada huruf
yang dicetak negatif (reversed type).
Semenjak focal point terlalu umum digunakan sebagai salah satu dari perangkat artistik, kadang
untuk menarik perhatian penglihat, kehadiran focal point dihilangkan. Pada akhirnya focal
point hanya digunakan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan dari rancangan serta pesan yang akan
disampaikan.

GRID SYSTEMS

Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual
dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan
sebuah komposisi visual. Melalui grid systems seorang perancang grafis dapat membuat sebuah
sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah
diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk
menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.
Walaupun tidak ada aturan-aturan yang baku mengenai penentuan besarnya margin, namun,
pemanfaatan ukuran margin yang tepat memberikan dalam visual terhadap keseluruhan rancangan.
Margin yang berbeda-beda ukuran dapat menciptakan ruang asimetris yang lebih dinamis.
Sebagai catatan, grid systems sangat diperlukan sebagai dasar pola dalam menyusun huruf dan
gambar dalam jumlah yang banyak, seperti buku, brosur, majalah, dan lain sebagainya. Untuk
rancangan yang berjumlah satu halaman atau sedikit, penerapan grid systems kadang sering
diabaikan.
Grid systems dalam sebuah rancangan grafis digunakan sesuai dengan kebutuhan komposisi, ada
yang hanya menggunakan satu buah kolom vertikal hingga multi kolom yang menggunakan dua titik
koordinat X dan Y (horisontal dan vertikal). Sebagai catatan, penggunaan grid systems jangan
dijadikan sebagai sebuah limitasi dalam menerapkan sebuah komposisi, melainkan difungsikan
sebagai peragkat bantu dalam memonitor setiap penempatan elemen-elemen visual pada sebuah
bidang racangan.
ALIGNMENT
Dalam sebuah perancangan tipografi penataan baris (alignment) memiliki peranan penting sebagai
penunjang legibitility serta estetika dari rancangan. Huruf-huruf dalam beberapa baris dapat
disejajarkan dengan lima cara sebagai berikut.
 Rata Kiri (flush left)
Layak digunakan untuk naskah yang panjang atau pendek. Bagian kanan susunan huruf
menghasilkan bentuk iregular yang memberi kesan dinamis.
 Rata Kanan (flush right)
Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek dengan penataan jumlah huruf-huruf
per barisnya hampir setara.
 Rata Tengah (centered)
Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek dengan penataan jumlah huruf yang
seimbang pada tiap barisnya.
 Rata Kiri-Kanan (justified)
Layak digunakan untuk naskah yang panjang. Keteraturannya memberikan kesan bersih dan rapi.
Namun, jarak antar kata harus diperhatikan bila jumlah huruf tidak sebanding dengan lebar
kolom.
 Asimetris (random)
Penataan ini berbeda dengan empat cara diatas. Setiap baris disusun secara
acak(random) sehingga tidak ada pola baris yang dapat diprediksi panjanganya ataupun
penempatannya.
Dalam sebuah eksekusi perancangan halaman (page makeup), ada beberapa hal yang sebaiknya
dihindari karena secara optis kehadirannya dapat mengganggu estetika, seperti:
 Window
Satu baris pendek yang merupakan baris terakhir dari sebuah paragraf yang berdiri tunggal
dan hadir menjadi baris pertama pada halaman berikutnya.
 Orphan
Satu baris pendek yang merupakan baris pertama dari sebuah paragraf yang berdiri tunggal
dan menjadi baris terakhir dalam sebuah halaman.
 Block
Tiga atau empat buah tanda sambung (hypens) yang bersusun pada bagian akhir dari
beberapa baris yang berurutan dalam sebuah halaman.
 River
Sebuah bentuk yang terjadi karena adanya jarak antar kata dari beberapa baris yang
berurutan dan membentuk sebuah bidang putih seperti alur sungai.
Pertemuan 3
Handout Tipografi-Desain Grafis Percetakan

 Pembuatan teks untuk keperluan media.


Atribut dari Teks
Teks mempunyai beberapa atribut yang dapat digunakan dalam gabungan beberapa elemen
multimedia. Masing-masing atribut dari teks akan dibahas satu demi satu.
Font
Font adalah kumpulan karakter yang mempunyai ukuran atau style tertentu, kadang-kadang
juga bisa berupa underline tergantung pada aplikasi sofware yang digunakan. Ukuran font
biasanya menggunakan ukuran Point. Satu point terdiri dari 0,0138 atau 1/72 inch. Satu
font dapat terdiri dari beberapa jenis point (Gambar 2.2) .Contoh Font dari sebuah teks
Calibri ukuran 11 point italic atau contoh lain Times New Roman ukuran 14 point Bold.
Komputer dan peralatan lainnya dalam menampilkan font mempunyai dua metode
yaitu Bit Mapped dan Vector Graphics (outline font). Pada bit mapped font menampilkan
setiap karakter berdasarkan pengaturan dot-dot yang saling berhubungan. Metode kedua
yaitu dengan Vector Graphics yang menampilkan bentuk atau outline dari setiap karakter
secara geometrik. Metode yang sering digunakan umumnya adalah bit mapped font. Hal
ini dikarenakan dengan metode vector graphic untuk ukuran kecil pada peralatan yang
mempunyai resolusi rendah tidak terlalu bagus hasilnya dibanding dengan menggunakan
metode bit mapped font.

Gambar 2.2 Berbagai Ukuran Font


Font dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu Monospaced Fonts dan Propotional
Fonts. Monospaced font adalah font yang mempunyai ukuran lebar yang sama pada setiap
karakter, contohnya font yang dihasilkan dari mesin ketik. Sedangkan Propotional fonts
menampilkan lebar dari setiap karakter sesuai bentuk ukurannya. (Gambar 2.3)
Gambar 2.3 Beda proporsional dan Monospaced Font

Format font dapat dikategorikan menjadi True Type Font, OpenType, Type 1 PostScript.
True Type Font adalah standar format font dalam bentuk digital yang dikembangkan
oleh Apple Computer dan Microsof. Oleh karena itu, semua font dalam jenis True Type
dapat digunakan dan diikembangkan di semua system operasi Microsof dan Macintosh.
Sedangkan Open Type adalah format font dalam bentuk digital yang dikembangkan oleh
Adobe dan Microsof. Dan type 1 Post script adalah standard dari font tipe digital yang
sudah diresmikan oleh International Standard Organization (ISO 9541). Tipe ini dibuat
oleh Adobe Systems. Karena merupakan tipe standar maka dapat digunakan di semua
komputer jenis apa pun, baik system operasi Microsof atau Macintosh.
Typeface
Typeface adalah sekelompok karakter grafk yang mempunyai beberapa ukuran dan style.
Contoh dari typeface yang utama adalah Times, Courier, dan Arial. (Gambar 2.4)

Sering kali terjadi salah pemahaman tentang typeface dengan font. Sering kali Times
New Roman, atau Arial disebut sebagai font padahal lebih tepat disebut sebagai typeface.
Times New Roman dapat disebut sebagai font sesudah mempunyai ukuran atau style misal
Font Times New Roman 12 point. Sebuah typeface dapat terdiri dari beberapa font.
Ada dua cara menampilkan typeface yaitu Serif dan Sans Serif. Serif font umumnya
mempunyai tampilan dengan lebih dekoratif pada tepi huruf .Biasanya digunakan dalam
penulisan isi dalam pembuatan artikel. Contoh typeface yang termasuk dalam Serif Font ini
adalah Times New Roman, Century. Sedangkan San Serif mempunyai tampilan standar dan
umumnya digunakan dalam penulisan judul atau heading sebuah artikel untuk menarik
perhatian pembaca. (Gambar 2.5)
Pada Tabel 2.1 dapat dilihat hasil perbandingan penggunaan Serif dan San Serif
berdasarkan tampilan dan tingkat pemahaman. Jadi dapat disimpulkan bahwa tipe Serif
lebih cocok digunakan untuk penulisan isi sebuah tulisan walaupun dengan tampilan lama.
Sedangkan San Serif lebih sesuai untuk penulisan judul atau heading yang membutuhkan
penegasan dan perhatian.
Style
Setiap teks mempunyai style. Pada umumnya style terdiri dari Bold, Italic, dan Underline.
(Gambar 2.6)

Case
Case merupakan attribute dari teks untuk menampilkan karakter dalam ukuran kecil atau
besar. Untuk ukuran kecil biasa disebut sebagai lower case. Sedangkan huruf besar biasa
disebut Upper Case atau capital.
Weight
Weight adalah ketebalan garis dari sebuah typeface tertentu. Sebuah typeface dapat terdiri
dari beberapa versi berdasarkan weight. Untuk garis yang lebih tipis maka tampilan character
akan lebih terang sedangkan untuk garis yang lebih tebal akan lebih gelap tampilannya.
Pada typeface seperti Arial terdiri dari beberapa versi yaitu mulai dari versi tipis sampai
versi tebal, dari Arial, Arial Narrow, dan Arial Black. (Gambar 2.7)

Tracking
Tracking adalah jumlah spasi yang ada pada sejumlah huruf dari sebuah kata. Lebih
banyak spasi di antara huruf menghasilkan track yang lebih longgar. Sedangkan spasi
yang lebih banyak antara huruf menghasilkan track lebih ketat. Tracking dapat digunakan
untuk pengaturan kata kata agar dapat menghindari pemenggalan kata. (Gambar). Pada
Microsof Word dapat diatur di bagian Font-Character Spacing. Untuk pengaturan track longgar
maka bisa memilih Spacing-Expanded. Sedangkan untuk pengaturan track lebih
ketat menggunakan Spacing-Condensed.

Kerning
Kerning berkaitan dengan pengaturan spasi juga. Setiap huruf mempunyai bentuk yang
berbeda. Sebagai contoh pengaturan letak antara huruf AW berbeda dengan huruf HI. Pada
pengaturan huruf A dan W lebih membutuhkan spasi yang lebih banyak dibandingkan
dengan pengaturan spasi antara huruf H dan I . Hal ini dikarenakan bentuk huruf A berbeda
dengan huruf W. Sedangkan bentuk H lebih mirip dengan huruf I . Untuk pengaturan spasi
agar membuat tampilan lebih bagus maka dapat menggunakan Kerning. Pada beberapa
sofware pengolahan kata mempunyai ftur untuk mengatur penggunaan Kerning pada
penulisan kata. (Gambar 2.9).

Leading
Leading adalah pengaturan spasi antara garis yang terdiri dari kumpulan teks. (Gambar
2.10) Tujuan Leading adalah untuk pengaturan tampilan teks sehingga memudahkan
dibaca. Leading erat kaitan dengan Tracking. Tracking yang longgar membutuhkan leading
yang lebih besar pengaturan spasinya. Sedangkan tracking yang ketat membutuhkan
leading yang lebih kecil. Dapat dilihat pada contoh Gambar (Gambar 2.11)
Color
Atribut warna pada teks membantu dalam membuat tampilan teks lebih menarik dan
memberikan perhatian lebih pada teks yang mempunyai warna berbeda. (Gambar 2.12)

Pengukuran Teks
Dalam pengukuran karakter mengunakan ukuran character metric. Character Metric
adalah pengukuran setiap karakter pada umumnya. Umumnya teks diukur dalam satuan
Points. Pada Gambar 2.13 dapat dilihat beberapa cara pengukuran pada sebuah teks.
Ascender adalah batas atas yang bisa dicapai tiap karakter. Descender adalah batas paling
bawah yang bisa dicapai tiap karakter. Point Size adalah jarak dari bagian paling atas setiap
karakter (Ascender) sampai bagian paling bawah dari setiap karakter (Descender). X-Height
adalah ketinggian dari huruf x dengan lowercase. Ketinggian huruf dalam lowercase tidak
sama, namun ketinggian setiap huruf dalam uppercase selalu sama. Set Width adalah
ukuran lebat dari sebuah huruf. Mean Line adalah batas atas sebuah huruf dalam lowercase
seperti terlihat pada gambar di bawah. Baseline adalah batas bawah sebuah huruf.
Banyak manfaat yang didapat dari penggunaan teks dalam multimedia yaitu:
 Judul dan headlines
Teks digunakan pada judul atau heading untuk menjelaskan apa saja informasi yang
ingin disampaikan
 Menu
Teks dalam menu untuk mengarahkan penguna menuju bagian yang diinginkan.
 ` Navigasi
Dalam navigasi, teks digunakan untuk menjelaskan pada pengguna bagaimana
menuju tempat yang diinginkan.
 Content
Pada saat sudah mencapai bagian yang diinginkan, pengguna dapat mengetahui apa
yang ada pada bagian tersebut, misal bagian isi dari sebuah website.
Teks sangat bermanfaat dalam pembuatan aplikasi multimedia. Namun apabila kurang tepat
dalam penggunaan tidak akan bagus hasilnya. Seperti salah penulisan, kurang tepat format yang
digunakan dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah panduan penggunaan teks dalam multimedia:
a. Legibility dan Readability
Legibility adalah kejelasan dari tiap huruf yang ditampilkan sehingga tidak menimbulkan
kebingungan pada saat dibaca. Setiap huruf yang ditampilkan jelas perbedaannya. Sedangkan
Readability adalah sejauh mana interaksi tiap huruf dalam sebuah kata, kalimat dan dalam
sebuah paragraf sehingga menghasilkan tulisan yang menghasilkan informasi yang jelas dan
sesuai. Oleh karena itu, penggunaan tipe dan format type face serta font yang sesuai dengan
fungsinya akan membuat tingkat legibility dan readability lebih tinggi. Kemudian hal lain
yang perlu diperhatikan adalah style atau warna dari teks, serta penggunaan leading atau
kerning yang sesuai.
b. Penggunaan jumlah teks yang sesuai
Dalam aplikasi multimedia sebaiknya tidak semuanya terdiri dari tulisan. Maksimal setengah
layar terisi teks sedangkan selebihnya adalah gambar maupun elemen multimedia lainnya.
Gunakan elemen gambar atau video untuk mengantikan informasi teks yang ingin
ditampilkan.
c. Konsisten
Gunakan font yang sama untuk kategori teks yang sama, misal untuk judul, menu dan lain-
lain. Kemudian sesuaikan tema dengan tujuan pembuatan aplikasi multimedia
Pertemuan 4
Handout Tipografi-Desain Grafis Percetakan

Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)

Tipografi adalah sebuah karya seni merangkai sebuah huruf/kata/kalimat, teknik desain yang
dipakai dalam pembuatan tipografi sendiri yaitu dengan memadukan sebuah huruf/kata/kalimat
menjadi lebih menyatu dan berseni dengan memperhatikan garis tracing & contour pada tulisan
tersebut.

Download Sample Font: Mustardo Font

Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)

(Cara Mudah Membuat Teks Tipografi Menggunakan Corel Draw)


1. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TULISAN

Pertama pilih "Text Tool" kemudian silahkan tulis kata-kata yang kalian inginkan.
Untuk mengubah font silahkan pilih "Pick Tool", kemudian klik kata yang diinginkan, lalu pilih
"Font List". seperti contoh gambar diatas.

Kemudian silahkan pilih font, disini saya akan menggunakan font Mustardo, link download font
sudah saya letakkan di atas.
Untuk mengatur besar kecilnya huruf silahkan pilih Pick Tool, kemudian pilih pengaturan size
Huruf-nya

Kemudian atur posisi huruf sesuai keinginan anda menggunakan Pick Tool.
2. EDIT CURVE (KURVA) TULISAN

Silahkan pilih Shape Tool kemudian klik huruf yang ingin di Curve

Kemudian kalian bisa mengubah gaya huruf yang kalian inginkan. caranya tidak susah, hanya
tinggal menggeser titik kurva yang ada.
3. MEMOTONG BODY HURUF

Memang ada beberapa font yang potongan nya sudah rapi dan tidak perlu di edit lagi, namun ada
pula font yang menurut saya memang harus diedit salah satunya dengan cara memotong bagian font
tersebut. Contoh illustrasi nya bisa liat diatas.

Pertama-tama pilih Knife Tool


Dan mulailah dengan memotong bagian yang diinginkan. Caranya bisa liat gambar diatas ini

4. MENGATASI MASALAH CURVE (KURVA) TER-BLOK

Bagimana kah cara mengatasi font yang tiba-tiba ter-blok ?


Pertama-tama Klik Kanan pada huruf, kemudian pilih "Break Curve Part". Setelah itu beri
warna putih.

5. CARA MEMBUAT SHAPE TAMBAHAN

Untuk membuat shape tambahan silahkan pakai "Bezier Tool", kemudian buatlah pola yang
kalian inginkan.
Untuk membuat lengkungan Klik Kanan titik sudut shape, kemudian pilih "To Curve"

Mulailah membuat lengkungan yang kalian inginkan. Caranya bisa liat gambar diatas.

Kemudian Pilih Shape yang sudah kalian buat, lalu beri warna yang kalian inginkan,
dan hilangkan Outline dengan memilih None.
Untuk membuat shape yang kita buat tadi dibelakang huruf silahkan Klik Shape > Order > The
Back of Page.
-Selesai-

Sampai sini kita sudah menghasilkan Teks Tipografi polosan, yang belum di beri efek
contour,extrude,outline,dll. Untuk kelanjutannya saya akan membuat Versi Ke-2 (Lihat Tutorial)
dan Versi Ke-Tiga (Coming Soon)

HASIL
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.2)
(Cara Mudah Membuat Teks Tipografi Menggunakan Corel Draw)
1. SIAPKAN DOCKER TOOLBOX "CONTOUR", "EXTRUDE", "OBJECT"
"PROPERTIES"

Pilih menu bar Window > Dockers > Effects > Contour
Pilih menu bar Window > Dockers > Effects > Extrude

Pilih menu bar Window > Dockers > Object Properties


DIBAWAH INI, TEKS TIPOGRAFI SUDAH TERBENTUK, BAGI YANG INGIN TAU
CARANYA MEMBUAT TIPOGRAFI TEKS (AWAL) BISA LIHAT ARTIKEL
SEBELUMNYA DI Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)

Blok fontnya (Ctrl+A), kemudian Tekan (Ctrl+G) untuk membuat teks menjadi grup, kemudian
silahkan pilih warna abu-abu, yang penting warnanya jangan putih nanti malah tidak terlihat.

2. CARA MEMBUAT CONTOUR

Klik Teks yang sudah di grup tadi, kemudian pada Tab Contour, setting ukuran garis ketebalan
garis dan setting warna fill nya menjadi hitam / warna sesuka kalian.

Pilih warna teks nya menjadi putih


Kemudian Pisahkan Badan Teks dengan Contour yang sudah dibuat tadi dengan meng-Klik
Kanan > Break Contour Group Apart

3. CARA MEMBUAT EXTRUDE

Pilih Tool Extrude kemudian Klik Kiri di bagian titik tengah kemudian Tahan dan Geser
sampai kebawah, contoh ada gambar diatas.
Kemudian beri Warna Teks, caranya lihat pada gambar diatas.

4. CARA MEMBUAT OUTLINE TEKS

Klik Bagian Teks kemudian buka Tab Object Properties, kemudian Pilih Warna Outline dan
Ketebalan Outline, contoh cara ada di gambar diatas.

Kemudian Klik Kanan bagian Bayangan Extrude lalu pilih Break Extrude Group Apart.
5. MENGATASI HURUF YANG TERTIMPA SETELAH DIBERI OUTLINE

Saat teks kalian diberi outline tak jarang outline tersebut tertimpa dan membuat teks terlihat aneh,
bagaimana cara mengatasinya ?

Pertama Klik Kiri Teks Tipografi kalian, kemudian Klik Kanan dan Pilih "Ungroup All
Objects", lalu pilih huruf mana yang ingin diperbaiki, setelah ada salah satu huruf dipilih
kemudian Klik Kanan Pada Huruf Yang ingin di timpa tersebut kemudian pilih Order >
Behind> Lalu pilih huruf yang ada disebelahnya. Caranya bisa lihat contoh gambar diatas.
6. MEMBUAT SHADOW TAMBAHAN

Pertama - tama Blok dulu Contour dan Extrude dengan cara tekan Shift+Klik di Bagian Objek
Extrude & Contour setelah itu pilih kombinasi Weld. Contoh cara ada digambar atas.
Kemudian Copy Bagian Background yang sudah di Weld tadi, lalu kalian Copy dengan cara Klik
Kanan>Copy atau dengan menekan Ctrl+C

lalu kalian Paste dengan cara Klik Kanan>Paste atau dengan menekan Ctrl+V

Setelah di Paste silahkan kalian geser object background/bayangan-nya, kemudian silahkan


kalian beri warna background (atur warna background sesuai selera kalian), kemudian untuk
membuat dia berada dibelakang object silahkan Klik Kanan Background tadi lalu pilih Order >
To Back of Page
HASIL

Anda mungkin juga menyukai