Puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, kasih setia,
bimbingan dan penyertaan-Nya makalah tugas Struktur Beton Jembatan II tentang kanstin
dapat diselesaikan dengan segala baik.
Dalam penulisan makalah ini banyak hal yang masih kurang yang disadari oleh
penyusun karena keterbatasan penyusun sebagai seorang manusia biasa. Namun
penyertaan Tuhan Yang Maha Esa, bimbingan dari dosen mata kuliah Struktur Beton
Jembatan II, dan kerja keras selama beberapa hari penyusun mampu menyelesaikan
penulisan makalah ini dengan baik.
Adapun tugas ini menjadi persyaratan kelulusan untuk mata kuliah Struktur Beton
Jembatan II pada tingkat semester 5, oleh sebab itu penyusun menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Julius Everhart Tenda, MT., selaku dosen pengajar mata kuliah Struktur
Beton Jembatan II yang sudah membimbing dalam proses penyusunan makalah ini,
2. Orang Tua yang selalu mendukung, baik dalam moral maupun moril
3. Dan semua pihak yang tak disebutkan satu per satu yang sudah membantu dalam
penulisan makalah ini.
Kami penyusun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan yang
tak disengaja, karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk menjadi acuan serta koreksi dalam penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
PENGANTAR……………………………………………………………………………...i
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………..1
BAB III
BAB IV
2
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia konstruksi saat ini, kebutuhan akan material konstruksi semakin
bertambah seiring dengan pembangunan yang semakin pesat. Material konstruksi yang
paling sering digunakan salah satunya adalah material beton. Beton merupakan konstruksi
yang terdiri dari campuran berbagai material seperti air, semen (sebagai bahan perekat),
agregat, dan admixture (bila diperlukan) dan campuran material tersebut akan mengeras
dan menghasilkan produk yang kuat dan tahan lama. Terdapat berbagai jenis beton
berdasarkan kegunaannya seperti beton bertulang, beton mortar, beton ringan, beton
hampa, beton precast (pracetak), dan masih banyak lagi.
Dalam berbagai jenis beton tersebut, terdapat beton pracetak yang merupakan salah
satu jenis yang paling efisien dalam segi waktu dan pemasangan. Dengan keunggulannya,
beton pracetak merupakan salah satu jenis yang paling sering dipakai dalam konstruksi
berskala besar.
Beton pracetak, sesuai dengan namanya jenis beton ini adalah beton yang telah
dicetak dan dibuat terlebih dahulu di suatu tempat sebelum digunakan pada lokasi
konstuksi. Beton ini dibuat berdasarkan cetakan dan ukuran tertentu yang sudah di
tentukan oleh perusahaan penyedia yang telah menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada
di lapangan.
Selain itu, beton pracetak juga di jaga dan dirawat sesuai prosedur yang telah
ditetapkan hingga beton mencapai umur perawatan. Proses perawatan dimaksudkan untuk
menjaga kadar air dalam beton supaya kualitasnya tetap terjaga dan mutunya tetap
terjamin. Proses perawatan dilakukan dalam berbagai cara seperti steam curing,
pembungkusan dengan karung basah, handling, dan penyiraman permukaan beton. Begitu
beton sudah mencapai umur perawatan, barulah beton pracetak akan dikirimkan ke lokasi
konsturksi.
Beton precast atau pracetak awalnya berasal dari negara Eropa yang dikembangkan
oleh perusahaan Jerman yakni Wayss & Frytag. Beton pracetak mulai digunakan pada
tahun 1906. Di tahun 1912, beberapa bangunan tinggi mulai menggunakan sistem pracetak
dengan bentuk komponen-komponen mulai dari dinding, lantai serta kolom. Penggunaan
beton precast di Indonesia, ditandai dengan adanya pracetak yang berbentuk komponen
seperti balok jembatan, tiang pancang serta kolom dari tahun 1970an. Beton precast
semakin berkembang dan berinovasi dengan kemuculan sistem L-shape pada tahun 1966,
sistem all load bearing wal di tahun 1977, sistem beam column slab tahun 1998, sistem
bresphaka tahun 1999 serta sisem T-cap pada tahun 2000.
Sebuah jalan, baik itu jalan raya ataupun area pejalan kaki, harus memiliki penanda
yang membedakan jalur masing-masing sehingga para pengguna jalan dapat mengerti.
Pada jalur jalan raya kita dapat melihat adanya lajur jalan dan trotoar sebagai pembeda
antara jalur kendaraan bermotor dengan pejalan kaki.
Perbedaan ketinggian pada jalur jalan dengan trotoar dapat menjadi penanda paling
jelas. Pada area taman, perbedaan ketinggian level tanah juga ditandai dengan sebuah
pembatas. Pembatas tersebut dikenal dengan nama kanstin beton atau disebut juga kerb.
Kanstin sering digunakan pun juga diaplikasikan sebagai pemberi tanda atau
pembatas pada suatu sudut di area jalan raya yang biasanya banyak dipilih oleh para
kontraktor. Kanstin juga diaplikasikan untuk pembatas pada lahan parkir.
Maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan informasi
mengenai penggunaan beton precast atau pracetak terlebih khusus pada penggunaan
kanstin, spesifikasi kanstin, harga kanstin, metode pelaksanaan konstruksi bahkan
pengaplikasian kanstin dalam industri konstruksi.
BAB II
PENGENALAN PRODUK KANSTIN
Kanstin adalah jenis beton precast atau pracetak yang terbuat dari campuran semen,
pasir dengan mutu beton tertentu, fungsi kanstin rata-rata untuk kepentingan pembatas
pada tepi jalan dan juga untuk memperindah taman. Ukuran kanstin bermacam-macam dan
penamaan dari istilah-istilah kanstin ini sangat bervariasi, diantaranya istilah kanstin DKI,
kanstin Sofa, kanstin B2, kanstin B4 dan lain-lain. Kanstin pracetak adalah komponen
pembatas antara jalan raja dan jalan pedestrian. Saat ini kanstin pracetak sudah menjadi
pilihan utama karena kualitas baik dan pemasangan yang cepat. Bentuk kanstin haruslah
standart karena mempunyai fungsi keselamatan baik pada pengendara mobil maupun
pejalan kaki.
Kanstin berperan dalam sejumlah fungsi, salah satunya yaitu sebagai pemisah
antara badan dengan pinggir jalan. Di samping itu kanstin juga memiliki berguna sebagai
pencegah kendaraan naik di atas trotoar (melanggar lalu lintas), melampaui halaman
rumput dan melebihi batas tempat parkir. Kanstin-kanstin yang berjajar tersebut juga
membantu memperbaiki struktural para tepi trotoar. Tidak heran jika kanstin juga mampu
mengarahkan aliran air banjir dari badan jalan ke gorong-gorong. Keberadaan kanstin saat
ini lebih banyak diaplikasikan pada jalan-jalan di daerah perkotaan atau daerah pinggiran
tertentu. Sangat jarang digunakan pada selain tempat-tempat tersebut, kecuali tempat
tertentu yang membutuhkan drainase. Seperti gunung atau danau.
2. Jenis-Jenis Kanstin Di Indonesia
Ciri-Ciri pada kanstin ini adalah ukuran tingginya paling pendek dibandingkan
dengan keluarga kanstin lainya. Ketinggiannya hanya mencapai 10 hingga 15 cm saja.
Kanstin parkir ini sangat berguna untuk mengatur posisi mobil saat parkir, sehingga tidak
melampaui area yang telah ditetapkan. Ukuran kanstin yang tidak begitu tinggi juga
berfungsi untuk menghindari goresan bumper mobil ketika menghentikan laju roda.
Gambar 5. Kanstin S
2.6 Kanstin Jepit
Lazim disebut dengan kanstin taman, sebab paling banyak diaplikasikan pada
pinggiran taman untuk mengatur langsung dengan badan jalan. Eksistensi dari kanstin jepit
amat diperlukan untuk menjaga estetika dan kerapian taman. Terutama Secara Khusus
pada taman-taman yang berada di zona perumahan.
2.8 Kanstin L
Kanstin tipe L merupakan salah satu jenis kanstin yang memiliki desain cukup unik
dan menarik diantara jenis kanstin yang lainnya. Dinamakan dengan kanstin L dikarenakan
bentuk dan desain dari kansteen ini menyerupai bentuk pada huruf alpabet, yaitu huruf
“L”. Nama lain yang dikenal umum oleh masyarakat dari kanstin jenis ini yaitu kanstin
duduk atau kanstin sofa. Jika kita lihat secara kasat mata, model kanstein ini orizo
menyerupai type kanstin yang lainnya yaitu kanstin s atau kanstin tali air. Namun
perbedaan mendasar antara kanstin L dengan kanstein S yaitu terletak pada cekungan
bagian luar yang tidak terdapat pada kanstin L. Cekungan yang terdapat pada kanstein type
S berfungsi sebagai sarana jalannya air hujan yang diatur sedemikian rupa agar mampu
mengalir ke saluran air.
Gambar 8. Kanstin L
Alamat : Jl. Raya Batujajar Km 5 No. 56, Desa Giri Asih Cangkorah Batujajar,
Kab. Bandung 40561.
Alamat : Alia Building Lt. 5 Jl. M.I. Ridwan Rais No. 10-18, Gambir Jakarta
10110.
Alamat : Green Manhattan Forum Blok B1 No. 2 BSD City Tangerang Selatan
15327.
Indonusa Conblock
Cara pengangkutan produk kanstin ke lokasi proyek atau tempat pemasangan dilakukan
dengan berbagai cara, tergantung dengan kebutuhan proyek tersebut. Kanstin bisa diangkut
dengan truk dan ada juga yang menggunakan pick up jika jumlah kanstin yang dibutuhkan
tidak banyak ataupun kanstin bisa diangkat dengan menggunakan tenaga manusia.
1. Siapkan jumlah dan jenis kanstin sesuai dengan pesanan yang ada
2. Tentukan jenis kendaraan pengangkut kanstin sesuai dengan banyaknya pesanan
yang ada
3. Pastikan jumlah kanstin yang akan dimuat tidak melebihi kapasitas muatan
kendaraan, agar tidak membahayakan dalam proses pengantaran
4. Pastikan kanstin yang akan dimuat dalam keadaan yang bagus.
B. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Persiapan Drainase
Setiap konstruksi jalan membutuhkan drainase yang baik untuk dapat membuang
air yang jatuh pada area jalan demi menghindari terjadinya genangan air yang dapat
merusak konstruksi jalan. Pemasangan kanstin direncanakan harus berjarak 150-200 mm
dari tepi tembok atau jalan sebagai jalur air yang turun pada paving. Keberadaan kanstin
dapat mengganggu drainase penutup jalan, maka dapat dibuat drainase dengan model cross
fall atau longitudinal fall yang diarahkan keluar ataupun juga ke rumout atau taman.
Kemiringan yang disarankan adalah 1,50 – 20.
Permukaan tanah yang akan diletakkan kanstin beton harus dibuatkan alas
terlebih dahulu menggunakan rabat beton dengan ketebalan minimal 150 mm. Rabat beton
merupakan material struktural yang dapat menstabilkan tanah dibawah kanstin, sehingga
kanstin tidak mudah turun atau tenggelam. Selain itu, fungsi dibuatnya alas kanstin dari
rabat beton yaitu untuk menguatkan susunan antar pasangan kanstin.
3. Penempatan Kanstin Beton
Setelah proses pembuatan alas selesai, maka kanstin dapat diletakkan diatasnya.
Proses sama seperti perletakan bata beton, yaitu dengan menggunakan benang untuk
meluruskan peletakan kanstin. Untuk mengetahui perletakan kanstin telah lurus dapat
menggunakan bagian kayu yang lurus atau menggunakan waterpass.
4. Pembuatan Haunching
Gambar 17. Memberikan adukan semen pada lantai yang sudah dibasahi
Gambar 19. Memberikan adukan semen pada lubang kanstin untuk ditutup
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beton pracetak, sesuai dengan namanya jenis beton ini adalah beton yang telah
dicetak dan dibuat terlebih dahulu di suatu tempat sebelum digunakan pada lokasi
konstuksi. Beton ini dibuat berdasarkan cetakan dan ukuran tertentu yang sudah di
tentukan oleh perusahaan penyedia yang telah menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada
di lapangan. Beton precast mempunyai kualitas yang benar-benar terjamin karena proses
pembuatannya dilakukan dengan metode yang baik dan benar, serta perawatannya juga
sangat diperhatikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Penggunaan beton precast pada perkerasan jalan selain biaya yang lebih murah
tetapi juga menjaga mutu beton yang sudah disyaratkan dibandingkan menggunakan beton
yang dicor ditempat dan juga menghemat waktu pengerjaan konstruksi sehingga
pengerjaan jadi lebih cepat. Salah satu produk dari beton pracetak adalah kanstin. Kanstin
merupakan salah satu ragam variasi Concrete Block yang digunakan untuk pembatas
median jalan atau pembatas sisi kiri atau kanan jalan dengan susunan paving block di atas
trotoar. Kanstin terdiri dari beberapa jenis antara lain kanstin parkir / car stopper, kanstin
trotoar, kanstin taman, kanstin DKI, kanstin S, kanstin jepit, kanstin lubang air dan kanstin
L. Setiap jenis kanstin yang ada memiliki ukuran dan spesifikasi yang berbeda-beda.
Bahkan metode pelaksanaan dalam pemasangan jenis kanstin memiliki cara pekerjaan
yang berbeda-beda.
B. SARAN
Dengan mengetahui apa itu beton pracetak, lebih khusus penggunaan kanstin, kami
harap rasa ingin tahu akan seluk beluk dunia material konstruksi beton pracetak seperti
kanstin pada diri pembaca sekalian semakin bertumbuh. Karena akan sangat disayangkan
apabila pengetahuan kita khususnya sebagai mahasiswa Teknik Sipil akan dunia material
konstruksi kurang, karena pengetahuan ini akan sangat berguna kedepannya nanti bila kita
memasuki dunia kerja.
REFERENSI
https://asiacon.co.id/blog/pengertian-fungsi-jenis-kanstin-beton
https://www.academia.edu/37736465/MAKALAH_BETON_PRACETAK
https://megaconbeton.com/blog/sejarah-kanstin.html
https://www.indobata.com/7-jenis-kanstin-beton-yang-harus-kamu tau/#:~:text=Kanstin
%20%2F%20Kansteen%20merupakan%20salah%20satu,type%20kanstin%20%2F
%20kansteen%20beserta%20fungsinya.
https://asiacon.co.id/blog/metode-pekerjaan-pemasangan-kanstin-beton
https://civilstruktur.blogspot.com/2019/09/pekerjaan-pemasangan-kanstin-beton.html
http://bdipadang.kemenperin.go.id/forum/thread/macam-macam-jenis-kanstin-beserta-
kegunaannya
https://megaconbeton.com/blog/jenis-penggunaan-kanstin.html?v=7c1f12124b9e
https://indoprecast.com/produk/kanstin/
https://asiacon.co.id/products/jual-kanstin
https://indonusa-conblock.com/pengertian-kanstin-adalah-jenis/
https://megaconbeton.com/blog/dimensi-ukuran-spesifikasi-jenis-kanstin-jalan-
megacon.html?v=b718adec73e0