Disusun oleh:
MT CIVIL
KIM II
2023
LEMBAR PENGESAHAN
DEPARTEMEN: CIVIL
JABATAN: MT CIVIL
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................15
ii
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Beton merupakan salah satu material proyek pembangunan yang cukup penting. Namun,
pemanfaatan beton harus disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi yang sedang dibangun.
Oleh karenanya, penting bagi para pekerja konstruksi atau bahkan calon pemilik bangunan
untuk mengetahui jenis-jenis beton berdasarkan kekuatan dan fungsinya. Secara definitif,
beton adalah suatu elemen dalam konstruksi yang terbuat dari campuran semen, air, agregat
halus, dan agregat kasar. Selain itu, beberapa jenis beton ada yang memiliki elemen udara
penting dalam proyek konstruksi. Sebab, kekuatan dan daya tahan bangunan biasanya
tergantung dari mutu beton yang digunakan. Beton jamak ditemukan di berbagai proyek,
mulai dari jalan cor, bendungan, rumah, hingga gedung pencakar langit. Jenis dan kualitas
kebutuhan.
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara sederhana beton dibentuk oleh pengerasan campuran antara semen, agregat halus
(pasir), agregat kasar (kerikil atau batu pecah), dan pada pekerjaan khusus juga perlu
ditambahkan zat aditif untuk menaikkan kualitas beton. Campuran dari bahan-bahan tersebut
yang masih plastis dituangkan ke dalam acuan dan diberi perawatan untuk mempercepat
reaksi hidari campuran semen dan air yang menyebabkan pengerasan beton. Bahan yang
terbentuk ini memiliki kuat tekan yang besar namun ketahanan terhadap tarik rendah.
Campuran antara semen dan air akan menjadi pasta semen yang berfungsi sebagai bahan
pengikat, sedangkan kerikil dan pasir berfungsi sebsgai agregat atau bahan pengisi , dan
sekaligus berfungsi sebagai bahan yang akan diikat oleh pasta semen.
rencana serta pentahapan konstruksi agar dicapai manfaat yang sebesar-besarnya dari biaya
yang dikeluarkan. Untuk prkerasan paving blok, lapisan permukaan terdiri dari paving blok
yang diletakkan berdampingan membentuk suatu pola tertentu, yang disesuaikan dengan
desain jalan. Pada setiap celah antara paving blok, diisi dengan pasir yang disebut filler.
Paving blok banyak diproduksi di Indonesia dalam berbagai bentuk dan warna, tetapi bentuk
yang paling sederhana berbentuk empat persegi panjang dan mudah diangkat dengan satu
tangan. Ada beberapa pertimbangan yang dimiliki oleh lapis perkerasan paving blok, jika
2
Sebagai suatu produk beton dengan mutu tinggi tetapi karakteristik terpasang
tergolong fleksibel. Karena paving blok berupa balok-balok yang berukuran kecil
Umur teknis yang panjang, sehingga dapat dipakai berulang-ulang walaupun telah
operasional. Seperti pipa sambungan telepon, pipa air minum, dan Iain-lain.
Kemudahan dalam kontrol kualitas secara menyeluruh baik pada paving blok
berat dengan demikian biaya mobilisasi dan demobilisasi peralatan sangat rendah.
Tahan terhadap bahan kimia seperti: bensin, solar, oli, dan Iain-lain.
Tersedia dalam berbagai bentuk dan warna yang dapat dikombinasikan antara
Berikut adalah perbandingan material perkerasan paving blok dengan perkerasan lain :
3
4
C. Jenis dan Ukuran Paving Blok
Ada dua tipe dasar dari Paving block, Paving block pres dan Paving block cetak manual.
Paving block yang tersedia dalam berbagai ketebalan, dari tebal 6 cm sampai tebal 10 cm.
Bahkan saat ini sudah diproduksi dengan ketebalan 12 cm untuk aplikasi beban yang sangat
berat, tetapi biasanya jenis ini diproduksi hanya berdasarkan pesanan khusus saja,
1. Untuk penggunaan bisa penutup halaman, trotoar dan jalan, menggunakan tebal
antara 6 cm.
3. Untuk pelataran beban berat misalanya tempat parkir, area container pabrik dan
untuk ketebalan ± 3 mm. Guna toleransi bidang datar adalah untuk mempermudah
5
7. Kuat geser (skidding resistance), yaitu tekana yang terjadi antara permukaan paving
blok dengan lalu lintas, misalnya daya pengereman dan supaya roda tidak mudah
9. Daya tahan terhadap aus (abration test). Daya tahan terhadap aus ini adalah daya
tahan paving blok terhadap cuaca (yaitu keawetan dan ketahannya) dan keausan.
Walaupun saat ini paving block diproduksi dalam berbagai bentuk model kebanyakan
paving block persegi panjang yang diproduksi adalah ukuran 10 x 20 cm dengan variasi
Karena ukuran yang standar, paving block dari produsen yang berbeda dapat
dipertukarkan, tergantung pada toleransi dan posisi bentuk kesikuan dari permukaan. Paving
block persegi panjang cenderung memiliki permukaan yang seragam dan rapi, meskipun
beberapa terdapat adanya permukaan yang cacat, tapi dengan metode pemasangan yang
Karena bentuknya berupa balok-balok kecil, maka paving blok harus disusun satu dengan
yang lain sehingga saling mengunci (interlocking). Pola pemasangan ini penting dalam
pengerjaan paving blok, karena disinilah letak kekuatan perkerasan paving blok, disamping
kemudahan dalam pengerjaannya. Ketidaktepatan dalam memilih pola dan bentuk dapat
mempengaruhi kemampuan penyebaran gaya karena tujuannya adalah untuk menahan gaya-
6
1. Alasan teknis, untuk mendapatkan interlocking yang baik, jadi berkaitan erat dengan
Dikenal ada tiga macam jenis utama pola pemasangan, yaitu : stretcher, basketweave dan
herringbone.
harus mengetahui luasan dari area yang akan dipasangkan paving blok, contoh :
luas area yang akan dipasangkan paving blok adalah 50 x 50 m maka lua area
b. Luas area tersebut dibagikan dengan luas permukaan dari satu buah paving blok,
contoh : luas bidang satu paving blok adalah 10 cm x 20 cm maka luas 1 bidang
7
paving blok adalah 0.02 m2. Maka jumlah paving blok yang dibutuhkan adalah
c. Jika area rencana pemasangan memiliki tanah yang kurang baik maka perlu
dilakukan pengkondisian apakah dengan cara pemadatan tanah saja atau harus
hand compact. Kebutuhan material pasir dapat dihitung dengan cara mengkalikan
luas area rencana dengan tebal dari pasir, contoh : luas area rencana adalah 2500
m2 lalu dikalikan dengan tebal pasir yaitu 2500 x 0.05 = 125m3 pasir
kegiatan di lapangan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan ekonomis.
Tidak seperti lapis perkerasan yang lain, lapis perkerasan paving blok dapat dilewati lalu
menurunkan muatannya di dekat lokasi pemasangan. Hal ini dapat menghemat waktu
Bertujuan untuk meratakan dan membersihkan area kerja dari benda-benda yang
8
b. Pengkondisian Tanah Dasar
Tanah dasar adalah lapisan tanah paving paling bawah yang berfungsi sebagai
tempat perletakan lapisan perkerasan. Apabila tanah dasar area tersebut tidak cukup
menggunakan metode penggantian tanah dasar dengan sirtu dengan mutu yang baik,
bisa menggunakan metode mekanis dengan penambahan material penguat, dsb. Lalu
dilaksanakan apabila kondisi tanah di lapangan telah tercapai kondisi air optimum,
yang dimaksudkan kondisi air optimum secara visual adalah tidak terlalu kering dan
tidak pula terlalu basah, secara pendekatan dapat dilakukan dengan cara mengepal
dengan telapak tangan gumpalan tanah tersebut, apabila dibuka gumpalan tanah
tersebut pecah berarti tanah perlu ibasahi dengan air, apabila gumpalan tanah
tersebut tidak pecah tetapi telapak tangan kotor akibat tanah yang melekat berarti
tanah terlalu banyak air, kondisi seperti ini tidak diperkenankan untuk dipadatkan,
apabila gumpalan tanah tersebut tidak pecah dan telapak tangan tidak kotor berarti
tanah tersebut dalam kondisi yang disebut kondisi tanah basah optimum, kondisi
9
seperti ini dapat segera dilaksanakan pemadatan kondisi seperti ini dapat segera
Alat pemadat yang digunakan adalah stamper, stamper akan berjalan lurus
kembali sampai batas lapangan sisi satunya. Demikian dilakukan berulang kali
10
2) Kondisi tanah saat pemadatan.
Pada saat tanah lapangan dalam kondisi sangat basah akibat hujan, maka
optimum.
diperkirakan kadar air tanah permukaan mencapai kondisi kadar air optimum.
c. Penghamparan Pasir
Pasir digunakan sebagai lapisan kedua dari paving blok, setelah lapisan tanah
dasar lalu digelar lapisan pasir setebal 5 cm. Setelah pasir selesai digelar kemudian
11
d. Pemasangan Paving Block
Dalam pelaksanaan pengerjaan perkerasan paving blok, posisi awal paving blok
yang akan dibentuk. Setelah itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah urutan
pemasangan yang sesuai dengan pola yang ingin dibentuk. Urutan pemasangan yang
tidak mengganggu paving blok yang sudah dipasang. Beberapa pola pemasangan
paving antara lain: herringbone, basketwave, stretcher. Hasil penelitian yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa pola pemasangan paving blok yang paling sesuai
untuk lalu lintas adalah herringbone, karena susunannya mampu menahan pergeseran
adalah mengisi celah-celah antara paving block yang satu dengan lainnya yaitu
dengan cara menghampar pasir yang sudah disediakan dan kemudian disapu secara
merata ke seluruh permukaan lapangan agar butiran butiran pasir dapat masuk pada
celah-celah pemasangan paving block dan hal ini dilakukan berulang-ulang sampai
12
BAB III
KESIMPULAN
Penggunaan paving blok pada area pabrik dan pergudangan merupakan metode yang
sangat tepat untuk dipakai sebagai jalan atau lintasan dengan area yang cukup lebar, dimana
paving blok memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan dengan metode pengecoran,
pemasangan paving blok juga relatif lebih mudah dan untuk teknis perbaikan juga lebih
mudah dikarenakan perbaikan paving blok pada suatu area dapat dilakukan tanpa
mempengaruhi area lainnya karena pembongkaran paving blok dapat dilakukan per-unit
paving blok.
Paving block adalah sebuah produk bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen,
air abu batu, agregat halus dan agregat kasar. Paving block digunakan sebagai salah satu
alternatif penutup atau pengerasan permukaan tanah. Paving block dikenal juga dengan
sebutan bata beton atau Concrate block. Diantara berbagai macam alternatif penutup
permukaan tanah, Paving block lebih memiliki banyak kelebihan dari pada produk lainnya.
Kelebihan yang paling mencolok yaitu dari segi bentuk, ukuran, warna, corak dan tekstur
permukaan. Penggunaan Paving block juga dapat divariasikan dengan jenis Paving block
atau bahan bangunan penutup tanah lainnya. Teknis Pemasangan Paving Blok yaitu :
3. Penghamparan Pasir
13
DAFTAR PUSTAKA
Asiacon, 2016. Cara pasang paving blcok. diakses Melalui Laman, https://asiacon.co.id
https://studylibid.com/doc/905754/5-ii.-tinjauan-pustaka-a.-paving-block-pavingblock
https://indonusa-conblock.com/Paving-Block, 2016
14