Anda di halaman 1dari 4

IV.

Evaporasi dan Transpirasi


A. Definisi:
Evaporasi adalah proses berpindahnya uap air dari permukaan air bebas, tanah yang lengas ke
atmosfir
Transpirasi adalah proses berpindahnya sejumlah air dari vegetasi (tumbuhan) keatmosfir
Evapotranspirasi adalah proses berpindahnya uap air dari permukaan air bebas, vegetasi serta
dari tanah lengas ke atmosfir
Evapotranspirasi potensial adalah laju maksimum dari perpindahan sejumlah air dari
permukaan tanah yang lengas dalam jangka waktu tertentu, jika kelengasan tanah tidak
terbatas
Evapotranspirasi aktual adalah penguapan yang sebenarnya dan nilainya tergantung kondisi
kelengasan tanah yang ad
B. EVAPORASI
Faktor-faktor meteorologi
Evaporasi sangat mempengaruhi debit sungai, besarnya kapasitas waduk, besarnya kapasitas
pompa untuk irigasi, penggunaan konsumtif untuk tanaman dll.
Laju evaporasi akan berubah menurut warna dan sifat pemantulan permukaan (albedo) dan
berbeda pada permukaan yang langsung tersinari matahari dan yang terlindung.
Daerah yang beriklim lembab, kehilangan air melalui evaporasi bebas dapat mencapai 60 cm
pertahun, dan 45 cm melalui evaporasi permukaan tanah
Daerah beriklim kering angka evaporasi bebas dapat mencapai 200 cm dan evaporasi
permukaan tanah 10 cm. Perbedaan ini disebabkan karena tidak adanya curah hujan dalam
waktu yang cukup lama
Faktor meteorologi yang mempengaruhi evaporasi adalah sbb:
1. Temperatur (suhu)
Temperatur atmosfir akan berkurang terhadap ketinggian. Laju pengurangan temperatur
terhadap ketinggian disebut lapse rate (laju perubahan). Jika massa udara lengas naik, maka
temperatur akan berkurang (temperatur atmosfir berkurang terhadap ketinggian), maka massa
udara melepaskan energi panas dan peristiwa terjadi pada kondisi tersebut
Pengukuran temperatur udara harus diukur dua meter di atas permukaan tanah atau air.
Dalam pengukuran temperatur udara, termometer harus terlindung dari sinar matahari dengan
ventilasi yang tidak terbatas. Temperatur udara diukur dengan sepasang termometer yaitu
termometer maksimum dan minimum.
Pengukuran temperatur udara dan radiasi matahari biasanya dilakukan pada lokasi yang sama
Temperatur rata-rata adalah temperatur maksimum ditambah minimum dibagi dua
2. Lama penyinaran matahari
Pengukuran lama penyinaran matahari menggunakan alat campbell stoke recorder yang
dipasang di atas wadah yang terdiri dari bola padat dengan diameter 4” yang dipasang pada
sebuah bidang cekung berbentuk bola
Kartu dipasang dalam celah di bidang cekung tersebut. Sinar matahari yang difokuskan akan
membakar kartu dan membentuk tanda.
Penyetelan alat ini harus dilakukan terhadap keadaan horisontal, garis lintang tempat stasion,
kedudukan pusat bola dengan pusat bidang cekungnya, terhadap bidang meridian (garis
bujur) pos klimatologi
3. Kelembaban udara
Jika kelembaban relatif naik,maka kemampuan udara untuk menyerap air akan berkurang
sehingga laju evaporasi menurun
Pengukuran kelembaban udara dilakukan pada lokasi yang sama dengan pengukuran
temperatur udara
Kelembaban relatif adalah presentasi uap air maksimum di dalam udara pada saat pencatatan.
Kelembaban diukur dengan psychrometer yang dilengkapi dengan dua termometer yang
serupa (thermometer thermocouple). Psychrometer ini digantungkan dibagian belakang dari
rumah termometer supaya terlindung dari penyinaran matahari dan ada ventilasi yang
memadai, terutama untuk termometer bola basah
4. Kecepatan angin
Kecepatan angin diukur dekat pengukuran evaporasi, pada ketinggian 2 meter di atas
permukaan tanah dengan alat anemometer
Tipe anemometer dipakai untuk menentukan kecepatan angin rerata harian seperti:
Anemometer fan adalah rotor dengan tiga mangkok dan merupakan pengukuran kecepatan
angin terbaik. Alat ini dilengkapi dengan gaya torsi yang besar dengan sistim rantai dan
counter penjumlahan atau peralatan elektris yang berfungsi untuk mencatat gerakan angin.
Pembacaan counter pada anemometer harus dilakukan secara interfal misalnya harian
C. TRANSPIRASI
Proses transpirasi terjadi karena pengaruh sinar matahari, pada malam hari pori-pori daun
menutup. Jika pori-pori daun menutup menyebabkan terhentinya proses transpirasi
Dalam kenyataannya tidak mungkin membedakan antara evaporasi dan transpirasi jika
tanahnya tertutup oleh tumbuh-tumbuhan.
Kedua proses tersebut evaporasi dan transpirasi saling berkaitan sehingga dinamakan
evapotranspirasi
D. PENGUKURAN EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI
a. Atmometer ; alat standart untukmengukur evaporasi dari permukaan basah
(standardized wet surface)
• Atmometer piche; terdiri dari gelas yang diberi skala, bagian bawahnya diisi dengan
air
• Atmometer livingstone ; merupakan bola porselin berpori yang diisi dengan air untuk
memberikan permukaan evaporasi.
• Atmometer black bellani ; terbuat dari porselin yang mempunyai permukaan datar
berpori dan berwarna hitam, berdiameter 7,5 cm
b. Panci evaporasi; dibuat untuk meniru (simulate) kondisi evaporasi permukaan air
bebas.
Ada 2 macam panci yang dianjurkan yaitu:
U.S. Weather Bureau Class A-Pan (dari Amerika Serikat)
G.G.I. 3000 tank (dari unisovyet)
Panci evaporasi dapat dipasang dengan posisi sebagai berikut:
Di atas permukaan tanah
Di bawah permukaan tanah
Setengah terbenam di dalam tanah
c. Alat pengukur lysimeter ; alat untuk mengukur evapotranspirasi secara langsung
dilapangan untuk tanaman padi
E. EVAPOTRANSPIRASI DENGAN RUMUS EMPIRIS
Metode Parameter klimatologi
Temperatur Penyinaran Kelembaban Kecepatan angin
matahari relatif
Thorntwaite * Koreksi - -
Blaney Criddle * * Koreksi Koreksi
Radiasi * * Koreksi Koreksi
Penman Modified * * * *

Anda mungkin juga menyukai