Anda di halaman 1dari 33

Mekanika tanah 2

PEMADATAN

AIUN HAYATU R
Soil Compaction,
why???
content

1 Pendahuluan

2 Uji Pemadatan

3 Faktor yang Mempengaruhi Kepadatan Tanah

4 Sifat Tanah Lempung yang di Padatkan

5 Alat-alat Pemadatan dan Prosedur Pemadatan

6 California Bearing Ratio


1. PENDAHULUAN

DEFINISI  Pemadatan adalah peristiwa bertambahnya berat


volume kering oleh beban dinamis.
 Pemadatan adalah salah satu usaha perbaikan tanah secara
mekanis untuk meningkatkan kekuatan daya dukung tanah.

PRINSIP PEMADATAN
 Tingkat kepadatan suatu tanah diukur berdasarkan berat
volume keringnya (γd).
 Berat volume kering tidak berubah oleh kenaikan kadar air.
 Kadar air dimana kepadatan maksimum dicapai oleh suatu
jenis tanah dinamakan “kadar air optimum (optimum water
content)”
1. PENDAHULUAN

PRINSIP PEMADATAN

ENERGI TANAH LOOSE


PEMADATAN

TANAH PADAT

AIR
1. PENDAHULUAN

TUJUAN PEMADATAN
 Meningkatkan kekuatan geser tanah
 Meningkatkan kekuatan daya dukung tanah
 Meningkatkan stabilitas lereng/ talud/ timbunan
 Mengurangi sifat mudah mampat/ kompressibilitas tanah
 Menggurangi permealitas tanah
 Mengurangi perubahan volume akibat perubahan kadar air,
dll.
2. UJI PEMADATAN

PENGUJIAN PEMADATAN DI LABORATORIUM


2. UJI PEMADATAN

PEMADATAN PROCTOR STANDARD DAN PROCTOR MODIFIED


 TUJUAN: Untuk memperoleh kurva pemadatan, mendapatkan
kadar air optimum dan kepadatan kering maksimum dengan
energi pemadatan tertentu.

PROCTOR STANDARD
➢ 3 Lapisan
➢ 25 blows per lapisan
➢ 2.5 kg → Hammer PROCTOR MODIFIED
➢ 30.48 cm → Tinggi Jatuh ➢ 5 Lapisan
➢ Prosedur: ➢ 25 blows per lapisan
ASTM D-698 ➢ 4.54 kg → Hammer
AASHTO T-99 ➢ 45.72 cm → Tinggi Jatuh
➢ Prosedur:
ASTM D-1557
AASHTO T-180
2. UJI PEMADATAN
SPESIFIKASI UJI PEMADATAN ASTM DAN AASHTO
2. UJI PEMADATAN
LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN PEMADATAN DI LABORATORIUM

 Tanah yang dites dicampur air, dengan kadar air berbeda-


beda. Tiap-tiap campuran tanah dan air yang dibuat

WC (% ) = WW WS 100%
ditentukan kadar airnya (Wc):

 Tiap-tiap campuran yang dibuat kemudian dipadatkan dalam


cetakan sehingga dapat ditentukan berat volume: W
=
V
 Dengan diketahui harga Wc dan γd dari tiap campuran yang
dipadatkan, maka kepadatan yang dicapai oleh tiap campuran
dapat ditentukan dengan cara: 
d =
1 + WC
 Dari masing-masing harga Wc dan γd yang bersesuaian
kemudian dapat digambarkan grafik hubungan antara
kepadatan (γd) dengan kadar air (w).
2. UJI PEMADATAN
KURVA PEMADATAN
Kepadatan kering (γd)
- Butiran tanah terpadat
- Daya dukung tanah meningkat dan lebih keras
- Permeabilitas rendah

- Kadar air dimana kepadatan maksimum dicapai


γd max oleh suatu jenis tanah → “Kadar Air Optimum
(Optimum Water Content)

Kadar air optimum Kadar air (w)


2. UJI PEMADATAN
KURVA PEMADATAN

Kurva pemadatan proctor standar dan proctor modifikasi


2. UJI PEMADATAN
KURVA ZERO AIR VOID
Kepadatan kering (γd)
Sesuai dengan derajat kejenuhan 100% (Jenuh Sempurna)

Kurva Zero Air Zoid


S > 100% (imposible)
𝐺𝑆 𝛾𝑤
𝛾𝑑(𝑍𝐴𝑉) =
1 + 𝑤𝐺𝑆

Kurva ZAV terletak disebelah kanan kurva


pemadatan

Kadar air (w)


2. UJI PEMADATAN
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENDAPATKAN KURVA
ZERO AIR VOID

 Tentukan spesifik gravity (Gs) dari tanah yang dites.


 Pilih beberapa harga kadar air (Wc) misalnya: Wc = 5%, 10%,
20%, 30%,... dan seterusnya.
 Tentukan besarnya γd(ZAV) untuk harga Wc yang dipilih di atas
dengan rumus: GS  W
d =
1 + wGS
 Jadi untuk tiap-tiap harga Wc yang dipilih dapat ditentukan
besarnya harga γd(ZAV)
 Gambarkan grafik γd(ZAV) Vs w pada kurva pemadatan yang telah
dibuat dari hasil tes.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
 Kadar Air
 Jenis Tanah
 Distribusi Ukuran Butir Tanah
 Tenaga (Energi) yang dipakai untuk memadatkan
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
PENGARUH KADAR AIR
 Apabila air ditambahkan ke
dalam tanah yang sedang
dipadatkan, air tersebut
berfungsi sebagai pelumas
dari butiran tanah sehingga
butiran tanah tersebut akan
mudah bergerak untuk
mendekat satu sama lain
sehingga keadaan paling
padat dapat dicapai.

 Untuk tenaga pemadatan yang sama, berat volume tanah yang


dipadatkan meningkat dengan meningkatnya kadar air.
 Bilamana kadar air dinaikkan secara perlahan-lahan dan tenaga
yang dipakai untuk memadatkan sama, kepadatan tanah akan
meningkat secara perlahan pula.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
PENGARUH KADAR AIR
 Diluar harga kadar air tertentu, penambahan kadar air hanya akan
menyebabkan penurunan kepadatan tanah yang bersangkutan.
Hal ini disebabkan air mengambil alih tempat yang semula
ditempati oleh butir-butir tanah.

PENGARUH JENIS TANAH

 Distribusi ukuran butir tanah (well graded, gape graded, uniform


graded)
 Bentuk butiran tanah
 Specific grafity bagian padat tanah
 Jumlah dan jenis mineral lempung yang dikandung dalam tanah
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
PENGARUH JENIS TANAH
1. Tanah Granuler
 Paling mdah penanganannya untuk pekerjaan lapangan
 Mampu memberikan kuat geser yang tinggi dengan sedikit
perubahan volume setelah pemadatan
 Permeabilitas tanah granuler yang tinggi dapat menguntungkan
dan juga merugikan, tergantung penggunaannya

2. Tanah Lanau
 Tanah lanau yang dipadatkan umumnya akan stabil dan mampu
memberikan kuat geser yang cukup dan sedikit kecenderungan
perubahan volume
 Tanah lanau sulit dipadatkan dalam keadaan basah karena
permeabilitasnya yang rendah
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
PENGARUH JENIS TANAH
3. Tanah Lempung
 Tanah lempung yang dipadatkan dengan cara yang benar
memberikan kuat geser yang tinggi
 Stabilitas terhadap sifat kembang susut tergantung dari jenis
kandungan mineralnya
 Lempung padat mempunyai permeabilitas rendah dan tidak daat
dipadatkan dengan baik dalam kondisi basah.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
PENGARUH JENIS TANAH
Bentuk Umum Kurva Pemadatan Untuk 4 Jenis Tanah yang Berbeda
(ASTM D-698)

Untuk pasir:
 Harga berat volume kering
cenderung menurun dahulu
dengan naiknya kadar air,
kemudian naik sampai
mencapai harga maksimum
dengan penambahan kadar
air lebih lanjut.
 Penurunan berat volume
kering pada awal kurva
disebabkan pengaruh
peristiwa kapiler pada
tanah.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
PENGARUH JENIS TANAH
Bentuk Umum Kurva Pemadatan Untuk 4 Jenis Tanah yang Berbeda
(ASTM D-698)
Untuk pasir:
 Pada kadar air lebih rendah,
adanya tegangan kapiler pada
pori-pori tanah mencegah
kecenderungan partikel tanah
untuk bergerak dengan bebas
untuk menjadi lebih padat.
 Kemudian tegangan kapiler
tersebut akan berkurang dengan
bertambahnya kadar air sehingga
partikel-partikel menjadi mudah
bergerak menjadi lebih padat.
Untuk lempung:
 Pada umumnya berbentuk bel.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
PENGARUH JENIS TANAH
Bentuk-bentuk Kurva Pemadatan Berdasarkan Nilai Batas Cair (Liquid Limit)

 Kurva satu  Kurva


puncak satu
setengah
 30 < LL < 70 puncak
 LL < 30

 Kurva tidak
 Kurva
mempunyai
puncak
puncak (tipe
ganda
ganjil)
 LL < 30
 LL > 70
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
PENGARUH ENERGI PEMADATAN
❖ Bila energi pemadatan bertambah, harga berat volume kering
maksimum hasil pemadatan juga bertambah.
❖ Bila energi pemadatan bertambah, harga kadar air optimum
berkurang
❖ Tingkatan kepadatan tanah tidak langsung sebanding
(proposional) dengan usaha pemadatannya

dengan:
Nb = jumlah pukulan per lapisan
N b N lWH Nl = jumlah lapisan
E= W = berat pemukul
V
H = tinggi jatuh pemukul
V = volume mould
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
PENGARUH ENERGI PEMADATAN
Kepadatan kering (γd)

Peningkatan energi pemadatan


menghasilkan:
 Kadar air optimum lebih rendah
 Kepadatan kering maksimum lebih
tinggi
E1 < E2

E1

Kadar air (w)


3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
PENGARUH ENERGI PEMADATAN

Pengaruh energi pemadatan


pada pemadatan lempung
berpasir
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPADATAN TANAH
GARIS OPTIMUM
4. SIFAT-SIFAT TANAH LEMPUNG
YANG DIPADATKAN
Semakin tinggi kadar air dan energi pemadatan
Kepadatan kering (γd)

yang diberikan, maka partikel tanah lebih padat

Partikel tanah dispresed


Energi pemadatan lebih tinggi

E D

B
Energi pemadatan lebih rendah

A C
Partikel tanah dispresed

Kadar air (w)


4. SIFAT-SIFAT TANAH LEMPUNG
YANG DIPADATKAN
ORIENTASI PARTIKEL TANAH LEMPUNG YANG
DIPADATKAN
 Apabila tanah dipadatkan pada kadar air dry side optimum
yaitu di titik A, memiliki struktur Flocculent. Struktur ini
terjadi karena rendahnya kadar air, diffuse double di sekeliling
butiran tanah tidak dapat berkembang sepenuhnya sehingga
gaya tolak-menolak antar butiran tanah → kecil. Hal ini
menghasilkan keadaan dimana susunan partikelnya lebih acak
dan kepadatan yang lebih rendah.
 Jika kadar air untuk pemadatan dinaikkan seperti ditunjukkan
oleh titik B, lapisan diffuse double layer sekeliling partikel
bertambah sehingga menyebabkan derajat flocculasi
berkurang dan kepadatannya bertambah.
4. SIFAT-SIFAT TANAH LEMPUNG
YANG DIPADATKAN
ORIENTASI PARTIKEL TANAH LEMPUNG YANG
DIPADATKAN
 Peningkatan kadar air yang berkelanjutan B ke C memperluas
double layer. Hal ini akan menyebabkan penambahan gaya
antar partikel → menghasilkan susunan partikel yang disebut
→ “Dispresed”. Tetapi kepadatan tanahnya menjadi berkurang
karena penambahan air akan mengrangi konsentrasi buiran
per satuan volume.
 Apabila tenaga yang dipakai untuk memadatkan lebih besar,
maka kondisi “Dispresed” akan dapat dicapai oleh butiran
tanah lmpung pada kadar air yang lebih rendah. Keadaan ini
akan memberikan kepadatan tanah yang lebih tinggi karena
susunan butirannya saling berdekatan satu terhadap lainnya
(Bandingkan titik A dan titik E)
CONTOH SOAL 1

Diketahui data-data hasil pemadatan tanah di Laboratorium sebagai


berikut:

Kadar Air 3,80 7,47 10,12 14,29 16,94


γb (g/cm³) 1,84 1,99 2,05 2,00 1,93

Jika GS = 2,68, maka:


a. Gambarkan grafik hubungan kadar air vs berat volume tanah
kering
b. Tentukan besarnya kadar air optimum dan berat volume tanah
kering maksimum
c. Hitung kadar air yang dibutuhkan untuk membuat tanah menjadi
jenuh pada berat volume kering maks?
d. Gambarkan grafik hubungan kadar air vs γdZAV pada kondisi kadar
udara 0% (S=100%).
CONTOH SOAL 1

Dik : Jika GS = 2,68 Penyelesaian Soal:


w (%) γb (g/cm³) a. Gambarkan grafik hubungan kadar
3,80 1,84 air vs berat volume tanah kering
7,47 1,99 b GS  W
d =  d ( ZAV ) =
10,12 2,05 1+ w 1+ e
14,29 2,00
Untuk Sr = 100%, maka e = w GS
16,94 1,93 Sehingga:

γd (g/cm³) γd(ZAV) (g/cm³) GS  W


 d ( ZAV ) =
1,77 2,43 1 + wGS

1,65 1.84
CONTOH SOAL 1
Penyelesaian Soal:
3 b. Besarnya kadar air optimum
Kurva ZAV dan berat volume tanah
Kepadatan tanah, γd (g/cm³)

2.5 kering maksimum


Kadar air yang dibutuhkan
2
untuk membuat tanah menjadi
γd max jenuh pada berat volume
1.5
kering maksimum:
1
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
γd max = 1,9 g/cm3
Kadar air, w (%)

c. Hitung kadar air yang dibutuhkan untuk membuat tanah menjadi jenuh
pada berat volume kering maks Volume air untuk penjenuhan (VW )
Untuk 1 m³ benda uji, WS = maka
VW = 1 − VS WW = VW  W
volume pada (VS):
WS WW
VS = Kadar air untuk penjenuhan: w= 100%
GS  W Ws
Contoh Soal 2 (TUGas)

Diketahui data-data hasil pemadatan tanah di Laboratorium, jika GS =


2,5X, maka:
a. Gambarkan grafik hubungan kadar air vs berat volume tanah kering
b. Tentukan besarnya kadar air optimum dan berat volume tanah
kering maksimum
c. Hitung kadar air yang dibutuhkan untuk membuat tanah menjadi
jenuh pada berat volume kering maks?
d. Gambarkan grafik hubungan kadar air vs γdZAV pada kondisi kadar
udara 0% (S=100%).

Kadar Air 6 8 9 11 14
γb (kN/m³) 14,60 17,50 18,50 18,75 16,85

FYI:
X adalah nilai terakhir dari NIM. Misalnya 4.11.19.0.13 → X = 3

Anda mungkin juga menyukai