BAB I
PENDAHULUAN
1. Timbunan
Aplikasi Geofoam untuk timbunan digunakan apabila tanah
dasarnya lunak atau memiliki daya dukung yang rendah sehingga
mengalami penurunan yang tinggi. Dengan melihat kelebihan EPS
geofoam yang memiliki densitas yang ringan dapat mengurangi
penurunan yang terjadi selain itu juga dapat meningkatkan stabilitas
struktur dengan mengurangi beban yang bekerja pada tanah dasar
yang lunak.
Sumber : http://www.geofoam.org/
2. Stabilitas Lereng
Penggunaan geofoam untuk struktur atas lereng akan mengurangi
gaya pendorong pada lereng tersebut, yang menyebabkan kelongsoran
pada lereng. Gaya dorong yang disebabkan oleh tanah akan lebih
besar apabila dibandingkan dengan material geofoam karena masalah
densitasnya.
Sumber : http://www.geofoam.org/
Sumber : http://www.google.co.id
4. Abutment Jembatan
Timbunan di belakang abutment ini atau sering disebut approach
biasanya diisi dengan material berupa urugan tanah yang dipadatkan
dalam beberapa lapis diatas tanah dasar. Penimbunan menggunakan
tanah ini seringkali menimbulkan berbagai masalah karena beban
tanah yang relatif besar dan beban hidup yang bekerja di atasnya
sehingga tanah dasar tidak mampu untuk menerima beban berlebih,
sehingga mengakibatkan terjadinya sliding karena tekanan tanah aktif
yang terjadi dibelakang abutment, dan terjadinya penurunan
(settlement) selain untuk timbunan approach material geofoam ini
juga digunakan untuk timbunan rel kereta api, bandara, tanggul,
stabilisasi lereng dan untuk keperluan konstruksi lainnya. Sehingga
pada intinya penggunaan geofoam ini sangat berpengaruh besar dalam
meminimalisir terjadinya settlement ataupun tekanan gaya lateral yang
terjadi.
TIMBUNAN TANAH
SLIDING
GEOFOAM
ABUTMENT
a. Studi literatur dengan mencari data dan informasi yang dibutuhkan untuk
melakukan pengujian serta mencari referensi dan teori-teori yang
mempunyai hubungan dengan bahasan kami.
b. Melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan pengujian
kami.
c. Melakukan beberapa pengujian di laboratorium.
d. Tahap penyusunan, meliputi penulisan, analisis dan konsultasi dengan
dosen pembimbing.
Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini akan dibagi dan disusun menjadi