Kata KunciExplosive Compaction, Energi, Ledakan, SPT Gambar 1.1 Explosive compaction with surface charges
I. Deskripsi Umum
XPLOSIVE compaction merupakan salah satu metode
E yang digunakan untuk perbaikan lapisan tanah di bawah
struktur dan dibawah air. Oleh karena itu sangat cocok
untuk daerah pelabuhan, pulau-pulau reklamasi, pemecah
gelombang dll.
Metode ini menggunakan ledakan energi tinggi untuk
meningkatkan daya dukung tanah di sekitarnya. Energi yang Gambar 1.2 Explosive compaction with hidden charges
dihasilkan oleh ledakan 1 kg TNT adalah sama dengan energi
dari 5 ton tamper jatuh bebas dari ketinggian 100 m. Metode
ini dilakukan dengan menempatkan muatan peledak di dalam
lubang bor pada kedalaman tertentu kemudian meledakkan
muatan tersebut.
Jenis lapisan tanah untuk perbaikan dengan Explosive
Compaction :
- saturated loose granular soils (gravel,sand)
- soft fine-grained soils (silt)
Dalam metode explosive compaction, energi diperoleh Gambar 1.3 Underwater explosive compaction
dari bahan peledak kecil yang dipasang di bawah tanah atau
diatas tanah. Massa beban dan pengaturannya dirancang Cara kerja metode ini yaitu dengan meletakkan peledak
dengan hati-hati untuk kodisi tanah yang diberikan untuk di lubang-lubang yang telah dibor sebelumnya pada kedalaman
memenuhi tuntutan yang diharapkan. Jenis-jenis explosive yang dibutuhkan untuk pemadatan. Peledakan akan efektif
compaction disajikan pada gambar 1.1, gambar 1.2 dan ketika peledakan berada pada zona tanah dengan kedalaman
gambar 1.3. berkisar antara 10-20 meter dengan spesifik bahan peledak
me,sp = (10-35) g/cm3. Jarak antar lubang bor berkisar r = (5-
10) meter, yang dipengaruhi oleh ukuran muatan peledak,
derajat kejenuhan (Sr) dan kepadatan tanah (Gohl WB,659).
2
Untuk tanah jenuh berkohesi, ledakan menyebabkan Pada Metode Explosive Compaction, nilai kerapatan
peningkatan tekanan air pori dalam tanah ditandai dengan tanah meningkat setelah peledakan ditandai dengan
keluarnya air tanah dari lubang bor. Setelah waktu yang relatif immediately settlement. Namun, terdapat keanehan yang tidak
singkat 3 minggu, tekanan air pori akan menghilang dan bisa dimengerti dimana setelah peledakan ketika density
akan terbentuk massa tanah baru dengan rasio kepadatan yang meningkat tetapi niai SPT menurun atau lebih rendah dari
lebih tinggi. sebelum ledakan. Nilai SPT akan meningkat seiring
Untuk tanah dengan kohesi rendah dan tanah organik berjalannya waktu. Berikut beberapa grafik hasil penelitian
dalam kondisi jenuh, ledakan menyebabkan terbentuknya sand SPT pada beberapa jenis tanah sebelum dan setelah peledakan
columns pada lubang bor akibat ledakan terjadi (gambar 1.4) :
dan juga terjadi likuifaksi. Kolom yang dihasilkan memiliki
diameter yang berkisar antara 0,6-2,0 meter, tergantung pada
massa muatan peledak. Posisi lubang peledakan dan terjadinya
ledakan perlu dicocokkan untuk memastikan air yang keluar
berasal dari kolom yang terbentuk sebelumnya. Keluarnya air
secara intensif dari kolom pasir yang terbentuk sebelumnya
merupakan bukti keefektifan metode explosive compaction.
persyaratan kinerja dipilih pemadatan menggunakan metode Sepanjang pekerjaan pemadatan, tes CPT dilakukan
blast densification dan dynamic compaction karena dianggap untuk menilai efektifitas usaha pemadatan dan untuk
paling ekonomis. Blast Densification dianggap solusi paling mengkonfirmasi bahwa tailing yang di padatkan sudah cukup
tepat untuk kedalaman yang cukup dalam, dan digunakan untukspesifikasi kontrak. Pengujian dilakukan pada setiap
dynamic compaction untuk zona yang dangkal. panel, dan hasil CPT dalam setiap panel bervariasi tergantung
pada metode perbaikan yang digunkan.
4.2. Kondisi Tanah
Dalam proyek bendungan ini dilakukan investigasi
geoteknik dengan 16 lubang bor, 55 titik Cone Penetration
Test (CPT), dan 5 tes kerucut dinamis sepanjang 3.050 m.
berdasarkan hasil investigasi geoteknik area projek
dibagi menjadi 4 zona, setiap zona memiliki variasi dalam hal
karakteristik geotenik assessment stabilitas seismik dan desain
kenaikan bendungan.