Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PERBAIKAN TANAH

Tentang
INJEKSI PEMADATAN

DOSEN PEMBIMBING

Novi Haryati, MT

DISUSUN OLEH

Firdaus Sardi (2019210089)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas kelompok pembuatan makalah
dari salah satu materi mata kuliah Perbaikan Taah.
Kami mengucapkan terima kasih banyak terutama kepada ibuk Novi Haryati, MT
selaku dosen untuk mata kuliah Perbaikan Tanah dan kepada semua rekan kelompok
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi semuanya dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan, serta kewaspadaan bagi kita
semua.

Padang, 10 juni 2023

Firdaus Sardi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanah adalah bagian yang penting dalam mendukung pembangunan


infrastruktur. Dengan begitu tanah menjadi pijakan dan dasar yang menerima semua
beban yang ditimbulkan akibat dari bangunan konstruksi diatasnya. Pembangunan
infrastruktur semakin meningkat tetapi lahan yang tersedia semakin kurang, oleh karena
itu pembangunan terpaksa dilakukan di atas tanah yang kurang memenuhi ketentuan
salah satunya tanah lempung lunak, tanah yang kurang stabil bila terjadi goncangan.
Bila suatu konstruksi yang berada di atas tanah lunak akan menemui masalah
terutama berkaitan dengan besarnya penurunan yang akan terjadi setelah sebuah
konstruksi didirikan diatasnya. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar air dalam
tanah yang dapat menyebabkan hilangnya lekatan antar butiran tanah .
Tanah lunak pada umumnya mempunyai kekuatan geser lebih rendah dari tanah
berbutir kasar. Apabila tanah lunak digunakan sebagai pendukung fondasi dan bangunan
sangat tidak menguntungkan, karena akan banyak kerugian yang ditimbulkan. Meskipun
kerusakan yang diakibatkan tidak bersifat mendadak dan langsung namun kerugian
secara materi yang diakibatkan akan cukup besar, oleh karena itu perlu diadakannya
perbaikan tanah. Salah satu metode yang dilakukan dalam perbaikan tanah adalah
Compaction Grouting.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini, adalah sebagai berikut:
1. Apa itu Grouting?
2. Apa tujuan dari Grouting?
3. Apa saja jenis-jenis Grouting?
4. Apa itu Compaction Grouting?
5. Apa manfaat dari Compaction Grouting?
6. Bagaimana metoda pelaksaan dari Compaction Grouting?
7. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Compaction Grouting?
1.3.Tujuan

Berdasarkan pemaparan rumusan masalah diatas, dapat kita tarik tujuan dari
penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian Grouting.
2. Mengetahui tujuan dari Grouting.
3. Mengetahui jenis-jenis Grouting.
4. Mengetahui pengertian Compaction Grouting.
5. Mengetahui manfaat dari Compaction Grouting.
6. Mengetahui metoda pelaksaan dari Compaction Grouting.
7. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Compaction Grouting.

1.4. Mamfaat
Adapun manfaat penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Lebih mengetahui tentang injeksi pemadatan atau lebih dikenal dengan


grouting.
2. Mengetahui metoda pelaksanaan compaction gtouting.
3. Memahami kelebihan dan kekurangan dari compaction grouting.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Grouting
Grouting adalah suatu proses, dimana suatu cairan campuran antara semen dan air
diinjeksikan dengan tekanan ke dalam rongga, pori, rekahan dan retakan batuan yang
selanjutnya cairan tersebut dalam waktu tertentu akan menjadi padat secara fisika
maupun kimiawi. Penerapan pekerjaan Grouting ini yaitu dalam perbaikan tanah (soil
treatment), pondasi (foundation treatment), mengisi rongga struktur beton yang kropos
dan penambahan coran akibat pengecoran tidak sempurna, dudukan bearing pondasi
jembatan, pembuatan beton pra cetak, dan penutup retak yang besar. Semen Grouting
siap pakai yang mempunyai karakteristik tidak susut dan dapat mengalir sangat
baik.Teknologi grouting bukanlah barang baru, grouting sudah ada sejak tahun
1800-an dan bahkan sebelumnya (Fatih, 2007).

2.2. Tujuan grouting

Grouting awalnya hanya digunakan untuk mengontrol aliran air, tetapi sekarang
telah meluas dan aplikasinya tidak terbatas, diantaranya adalah digunakan untuk:
1. Mengurangi aliran atau rembesan air
2. Meningkatkan daya dukung tanah/batuan
3. Pemadatan (mengisi rongga dan celah/rekahan pada tanah/batuan), dan
4. Memperbaiki kerusakan struktur.

2.3. Jenis-jenis grouting

Menurut Fatih (2007), tipe–tipe sementasi (grouting) berdasarkan tujuannya dapat


dibedakan menjadi enam (6) jenis, yaitu:
1. Sementasi penembusan (permeation grouting),
2. Sementasi pemadatan (compaction grouting),
3. Sementasi rekahan (fracture/claquage grouting),
4. Sementasi campuran/jet (mixing/jet grouting),
5. Sementasi isi (fill grouting), dan
6. Sementasi vakum (vacuum grouting).
2.4. Compaction Grouting
Compaction grouting adalah salah satu dari beberapa teknik dasar perbaikan
tanah yang dikembangkan di Amerika oleh Ed Graf dan Jim Warner khususnya di
wilayah California sejak tahun 1950-an. Teknik pemadatan tanah dilakukan dengan
suntikan mortar beton yang memiliki mobilitas rendah (low mobility) dengan nilai slump
rendah (low slump).
Gumpalan mortar yang disuntikan akan mengembang di dalam tanah dan akan
memadat akibat dikompresi. Selain perbaikan di tanah sekitarnya, massa tanah juga
akan lebih kuat karena adanya kolom-kolom mortar (grout column) yang terbentuk
melalui penyuntikan dan pemadatan yang dilakukan. Compaction Grouting juga dapat
diartikan sebagai teknik memindahkan dan memperkuat tanah yang longgar / lunak
menghasilkan kepadatan yang lebih tinggi dan kekuatan geser yang lebih tinggi dari
massa tanah di sekitarnya (Darwis, 2017).

Gambar Compaction Grouting

(Sumber: Darwis, 2017)

2.5. Manfaat compaction grouting


Compaction Grouting menghasilkan tanah yang lebih padat yang kurang rentan
terhadap likuifaksi dan penyebaran lateral. Compaction Grouting juga meningkatkan
kekuatan geser global tanah melalui perbaikan tanah yang dipindahkan serta
badan grout itu sendiri. Aplikasi utama untuk Compaction Grouting adalah:
1. Pengurangan risiko pencairan tanah dan penyebaran lateral di bawah beban
seismik
2. Peningkatan daya dukung tanah
3. Eliminasi / pengurangan pemukiman untuk masa depan atau struktur yang
ada
4. Densifikasi tanah mengikuti jalannya mesin tunneling
5. Kontrol mengangkat dan meratakan struktural
6. Memadatkan dan memperkuat tanah fondasi terhadap formasi sinkhole.

2.6. Metoda pelaksanaan


Dalam melaksanakan pengerjaan Compaction Grouting membutuhkan beberapa
tahapan pelaksanaannya, dimana metoda pelaksanaannya (Boulanger, Hayden, 1995)
adalah:
1. Tanah dipompa di bagian atas zona perlakuan.
2. Setelah alat injeksi dipasang, pipa dibor ke bagian bawah alat tersebut, lalu
bahan tambahan disuntikkan.
3. Prosedur ini diulang sampai penyuntikan selesai pada bagian bawah zona
perlakuan.
Kecepatan injeksi umumnya berkisar dari 3 sampai 6 ft3/menit (0,087 sampai
0,175 m3/menit), tergantung pada jenis tanah yang diperbaiki. Jika laju injeksi terlalu
cepat, maka tekanan pori berlebih, sehingga terjadi fraktur tanah,
dan hal ini akan mengurangi efektivitas perlakuan.
Teknik pelaksanaanya dimulai pada bagian bawah dari zona yang akan
diperbaiki, dan proses penyuntikan selanjutnya bergerak ke atas. Perlakuan tidak harus
dilanjutkan sampai ke permukaan tanah, dan bisa dihentikan pada kedalaman yang
diinginkan. Urutan dari proses pelaksanaan metode ini dapat dilihat secara runtun pada
gambar berikut :
2.7. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan penerapan metode Compaction Grouting ini (Darwis, 2017)
adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi penurunan dan meningkatkan kekuatan geser tanah.


2. Metode ini cukup efektif digunakan untuk mengurangi penurunan pondasi,
3. Mengurangi penurunan seismik dan potensi likuifaksi,
4. Meningkatkan keamanan konstruksi dengan penambahan bahan pengisi pada
tanah granular yang longgar (loose granular fills),

5. Mengurangi penurunan pada tanah yang berpotensi runtuh (collapsible soils),


6. Mengurangi potensi terbentuknya lubang pada tanah (sinkhole).
7. Memperbaiki tanah pada zona kedalaman tertentu yang ingin diperbaiki, dan

Sedangkan kekurangan dari metode ini yaitu kurang optimalnya untuk mencapai
peningkatan kekuatan tanah yang signifikan pada kedalaman di atas 8 ft (2,5 m) dari
permukaan tanah.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Compaction grouting adalah salah satu dari beberapa teknik dasar perbaikan tanah
yang dikembangkan di Amerika oleh Ed Graf dan Jim Warner khususnya di wilayah
California sejak tahun 1950an. Teknik pemadatan tanah dilakukan dengan suntikan
mortar beton yang memiliki mobilitas rendah (low mobility) dengan nilai slump
rendah (low slump). Compaction Grouting menghasilkan tanah yang lebih padat
yang kurang rentan terhadap likuifaksi dan penyebaran lateral. Compaction Grouting
juga meningkatkan kekuatan geser global tanah melalui perbaikan tanah yang
dipindahkan serta badan grout itu sendiri.

3.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan yaitu saat melakukan pelaksaan Compaction
Grouting ini, pelaksana harus lebih teliti dalam pengerjaan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA

Boulanger, R.W. and Hayden, R.F. 1995. Aspects of Compaction Grouting of Liquefiable
Soil. Journal of Geotechnical Engineering, ASCE, Vol. 121, No. 12.

Darwis. 2017. Dasar-dasar Teknik Perbaikan Tanah. Pustaka AQ: Yogyakarta

Tunchedemir, Fatih. 2007. Theoretical and Practical Aspects of Compaction Grouting.


http://www.imo.org.tr/resimler/ekutuphane/pdf/14444.pdf

Anda mungkin juga menyukai